Anda di halaman 1dari 29

Protozoa

Dosen Pengampu :
SLIDESMANIA.COM

Prof.Dr.Triharsono,M.Si
Evi Bunga Kirani
Br. Sinuraya

4213141042
SLIDESMANIA.COM

PSPB 21 E
Ciri – Ciri Protozoa
1 Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti) sehingga substansi genetic atau
kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca).

2 Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan
3 fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi
selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan
tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
4

5 Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena organisme ini tidak bisa
menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup.

6 Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
SLIDESMANIA.COM

7 Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
Ciri – Ciri Protozoa
Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik
8 (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan
sendiri melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya).

9 Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) dan
bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.

10 Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat utama untuk melakukan pergerakan yakni
flagela, silia, pseudopodia.

11 Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.

Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan
12 endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup
dalam lingkungan kering maupun basah.

13 Protozoa mempunyai 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok, ada
SLIDESMANIA.COM

yang hidup sendiri.


Reproduksi Seksual (Generatif) Reproduksi Aseksual (Vegetatif)
Proses reproduksi melalui cara seksual yang terjadi Pada protozoa proses reproduksi terjadi secara seksual
pada protozoa bisa terjadi dengan cara konjugasi, dan juga aseksual. Namun proses reproduksi yang sering
yang akan menggabungkan berbagai materi genetik dilakukan adalah melalui cara aseksual yakni pembelahan
yang diambil dari bagian sel satu ke bagian sel yang biner. Tahap pembelahan menggunakan cara mitosis yang
lainnya. Bisa juga dengan menggunakan gamet hasilnya akan terbentuk dua sel anakan. Dari beberapa
melalui bantuan orang lain untuk melakukan jenis protozoa seperti halnya plasmodium akan
perkawinan sehingga membentuk zigot. Proses melakukan proses reproduksi melalui cara aseksual
reproduksi secara seksual yang terjadi pada dengan menggunakan skizogoni yang pada umumnya
plasmodium ialah nyamuk, zigot yang dihasilkan terjadi dibagian dalam sel inang, selanjutnya masing-
akan mengalami proses mitosis sehingga akan masing bagian yang terdapat pada inti akan diusir menuju
menghasilkan banyak sporozoit. keluar secara bersamaan beserta bagian dari sitoplasma
SLIDESMANIA.COM

sehingga pada akhirnya terbentuklah protozoa baru.


Rhizopoda
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Rhizopoda
-Habitat dari rizhopodia adalah tempat perairan dengan banyak kandungan zat organik
di dalamnya.
-Proses reproduksi secara aseksual dengan melakukan cara pembelahan biner.
-Mempunyai bagian tubuh yang digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan
kaki semu.
-Bentuk tubuh secara fisik seringkali berubah-ubah atau pun tidak tetap (flexibel).
-Sebagian besar dari bagian tubuhnya terbentuk karena adanya ektoplasma dan
endoplasma.
-Protozoa merupakan hewan yang mempunyai sel satu.
-Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus, vacuola makanan, sitoplasma dan lainnya.
Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil (Vakuola kontraktil terdapat pada
semua rhizopoda air tawar), sementara hewan parasit tidak ada. Vakuola kontraktil
berfungsi sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air tapi dapat juga
SLIDESMANIA.COM

berfungsi sebagai alat ekskresi.


Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda berproduksi secara aseksual, sedangkan reproduksi secara seksual kini belum
diketahui.
Rhizopoda (ex. Amoeba) berkembang biak secara aseksual atau vegetatif dengan
pembelahan biner. Pembelahan biner pada Rhizopoda tidak melalui tahap-tahap mitosis.
Pembelahan dimulai dari membelahnya inti sel menjadi dua, lalu diikuti oleh pembelahan
sitoplasma. Pembelahan inti tersebut menimbulkan lekukan yang sangat dalam yang
lama-lama akan putus sehingga terjadilah dua sel anak. Kedua sel anak tersebut akan
mengalami pembelahan biner lagi sehingga menjadi empat, delapan, enam belas sel
dan seterusnya.
Pada keadaan yang tidak menguntungkan, Rhizopoda dapat mempertahankan
hidupnya dengan membentuk kista, yaitu dengan tubuh yang inaktif berubah berbentuk
bulat sehingga membran plasmanya menebal untuk melindungi tubuhnya dari kondisi
luar yang jelek. Jika keadaan luar sudah memungkinkan, misalnya tersedia cukup
SLIDESMANIA.COM

makanan, maka dinding kisat tersebut akan percah dan keluarlah Rhizopoda untuk
memulai hidupnya kembali.
Peranan Rhizopoda
a. M e n g u n t u n g k a n
-Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri sebagai
makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di alam
-Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan sebagai plankton
(zooplankton) dan benthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang,
kepiting, ikan, dll
-Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan
mineral
-Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah
radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.
SLIDESMANIA.COM
b. M e r u g i k a n

