Anda di halaman 1dari 7

1.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan
gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan
pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar
usianya. Stunting merupakan keadaan indeks tinggi badan menurut umur di bawah
minus dua standar deviasi berdasarkan standar WHO.. Stunting merupakan
manifestasi jangka panjang faktor konsumsi diet berkualitas rendah, penyakit infeksi
berulang, dan lingkungan. Prevalensi stunting di Indonesia menempati peringkat
kelima terbesar di dunia.1 Data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013
menunjukkan prevalensi stunting dalam lingkup nasional sebesar 37,2 persen, terdiri
dari prevalensi pendek sebesar 18,0 persen dan sangat pendek sebesar 19,2 persen.
Prevalensi stunting :36,8% (2007); 34,6% (2010); 37,2% (2013); 30,8% (2018)
(Riskesdas)

Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama
kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible,
sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan
performa kerja. Stunting pada anak juga berhubungan dengan peningkatan kerentanan anak
terhadap penyakit, baik penyakit menular maupun Penyakit Tidak Menular (PTM). Anak
stunting memiliki rerata skor Intelligence Quotient (IQ) sebelas poin lebih rendah
dibandingkan rerata skor IQ pada anak normal. Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat
stunting bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.
2. Republik Malawi adalah sebuah negara yang terdapat di daratan Afrika bagian
selatan. Malawi masih mengalami beban kekurangan gizi di antara populasi balita.
Malawi memiliki salah satu tingkat stunting tertinggi di Afrika, mempengaruhi 42
persen anak-anak. Menurut data UNICEF, Division of Data Research and Policy
tahun 2019 prevalensi nasional balita pendek di negara Malawi adalah 34,4% lebih
tinggi dari prevalensi stunting di negara Indonesia.
Perbandingan kebijakan pemerintah Malawi dan Indonesia dalam menangani kasus
stunting :
A. INDONESIA
B. MALAWI
Program ini dikelola oleh Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa
(WFP) bekerja sama erat dengan Pemerintah Malawi dan anggota gerakan Scaling
Up Nutrition (SUN) lainnya di Malawi.
- 1.000 hari pertama kehidupan - dari konsepsi hingga usia dua tahun
- penyediaan suplemen makanan bergizi
- pengobatan malnutrisi akut sedang
- kampanye perubahan perilaku yang menargetkan perempuan dan laki-laki,
dengan fokus pada pesan-pesan penting tentang kesehatan, kebersihan dan
gizi. Sekitar 66.000 ibu dan anak akan ambil bagian dalam kurun waktu tiga
setengah tahun dan program tersebut bertujuan untuk mengurangi stunting
pada anak hingga 5-10 persen.
Soal pak trias
1. Secara keseluruhan, dampak ekonomi makro penyebaran COVID-19 terhadap
pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/ GDP) dan neraca perdagangan
(trade balance). Secara keseluruhan, dampak ekonomi makro penyebaran COVID-19
terhadap pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/ GDP) dan neraca
perdagangan (trade balance) secara umum hampir serupa disemua negara, turunnya
total faktor produktivitas dan meningkatnya biaya perdagangan. Pertumbuhan
ekonomi global yang melambat juga menyebabkan penurunan produksi pertanian. Di
Indonesia hampir semua produksi pertanian akan mengalami penurunan. produksi
industri pangan juga mengalami penurunan, seperti industri beras, industri gula, dan
industri pangan lainnya.
Daftar pustaka

Amalia, Riantini dan Siswantara, Pulung. 2018. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan


Reproduksi
Ariati, Ni Nengah, et al. "Description of nutritional status and the incidence of stunting children in
early childhood education programs in Bali-Indonesia." Bali Medical Journal 7.3 (2018): 723-
726.

Beal, Ty, et al. "A review of child stunting determinants in Indonesia." Maternal & child nutrition 14.4
(2018): e12617.

Bkkbn.go.id
Choi, Yoonjoung, et al. "Health sector decentralization and Indonesia's nutrition
programs: opportunities and challenges." World Bank Policy Research Working Paper
39690 (2006).
Globalnutritionreport. 2019. Malawi Nutrition Profile. UNICEF. New York. Diakses pada
tanggal 17 september 2020 https://globalnutritionreport.org/resources/nutrition-
profiles/africa/eastern-africa/malawi/
Izwardy Doddy. 2019. Kebijakan Dan Strategi Penanggulangan Stunting Di Indonesia.
Kemenkes RI. Jakarta
Izwardy Doddy. 2020. Studi Status Gizi Balita Terintegrasi Susenas 2019. Kepala Pusat
Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Balitbangkes Kemenkes
RI. Jakarta
Kementrian PPN/BAPENAS. 2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan
Stuntingterintegrasi Di Kabupaten/ Kota. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
Manggala, Arya Krisna, et al. "Risk factors of stunting in children aged 24-59
months." Paediatrica Indonesiana 58.5 (2018): 205-12.
Meiningsih, Siti. 2019. Bersama Perangi STUNTING. Jakarta: Kementrian Komunikasi dan
Informatika
Nadiyah. (2014). Faktor Risiko Srtunting Pada Anak Usia 0-23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa
Barat, Dan Nusatenggara Timur. Jurnal gizi dan pangan, Juli 2014, 9(2): 125-132
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineke Cipta. Jakarta.
Palupi, R. P. 2014. Perilaku Pemberian Asi Oleh Ibu Dengan Usia di Bawah 20 Tahun di
Kelurahan Sidotopo. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Riset Kesehatan Dasar. 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI
Saputri, Rini Archda, and Jeki Tumangger. "Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting di
Indonesia." Journal of Political Issues 1.1 (2019): 1-9.
Setiawan, Eko, Rizanda Machmud, and Masrul Masrul. "Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018." Jurnal Kesehatan
Andalas 7.2 (2018): 275-284.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 2017. 100 Kabupaten/Kota Prioritas
untuk Intervensi Anaka Kerdil (Stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden
Republik Indonesia

Worldfoodprogramme. 2015. Progress On Stunting Prevention In Malawi. Italy.


Diakses pada tanggal 17 september 2020 https://www.wfp.org/news/progress-
stunting-prevention-malawi
Y. Jiang, X. Su, C. Wang, L. Zhang, X. Zhang, L. Wang and Y. Cui. ((2014). Prevalence and
risk factors for stunting and severe stunting among children under three years old in
mid-western rural areas of China.

Anda mungkin juga menyukai