Anda di halaman 1dari 4

Resume Filsafat Islam


Materi 3 :
Riwayat Hidup Dan Pemikiran Filsafat Ar Razi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Islam

Dosen Pengampu : Dr. Hasan Basri, M.Ag.

Disusun Oleh :
Alya Azzahra Furqon
NIM : 1182020024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
A. Biografi Ar Razi
Abu Bakar Ar Razi, di barat terkenal dengan sebutan Rhazes. Bagi orang barat
beliau adalah seorang guru besar. Bahkan di sebuah universitas lukisan beliau
dipajang, yaitu di Universitas Princenton. Ar Razi dilahirkan di kota Ray, daerah
Selatan Teheran, Iran pada tahun 840 M. Beliau sempat hidup di masa Al Kindi,
ketika Al Kindi mencapai masa tua, Ar Razi seorang dokter muda. Beliau dijuluki
The Arabic Galen oleh cendikiawan Barat. Ar Razi berguru kepada Hasan Ali Ar
Rabbani yang merupakan murid Hunain bin Ishaq, Hunain merupakan salah satu
penterjemah di Bait Al Hikam, Bagdagh. Kepada Ar Rabani lah Ar razi belajar
filsafat, kedokteran, ilmu fisika dan berbagai ilmu lainnya.

B. Karya dan Pemikiran Filsafat Ar Razi


Salah satu karya Ar Razi yang terkenal diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
adalah Continent yang berisi 25 jilid yaitu ensiklopedi tentang kedokteran beserta
hasil praktik yang dilakukan Ar Razi. Proses penerjemahan ke dalam bahasa Inggris
ini selama 250 tahun dan menajdi pegangan beberapa negara di belahan dunia. Beliau
adalah yang pertmaakali menemukan penyakit cacar, bisul, ginjal dsb. Beliau
merupakan seorang dokter yang dermawan cinta masyarakat terutama orang-orang
miskin. Beliau diangkat menjadi dokter istana lalu di kota kelahirannya ia menjadi
dokter gubernur dan menjadi kepala rumah sakit di Ray dan Bagdagh.
Beliau pun menulis sebuah kitab yang berisi untuk siapapun yang tidak bisa
berobat kedokter akren atidak ada baiya. Dan kitab-kitab filsafatnya adalah Al Thiib
Al Rohani (pemikiran komprehensif filsafat), Al Shirah Al Falsafiyah, Al Ladzdzah
tentang kenikmatan, Al Ilm Al Ilahi tentang ketuhanan. Ar Razi merupakan filosof
yang sangat rasionalis dan di dalam kitab falsafahnya beliau mengatakan bahwa
pikiran manusia itu adalah penentu. Jadi penentu itu adalah pikiran manusia maka kita
harus membebaskan pikiran kita untuk menentukan segala hal yang ada. Maka ia
bersebrangan dengan filsuk sebelumnya, yaitu Al Kindi dimana beliau ingin
menggabungkan filsafat dengan agama. Sedangkan Ar Razi berpendapat bahwa :
1. agama dan filsafat sangat tidak mungkin disatukan.Dimana agama itu selalu terbatas
dengan wahyu yang mana segala hal pasti akan dikembalikan kepada yang di atas dan
menjadi penjara bagi akal pikiran sehingga pikiran tidak terbebas dan tidak optimal
penggunaannya. Maka, filsafat harus dipisahkan dari agama.