 Amoeba proteus dan Chaos carolinese merupakan Ektoamoeba adalah amoeba yang hidup
bebas di luar tubuh makhluk hidup. Mereka biasanya hidup di tempat-tempat yang lembab.
 Entamoeba hystolitica, hidup parasit di dalam usus halus manusia dan dapat menyebabkan
penyakit disentri amoebawi atau dikenal dengan penyakit amebiasis. Amebiasis adalah
sejenis penyakit rusaknya jaringan tubuh terutama pada eritrosit (sel darah merah) dan
getah bening sehingga menyebabkan faces penderita bercampur dengan darah dan lendir.
 Entamoeba ginggivalis, hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat
menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah. Amoeba ini dapat hidup di sela-sela gigi
yang kotor. Agar tidak sampai terserang, gosoklah gigi setelah selesai makan dan sebelum
tidur.
 Entamoeba coli, hidup di dalam kolon (usus besar) manusia yang sebenarnya bukan
parasit akan tetapi kadang-kadang menyebabkan diare (buang air besar terus-menerus).
SLIDESMANIA.COM
A
T
A
I
L
I
C
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Ciliata
-Mempunyai 2 bagian inti sel yakni bagian alat reproduksi seksual dan
juga alat reproduksi aseksual.
-Perkembang-biakan ciliate dilakukan dengan cara Asexual
(membelah diri), dan Sexual (konjugasi)
-Mempunyai bagian alat yang digunakan untuk bergerak dalam bentuk
rambut getar yang terdapat di bagian dinding sel.
-Habitatnya bisa ditemukan di area air tawar yang terdapat banyak
kandungan zat organik.
-Mempunyai sel satu.
-Mempunyai bentuk pada bagian tubuh yang tidak berubah -ubah atau
SLIDESMANIA.COM

tetap.
Reproduksi Ciliata
 Reproduksi seksual (generatif)
melalui konjugasi Konjugasi pada Ciliata tidak menghasilkan sel anak yang baru,
tetapi setelah melakukan konjugasi, sel membelah menghasilkan empat sel anak
yang identik yang lebih mampu bertahan hidup terhadap kondisi lingkungan yang
kurang menguntungkan.
 Reproduksi aseksual (vegetatif)
melalui pembelahan biner melintang. Pembelahan biner pada Ciliata dapat diamati
ketika satu sel membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8 dan seterusnya.
Pembelahan ini diawali dengan mikronukleus yang membelah dan diikuti oleh
pembelahan makronukleus. Kemudian akan terbentuk 2 sel anak setelah terjadi
SLIDESMANIA.COM

penggantian membran plasma. Masing-masing sel anak tersebut identik dan alat sel
lainnya mempunyai dua nukleus dan sitoplasma.
Peranan Ciliata
a. M e n g u n t u n g k a n
-Didinium, mirip dengan ceret bertangkai yang memiliki peranan sebagai
predator di air tawar

b. M e r u g i k a n
 Balantidium coli merupakan Protozoa parasit yang hidup di dalam usus manusia dan
merupakan satu-satunya spesies ciliata yang menyebabkan penyakit. Ciliata ini dapat
menyebabkan luka (inflamasi) yang disebut balantidiasis. Balantidiasis adalah sejenis
penyakit gangguan perut seperti diare berdarah. Inang perantara penyakit ini adalah babi,
kemudian menular melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh kotoran babi yang
mengandungBalantidium coli.
SLIDESMANIA.COM
A
T
A
L
L
E
G
A
L
F
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Flagellata
-Mempunyai sifat autotrof.
-Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri dari larutan.
-Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk memanjang.
-Cara reproduksi mastigophora yaitu : Vegetatif: pembelahan biner, secara longitudinal.
Contohnya Euglena viridis Generatif: terjadi pada flagellata berkoloni, misalnya Volvox sp.
-Ukuran secara fisik berkisar antara 35 sampai 60 um.
-Alat yang digunakan untuk bergerak ialah flagel.
-Bagian tubuh dari flagelata tersusun tanpa adanya rangka.
-Sel yang ada, tidak mempunyai bentuk yang tetap, artinya bisa berubah-ubah.
-Habitatnya berada di daerah perairan air tawar.
-Mempunyai sel satu.
SLIDESMANIA.COM

