Anda di halaman 1dari 15

“Blended

Learning"
Mata Kuliah: Sistem Manajemen Pembelajaran Biologi
Dosen Pengampu: - Dra. Mariani Natalina L, M. Pd
- Prof. Dr. Yustina, M. Si
- Dr. Wan Syafi’i, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2021
Anggota Kelompok 3:
2005113169 ANDRA FEBRIONA PUTRI

2005134891 ARDHA WILDANA

2005125597 LENI MARLINA

2005134894 ROINA

2005113041 SALSABILA RIKA APRILIANI


Apa itu Blended Learning ?
Blended Learning berasal dari dua kata yaitu
Blended dan Learning. Blended artinya
campuran/gabungan/kombinasi, sedangkan
Blended learning merupakan metode belajar yang
learning artinya belajar/pembelajaran.
menggabungkan dua atau lebih metode dan
pendekatan dalam pembelajaran untuk mencapai
tujuan proses pembelajaran.

Garrison dan Vaughan (2008) mendefinisikan yang


dikutip oleh Francine S.Glazer,“Blended learning Blended Learning dapat diartikan sebagai suatu
adalah proses pembelajaran campuran tatap muka pembelajaran yang menggabungkan atau
dengan online, sehingga menjadi pengalaman mengombinasikan pembelajaran tatap muka
belajar yang unik” (face to face) dengan media TIK, seperti
komputer (online maupun ofline), multimedia,
kelas virtual, internet.
Karakteristik Blended Learning
Gabungan berbagai cara penyampaian,
model pembelajaran, gaya pembelajaran,
dan menggunakan berbagai media
berbasis teknologi Terdiri dari empat komponen yaitu
online learning, personalized
learning, customized learning, dan
competency based learning.

Kombinasi pola pembelajaran langsung


(face to face), belajar mandiri dan
pembelajaran menggnakan sistem Guru dan orang tua memiliki peranan penting
online dimana guru berperan sebagai fasilitator dan
orang tua berperan sebagai pendukung.
Komponen Blended Learning

Pembelajaran Tatap
Muka (Face To Face)
Proses belajar terencana
di suatu tempat tertentu
serta melibatkan aktivitas
belajar dosen dan
01 Belajar Mandiri
mahasiswa sehingga Mahasiswa dapat belajar
terjadi interaksi sosial. 03 mandiri dengan cara
mengakses informasi,
materi atau pelajaran
Pembelajaran Online secara daring (online) via
Learning internet

Pembelajaran yang
menggunakan teknologi
internet, intranet, dan
02
berbasis web dalam
mengakses materi
pembelajaran.
Face-to-Face Driver Online Lap

Model
Rotation Blended Self Blend

Learning

Flex Online Driver


Sintaks Pembelajaran Blended Learning menurut Ramsay
(dalam Marlina, 2020)
Mencari informasi baik secara
online maupun offilne

Menemukan, memahami, dan


mengkonfrontasikan ide atau gagasan

Menginterpretasikan informasi
dari berbagai sumber

Mengkomunikasikan hasil interpretasi


secara online ataupun offline

Mengkonstruksikan pengetahuan
secara online ataupun offline
Langkah-langkah Pembelajaran Blended Learning menurut
Chaeruman & Maudiarti (dalam Banila et al., 2021)

Seeking of information
01
Synthesizing of knowledge
03

Acquisition of information 02
Keunggulan Blended Learning:

➢ peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri dengan
memanfaatkan materi materi yang tersedia secara online
➢peserta didik dapat berkomunikasi/berdiskusi dengan pengajar atau peserta didik
lain yang tidak harus dilakukan saat di kelas (tatap muka)
➢kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar jam tatap muka dapat
dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar
➢pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet
➢pengajar dapat meminta peserta didik membaca materi atau mengerjakan tes yang
dilakukan sebelum pembelajaran.
➢ pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan memanfaatkan
hasil tes dengan efektif.
➢ peserta didik dapat saling berbagi file dengan peserta didik lainnya
Kekurangan blended learning:
❑ Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan
apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.

