Sudah tidak terasa pandemi Covid-19 telah genap berumur 1 tahun. Tidak
dapat dipungkiri virus yang pertama kali ditemukan di wuhan, China pada akhir
bulan Desember 2019 ini telah memberikan dampak yang besar bagi peradaban
umat manusia di seluruh dunia. Di beberapa negara seperti Amerika, Inggris,
China, Perancis, dan Italia telah memberlakukan kebijakan Lockdown di
negaranya dengan tujuan mencegah penyebaran covid-19. Di Indonesia
Lockdown tidak diterapkan, namun di beberapa daerah yang angka pasien positif
covid-19 nya tinggi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mengapa dikatakan tidak efektif, karena baik dari pihak sekolah maupun
dari pihak siswa masih banyak yang tidak siap dengan metode pembelajaran
daring. Dimana membutuhkan teknologi canggih seperti handphone, laptop,
maupun komputer. Di beberapa daerah yang melaksanakan metode tersebut masih
banyak ditemukan siswa dan orangtua yang tidak memiliki handphone, sehingga
hal tersebut membuat mereka kebingungan. Solusinya, untuk siswa yang tidak
memiliki handphone harus pergi kerumah temannya yang memiliki handphone
untuk melaksanakan pembelajaran daring secara berkelompok
Sementara itu, untuk para siswa yang memiliki media penunjang
keberhasilan metode pembelajaran daring seperti handphone, laptop, maupun
komputer tidak membuat mereka terbebas dari masalah. Di beberapa daerah
tertinggal dimana internet masih susah untuk didapatkan banyak ditemukan kasus
dimana para siswa harus bersusah payah naik keatas bukit hanya untuk
mendapatkan sinyal internet, agar mereka bisa mengikuti pembelajaran daring.
Tidak berhenti sampai disitu, banyak siswa di berbagai daerah yang protes jika
selama mereka melaksanakan pembelajaran daring ada beberapa materi yang tidak
dapat mereka pahami.