Anda di halaman 1dari 2

MASALAH DAN SOLUSI PEMBELAJARAN DARING

Huda Cholis Styawan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

NIM : 2010100002

Judul Artikel : KENDALA PEMBELAJARAN DARING GURU SEKOLAH DASAR


DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Penulis : Henry Aditia Rigianti

Volume 7 nomor 2 Juli 2020

Proses belajar mengajar di sekolah dasar yang terjadi secara daring pada masa pademi Covid-19
menjadi hal yang baru dan menantang bagi kalangan guru. Jika dilihat secara sekilas,
pembelajaran secara daring nampak begitu mudah. Ketika siswa dan guru memiliki gawai atau
laptop serta jaringan internet, maka pembelajaran dapat dilaksanakan. Namun, faktanya ketika
sudah memasuki minggu ke 2 pembelajaran daring, kendala-kedala terkait pelaksanaan
pembelajaran mulai dirasakan oleh para guru.kendala tersebut antara lain :

1. Aplikasi pembelajaran.
2. Jaringan internet dan gawai
3. Pengelolaan pembelajaran
4. Penilaian pembelajaran
5. Kurangnya pengawasan

Kesimpulan dari Jurnal

Perubahan pebelajaran dari tatap muka menjadi daring yang terjadi secara mendadak,
memunculkan berbagai macam respon dan kendala bagi dunia pendidikan di Indonesia, tak
terkecuali guru yang merupakan ujung tombak pendidikan yang langsung berhadapan dengan
siswa. Sejumlah guru mengalami kendala yang dialami guru ketika melaksanakan pembelajaran
daring diantaranya aplikasi pembelajaran, jaringan internet dan gawai, pengelolaan
pembelajaran, penilaian, dan pengawasan.

Solusi yang di tawarkan untuk mengatasi beberapa kendala diatas:

1. Mengadakan lebih banyak pelatihan tentang aplikasi yang mendukung pembelajaran


daring
2. Pemerintah menyediakan layanan internet di suatu daerah yang memiliki kekurangan
akses Internet
3. Membuat kurikulum esensial yang disesuaikan dengan keadaan dimana pembelajaran
tidak bisa dilakukan secara tatap muka, sehingga membutuhkan standar kompetensi yang
lebih sederhana
4. Sesekali melakukan penilaian menggunakan panggilan video atau video call, namun cara
ini akan sulit dilakukan dika memiliki siswa yang banyak
5. Membuat peraturan yang cukup ketat agar siswa mengikuti daring sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan

Pimpinan Daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta memiliki trobosan yang sangat baik untuk
mengatasi permasalahan pendidikan secara daring yaitu membuat Modul Hibrida

Modul Hibrida atau sering disebut modul Blanded Learning adalah modul yang mempermudah
mempelajari buku paket yang di berikan kepada siswa/ untuk pegangan siswa. Modul ini
diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Kabupaten Sleman yang diketuai oleh Dr.H.Suwadi,M.Ag.,M.Pd.

Modul ini berisikan strategi pembelajaran yang efektif untuk dilakukan dengan cara daring,
luring ataupun memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Dengan adanya modul
ini diharapkan siswa dapat belajar dari rumah dengan lebih terarah dan mempermudah
ketercapaian kompetensi.

Demikian tulisan ini kami buat, semoga dapat menambah khasanah keilmuan di bidang teknologi
pendidikan. Apabila ada kesalahan dalam tulisan ini kami mohon maaf dan kami mohon saran
agar kedepanya lebih baik lagi

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai