Anda di halaman 1dari 3

1 http://jurnal.fk.unand.ac.

id

Jenis Cambria 14

Pemanfaatan Whatsapp Official “Pos Gizi Online” Puskesmas


Pauh Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Kelurahan
Lambung Bukit Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(1)

Penulis tanpa gelar dipisah koma, Arial 9

Abstrak
Bahasa Indonesia, Arial 9

Kata kunci: Arial 9

Abstract
English, Arial 9 italic

Keywords: Arial 9 italic

Affiliasi penulis : Arial 7 yang belum dapat diselesaikan (unfinished), dan


Korespondensi : Arial 7 [Company E-mail] Telp: masalah gizi yang sudah meningkat dan mengancam
[Company Phone] kesehatan masyarakat (emerging). Stunting
merupakan masalah gizi yang belum dapat
PENDAHULUAN
Permasalahan gizi masih menjadi sorotan di diselesaikan.4 Masalah gizi ini terkait erat dengan
Indonesia terutama masalah gizi pada balita. Salah masalah gizi dan kesehatan ibu hamil dan menyusui,
satu masalah gizi yang dihadapi Indonesia saat ini bayi yang baru lahir dan anak usia di bawah dua tahun
ialah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak (baduta). Apabila dihitung dari sejak hari pertama
balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak kehamilan, kelahiran bayi sampai anak usia 2 tahun,
terlalu pendek untuk usianya, ditandai dengan panjang maka periode ini merupakan periode 1000 hari
atau tinggi badan menurut umur berada di bawah -2 pertama kehidupan (HPK).5 1000 HPK merupakan
SD berdasarkan median standar pertumbuhan anak
periode yang sangat kritis karena akibat yang
1
WHO. ditimbulkan pada masa ini akan bersifat permanen dan
Stunting menjadi salah satu masalah gizi sulit untuk diperbaiki.6 Akibat tersebut tidak hanya
yang dialami balita saat ini, baik di tingkat nasional pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada
maupun internasional. Data WHO menunjukkan 161 perkembangan mental dan kecerdasannya, yang pada
juta anak di dunia mengalami stunting pada tahun usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak
2013 dan 150,8 juta (22,2%) pada tahun 2017. 2,3
Lebih optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif.
dari setengah (55%) balita yang mengalami stunting Kondisi ini juga dapat berakibat pada rendahnya
tinggal di Asia dan lebih dari sepertiganya (39%) produktivitas ekonomi.5
tinggal di Afrika.3 Indonesia merupakan negara ketiga Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan
dengan prevalensi stunting tertinggi di regional Asia prevalensi stunting pada balita di Indonesia sebesar
Tenggara/South-East Asia Region (SEAR). Rata-rata 30,8% dengan kategori pendek 19,3% dan sangat
prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005- pendek 11,5%.7 Angka ini menunjukkan peningkatan
2017 adalah 36,4%.1 dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 29,6%. Provinsi
Masalah gizi di Indonesia dapat dengan prevalensi stunting tertinggi di Nusa Tenggara
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu masalah gizi yang Timur (42,6%) dan terendah di DKI Jakarta (17,7%). 7
sudah terkendali secara public health, masalah gizi Saat ini pemerintah memberikan perhatian khusus
2 http://jurnal.fk.unand.ac.id

terhadap masalah stunting di Indonesia. Stunting “Pemanfaatan Whatsapp Official “Pos Gizi Online
menjadi salah satu program prioritas pembangunan Puskesmas Pauh” sebagai Upaya Pencegahan
kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Stunting di Kelurahan Lambung Bukit”.
Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, yaitu
DAFTAR PUSTAKA
penurunan prevalensi stunting balita hingga 14%.8
1. Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek
Sumatera Barat merupakan provinsi di (Stunting) di Indonesia Buletin
Jurnal Kesehatan Jendela
Andalas. 2014; Data
3(1)
Indonesia dengan kejadian stunting yang masih tinggi. dan Informasi Kesehatan.2018;301(5): 1163-
Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi 78
2. UNICEF, WHO, World Bank Group. Levels
stunting pada balita di Sumatera Barat sebesar 30,1%
and Trends in Child Malnutrition. 2018;1-15
dengan kategori pendek 20,3% dan sangat pendek 3. De Onis M, Branca F. Childhood Stunting: A
9,6%. Kejadian ini mengalami peningkatan dari tahun Global Perspective. Maternal and Child
2016 sebesar 25,6%.7 Berdasarkan data Profil Nutrition. 2016;12:12-26
Kesehatan Kota Padang tahun 2019, prevalensi balita 4. Kemenkes RI. Ada Tiga Kelompok
Permasalahan Gizi di Indonesia [Internet].
stunting di Kota Padang sebesar 9,6%. Angka ini
Kemenkes RI. 2012 [diakses pada April
meningkat dibandingkan tahun 2018 yaitu 7,65%.9 2021]. Tersedia di:
Puskesmas Pauh merupakan salah satu http://www.depkes.go.id/article/print/2136/me
nkes-ada-tiga-kelompok-permasalahan-gizi-
pusat pelayanan primer di Kota Padang. Berdasarkan
di-Indonesia.html
data laporan tahunan Puskesmas Pauh tahun 2020,
5. Kemenkokesra. Kerangka Kegiatan
stunting merupakan salah satu masalah gizi di wilayah Kebijakan Gerakan 1000 Hari Pertama
kerja Puskesmas Pauh, dimana terdapat kelurahan Kehidupan. Jakarta: Kemenkokesra RI; 2012
yang menjadi lokus stunting yaitu Kelurahan Lambung 6. Kemenkes RI. Cegah Stunting Itu Penting.
Bukit. Prevalensi stunting di Kelurahan Lambung Bukit Warta Kesmas.2018
7. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia
pada tahun 2020 sebesar 24,2%, dimana melebihi
2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2019
batas yang ditetapkan oleh WHO (20%).10
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia
Kegiatan dalam rangka menyadarkan Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
masyarakat dibidang gizi cukup banyak, seperti yang Pembangunan Menengah Nasional 2020-
tertuang dalam rencana aksi Kementrian Kesehatan 2024
(Kemenkes), yaitu meningkatkan pendidikan gizi 9. Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil
Kesehatan Kota Padang Tahun 2019.
masyarakat melalui penyediaan materi Komunikasi
Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang;
Informasi dan Edukasi (KIE) dan kampanye gizi.
2020
Selain itu, dilakukan promosi gizi, penyuluhan gizi, 10. Laporan Tahunan Puskesmas Pauh Kota
advokasi, pelatihan, dan konsultasi gizi yang dilakukan Padang Tahun 2020
oleh sektor kesehatan seperti puskesmas.
Telemedicine merupakan salah satu cara dalam
penyaluran pelayanan kesehatan pada era saat ini,
yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan
informasi, sehingga perawatan, diagnosis, konsultasi
dan pengobatan serta pertukaran data medis dan
diskusi ilmiah dapat dilakukan jarak jauh. Salah satu
media komunikasi yang umum digunakan pada saat
ini ialah Whatsapp. Berdasarkan wawancara dengan
pemegang program dan kader, mayoritas masyarakat
Kelurahan Lambung Bukit telah menggunakan
Whatsapp sebagai media komunikasi sehari-hari.
Bedasarkan uraian tersebut, penulis tertarik
untuk mengajukan Plan of Action berjudul
3 http://jurnal.fk.unand.ac.id

Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(1)

Anda mungkin juga menyukai