Anda di halaman 1dari 5

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1. Bagaimana standar isi dalam standar kompetensi lulusan?


2. Bagaimana standar proses dalam standar kompetensi lulusan?
3. Bagaimana Standar Penilaian Dalam Pengembangan Kurikulum?

Standar Isi

Standar isi adalah kriteria yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
digunakan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan pada jenjang
pendidikan tertentu.

1. Tujuan Standar Isi


Rumusan standar isi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui
pengembangan potensi peserta didik yang sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, kemajuan teknologi, seni, dan budaya, sehingga diharapkan bisa mencapai
tujuan pendidikan nasional.
2. Fungis Standar Isi
Standar isi berfungsi sebagai acuan guru saat memberikan materi dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan demikian, materi yang diberikan pada peserta didik selalu
berorientasi pada standar kompetensi lulusan.
3. Manfaat Standar Isi
Sebagai salah satu bagian dari standar pendidikan nasional (SNP), manfaat standar isi
adalah memudahkan pengembang kurikulum untuk merumuskan kurikulum yang sesuai
di tiap jenjang pendidikan.
4. Penyusun Standar Isi
Menunjukkan kompetensi yang harus dilalui di tiap jenjang pendidikan. Berdasarkan
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016,

A. Standar Proses
Berdasarkan standar proses pembelajaran pada implementasi Kurikulum 2013, maka
guru harus melaksanakan 3 tahapan yaitu:
1. Kegiatan pendahuluan.
Kegiatan pendahuluan yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan amanat
Kurikulum 2013 adalah:
a. Kegiatan yang mula-mula harus dilakukan oleh guru pada kegiatan pendahuluan di
dalam sebuah proses pembelajaran adalah mempersiapkan siswa baik psikis
maupun fisik agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
b. Selanjutnya guru harus mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan terkait materi
pembelajaran baik materi yang telah siswa pelajari serta materi-materi yang akan
mereka pelajari dalam proses pembelajaran tersebut.
c. Setelah memberikan pertanyaan-pertanyaan, guru kemudian mengajak siswa untuk
mencermati suatu permasalahan atau tugas yang akan dikerjakan sehingga dengan
demikian mereka akan belajar tentang suatu materi, kemudian langsung dilanjutkan
dengan menguraikan tentang tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai pada
pembelajaran tersebut.
d. Terkahir, dalam kegiatan pendahuluan guru harus memberikan outline cakupan
materi serta penjelasan mengenai kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh siswa
untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas yang diberikan.
2. Kegiatan inti.
Di tiap kegiatan pembelajaran seharunya guru memperhatikan kompetensi yang
terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,
menghargai pendapat orang lain sebagaimana yang telah dicantumkan pada silabus dan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Cara-cara yang dilakukan berkaitan dengan
proses pengumpulan data (informasi) diusahakan sedemikian rupa sehingga relevan
dengan jenis data yang sedang dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio, lapangan,
perpustakaan, museum, dan lain-lain. Sebelum menggunakan informasi atau data yang
telah dikumpulkan dan diperoleh siswa mesti tahu dan kemudian berlatih, lalu dilanjutkan
dengan menerapkannya pada berbagai situasi.
3. Kegiatan penutup.
Pada kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
B. Standar Penilaian Dalam Pengembangan Kurikulum
Setiap guru sebaiknya menguasai konsep dalam Permendikbud ini sebagai pedoman
dasar dalam melakukan penilaian hasil pembelajaran peserta didik
1. Definisi Standar Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2. Lingkup Penilaian
Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik.
Penilaian sikap sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik.
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan.
Penilaian pengetahuan sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik.
c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian keterampilan sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu.
Penilaian pengetahuan dan keterampilan sebagaimana dilakukan oleh pendidik,
satuan pendidikan, dan/atau Pemerintah.
3. Tujuan Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan
4. Prinsip Penilaian
a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.terpadu, berarti penilaian merupakan
salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
d. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
e. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik;
f. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku;
g. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan; dan
h. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segimekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
5. Bentuk Penilaian
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,
pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:
1) mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik.
2) memperbaiki proses pembelajaran.
3) menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir
semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan kelas.
c. Pemanfaatan hasil penilaian oleh pendidik sebagaimana yang dimaksud diatur
lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana
yang dimaksud digunakan untuk penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.
6. Mekanisme Penilaian.
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik:
a. perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus.
b. penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas
atau guru kelas
c. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
d. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
e. peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus mengikuti
pembelajaran remedi.
hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi
7. Prosedur Penilaian.
Penilaian aspek sikap
Penilaian aspek pengetahuan
Penilaian aspek keterampilan
Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan
urutan:
a. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
b. menyusun kisi-kisi penilaian.
c. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian.
d. melakukan analisis kualitas instrumen.
e. melakukan penilaian.
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian.
g. melaporkan hasil penilaian.
h. memanfaatkan laporan hasil penilaian.
i. Instrumen Penilaian.
8. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai