Anda di halaman 1dari 7

Dampak Covid-19 Terhadap Proses

Pembelajaran

(Oleh: Marsela Wanda Pratiwi)

Pandemi covid-19 ini membawa dampak


yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Sekarang kita harus dihadapkan dengan pola
kehidupan baru. Semua kegiatan
dilaksanakan secara daring, tak terkecuali
pendidikan. Proses pembelajaran yang
dulunya dilaksanakan secara tatap muka kini
harus dilaksanakan secara daring dengan
memanfaatkaan media pembelajaran daring.
Ada dua dampak dari pandemi covid-19 ini.
Pertama adalah dampak jangka pendek,
dampak yang dirasakan oleh banyak keluarga
di Indonesia baik di desa maupun di kota.
Mau tidak mau mereka harus dihadapkan
dengan kehidupan baru dan semuaproses
pembelajaran dilaksanakan secara daring dan
semua ini juga berefek pada psikologi siswa.
Dan semua ini berjalan pada skala yang
belum pernah terukur dan teruji karena belum
pernah terjadi sebelumnya. Tak Pelak di
desa-desa terpencil yang berpenduduk usia
sekolah sangat padat menjadi serba
kebingungan, sebab infrastruktur informasi
teknologi sangat terbatas bahkan ada
beberapa orang yang tidak mengenal
teknologi.segala aspek penilaian dilakukan
secara daring dan bahkan dibatalkan.
Dampak kedua adalah dampak jangka
panjang. Dampak jangka panjang pandemi
covid-19 ini dalam dunia pendidikan adalah
aspek keadilan dan peningkatan
ketidaksetaraan antar daerah dan antar
kelompok masyarakat di Indonesia.

Adanya pandemi ini mengubah semua


kegiatan, salah satunya adalah proses belajar
mengajar yang dulunya dilakukan secara
tatap muka langsung antara murid dan guru di
sekolah, kini semua itu harus dilakukan
secara daring.proses pembelajaran daring ini
disesuaikan dengan kemampuan sekolah
masing-masing dengan memanfaatkan fitur-
fitur media sosial dan media pembelajaran,
seperti Google classroom, WhatsApp, Zoom,
Google meet, E-Learning dan masih banyak
fitur-fitur lain. Jika dilihat secara sekilas,
proses pembelajaran secara daring ini terlihat
begitu mudah. Ketika siswa dan guru
mempunyai laptop, gawai, dan jaringan
internet proses pembelajaran bisa berjalan.
Akan tetapi, apa yang terjadi dilapangan?
kendala-kendala proses pembelajaran mulai
dirasakan oleh guru. Kendala ini juga
dirasakan oleh beberapa siswa. Berikut
adalah kendala-kendala yang dirasakan guru
dan siswa dalam pemebelajaran daring:

1. Keterbatasan penguasaan teknologi


informasi oleh guru dan siswa
Tidak seluruhnya guru di Indonesia
menguasai teknologi informasi, ini bisa
dilihat dari guru yang lahir pada tahun
1980-an. Kendala teknologi informasi ini
membatasi mereka dalam menggunakan
media pembelajaran daring. Begitu juga
dengan para peserta didik yang kondisinya
hampir sama dengan guru, yakni kendala
dalam hal penguasaan teknologi informasi.
2. Sarana dan Prasarana yang Kurang
Memadai Perangkat pendukung teknologi
jelas memiliki harga yang mahal. Masih
banyak guru di Indonesia yang
ekonominya masih mengkhawatirkan.
Kesejahteraan guru maupun murid yang
menjadi hambatan dan membatasi mereka
dalam menikmati sarana dan prasarana
teknologi informasi yang sangat saat ini
sangat diperlukan pada masa pandemi
covid-19 ini.
3. Akses Internet yang terbatas
Jaringan internet yang masih belum
merata di pelosok negeri ini. Tidak semua
lembaga pendidikan baik Sekolah dasar,
sekolah menengah, maupun perguruan
tinggi dapat menikmati internet. Jika ada
pun jaringan internet kondisinya masih
belum mampu untuk mengkover sebagian
media internet terutama media
pembelajaran daring. Tak sedikit siswa
rela naik gunung menempuh jarak yang
jauh demi untuk dapat mengikuti proses
pembelajaran. Begitupun dengan sebagian
guru.
4. Kurang siapnya penyediaan Anggaran.
Biaya juga sesuatu yang menghambat
dalam proses pembelajaran daring ini,
karena aspek kesejahteraan guru dan
murid masih jauh dari harapan. Ketika
mereka harus menggunakan kuota
internet untuk memenuhi kebutuhan media
daring, maka jelas mereka tidak sanggup
untuk membayarnya. Ada dilema dalam
pemanfaatan media daring, ketika menteri
pendidikan memberikan semangat
produktivitas untuk tetap melaju, namun
dilain sisi kecakapan dan kemampuan
finansial yang dimiliki guru dan siswa
belum melaju ke arah yang diinginkan.
Negara pun belum hadir sepenuhnya
dalam memberikan fasilitasi kebutuhan
biaya yang dimaksud.
Oleh karena itu, dari bebrapa paparan
diatas dapat disimpulkan bahwa pandemi
covid-19 ini membawa dampak yang begitu
besar bagi seluruh lapisan kehidupan
manusia, tak terkecuali pendidikan. Sistem
pembelajaran yang dulunya dilakukan dengan
bertatap muka, kini mau tak mau proses
pembelajaran harus dilakukan secara daring.
Dalam proses pembelajaran daring ini banyak
kendala yang harus mereka hadapi, yaitu
keterbatasan penguasaan teknologi informasi
oleh guru dan siswa, sarana dan prasarana
yang kurang memadai, keterbatasan jaringan
internet, dan kurang siapnya penyediaan
anggaran.
DAFTAR PUSTAKA

Rigianti, Henry Aditia. “KENDALA


PEMBELAJARAN DARING GURU
SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN
BANJARNEGARA.” H A, 2020, 6.
Dewi, Wahyu Aji Fatma. “DAMPAK COVID-19
TERHADAP IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH
DASAR” 2, no. 1 (2020): 7.
Syah, Rizqon H. “Dampak Covid-19 pada
Pendidikan di Indonesia: Sekolah,
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran.”
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 7,
no. 5 (14 April 2020).
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15314.
Diakses pada 9 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai