22-30
Francisca H. Chandra
Dosen Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
e-mail: fhc@stts.edu
ABSTRAK
ABSTRACT
Advances in information technology have brought significant changes in the way we learn. Multimedia
learning is one of the result. Multimedia learning create situations where written words, sounds, pictures
and animations are presented simulateously, creating cognitive overload on the part of learners.
Creating multimedia content is easy due to the increased availability of powerful content software,
however it remains a challenge to design learning content as easily digestible. PowerPoint is a software
as one of the major technological advances that have changed the world of education. From the
perspective of the transmission medium, PowerPoint belongs to the category of multimedia learning.
When poorly designed, multimedia can cause cognitive overload. The PowerPoint software makes it easy
to use multimedia elements as pictures, animations and sounds in a presentation. These ease of use can
lead educators to use multimedia elements without considering the cognitive abilities of the learners. A
good learning process should centered on the learners (learner-centered), not on the technology
(technology-centered). This paper will discuss about PowerPoint as multimedia learning and how to
design multimedia learning based on PowerPoint using the theory of multimedia learning such as dual
channel, limited capacity, active processing. Also discuss and implement the Five Principles in designing
multimedia learning.
Dinamika Teknologi
22
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
Dinamika Teknologi
23
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
Dinamika Teknologi
24
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
dua bentuk yang menyebabkan working memory mengenai PowerPoint sebagai alat bantu dalam
menjadi penuh atau dengan kata lain meningkatkan pembelajaran dan bagaimana memanfaatkan
extraneous load. PowerPoint sebagai media pembelajaran sesuai
dengan teori pembelajaran multimedia.
Limited Capacity
PowerPoint adalah program untuk presentasi yang
Manusia hanya dapat menerima informasi dalam dikembangkan oleh Microsoft. PowerPoint
jumlah terbatas pada satu saat tertentu (Miller, merupakan bagian dari sistem Office Suite.
1956). Jika pebelajar menerima informasi dalam Software ini digunakan secara luas oleh kalangan
bentuk gambar dan kemudian ada tulisan mengenai bisinis, pengajar, pelajar. Pada mulanya
gambar selanjutnya ditambah narasi mengenai PowerPoint dikembangkan oleh Bob Gaskin dan
gambar tersebut, maka pebelajar tersebut harus Dennis Austen yang dinamakan Presenter dari
mencerna informasi visual berupa gambar dan perusahaan software house Forethought.
tulisan, dan pada saat bersamaan juga harus Forethought merilis PowerPoint 1.0 pada bulan
memproses informasi verbal berupa narasi, April 1987 untuk Apple Macintosh. Saat itu masih
tentunya ini sangat membebani Working Memory . dalam warna hitam putih, mampu menghasilkan
Beban ini disebut sebagai Extraneous Load (Clark, lembaran teks dan grafis untuk membuat
Nguyen and Sweller, 2006), yang termasuk dalam transparansi overhead. PowerPoint berwarna terbit
kategori redundan. setahun setelah Macintosh berwarna muncul. Pada
bulan July 1987 dibeli oleh Microsoft seharga 14
Learning by Acting juta USD, selanjutnya versi PowerPoint untuk
Windows 3.0 terbit pada tahun 1990. Sejak tahun
Active Processing merupakan konsep dimana itu juga PowerPoint termasuk didalam Microsoft
pebelajar mampu mengerti materi yang diajarkan Office Suite.
jika mereka memberikan perhatian pada materi
yang diajarkan, materi tersebut relevan, PowerPoint, seperti program presentasi lainnya
selanjutnya informasi tersbut di-organize kedalam menampilkan objek sebagai slide, selanjutnya
coherent mental structure dan di integrasikan slide dapat dicetak, ditampilkan sesuai dengan
dengan pengetahuan sebelumnya yang sudah keinginan presenter. PowerPoint menyediakan tiga
mereka miliki. Dalam konteks penyajian dengan jenis gerakan animasi yaitu 1) entrance, 2)
prosesor, apakah presentasi tersebut dapat emphasis dan 3) exit untuk tiap tiap elemen dari
mengaktifkan proses kognitif dengan memandu slide yang dikontrol oleh custom animations,
proses pemilihan, pengorganisasian dan sedangkan gerakan atau perpindahan dari tiap
pengintegrasian informasi? slide, diatur oleh transition. Selain itu PowerPoint
menyediakan kemudahan-kemudahan lainnya
Selanjutnya menurut Atkinson dan Mayer ada lima seperti template, AutoWizard Content, bullet dan
prinsip yang digunakan dalam mendesain semua fitur untuk pengolahan kata dari software
pembelajaran multimedia yaitu: 1) The Signaling Microsoft lainnya yaitu Word. Namun selayaknya
Principle, 2) The Segmenting Principle, 3) The sebagai suatu teknologi maka kemudahan-
Modality Principle, 4) The Multimedia Principle, kemudahan ini juga yang nantinya menimbulkan
5) The Coherence Principle. beberapa permasalahan.
