Disusun Oleh :
Alya Azzahra Furqon
NIM : 1182020024
1
2. Dunia ini diciptakan bukan dari ketiadaaan, sedangkan sebelumnya Al Kindi
berpendapat dunia diciptakan dari ketiadaan (creatio ex nihilo) karena prinsipnya kun
fa yaa kun dan sesuai dengan agama. Tapi, Ar razi berpendat menurut akal sehat
tidak mungkin ada sebuah penciptaan tanpaad bahan sebelumnya karena semua
penciptaan harus melalui pembahanan harus ada bahannya aru diciptakan. Dan kata
Ar Razi harus ada 5 unsur. Inilah yang terkenal dengan filsafat 5 kekal yaitu :
1. Filsafat 5 Kekal
1. Allah, Tuhan yang kekal abadi.
2. Materi, materi yang pertama adalah kekal.
3. Ruh, jiwa universal adalah kekal.
4. Waktu, adalah kekal.
5. Tempat, adalah kekal.
Jadi, menurut Ar razi ketika Allah menciptakan dunia, sudah ada bahannya yaitu jiwa
universal. Dengan jiwa universallah yang menjadi esensi dari segala yang ada
kemudian akan amsuk kedalam materi yang pertam adan materi yang pertama itu
terdiri dari atom-atom. Segala yang ada termasuk manusia terdiri dari atom-atom. Dan
ketika materi terbentuk, ada 3 kemungkinan : jika materinya padat ia jadi tanah, jika
materinya agak renggang ia jadi air, dan materinya renggang lagi ia jadi angin dan
yang paling renggang ia akan jadi api. 4 unsur ini merupakan perpaduan dari materi-
materi yang harus ada waktu dan tempat yang absolut. Dan ke 5 hal ini adalah kekal.
3. Manusia tidak butuh nabi. Menurut Ar razi dalam kitabnya Al Shirah Al Falsafiyah,
manusia tidak butuh nabi karena :
2. Filsafat Kenabian
1. Nabi dengan wahyunya menghambat kebebasan berpikir, manusia jadi tidak kreatif
karena ada nabi dan wahyu dan ketika akan melakuakan suatu hal maka semua orang
akan mengacu kepada kedua itu dan ketika hal yang dilakuakannya bertentangan ia
akan berhenti dan tidak akan mengerjakan. Padahal ketiak ia terus berjalan ke depan
tanpa batas wahyu dan nabi ia bisa saja menemukan kebenaran yang absolut. Dengan
adanya wahyu dan nabi membatasi ruang gerak akal pikiran manusia dan seolah-olah
akal manusia tidak dihargai.
2. Karenan menurut akal , dari perspektif keadilan tidak adanya keadlan dimana adanya
satu mannusia yang diunggulkan oleh Allah tanpa proses mencaro. Sedangkan
manusai lainnya mencari sendiri dnegan proses yang sulit. Allah tidak adil
memuliakan manusia dengan cara memberikan gifted pada nabi bukan dari hal usaha.
2
Jadi, menurut Ar Razi kemuliaan manusia akan dinilai berdasarkan proses
pendidikannya, jangan menilai berdasarakn proses
turunnya wahyu.
3. Karena, biasanya setelah nabi tiada para penerusnya akan memanipulasi agama
dengan mengambil keuntungan diri sendiri.
Bahkan, karena pernyataannya itulah beliau kerap kali dikatakan tidak
beriaman kata Fakhrudin Ar Razi serta disebut sosok ahli bid’ah oleh Asy Syahrastani
penulis Kitab Al Milal wa Al Nihal. Namun semuanay itu hanaylah tuduhan dari
orang-orang yang iri terhadap kemasyhurannya. Dengan bukti ada dalam kitabnya,
beliau mencantumkan sholawat dalam kitabnya.
3. Filsafat Moral
Pengobatan rohani, sumber dari kebahagaian adalaah moral. Jadi, bahagia itu
karena moral karena perilakua etika dan akhlaknya. Kembali ke fitrah ke asal
manusai. Dan sumber kesusahan adlah iri dan dengki, manusia jika punya rasa iri dan
dengki tidak akan merasakan kebahagiaan sedikitpun. Kedermawanan Ar Razi adalah
menampung murid-muridnya di rumahnya secara gratis begitupun membuka praktek
gratis pada orang miskin tidak mampu.
Referensi :
https://youtu.be/UM3Fd3pgFQc. Diakses pada Senin 19 Oktober 2020.