- Jika dilihat secara umum mempunyai bagian kloroplas.


Reproduksi Flagellata

Untuk Flagellata jenis fitoflagellata, bereproduksi melalui


dua cara yaitu secara seksual dengan konjugasi dan secara
aseksual dengan membelah diri.

Sedangkan untuk Flagellata jenis zooflagellata, reproduksi


terjadi secara aseksual dengan pembelahan biner membujur
(longitudinal) sedangkan reproduksi seksual belum banyak
diketahui.
SLIDESMANIA.COM
Peranan Flagellata
a. M e n g u n t u n g k a n
-Trichonympha dan Myxotricha, hidup di dalam usus rayap yang membantu rayap
untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa. Enzim ini
membuat partikel kayu tersebut menjadi lebih lunak, sehingga mudah dirombak dan
terurai menjadi bagian-bagian kecil lalu diserap oleh rayap.
SLIDESMANIA.COM
b. M e r u g i k a n

 Trypanosoma lewisi, hidup pada tikus, hospes perantaranya adalah kutu tikus.
 Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantaranya
adalah lalat tabanus.
 Trapanoso-ma brucei, penyebab penyakit nagano pada ternak, hospes perantaranya adalah
lalat tse-tse.
 Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense. Hewan penyebab tidur pada manusia
ini mulanya ditemukan di Afrika, kemudian menyebar ke Asia. Hospes perantaranya adalah
lalat Glossina palpalis untuk T. gambiense dan lalat Glossina mursitans untuk T. rhodesiense.
 Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit anemia pada anak-anak (cagas). Trypanosoma Cruzi
ditemukan di daerah Amerika Tengah.
 Leishmania donovani, penyebab penyakit kala azar yang ditandai dengan demam dan juga
anemia. Jenis ini banyak ditemuka di Mesir, disekitar Laut Tengah dan India.
 Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit yang disebut penyakit oriental. Jenis ini banyak
ditemukan di Asia (daerah Mediterania) dan sebagian di Amerika Selatan.
 Leishmania brasilliensis, penyebab penyakit kulit di Meksiko dan Amerika tengah dan Amerika
SLIDESMANIA.COM

Selatan
A
O
Z
A
R
O
P
S
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Sporazoa

-Melakukan reproduksi dengan cara seksual bisa ditemukan pada nyamuk


melalui proses peleburan terhadap dua gamet.
-Melakukan reproduksi dengan cara aseksual ditemukan pada sporozoa melalui
proses pembentukan spora pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan
sporogoni) atau bisa juga melalui proses pembelahan diri pada bagian tubuh
inang (biasa disebut dengan schizogoni).
-Mempunyai sifat parasit yang bisa ditemukan pada manusia dan juga hewan.
-Mempunyai sel satu.
-Tidak mempunyai peralatan untuk bergerak pada anggota tubuhnya.
SLIDESMANIA.COM
Reproduksi Sporazoa
 Reproduksi seksual (generatif)
Gametosit yang terisap ketika nyamuk mengisap darah penderita malaria, akan berubah
menjadi mikrogamet dan makrogamet. Perkawinan antara mikrogamet dan makrogamet
menghasilkan zigot. Selanjutnya zigot akan berubah menjadi ookinet di dalam dinding
usus nyamuk. Inti ookinet membelah berulang-ulang, kemudian masing-masing inti baru
membungkus diri dengan sedikit protoplasma dan berubah menjadi sporozoit-sporozoit
baru. Selanjutnya sporozoit menyebar di dalam alat pencernaan nyamuk, sebagian ada
yang sampai di kelenjar ludah dan siap untuk dikeluarkan.
 Reproduksi aseksual (vegetatif)
Sporozoit yang terdapat dalam kelenjar ludah nyamuk masuk ke dalam darah manusia
pada saat nyamuk menghisap darah, yang selanjutnya masuk dalam system
SLIDESMANIA.COM

