PENJAS
MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN TAKTIK (TACTICAL GAMES)
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Strategi dan Model
Pembelajaran Penjas
Dosen pengampu : Dicky Tri Juniar, M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 5
Rakhmah Alyaani Wahyuki 212191047
Neneng Nurlaela 212191058
Oni Ahmad Fuzan 212191069
Parrona Rixky Hutauruk 212191080
PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan tugas makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bentuk memenuhi tugas dari
Bapak/Ibu Dosen mata kuliah Strategi dan Model Pembelajaran Pendidikan
Jasmani, dengan judul makalah “MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN
TAKTIK (TACTICAL GAMES) ”. Yang dimana penulisan ini dibuat dengan
penuh kesadaran,dengan menggunakan beberapa macam referensi dari buku,serta
halaman website yang tersedia.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1.....................................................................................................................iv
PENDAHULUAN.................................................................................................iv
A. Latar Belakang.............................................................................................iv
B. Rumusan Masalah........................................................................................vi
C. Tujuan..........................................................................................................vi
BAB II.....................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................7
A. Deskripsi Model Pembelajaran Taktis..........................................................7
B. Dasar Pemikiran pendekatan dan Karakteristik Pembelajaran Tactical
Games...................................................................................................................8
C. Karakteristik Pengajaran dan Pembelajaran.................................................8
D. Beberapa tahapan dalam pengejaran menggunakan model taktis...............10
E. Kelebihan Dan Kelemahan Model Tactical Games....................................11
F. Peimplementasian Model Pembelajaran Tactical Games...........................12
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
iv
yang diungkapkan Wuest dan Bucher (1996:6) bahwa: “Physical education is
an educational process that has as its aim the improvement of human
performance and enhancement of human development through the medium of
physical activities selected to realize this outcome.” Maksudnya, Pendidikan
jasmani adalah proses Pendidikan yang mengandung tujuan untuk
meningkatkan performa manusia dan meningkatkan perkembangan manusia
melalui media aktivitas jasmani yang terpilih (disesuaikan dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak) untuk mewujudkan hasil terbaik.
Dalam dunia pendidika, dikenal banyak sekali model pembelajaran.
Joyce dan Weil (1980), mejelaskan mengenai ragam dari model pembelajaran,
diantaranya: memory model, counselling model, synetics model, classroom
meeting model, inquiry model, dan masih banyak lagi.
Dalam dunia Pendidikan jasmani pun banyak model-model
pembelajaran yang digunakan. Metzler (2000:159) menjelaskan bahwa:
There are seven instruction models that have shown to be effective in
teaching physical education: direct instruction model, personalized system for
instruction model, cooperative learning model, the sport education model,
peer teaching model, inquiry teaching model, and the tactical games model.
Maksudnya pernyataan tersebut ada tujuh model pembelajaran dalam
Pendidikan jasmani, yaitu: (1) Model Pembelajaran Langsung, (2) Model
Pembelajaran Personal, (3) Model pembelajaran Komperatif (4) Model
Pembelajaran Sport Education, (5) Model Pembelajaran Peer Teaching(6)
Model Pembelajaran Iquiri Teaching (7) Model Pembelajaran Tactical Games
Dari tujuh model yang disebutkan di atas, pada kesempatan ini kami
ingin mengungkapkan mengenai bagaimana model pembelajaran Tactical
Games (Model Pembelajaran Taktik) dalam pembelajaran pedidikan jasmani.
Sebab dengan banyaknya wawasan yang dimiliki guru diharapkan
pembelajaran menjadi menarik dan dapat menciptakan atsmosfir belajar.
v
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
vi
BAB II
PEMBAHASAN
7
upaya mempertahankan kepemilikan bola (ball posseson) dalam permainan
sepakbola.Melalui pendekatan taktik ini, siswa ditempatkan dalam situasi
permainan yang mengharuskan mereka mempertahankan ball possesion
tersebut sebelum merekamengidentifikasi dan membuat kepustusan untuk
melakukan passing atau shooting .Hubungan antara keterampilan dan taktik
memungkinkan siswa untuk belajar permainan dan memperbaiki penampilan
mereka, hal ini dikarenakan taktik permainan memberi kemungkinan bagi
penerapan keterampilan motorik yang berkaitan dengan permainan, (Linda L.
Griffin, 1997: 8).
Griffith, Mitchell, dan Oslin 1997 menyajikan 3 alasan utama dibalik model
permainan taktis.
1. Ketertarikan (Minat ) dan Kegembiraan
Keterkaitan (Minat ) dan kegembiraan siswa dalam permainan dan bentuk
permainan menjadi motivator positif dan struktur tugas utama dalam
model ini. Artinya siswa selalu memainkan permainan dengan tetap
menjaga minat dan kegembiraan yang tinggi. Kedua, pengetahuan
memberi kekuasaan. Peningkatan
2. Pengetahuan Memberi Kekuasaan
pengetahuan memberi kekuasaan. Peningkatan pemahaman siswa tentang
permainan memungkinkan mereka menjadi pemain yang lebih baik dan
kurang bergantung pada guru untuk partisipasi dan pengambilan keputusan
mereka.
3. Mentransfer Pemahaman dan Penampilannya
Siswa dapat Mentransfer pemahaman dan penampilannya di permainan
dengan konten banyak klasifikasi yang sama masalah taktik yang mirip,
ini mungkin untuk mengajarkan konsep permainan yang siswa dapat
transfer ke permainan lain.
8
C. Karakteristik Pengajaran dan Pembelajaran
1. Pemilihan Isi
Isi dari model pembelajaran taktis adalah masalah yang diberikan
kepada siswa untuk dipecahkan atau diselesaikan di kelompoknya masing-
masing. Setelah guru menentukan permainan yang akan dijadikan materi
pembelajaran dikelompok guru lalu membuat daftar masalah praktikal dan
perencanaan permainan seperti situasi permainan sebenarnya, yang
nantinya akan siswa gunakan untuk mengembangkan masalah taktis dan
pembuatan keputusan.
2. Kendali Manajerial
Guru menentukan manajemen rencana, kebijakan kelas dan prosedur
tertentu pada model permainan taktis. Membiarkan guru menentukan
pengendalikan manajemen akan meningkatkan efisiensi progres murid
melalui rangkaian bentuk permainan dan latihan.
3. Pemberian tugas
Pemberian tugas berpusat pada guru, dan beberapa interaksi dengan
siswa seperti pertanyaan dari mereka.
4. Bentuk Perjanjian
Bentuk perjanjian sangat berpusat pada guru, setelah itu murid bisa
melatih diri mereka dan diizinkan membuat beberapa keputusan yang
menentukan bentuk perjanjian mereka.
5. Interaksi Terarah
Inisiatif guru merupakan interaksi instruksi terbesar, pertama
menggunakan pertanyaan deduktif dalam membantu siswa menyelesaikan
masalah taktis dan kemudian menyediakan murid dengan umpan balik dan
isyarat selama latihan dan bentuk permainan.
6. Ritme
Setelah terlibat dalam bentuk permainan, siswa membuat keputusan
sendiri tentang kapan memulai dan mengakhiri uji coba praktik, memberi
model pendekatan yang sangat berpusat pada siswa dalam elemen profil
ini.
9
7. Pengembangan Tugas Guru menentukan kapan masing-masing aktivitas
pembelajaran berkahir dan kapan murid akan berpindah pada masalah
taktis selanjutnya dan penugasan belajar. Oleh karena itu, model ini
berpusat kuat pada guru di dimensi ini.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan gaya belajar aktif, yang memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Terpusat pada siswa
2. Pembelajaran terjadi dalam kelompok-kelompok kecil
3. Guru berperan sebagai fasilitator atau pemandu pembelajaran
4. Masalah adalah alat untuk pengemban keterampilan memecahkan masalah
5. Informasi baru dibutuhkan melalui pembelajaran-aturan-diri (self regulated
learning)
10
Model permainan taktis memerlukan beberapa perencanaan sebelum
dimulai, sebagian besar perencanaan akan terjadi setelah guru menilai
pengetahuan dan keterampilan taktis awal siswa, guru dapat merencanakan
kedepan untuk bentuk permainan pertama yang digunakan untuk menentukan
pengetahuan taktis siswa dan keterampilan.