Dinamika Teknologi
25
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
dalam bentuk yang standar, apalagi didukung Pro dan kontra mengenai PowerPoint masih
dengan disediakannya “Auto Content Wizard”, berlangsung hingga saat ini. Namun dari beberapa
yang menyebabkan pengajar memanfaatkan penelitian yang penulis amati, hasil penelitian pada
fasilitas ini dalam menyusun materi pembelajaran. tahun 1990 hingga 1994 menunjukkan bahwa bagi
Ditinjau dari sudut perancangan pembelajaran pebelajar PowerPoint masih dianggap sebagai
multimedia, PowerPoint termasuk “technology media pembelajaran yang menyenangkan, yang
centered design approach” yaitu pendekatan mampu meningkatakan self efficacy, motivasi dan
pembelajaran yang berpusat pada teknologi attitude. Namun dari segi behaviour dan performen
(Mayer, 2001) pemakaian PowerPoint tidak menimbulkan efek
positif (Bartsch & Cobern, 2003; Frey &
Beberapa penelitian mengenai pemakaian Birnbaum, 2002; Suskind, 2004, Susskind, 2006)
PowerPoint dalam pembelajaran menunjukkan
bahwa PowerPoint dapat meningkatkan self- Penelitian yang dilakukan Susskind( 2004)
effifacy dan attitudes namun tidak meningkatkan mempelajari efek dari non interaktif CAI pada
hasil belajar (Susskind,2007). Sifat dari performen pebelajar, self efficacy, motivasi dan
PowerPoint adalah presenter centered, bukannya attitude. Eksperimen dilakukan pada mata kuliah
learner centered (Atkinson,2004, Atkinson,2008, Introduction to Psychology, eksperimen dilakukan
Clark & Feldon, 2005). Pengajar yang pada dua kelompok mahasiswa yang
menggunakan PowerPoint cenderung untuk perkuliahannya diberikan dalam dua bentuk
menyajikan materi berdasarkan keinginan atau media, pada paruh semester awal diberikan
target dari mata ajaran yang disajikan, tanpa perkuliahan dengan menggunakan format
mempertimbangkan kemampuan mencerna pembelajaran tradisional, selanjutnya setelah
informasi dari pebelajar. tengah semester perkuliahan dilakukan dengan
menggunakan PowerPoint. Sedangkan kelompok
Klemm, W.R. (2007) mengatakan bahwa dengan yang lainnya pada paruh semester awal
kemudahan yang dimiliki oleh PowerPoint akan mendapatkan perkuliahan dengan menggunakan
menjebak pemakainya dalam hal ini pengajar PowerPoint selanjutnya setelah tengah semester
kedalam proses pembelajaran yang buruk (a trap berikutnya menggunakan media tradisional.
for bad teaching). PowerPoint memudahkan Hasilnya menunjukkan bahwa performen pebelajar
pemakainya untuk meyusun content, dapat melihat tidak terpengaruh oleh media perkuliahan, namun
semua slide pada saat yang bersamaan, PowerPoint mempengaruhi self efficacy dan attitude. Pada
juga menyediakan gambar, clip art, template, kelas yang mendapatkan PowerPoint kemudian
suara, animasi dan segala kemudahan lainnya yang pindah ke media tradisional, motivasinya menurun,
nantinya dengan kemudahan itu pengajar terjebak namun tidak sebaliknya.
untuk menggunakan PowerPoint sebagai media
pembelajaran. Padahal PowerPoint memiliki Clark (2008) melakukan penelitian pada pebelajar
keterbatasan yaitu data dan informasi yang dapat mengenai persepsi mereka terhadap pemakain
ditampilkan pada suatu saat sangat terbatas, yaitu PowerPoint pada perkuliahan. Hasilnya
hanya seluas layar komputer. menurut Klemm menunjukkan bahwa sebagian besar pebelajar
dengan menggunakan PowerPoint pengajar dapat mnenyukai PowerPoint terutama dengan adanya
terjebak pada empat kondisi yaitu: 1) kondisi warna, animasi, dan ganbar. Menurut mereka
entertain-me mode, 2) penurunan interaksi konten, kuliah dengan menggunakan PowerPoint yang
3) penurunan interaksi antara pengajar-pebelajar, dipersiapkan dengan baik memang menyenangkan
4) sebagai handout . namun yang lebih penting bagi mereka adalah
penegajarnya yang mampu mengajar dengan baik,
Klemm mengusulkan suatu model untuk dan mampu mempersiapkan presentasi dengan
menghasilkan slide show yang lebih efektif yaitu baik, sebab menurut pebelajar jika tanpa persiapan
model yang memliki karakteristik: 1) maka presentasi akan membosankan dan sifatnya
Menggunakan slide hanya untuk gambar yang hanya mengulang-ulang.