❑ Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pebelajar, seperti komputer


dan akses internet. Padahal dalam blended learning diperlukan akses
internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan
menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online.

❑Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan


akses internet.
Mengapa Blended Learning itu perlu diterapkan?

Meningkatkan akses dan fleksibelitas


dalam pembelajaran, karena peserta
Dapat meningkatkan kualitas belajar
didik mendapat pengalaman belajar
peserta didik karena pembelajaran
dengan memperluas jangkauan
blended learning ini memungkinkan untuk
sumber belajar dan tidak hanya di
di terapkan berbagai macam strategi
dalam kelas saja
pembelajaran sehingga pembelajaran
tidak terkesan monoton dan peserta
didik dapat enjoy dalam belajar

Meningkatkan efisiensi dalam


pembelajaran, misalnya meningkatkan
efisiensi penggunaan dana atau sumber
daya dan waktu, baik dari pihak guru
maupun peserta didik
Penerapan blended learning dalam pembelajaran Biologi
Menurut Chaeruman & Maudiarti (dalam Banila et al., 2021), pembelajaran blended learning terdiri atas
tiga tahapan, yakni seeking of information, acquisition of information, dan synthesizing of knowledge.

seeking of information
Guru meminta siswa mencari
berbagai referensi terkait materi
metabolisme

acquisition of information
Siswa secara berkelompok
melakukan praktikum uji fotosintesis
Hydrilla di laboratorium biologi

synthesizing of knowledge
Siswa mengumpulkan laporan praktikum,
mengkomunikasikan, mendiskusikan, dan
menarik kesimpulan dari praktikum yang
telah dilakukan melalui aplikasi LMS
Materi : Protista Mirip Hewan
Untuk : SMA Kelas 10
Waktu : 60 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Agar peserta didik dapat mendeskripsikan , mengelompokkan dan menyajikan data tentang Protista Mirip
Hewan, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan rasa
kepedulian terhadap lingkungan, perilaku disiplin, jujur, aktif, responsive, santun, bertanggungjawab dan
kerjasama.

B. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
•Apersepsi:
- Guru memberikan salam pembuka dan mengajak peserta didik untuk berdoa, kemudian guru memeriksa
kehadiran siswa
- Guru mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik / pembelajaran sebelumnya
- Guru memberikan pertanyaan sederhana untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik
•Motivasi:
- Guru memberikan motivasi kepada siswa agar tetap semangat dan optimis mengikuti pembelajaran daring
- Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari itu.
2. Kegiatan Inti (40 menit)

3. Kegiatan Penutup
(10 menit)
•Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
akhir diskusi dan materi
pembelajaran hari itu
•Guru dan siswa
berdoa bersama untuk
menutup pembelajaran
Daftar Pustaka
Catlin R.Tucker.Classifying K–12 Blended learning, Inno Sight Institut, May 2012, h.8-15. Op.Cit., h.13-14.
Banila, L., Lestari, H., & Siskandar, R. (2021). Penerapan blended learning dengan pendekatan STEM
untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada pembelajaran biologi di masa pandemi
covid-19. Journal of Biology Learning, 3(1), 25. https://doi.org/10.32585/jbl.v3i1.1348
Marlina, E. (2020). Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Berbantuan Aplikasi Sevima
Edlink. Jurnal Pedagogik, 3(2), 104–110. https://doi.org/10.35974/jpd.v3i2.2339
Nurheni Arifin. penggunaan Blended Learning pada pembelajaran Biologi...569-575 Nurlian
Nasution,dkk. 2019. Buku Model Blended Learning.Pekanbaru:Unilak press Wardani, D. N., J.E, A.
T., & Wedi, A. (2018). DAYA TARIK PEMBELAJARAN DI ERA 21
DENGAN BLENDED LEARNING Deklara Nanindya Wardani, Anselmus J.E. Toenlioe,
Agus Wedi. 1(1), 13–18.

Anda mungkin juga menyukai