BAB II
LANDASAN TEORI
A. KONSEP E-LEARNING
1. Definisi e-learning
yaitu:
13
14
,ruang dan waktu, bias dimana saja dan kapan saja (any whare
b. Pengertian E-learning
9
kombinasi dari ketiganya . Dengan kata lain e-learning adalah
(asynchronously).
berbasis web (yang bisa diakses dari internet). Tidak jauh berbeda
dengan itu Brown, 2000 dan Feasey, 2001 (dalam siahaan, 2002)
9Ibid, 168-170
16
dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja
B. Manfaat E-learning
soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali
mendapatkan pendidikan.
2) Guru
bisa dilakukan.
yang sulit dan rumit menjadi mudah dan sederhana. Selain itu,
materi pembelajaran.
1. Suplemen (tambahan)
2. Komplemen (pelengkap)
mereka. Tujuannya
3. Substitusi (pengganti)
atau bahkan
11
3) Sepenuhnya melalui internet.
memanfaatkan E-Learning
learning
yang ada.
3. Tahap Pengembangan
menerus.
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
12
perlukan untuk perbaikan program tersebut.
e-learning
lembaga penyelenggara.
model ini, guru harus memilih salah satu alat atau media yang
terdapat lebih dari satu computer di sekolah / kelas, maka siswa harus
b. Sequential Model
terbatas (misalnya hanya dua atau tiga unit computer). para siswa
d. Laboratory Model
13
dihadapi dimasa yang akan datang.
ide atau saling bertukar ide atau informasi tanpa keterkaitan antara
pada waktu yang bersamaan. Dalam hal ini seorang pengirim pesan
atau informasi tertentu kapan saja yang ia perlukan. Pada sisi lain
14
dimensi baik kognitif psikomotorik dan afekti.
sebagainya.
6. Aplikasi E-learning
antara lain :
1. Moodle
berikut
2. Atutor
1. Audio Conferencing
2. Video Conferencing
interaksi antara dua orang atau lebih, dua kelas atau lebih
a) Pertemuan (meeting)
tersebut.
c) Silabus online
f) Voice mail
3. Videobroadcasting
15
sertifikat digital.
b. Collaborative software
d. Discussion boards
e. E-mail
g. Educational animation
i. E-portofolios
j. Games
k. Hypermedia in general
m. PDA's
n. Podcasts
p. Multimedia CD-ROMs
q. Screencasts
r. Simnulations
s. Text chat
t. Virtual classrooms
41
w. Wiki
topik-topik tentang :
1) Blended learning
historical perspective).
5) Collaborative learning
6) Computeach
9) Distance education
10) Edublog
applications
42
21) M-Learning
22) Microlearning
29) Videobook
A. Kelebihan E-Learning
1) Pengurangan biaya
belajar mereka.
learning yaitu :
44
siswa lainnya. Siswa yang terpisah dari siswa lainnya dan juga
global audience)
45
saja, dimana saja, dan kapan saja, seorang dapat belajar melalui
capabilities)
pembelajaran.
46
cenderung gagal
komputer).
16
bidang internet dan kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata,
16 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, 174
48
17
telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).
Abdul Qahar, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan,
18
bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa.
19
dalam interaksi dengan lingkungannya.
20
interaksi denganlingkungan yang melibatkan proses kognitif".
21
atau diubah melalui latihan dan pengalaman".
manusia, khususnya yang ada pada bangku sekolah. Oleh karena itu
23
menurut zainal Arifin antara lain.
program pendidikan.
24
masing. Namun di antarnya adalah sebagai berikut :
1) Pengetahuan
2) Pemahaman
3) Analisa
4) Aplikasi
daru konkrit
5) Sintesis
6) Evaluasi
b. Aspek afektif
1) Receiving
2) Responding
3) Valuing
25
tertentu.
c. Aspek Psikomotorik
1) Persepsi
2) Kesiapan
3) Mekanisme
26
berlangsung.
b. Test Sumatif
27
diperolehnya itu siswa dapat dinyatakan lulus atau tidak lulus.
a. Faktor lntern
l) Kesehatan
2) Cacat tubuh
Faktor psikologis
faktor seperti faktor dari luar dan juga faktor dari dalam.
faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam
luar itu akan kurang signifikan. Oleh karena itu minat, kecerdasan,
28
anak didik.
1) Intelegensi
dan lingkungannya
perubahan kualitatif
-
Bertambahnya informasi yang disimpan dalam otak
-
Banyaknya latihan dan pengalaman memecahkan masalah,
-
Adanya kebebasan berfikir, menimbulkan keberanian
29
menarik kesimpulan yang baru dan benar.
2) Minat
rasa keterikatan pada suatu hal atau efektikitas tanpa ada yang
30
kuat atau dekat hubungan tersebut semakin dekat minat.
31
minat yang kurang menghasilkan prestasi yang rendah.
29 Andi Mapiare, Psikologi Remaja (Surabaya : PT. Raja Grafindo Persada, 2001)
30 SLameto, Belajar dan Faktor-faktor belajar, 182
31 D. M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : rineka cipta, 1997), 56
59
belajar yang baik dari seorang anak yang tidak berminat untuk
mempelajari sesuatu.
3) Bakat
32
dikembangkan atau latihan. Menurut Sunarto dan Hartono,
melakukan suatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada.
33
memahami sesuatu.
4) Motivasi
34
yang mendorong seseorang untuk belajar.
yang tepat maka lepaslah tenaga yang luar biasa sehingga tercapai
35
hasil-hasil yang semula tidak diduga.
membuatnya apatis.
dari luar diri anak. Motivasi ekstrinsik ini ada pula yang
36
menyebutnya insentive atau perangsang.
37
selalu optimis bahwa cita-cita dapat dicapai dengan belajar
38
secara akurat dan bijaksana.
b. Faktor Ekstern
1) Faktor keluarga
39
mendasar di dalam masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam
belajar.
2) Faktor Sekolah
a. Kurikulum
40
mencapai tujuan pendidikan tertentu,
b. Metode mengajar
41
secara optimal.
c. Guru
ada anak didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi
43
belajar yang dapat dicapai anak didik.
d. Sarana pembelajaran
media yang tersedia hal ini karena siswa tidak hanya belajar
3) Faktor masyarakat
dalam belajar.
tingkat kemajuan yang dicapai oleh siswa dalam satu kurun waktu
a. Pre test adalah evaluasi yang dilakukan guru secara rutin pada
akan disajikan.
b. Pos test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap
44
kenaikan status siswa.
44 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2115712-tolok-ukur-
prestasi-belajar-pendidikan/
DAPUS
http://digilib.uinsby.ac.id/9101/4/bab2.pdf