kompleks dan sesuatu yang memerlukan animasi,
2) Penyajian slide dalam jumlah terbatas dan Lain halnya dengan Edward Tufte (2006), dalam
dalam suatu blok, sehingga memungkinkan bukunya setebal 32 halaman ‘The Cognitive Style
pengajar berinteraksi dengan pebelajar, 3) tidak of PowerPoint: Pitching Out Corrupts Within”,
mendistribusikan printout dari slideshow kecuali Tufte mengkritik PowerPoint habis-habisan. Tufte
untuk beberapa gambar yang kompleks. menyebut PowerPoint sebagai PowerPointPhfluff.
Dinamika Teknologi
26
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
Menurut Tufte, informasi yang disajikan oleh mengumpulkan dan me-restruktur data agar supaya
PowerPoint sangat terbatas jika dibandingkan data tersebut bermanfaat. Cara manusia me-
dengan media lainnya seperti buku atau internet. restruktur data dapat bersifat subjektif, dapat juga
Tufte menggunakan satuan karakter per halaman dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, keadaan
dan kepadatan karakter per inci kuadrat untuk masa sekarang, kebutuhan, tingkah laku, konteks
penyajian informasi. Tufte mengatakan bahwa dan lainnya (Tan et al,2003,pg.241).
dengan resolusi yang sangat rendah yaitu 40 kata
per slide, yang hanya memerlukan waktu baca PEMBELAJARAN MULTIMEDIA
selama 8 detik, maka PowerPoint berpotensi untuk MENGGUNAKAN POWERPOINT
menyebabkan pemakainya melakukan mutilasi
data. Berikut akan dijelaskan implementasi lima prinsip
yang digunakan dalam mendesain pembelajaran
Pada bulan Agustus 2003 Columbia Accident dengan menggunakan PowerPoint yaitu: 1) The
Investigation Board (CAI Board) melakukan Signaling Principle, 2) The Segmenting Principle,
investigasi di NASA mengenai penyebab 3) The Modality Principle, 4) The Multimedia
kecelakaan pesawat ulang alik. Seperti yang telah Principle, 5) The Coherence Principle.
diketahui maka penyebab kecelakaan tesebut
adalah kesalahan pada busa isolasi pesawat. The Signaling Principle
Namun Badan tersebut juga menunjuk penyebab pada umumnya dalam membuat presentasi dengan
lain yaitu Powerpoint. NASA menurut CAI Board PowerPoint, presenter menggunakan Title,
sudah sangat mempercayai PowerPoint untuk misalnya Latar Belakang. Penelitian membuktikan
melakukan presentasi yang mengandung informasi bahwa manusia lebih tertarik jika materi yang
yang cukup kompleks dibandingkan menggunakan disajikan dalam bentuk Outline atau Heading.
laporan tradisional dalam bentuk kertas
(traditional ink-and-paper technical reports). Pada The Segmentation Principle
saat para engineer dari NASA menilai bahwa ada Dengan kemudahan dalam menggunakan
kemungkinan kerusakan sayap selama misi PowerPoint ada kecenderungan untuk mengisi satu
berlangsung, mereka mempresentasikan penemuan slide dengan informasi yang padat. Sedangkan
tersebut dengan menggunakan tampilan dengan menggunakan Normal View, secara tidak
PowerPoint yang membingungkan, yang penuh terasa presenter menbuat slide dalam jumlah
dengan bullet dan bentuk-bentuk yang tidak teratur banyak dan tidak runut. Sebaiknya dibuat sajian
yang sulit untuk diuraikan. The New York Times yang menganut bite size segment, selanjutnya
melaporkan hal tersebut dengan headline: gunakan slide sorter untuk melihat seberapa
“PowerPoint makes You Dumb” (Clive Thomson, banyak slide yang sudah dibuat dan aliran
2003) informasi yang disajikan
Dinamika Teknologi
27
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
Dinamika Teknologi
28
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
Dinamika Teknologi
29
DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal. 22-30
5. Bartsch, Robert A., & Cobern, Kristi M. 2004. Learning:Implications for Design Principles.
Effectiveness of PowerPoint presentations in http://www.unm.edu/~moreno/pdfs/chi.pdf
lectures. Computer in Education (04/05). Mc 22. Mayer, Richard. 2008. Learning and
Graw Hill. Instruction. Person Merril Prentice Hall. 2nd
6. Clark & Mayer. 2003. e-Learning and the Edition.
Science of Instruction. Pfeiffer. 23. Microsoft Corporation. 2004. Microsoft Office
7. Clark, Jennifer. PowerPoint and Pedagogy: Specialist (Study Guide). Online Training
Maintaining Student Interest in University Solution.