1
2. Dunia ini diciptakan bukan dari ketiadaaan, sedangkan sebelumnya Al Kindi
berpendapat dunia diciptakan dari ketiadaan (creatio ex nihilo) karena prinsipnya kun
fa yaa kun dan sesuai dengan agama. Tapi, Ar razi berpendat menurut akal sehat
tidak mungkin ada sebuah penciptaan tanpaad bahan sebelumnya karena semua
penciptaan harus melalui pembahanan harus ada bahannya aru diciptakan. Dan kata
Ar Razi harus ada 5 unsur. Inilah yang terkenal dengan filsafat 5 kekal yaitu :
1. Filsafat 5 Kekal
1. Allah, Tuhan yang kekal abadi.
2. Materi, materi yang pertama adalah kekal.
3. Ruh, jiwa universal adalah kekal.
4. Waktu, adalah kekal.
5. Tempat, adalah kekal.
Jadi, menurut Ar razi ketika Allah menciptakan dunia, sudah ada bahannya yaitu jiwa
universal. Dengan jiwa universallah yang menjadi esensi dari segala yang ada
kemudian akan amsuk kedalam materi yang pertam adan materi yang pertama itu
terdiri dari atom-atom. Segala yang ada termasuk manusia terdiri dari atom-atom. Dan
ketika materi terbentuk, ada 3 kemungkinan : jika materinya padat ia jadi tanah, jika
materinya agak renggang ia jadi air, dan materinya renggang lagi ia jadi angin dan
yang paling renggang ia akan jadi api. 4 unsur ini merupakan perpaduan dari materi-
materi yang harus ada waktu dan tempat yang absolut. Dan ke 5 hal ini adalah kekal.
3. Manusia tidak butuh nabi. Menurut Ar razi dalam kitabnya Al Shirah Al Falsafiyah,
manusia tidak butuh nabi karena :
2. Filsafat Kenabian
1. Nabi dengan wahyunya menghambat kebebasan berpikir, manusia jadi tidak kreatif
karena ada nabi dan wahyu dan ketika akan melakuakan suatu hal maka semua orang
akan mengacu kepada kedua itu dan ketika hal yang dilakuakannya bertentangan ia
akan berhenti dan tidak akan mengerjakan. Padahal ketiak ia terus berjalan ke depan
tanpa batas wahyu dan nabi ia bisa saja menemukan kebenaran yang absolut. Dengan
adanya wahyu dan nabi membatasi ruang gerak akal pikiran manusia dan seolah-olah
akal manusia tidak dihargai.
2. Karenan menurut akal , dari perspektif keadilan tidak adanya keadlan dimana adanya
satu mannusia yang diunggulkan oleh Allah tanpa proses mencaro. Sedangkan
manusai lainnya mencari sendiri dnegan proses yang sulit. Allah tidak adil
memuliakan manusia dengan cara memberikan gifted pada nabi bukan dari hal usaha.
2
Jadi, menurut Ar Razi kemuliaan manusia akan dinilai berdasarkan proses
pendidikannya, jangan menilai berdasarakn proses
turunnya wahyu.
3. Karena, biasanya setelah nabi tiada para penerusnya akan memanipulasi agama
dengan mengambil keuntungan diri sendiri.
Bahkan, karena pernyataannya itulah beliau kerap kali dikatakan tidak
beriaman kata Fakhrudin Ar Razi serta disebut sosok ahli bid’ah oleh Asy Syahrastani
penulis Kitab Al Milal wa Al Nihal. Namun semuanay itu hanaylah tuduhan dari
orang-orang yang iri terhadap kemasyhurannya. Dengan bukti ada dalam kitabnya,
beliau mencantumkan sholawat dalam kitabnya.
3. Filsafat Moral
Pengobatan rohani, sumber dari kebahagaian adalaah moral. Jadi, bahagia itu
karena moral karena perilakua etika dan akhlaknya. Kembali ke fitrah ke asal
manusai. Dan sumber kesusahan adlah iri dan dengki, manusia jika punya rasa iri dan
dengki tidak akan merasakan kebahagiaan sedikitpun. Kedermawanan Ar Razi adalah
menampung murid-muridnya di rumahnya secara gratis begitupun membuka praktek
gratis pada orang miskin tidak mampu.

Referensi :
https://youtu.be/UM3Fd3pgFQc. Diakses pada Senin 19 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai