Anda di halaman 1dari 15

EVI BUNGA KIRANI ( 4213141042 )

RAHMA JULIANTI ( 4213341037 )

VERAWATI SIBURIAN ( 4212441014 )

Landasan Pembelajaran
Berbasis Hybrid & Blended Learning

Dosen Pengampu : Rahmilawati Ritonga S.Pd.M.Pd.


Hybrid learning

Hybrid learning adalah suatu sistem pembelajaran yang


menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yaitu
pembelajaran secara face to face atau tatap muka, pembelajaran
berbasis komputer, dan pembelajaran berbasis online dengan media
internet atau mobile learning.
Sistem pembelajaran hybrid menggabungkan dua macam pilihan siapa
yang akan memegang peran utama (lead) dalam proses perkuliahan:
pengajar (instructor-led) atau siswa (learner-led). Pada umumnya
tahap awal menerapkan instruktor-led kemudian ketika proses
perkuliahan telah berjalan mengubahnya ke student-led.
Sistem
a. Perkuliahan b. Synchronous virtual
Face–to Face Pembelajaran collaboration
Perkuliahan secara tatap muka Salah satu format pengajaran yang
diselenggarakan dalam bersifat kolaboratif yang
bentuk kegiatan perkuliahan melibatkan interaksi antara
di dalam kelas, kegiatan dosen dan mahasiswa yang
praktikum di laboratorium, disampaikan pada waktu
mentoring ataupun yang sama. Aktivitas
on Job Training. kolaborasi ini
Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan
di dalam kelas meliputi memanfaatkan Instant
penyampaian materi melalui Messaging (IM) atau Chat.
perkuliahan tatap muka, Fasilitas ini akan digunakan untuk
diskusi presentasi, latihan melakukan komunikasi antara dosen
dan ujian. dan mahasiswa pada saat jam kerja.
Sistem
c. Asynchronous d. Self-Pace
virtual collaboration Pembelajaran Asynchronous
Salah satu format pengajaran yang Model belajar mandiri dalam waktu
bersifat kolaboratif yang yang berbeda dimana
melibatkan interaksi antara mahasiswa dapat mempelajari
dosen dan mahasiswa yang materi yang diberikan dosen
disampaikan pada waktu dalam bentuk modul bahan
yang berbeda fasilitas ajar ataupun
yang digunakan dalam mengerjakan tugas dan
aktivitas belajar ini adalah latihan secara online. Selain
online discussion board itu melalui self-pace
atau forum diskusi asynchronous mahasiswa dapat
dan E-Mail. mempelajari materi-materi
perkuliahan dengan cara link ke
sumber-sumber ajar lainnya
Perbedaaan Pembelajaran Hybrid Learning Dibandingkan
Dengan Metode Konvensional
1. Dalam pembelajaran dengan metode hybrid 2. Komunikasi melalui e-mail maupun chat
learning, mahasiswa merasa belum dapat dimanfaatkan secara
kesulitan terhadap materi-materi maksimal karena berbagai macam
yang bersifat kuantitatif yang alasan, diantaranya ketidaktersediaan
memerlukan demonstrasi atau koneksi internet yang stabil dan
penjelasan secara langsung dari real time dosen dalam menjawab
dosennya. Jika pada metode pertanyaan mahasiswa. Hal ini
konvensional mahasiswa dapat mengakibatkan interaksi antara
segera menanyakan hal-hal yang dosen dengan mahasiswa secara
tidak dimengerti pada saat itu online masih rendah, padahal
juga, namun dalam sistem interaksi dan komunikasi
e-learning, mahasiswa merasakan merupakan faktor penting dalam
kesulitan untuk menanyakan hal tersebut. proses pembelajaran.
Perbedaaan Pembelajaran Hybrid Learning Dibandingkan
Dengan Metode Konvensional
3. Untuk materi yang harus dipraktikan 4. Kurangnya motivasi belajar mahasiswa
secara langsung, baik dalam untuk mengikuti perkuliahan
bentuk penyelesaian soal maupun E - Learning menjadi penyebab
pemahamannya, dirasakan sangat kualitas hasil belajar yang rendah.
sulit diikuti oleh mahasiswa. Kebebasan waktu untuk belajar
Pada metode konvensional mandiri yang diberikan oleh
materi dijelaskan dalam bentuk sistem ini tidak membuat
ceramah oleh dosen sehingga mahasiswa belajar lebih giat.
lebih mudah dimengerti dan jika
kurang paham bisa ditanyakan 5. Tampilan e-learning yang
langsung kepada dosen, pada model masih sangat sederhana dan
E-learning mahasiswa harus memahami feedbacknya masih kurang real time,
sendiri materi yang berbentuk modul yang hal itu dirasakan sebagai penyebab kurang
sudah diberikan oleh dosen. tertariknya mahasiswa untuk belajar e-learning.
Blended learning terdiri dari kata
blended (kombinasi atau campuran) dan
learning (belajar). Blended learning
merupakan upaya mewujudkan kelas
sesungguhnya yang digabungkan dengan
elemen pendidikan virtual secara
bersamaan.
(Finn & Bucheri dalam Akkoyunlu).

Pembelajaran dengan menggunakan Blended learning mengkombinasikan kegiatan


belajar dan mengajar yang menggunakan
tatap muka di kelas dengan kegiatan yang menggunakan virtual atau dunia
maya secara bersamaan dalam suatu periode waktu
yang disepakati dalam pembelajaran.

Blended learning
K
Pembelajaran yang menggabungkan berbagai
A cara penyampaian, model pendidikan, gaya
R pembelajaran, serta berbagai media berbasis
B L teknologi yang beragam.
A
K L E Sebagai sebuah kombinasi pendidikan langsung
T E A (face to face), belajar mandiri, dan belajar
mandiri via online.
E N R
R D N Pembelajaran yang di dukung oleh kombinasi
efektif dari cara penyampaian, cara mengajar,
I E I dan gaya pembelajaran.
S
D N
Pendidik dan orang tua peserta didik memiliki
T G peran yang sama penting. Pendidik sebagai
I fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung
bagi peserta didik.
K
a. Pembelajaran Tatap muka
Dilakukan oleh pengajar sebagai sumber belajar utama. Pengajar
bertugas menyampaikan isi pembelajaran, melakukan
tanya jawab,diskusi, memberi bimbingan, tugas-tugas
kuliah, dan ujian. Kegiatan pembelajaran dilakukan
secara sinkron (synchronous), artinya semua
pebelajar belajar isi pembelajaran pada Pembelajaran yang
waktu dan tempat yang sama. memberikan tugas
Pembelajaran dengan belajar mandiri melalui
menggunakan pendekatan pembelajaran menggunakan modul,
berpusat pada pebelajar, maka maupun Lembar Kerja Siswa (LKS).
perkuliahan dilakukan dengan Tujuan pembelajaran mandiri adalah
tutorial, buku kerja, mengakomodasi berbagai karakteristik kecerdasan
menulis makalah, pebelajar dengan cara belajar yang sesuai dengan
dan penilaian. kecepatan belajar. Sumber belajar pembelajaran mandiri
memerlukan buku teks 2 atau atau lebih sebagai sumber belajar.
b. Pembelajaran Mandiri
c. Pembelajaran Tutorial
Program pembelajaran berbasis komputer memerlukan kegiatan
tutorial tatap muka, namun Sifat tutotial berbeda dengan
pembelajaran tatap muka konvensional. Pada tutorial,
pebelajar yang aktif untuk menyampaikan masalah
yang dihadapi, seorang pengajar akan
berperan sebagai tutor yang
Melalui pembelajaran
membimbing. Meskipun aplikasi
berbasis masalah, pelajar
teknologi dapat meningkatkan
akan belajar berdasarkan
keterlibatan pebelajar dalam
masalah yang harus dipecahkan,
belajar, peran pengajar
kemudian melacak konsep, prinsip, dan
masih diperlukan
prosedur yang harus diakses untuk memecahkan
sebagai tutor.
masalah tersebut. Ini berbeda dengan pembelajaran
konvensional, yang di tahap awal disajikan konsep,
prinsip, dan prosedur yang diakhiri dengan menyajikan masalah.

d. Pembelajaran Berbasis Masalah


Jenis Interaksi Yang Terjadi Dalam
Pembelajaran Secara Online
Interaksi peserta didik dengan konten merujuk pada pengguna
yang terikat dalam informasi instruksional

Interaksi peserta didik dengan interface teknologi,


penggunaan teknologi dalam pembelajaran atau interaksi
peserta didik dengan interface teknologi tersebut. Interaksi
ini terjadi pada pembelajaran online.

Interaksi dengan instruktur, metode atau cara instruktur


mengajar, membimbing dan mendukung peserta didik.

Interaksi peserta didik dengan peserta didik, cara peserta


didik dalam berkomunikasi dengan sesama peserta didik
dalam proses pembelajaran.
Prosedur Pelaksanaan Metode Pembelajaran
Hybrid & Blended Learning

Live event diartikan sebagai Self-paced learning berarti


pembelajaran langsung atau tatap mengkombinasikannya dengan
muka yang dilakukan seccara sinkronous pembelajaran mandiri yang
dalam waktu dan tempat yang sama atau memungkinkan siswa belajar kapan
waktu yang sama dengan tempat berbeda. saja dan dimana saja secara online.

Collaboration artinya Assessment memiliki arti bahwa


mengkombinasikan kolaborasi. Yaitu guru harus mampu meracik kombinasi
kolaborasi antara guru dan siswa, jenis assessment online dan offline,
juga kolaborasi antar sesama baik berupa tes maupun non tes
siswa dalam kegiatan belajar seperti proyek kelas.
mengajar.
Performance support materials
untuk memastikan bahan belajar
disiapkan dalam bentuk digital. Agar bahan belajar tersebut dapat
dengan mudah diakses oleh siswa, baik secara online maupun offline.
Manfaat Pembelajaran
Berbasis Hybrid & Blended Learning

1. Lebih efektif dan efisien


Perbedaan Pembelajaran
Berbasis Hybrid & Blended Learning

Campuran antara metode pembelajaran luring Blended


dan daring untuk memperkaya pengalaman
pembelajaran peserta didik sehingga tercapai
Learning
tujuan pembelajaran yang ingin diraih.

Kombinasi antar sejumlah metode belajar


Hybrid sesuai dengan pilihan pendekatan terbaik pada
Learning masing – masing sesi yang berkaitan dengan
topik bahasan dan tujuan pembelajaran.
You Can Find Me At :
 http://eprints.ums.ac.id/53601/3/BAB%20I.pdf
 https://media.neliti.com/media/publications/
233731-pembelajaran-hibrida-sebagai-
strategi-mo-74b73bd5.pdf
 https://pdfcoffee.com/materi-

T HA N K
blended-learning-pdf-free.html

 http://repository.unpas.ac.id/49
808/5/02%20BAB%20II.pdf

YO
U

Anda mungkin juga menyukai