retikuloendotelial.
Setelah beberapa hari berada dalam system retikuloendotelial, barulah
sporozoit ini menyerang eritrosit dan berubah menjadi trofozoit yang
mempunyai bentuk seperti cincin. Selanjutnya, trofozoit berubah menjadi
schizont, yang kemudian membelah diri berulang-ulang menjadi 6-36 merozoit
yang akan tumbuh menjadi sporozoit-sporozoit baru,pembentukan merozoit-
merozoit ini disebut sporulasi.

Sporozoit yang terbentuk akan menyerang eritrosit baru sehingga terulanglah


pembiakan vegetatif ini. Di antara sporozoit yang terdapat dalam eritrosit ada
yang membentuk gametosit. Gametosit jantan disebut mikrogamet, sedang
gametosit betina disebut makrogamet.
SLIDESMANIA.COM
Peranan Sporazoa
Merugikan
 Toxoplasma gondii merupakan spesies Sporozoa penyebab penyakit Toksoplasmosis yang
menyebabkan meningitis, hepatitis dan infeksi janin. Organisme ini masuk ke dalam tubuh
manusia melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari kotoran
kucing atau burung. Infeksi Toxoplasma gondii membahayakan bagi ibu hamil karena dapat
mengakibatkan bayi yang lahir cacat mental, kebutaan, serta terjadinya pembengka-kan hati.
 Babesia bigemina merupakan spesies penyebab penyakit demam Texas.
 Theileria parva merupakan spesies penyebab penyakit demam Pantai Timur (Afrika).
 Plasmodium vivax merupakan penyebab penyakit malaria tertiana. Masa sporulasi (masa
pembentukan spora) setiap 2 × 24 jam.
 Plasmodium ovale merupakan penyebab penyakit limpa. Masa sporulasinya setiap 48 jam.
 Plasmodium malariae merupakan penyebab penyakit malaria quartana. Masa sporulasinya
setiap 3 × 24 jam.
 Plasmodium falciparum merupakan penyebab malaria tropikana. Plamodium ini mempunyai
SLIDESMANIA.COM

masa sporulasi sekitar 1 hari (1 × 24 jam).


Protozoa merupakan Protista mirip hewan, hal tersebut dikarenakan bergerak
secara aktif dengan alat geraknya, meskipun ada pula yang tidak bergerak aktif.
Adanya alat gerak ini digunakan sebagai dasar
klasifikasinya, yaitu Rhizopoda bergerak
dengan kaki semu (pseudopodia), Ciliata
bergerak menggunakan rambut getar (silia)
dan Flagellata bergerak menggunakan bulu
cambuk (flagella) dan yang satu lagi
Sporozoa, yang terakhir ini
tidak memiliki alat gerak.
SLIDESMANIA.COM
Protozoa mempunyai bentuk dan ukuran bervariasi, ukuran tubuhnya kurang
dari 10 mikron, meskipun ada juga yang mencapai 6 mm. Protozoa di perairan
sebagai komponen zooplankton. Bakteri, protista lain, dan materi-materi
organik yang telah mati dan hancur (detritus)
sebagai bahan makanannya.

Cara hidupnya ada yang soliter, ada pula yang


koloni. Jika keadaan lingkungannya kurang
menguntungkan protozoa dapat
melindungi dirinya dengan membentuk
kista. Jika lingkungan kembali normal
protozoa akan aktif lagi. Dalam
memperoleh makan protista mirip
hewan ini ada yang parasit, saprofit,
dan hidup bebas.
SLIDESMANIA.COM
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
SLIDESMANIA.COM
D A F T A R PUSTAKA

 https://www.gramedia.com/literasi/protozoa/
 https://www.biologijk.com/2018/10/contoh-peranan-flagellata-rhizopoda-ciliata-
sporozoa-foraminifera-actinopoda.html
 https://www.dosenpendidikan.co.id/sporozoa/
 https://pendidikan.co.id/pengertian-rhizopoda-ciri-klasifikasi-reproduksi-contoh-
dan-peranan/
SLIDESMANIA.COM
Thank
you

Do you have any questions?


SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai