Anda di halaman 1dari 5

MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Model pembelajaran blended learning secara umum pada dasarnya merupakan gabungan model
pembelajaran face-to-face learning dan juga virtual learning . Secara etimologis blended learning
terdiri dari dua kata, yaitu ‘Blended’ yang memiliki arti ‘Campuran’ dan ‘learning’ yang
memiliki arti ‘Pembelajaran’. Maka dengan sepintas kita dapat memaknai bahawa blended
learning merupakan pola pembelajaran yang memiliki unsur penggabunganantara satu pola
dengan pola lainnya.
Menurut (Syarif, 2013) Blended learning merupakan suatu pendekatan yang dirancangdengan
fleksibel yang mendukung campuran situasi belajar dari berbagai tempat dan waktu belajar..
Sedangkan menurut (Bibi & Jati, 2015) blended learning (hybrid learning) didefinisikan dengan
perpaduan metode belajar tatap muka namun materi yang diberikandapat diakses secara online.
Tak hanya itu, (Driscoll, 2002a) juga mengatakan bahwa Blended learning merupakan
pembelajaran yang mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web,
untuk mencapai tujuan pendidikan. Situasi pendidikan yangmungkin terjadi dalam Blended
learning dibandingkan dengan Konvensional learning , yaitu :(1) Tempat berbeda dengan waktu
yang sama, dan (2) Tempat yang berbeda dengan waktuyang berbeda.
Tujuan blended learning adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang fleksibel
dankondusif sehingga peserta didik menjadi lebih mandiri dan aktif. Selain itu blended learning
juga memperluas kesempatan belajar, mendukung perluasan sumber informasi peserta didik,serta
meningkatkan kemampuan literasi teknologi bagi pendidik maupun peserta didik.Dengan adanya
tujuan dari blended learning ini, beberapa peneliti akhirnya menyusunlangkah – langkah atau
sintks pembelajaran dari model blended learning dengan tujuan pembelajaran yang telah
dijabarkan di atas.
Sintaks atau tahapan kegiatan pembelajaran blended learning menurut (Marlina, 2020) ialah :
1. Pembelajaran dimulai dengan tatap muka ataupun sepenuhnya daring
2. Memberikan instruksi serta arahan kepadapeserta didik untuk mengeksplorasi
informasidari berbagai sumber belajar di internet
3. Peserta didik dapat memahami dan menerapkan, mengkomunikasikan pengetahuan
sertamembuat kesimpulan suatu gagasan dari sumber yang telah mereka temukan
denganmenggunakan teknologi internet.
Sedangkan menurut (Ramsay, 2001) Sintaks model pembelajaran berbasis TIK seperti Blended
Learning adalah sebagai berikut:
1. Tahap : seeking of information
Merupakan tahapan pencarian informasi dari berbagai sumber yang tersedia di
mediamanapun seperti internet, serta dapat memilih dengan kritis sumber
pendistribusiinformasi dengan acuan content of relevantion, academic clarity dan content
of validity/releability. Pendidik pada tahap ini berperan sebagai fasilisator yang
dapatmemberikan masukan dan saran untuk membatasi peserta didik dari
tumpukaninformasi dalam TIK.
2. Tahap : acquisition of information
Peserta didik baik secara individu maupun kelompok berusaha untuk
menemukan,mengerti, dan mengkonfrontasikan ide atau gagasan yang telah ada,
selanjutnya peserta didik menginterprestasikan dan mengkomunikasikan informasi dari
berbagaisumber menggunakan fasilitas TIK.
3. Tahap : synthesizing of knowledge
Peserta didik mengkonstruksikan pengetahuan melalui proses asimilasi danakomodasi
yang didasarkan pada hasil analisis, diskusi dan kesimpulan dari informasiyang diperoleh
oleh peserta didik.
Sehingga dapat disintesiskan bahwa sintaks pembelajaran Blended learning sebagai
berikut :
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Seeking of  Guru menyampaikan kompetensi Peserta didik mengeksplore
Information dan tujuan pembelajaran untuk informasi dari berbagai macam
mempersiapkan peserta didik sumber dalam jaringan maupun
dalam proses eksplorasi konsep luar jaringan
ilmiah yang relevan melalui
kegiatan pembelajaran tatap
muka ( face to face ) diruang
kelas maupun pembelajaran
dengan virtual learning
 Menjadi fasilisator peserta didik
dalam upaya mengeksplore dan
mengelaborasi informasi serta
menjadi pakar yang dapat
memeberikan masukan kepada
peserta didik. Diterapkan dalam
bentuk virtual learning dan face-
to-face learning
Acquisition Mendorong para peserta didik untuk Membangun/
of dapat membangun ide dan gagasan Mengkonfrontasikan ideatau
information tentang apa yang ada dipikiran peserta gagasan dari informasi yang
didik serta mendorong peserta didik telah didapatkan
untuk dapat menggunakan TIK sebagai
sarana pembelajaran
Synthesizing  Pendidik membantu siswa Peserta didik mengkonstruksikan
of mensintesis informasi yang pengetahuan melalui proses
knowledge ditemukan oleh peserta didik asimilasi dan akomodasi yang
 Pendidik mendampingi peserta didasarkan pada hasil analisis,
didik dalam mengkonstruksi diskusi dan kesimpulan dari
konsep ilmiah melalui proses informasi yang diperoleh oleh
akomodasi dan asimilasi yang peserta didik
beracuan dari hasil analisis,
diskusi dan kesimpulan Peserta
didik mengkonstruksikan
pengetahuan melalui proses
asimilasi dan akomodasi yang
didasarkan pada hasil analisis,
diskusi dan kesimpulan dari
informasi yang diperoleh oleh
peserta didik.

Model pembelajaran Blended Learning adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan


antara pembelajaran tatap muka (konvensional) dan pembelajaran secara daring (online).
Pembelajaran ini menggabungkan berbagai teknologi, strategi pembelajaran dan metode
penyampaian dalam mencapai tujuan meningkatkan hasil belajar dan pengalaman peserta didik.
Sintaks atau langkah-langkah dari model pembelajaran Blended Learning (Ramsay: 2001) adalah
sebagai berikut:
1. Pencarian informasi secara online maupun offline dengan berdasarkan pada relevansi,
validitas, realibilitas konten dan kejelasan akademis,
2. Menemukan, memahami, dan mengkonfrontasikan ide atau gagasan,
3. Menginterpretasikan informasi atau pengetahuan dari berbagai sumber yang telah dicari
dari berbagai sumber,
4. Mengkomunikasikan ide atau gagasan hasil interpretasinya menggunakan fasilitas online
atau offline,
5. Mengkontruksikan pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi dari hasil
analisis, diskusi, dan penarikan kesimpulan dari informasi yang diperoleh menggunakan
fasilitas online atau offline.
Dari sintaks dari model pembelajaran Blended Learning dapat ditentukan Langkah-langkah
pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1) Pembelajaran dapat dimulai dengan tatap muka ataupun sepenuhnya online.
2) Memberikan arahan terhadap peserta didik untuk melakukan pencarian informasi dari
berbagai sumber.
3) Peserta didik memahami dan menginterpretasikan, mengkomunikasikan dan
mengkontruksikan pengetahuan serta menarik kesimpulan dari ide atau gagasan dari
sumber yang telah ditemukan menggunakan fasilitas online atau offline.
Populasi

Sampel

Pre-test

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Diajar dengan menggunakan model Diajar dengan menggunakan model


pembelajaran blended learning pembelajaran konvensional
dengan media google classroom

Post-test

Data

Analisis Data

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai