PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam Manajemen Peserta Didik
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini dengan melihat latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A.
periodisasi waktu yang pendek, haruslah dalam kerangka pencapaian tujuan dalam
periodisasi waktu yang lebih panjang
3. Kebijakan
Yang dimaksud dengan kebijakan adalah mengidentifikasi aktivitasaktivitas yang dapat dipergunakan untuk mencapai target atau tujuan di atas. Bisa
terjadi, satu tujuan membutuhkan banyak kegiatan; sebaliknya juga, bisa jadi
beberapa tujuan atau target membutuhkan satu kegiatan.
Kegiatan-kegiatan demikian harus diidentifikasi, karena tidak ada tujuan
atau target yang dapat dicapai tanpa kegiatan. Identifikasi kegiatan perlu
dilakukan secermat mungkin agar dapat dipergunakan untuk mencapai targetnya.
Pada policy ini, kegiatan yang dapat dipergunakan untuk mencapai target perlu
diidentifikasi sebanyak mungkin; karena semakin banyak, akan semakin
representatif dalam rangka mencapai target.
4. Penyusunan Program
Penyusunan program adalah suatu aktivitas yang bermaksud memilih
kegiatan-kegiatan yang sudah diidentifiksi dalam langkah kebijakan. Pemilihan
demikian harus dilakukan, karena tidak semua kegiatan yang diidentifikasi
tersebut nantinya dapat dilaksanakan. Dengan perkataan lain, penyusunan
program berarti seleksi atas kegiatan-kegiatan yang sudah diidentifikasi dalam
kebijakan.
Ada beberapa pertimbangan dalam seleksi kegiatan ini. Pertama, berkaitan
dengan pertanyaan: apakah kegiatan-kegiatan yang dipilih tersebut, memang
paling besar kontribusinya terhadap pencapaian targetnya? Kedua, berkaitan
dengan pertanyaan: mungkinkah kegiatan tersebut dilaksanakan dilihat dari segi
tenaga, biaya dan sarana prasarana yang dipunyai oleh sekolah? Atau dengan kata
lain, seberapa dampak positif kegiatan tersebut bagi peserta didik? Ketiga,
berkaitan dengan pertanyaan: mungkinkah kegiatan tersebut dapat dilaksanakan
mengingat waktu yang tersedia? Keempat, berkaitan dengan pertanyaan: apakah
tidak ada faktor-faktor penghambat untuk mencapainya? Kalau ada, seberapa hal
tersebut
dapat
diatasi
berdasarkan
estimasi-estimasi
dan
pertimbangan-
Prosedur
Yang dimaksud dengan procedure adalah merumuskan langkah-langkah.
Ada tiga aktivitas dalam hal ini, ialah aktivitas pembuatan skala prioritas, aktivitas
pengurutan dan aktivitas menyusun langkah-langkah kegiatan. Yang dimaksud
dengan pembuatan skala prioritas adalah: menetapkan (dalam rumusan), maka
yang patut dikemudiankan. Faktor-faktor yang harus dijadikan penentu dalam
membuat skala prioritas ini adalah sebagai berikut:
1) Seberapa jauh kegiatan tersebut memberikan kontribusi bagi pencapaian
targetnya?
2) Seberapa jauh kegiatan tersebut mendesak untuk dilaksanakan dilihat dari
segi kebutuhan?
3) Apakah kegiatan tersebut mengikuti periode waktu tertentu, misalnya saja
periode bulan dan tanggal?
4) Apakah dukungan tenaga, biaya, prasarana dan sarananya bagi kegiatan
tersebut cocok dengan waktunya?
Pengurutan
kegiatan
dilakukan
dengan
mengulang
apa
yang
masalah,
alternatif
penyebab
dan
alternatif
pemecahannya.
b. Penyampaian permasalahan oleh ketua yayasan (untuk sekolah
c.
d.
e.
f.
g.
oleh
komite
sekolah/dewan
penyusun rencana.
Penyerahan acara oleh tim penyusun rencana kepada panitia.
Acara seremoni penutupan, yang terdiri atas.
Pembukaan oleh master of ceremony.
Laporan ketua panitia.
Sambutan oleh kepala sekolah dan menutup acara raker secara
resmi.
s. Menindaklanjuti acara raker dengan:
Tim perumus menghaluskan hasil raker sehingga
prakiraan biaya, serta penggunaan waktu untuk mengelola peserta didik yang
didasarkan atas data dengan memperhatikan prioritas yang wajar bersifat efesien
untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Perencanaan dibuat untuk menentukan arah dan tujuan apa yang akan kita
lakukan di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang, apa yang harus di
kerjakan agar tujuan dalam perencanaan tersebut tercapai, kapan di kerjakan suatu
rencana tersebut, bagaimana cara mengerjakan rencana tersebut serta siapa yang
mengerjakan rencana tersebut agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Merencanakan pengelolaan peserta didik, kita harus memperhatikan faktor
dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal).
Internal Resource Analysis
sesuai dan realistis dengan perencanaan dan goal yang ingin dicapai?
Human Resource Assesment. Bagaimana kita menilai SDM yang telah
kita miliki, apakah mereka sudah cukup capable untuk melaksanakan
hingga pembiayaan.
Other Internal Resource or Research & Development.
Faktor Eksternal
Industry dan Market. Harus memahami psikologi pasar dan industri.
Social. Kita harus melihat bagaimana kondisi dan lingkungan sosial yang
tingkat ekonomi
masyarakat?
Selanjutnya, bagaimana
10
2.
Selanjutnya para tenaga pendidik juga akan merasa lebih mudah dalam
memberikan materi kepada para peserta didiknya dan lebih mudah dalam
menentukan target-target pembelajaran karena memang telah direncanakan
sedemikian rupa di awal sebelum pembelajaran terjadi.
3.
Dengan perencanaan yang baik maka setiap unsur dalam pembelajaran yang
meliputi tenaga pendidik serta peserta didik mampu memahami perannya dengan
11
Karena pembelajaran ini telah berjalan di dalam alur yang telah ditentukan
dalam sebuah perencanaan yang matang maka diharapkan akan menghemat waktu
dan biaya pada saat proses pembelajaran dilakukan.
12
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penjelasan dan deskripsi di atas mengenai definisi, tujuan, dan hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pembuatan perencanaan pendidikan, pendidikan
sendiri sangat diperlukan dalam pembuatan perencanaan pendidikan, begitu pula
sebaliknya, perencanaan yang baik juga sangat menunjang kemajuan pendidikan.
Tetapi perencanaan bukanlah satu-satunya jalan untuk kemajuan atau
meningkatnya pendidikan, tapi pendidikan akan maju dan meningkat apabila juga
didukung oleh sarana-sarana, fasilitas-fasilitas, tenaga pendidik, dan anak-anak
didik yang termotivasi untuk maju serta memiliki kecakapan-kecakapan dan
pelaksanaan yang konkrit dari apa yang direncanakan untuk proses pendidikan.
B.
Saran
Dengan keterbatasan pemikiran dan sumber materi yang menjadi acuan
dalam pembuatan makalah ini maka kami harapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam penyusunan makalah selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: Rajawali Pers
Badrudin. 2013. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Badrudin. 2014. Manajemen Peserta Didik. Jakarta: PT indeks
Hasibuan, Malayu S.P. (2003). Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara
Jahari, Jaja. 2013.Manajemen Madrasah. Bandung : Alfabeta.
Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suryosubroto, B. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.
14