Lectures. 24. Microsoft, 2004. Microsoft Office Specialist
http://www.redorbit.com/modules/news/tools. Study Guide-Office 2003 Edition.
php?tool=print&id=1290295. Washington: Microsoft Press.
8. Clark, Ruth., Nguyen, Frank., & Pfeiffer, John 25. Moreno, R. & Mayer R.E. 1999. Cognitive
S. 2006. Efficiency in Learning: Applying principles of multimedia learning: The role of
Cognitive Load Theory. Clark Training & modality and contiguity. Journal of
Consulting. Educational Psychology. 91, 358-368.
9. Clark, Ruth., Nguyen, Frank., & Sweller, 26. Moreno, R. dan Mayer, R.E. 2000. A learner-
John. 2006. Efficiency in Learning. Pfeiffer. centered approach to multimedia
10. Fewell, Patricia J., Gibbs, William J., 2006. explanations: Deriving instructional design
Microsoft Office for Teachers. Pearson Merrill principles from cognitive theory. Interactive
Prentice Hall. Multimedia Electronic Journal of Computer
11. Gagne, Robert M. 1987. Instructional Enchanced Learning.
Technology : Foundation. Lawrence Erlbaum http://www.imej.wfu.edu/articles/2000/2/05/in
Associates, Inc. dex.asp.
12. Gagne, Robert M., Wager, Walter W., Golas, 27. Newby, Timothy J. & Stepich, Donald A., et
Katharine. Et al. 2005. Principles of al. 2000. Instructional Technology for
Instructional Design (5th Edition). Teaching and Learning (2nd Edition).
Wadsworth. Prentice-Hall, Inc.
13. Klemm, W.R. 2003. Collage Teaching. 28. Newby, Timothy J. & Lewandowski, Judith
Computer Slide Shows: A trap for bad O. 2009. Teaching and Learning with
teaching. 55(3), 121-124. Microsoft Office 2007 and Expression Web
14. Mayer, R.E. 2001. Multimedia Learning. (2nd Edition). Prentice-Hall, Inc.
Cambridge: University Press. 29. Oblinger, Diana G., & Oblinger, James L.
15. Mayer, R.E. 2002. Multimedia Learning. In 2005. Educating the Net Generation.
D.L. Medin (Ed.). The Psychology of Educause.
Learning and Motivation (pp. 85-139). San 30. Seng, Tan Oon. & Parsons, Richard D., et al.
Diego, CA: Academic Press. 2003. Educational Psychology A Practitioner-
16. Mayer, R.E. and Moreno, R. 2002. Animation Research Approach an Asian Edition.
as an aid to multimedia learning. Educational Thomson Learning, a Division of Thomson
Psychology Review, 14, 87-99. Asia Pte Ltd.
17. Mayer, R.E., & Gallini, J. 1990. When is an 31. Susskind, Joshua E. 2005. PowerPoint’s
illustration worth ten thousand words? power in the classroom: enhancing students’
Journal of Educational Psychology. 82, 715- self-efficacy and attitudes. Journal Computers
726. & Education. (45), 203-215.
18. Mayer, R.E., Bove, W., & Bryman, A. 1996. 32. Tufte, Edward R. 1990. Envisioning
When less is more: Meaningfull learning from Information. Graphic Press LLC.
visual and verbal summaries of science 33. Tufte, Edward R. 2001. The Visual Display of
textbook lessons. Journal of Educational Quantitative Information (Second Edtion).
Psychology. 88, 64-73. Graphich Press LLC.
19. Mayer, Richard E. 2005. The Cambridge 34. Tufte, Edward R. 2003. The Cognitive Style of
Handbook of Multimedia Learning. PowerPoint. Graphic Press LLC.
Cambridge University Press. 35. Tufte, Edward R. 2006. The Cognitive Style of
20. Mayer, Richard E. 2006. Multimedia PowerPoint: Pitching Out Corrupts Within
Learning. Cambridge University Press. (Second Edition). Graphich Press LLC
21. Mayer, Richard E., & Moreno, Roxana. 2008.
A Cognitive Theory of Multimedia
Dinamika Teknologi
30