2. Manajemen Waktu dan Kelas
Tugas belajar harus dirancang untuk mensimulasikan, guru perlu
memperhatikan secara khusus dalam merencanakan setiap latihan
keterampilan permainan modifikasi dan bentuk permainan. Perencanakan akan
memfasilitasi tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dan lebih banyak
kesempatan bagi siswa untuk mempraktekkan keterampilan permainan mereka
yang ada. Struktur Tugas dan Presentasi Presentasi tugas dalam model taktis
sangat mirip dengan yang digunakan dalam instruksi langsung, dengan
menambahkan unsur pertanyaan deduktif untuk membantu siswa
menyelesaikan masalah taktis sebelum tugas dimulai. Presentasi tugas harus
mencakup penjelasan tentang pentingnya keterampilan atau situasi yang harus
ditangani dan keputusan taktis yang harus dibuat. Guru harus memberitahu
siswa dalam keputusan taktis yang benar. Sehingga siswa dapat mengatasi
masalah itu sendiri. Guru harus menelaah pedoman untuk teknik tanya jawab
yang efektif.
3. Komunikasi Keterampilan komunikasi
Sangat penting dalam model permainan taktis karena banyaknya
pembelajaran yang dilakukan siswa. Tugas tersebut mengharuskan guru untuk
memberikan penjelasan yang lengkap dan jelas untuk dipraktekkan serta
keputusan taktis yang perlu dilakukan. Jika siswa tidak memahami masalah
taktis mereka cenderung merencanakan solusi yang dapat diterima. Informasi
Instruksional Sebagian besar informasi instruksional berasal dari guru dalam
bentuk presentasi tugas dan interaksi verbal saat siswa berlatih. Pedoman
keterampilan untuk guru adalah mengenali kapan harus bertanya tidak
memberitahu siswa tentang solusi untuk masalah taktis. Model ini
mengharapkan siswa untuk menyelesaikan solusinya sendiri. Tinjauan dan
11
Penutup Masalah taktis yang disampaikan kepada siswa dalam sebuah
pelajaran harus menjadi vokal poin dalam kajian pembelajaran. Siswa
menanggapi dengan solusi yang benar sebagai pemahaman akhir pengecekan.
Kajian ini juga dapat digunakan untuk meninjau masalah taktis dan tugas
belajar yang direncanakan untuk pelajaran.
12
pengaruh model pembelajaran taktis terhadap kebugaran jasmani, dan
hasilnya membuktikan terdapat pengaruh yang signifikan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Griffi n, L., Mitchell, S., & Oslin, J. (1997). Teaching sport concepts and skills.
Champaign: Human Kinetics.
Hodges, S. L., Reynolds, C. D., Smith, G. D., Jefferson, T. S., Nolan, S. O., &
Lugo, J. N. (2018). Molecular interplay between hyperactive
mammalian target of rapamycin signaling and Alzheimer’s disease
neuropathology in the NS-Pten knockout mouse model. NeuroReport,
Publish Ahead of Print. doi: 10.1097/wnr.0000000000001081
Metzler, Michael.W. (2000). Instructional Models For Physical Education. Allyn
and Bacon. USA
Rusli, Lutan. (2001). Pencarian Konsep dan Wilayah Batang Tubuh Ilmu
Keolahragaan. Bandung : PPS UPI.
Toto Subroto. (2001). Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga di
Sekolah Dasar: Sebuah Pendekatan Permainan Taktis. Jakarta:
Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
15