KAJIAN PUSTAKA
skill, gagasan, nilai, cara berfikir, dan tujuan mengekspresikan diri mereka
belajar lebih mudah dan lebih efektif pada masa yang akan datang, baik
terhadap kemampuan siswa dalm mendidik diri mereka sendiri. Guru yang
sukses bukan sekedar penyaji yang kharismatik dan persuasif. Lebih jauh,
guru yang sukses adalah mereka yang melibatkan para siswa dalam tugas-
tugas yang syarat muatan kognitif dan sosial, dan mengajari mereka
walaupun kita perlu belajar untuk berceramah dengan jelas dan mahir, para
siswa harus tetap belajar dari ceramah tersebut; pendidik yang suskse akan
15
16
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh teknis
teknik, dan bahkan taktik yang terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh.
1
Amatnyoto dan Wena Made, Model-Model Pembelajaran, Jurnal Pendidikan, (PSG
Rayon 15, 2012), hal. 42
17
mengembangkan tujuan.2
dari dua suka kata, blended dan learning. Blended artinya campuran atau
2
Joyce and Weil, Models of Teaching (Model-Model Pengajaran), (Yogyakarta; Pustaka
Pelajar. 2009), hal. 12
18
secara virtiual.3
berbasis online atau E-learning menjadi media yang memiliki peran penting
3
Husamah, Pembelajaran Bauran (Blended Learning), (Jakarta; Prestasi Pustakarya.
2014), hal. 11
4
Ibid, hal. 12
5
Sulihin B. Sjukur, Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil
Bealajar Siswa Tingkat SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3, 2012, h. 371
6
Izudin Syarif, Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Prestasi
Siswa SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, 2012, h. 238
19
trainee bertemu langsung dengan training online yang bisa diakses kapan
saja, di mana saja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Adapun bentuk lain dari
Mereka mungkin saja berada di dua dunia berbeda, namun bisa saling
yang lain menyebutnya virtual instructor led training training yang dipandu
oleh instruktur betulan secara virtual karena antara peserta dan instruktur
blended learning 7:
7
Izudin Syarif, Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Prestasi
Siswa SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, 2012, h. 247
20
langsung seperti ini masih menjadi pola utama. Namun demikian, pola
(bahan belajar) yang dirancang khusus untuk belajar mandiri baik yang
belajar tersebut, dalam konteks saat ini dapat didelivered secara online
cetak, dll).
learning, dll.
kombinasi jenis assessmen baik yang bersifat tes maupun non-tes, atau
assessmen tersebut.
antara pembelajaran tatap muka dalam kelas dan tatap muka virtual,
pastikan sumber daya untuk mendukung hal tersebut siap atau tidak,
ada atau tidak. Bahan belajar disiapkan dalam bentuk digital, apakah
secara offline (dalam bentuk CD, MP3, DVD, dll) maupun secara
sistem ini telah terinstal dengan baik, mudah diakses, dan lain
sebagainya.
22
berikut8:
& Jelfs (2003), memberikan tiga pengertian untuk blended learning, yaitu
9
:
environment;
8
Husamah, Pembelajaran Bauran (Blended Learning), (Jakarta: Prestasi Pustakarya.
2014), h. 15
9
Ibid. ,h. 15
23
educational goal;
Dari berbagai definisi diatas, para ahli secara umum setuju bahwa
Learning.
Bila saja blended learning ini dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar, maka paling tidak ada tiga manfaat yang dapat diperoleh, yaitu 10:
konsisten.
dilaksanakan secara serius karena hal ini akan mendorong siswa cepat
baik dari segi formatnya maupun ketersediaan bahan ajar yang memenuhi
10
Husamah, Pembelajaran Bauran (Blended Learning), (Jakarta: Prestasi Pustakarya.
2014), h. 20
25
4. Alokasi waktu bisa dimulai dengan formula awal 75:25 dalam artian bahwa
waktu ini belum ada yang baku, maka penyelenggara pendidikan bisa
membuat ‘uji coba’ sendiri, sehingga diperoleh alokasi waktu yang ideal.
5. Alokasi waktu tutorial sebesar 25% untuk tutorial, dapat digunakan khusus
pembelajaran.
d. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun menambah waktu
d. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses
internet.
3. Blanded E-Learning
yaitu blended dan learning. Kata blended berarti campuran, bersama untuk
penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya. Apa yang di
adalah dua unsur utama, yakni pembelajaran di kelas (class room lesson)
para ahli dan profesor yang meneliti tentang Blended e-Learning dan
to-face”learning.
dimensions.
karakteristik merupakan sinonim dari kata karakter, watak, dan sifat yang
1. Suatu kualitas atau sifat yang tetap terus-menerus dan kekal yang dapat
kejadian.
29
2. Intergrasi atau sintese dari sifat-sifat individual dalam bentuk suatu untas
atau kesatuan.
adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang atau objek.
Misalnya karakteristik tafsir artinya suatu sifat yang khas yang terdapat
karakter yang melekat dan kekal yang dapat dijadikan ciri untuk
Pembelajaran jarak jauh bukan hal yang sulit untuk dilakukan karena
alternatif bagi guru untuk terus dapat terhubung dengan siswa. Menurut
berikut:11
11
Husamah, Pembelajaran Baruan (Blended Learning), Jakarta: Prestasi Pusakarya.
2014. h, 16
30
beragam
b. Sebagai kombinasi pengajaran langsung atau tatap muka (face to face), belajar
d. Pengajaran dan orang tua peserta belajar memiliki peran yang sama penting,
pembelajaran.
Bruner Gagne dan Blooms dal lingkungan belajar sosial atau Social
a. Active learners
berikut: the way learners construct knowledge, think, reason, and reflect on
Bentuk tugas juga akan siolah dan pengetahuan dinilai dan diciptakan lalu
pendidikan terbuka dan jarak jauh. Kalau dahulu hanya Universitas Terbuka
untuk program-programnya.
12
Murdiono Purbo, dkk. Perancangan dan Imp;ementasi Content Pembelajaran Online
Dengan Metode Blended Learning. Jurnal Pendidikan, h. 1-2
34
dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada
5. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Dimana guru dan siswa, siswa dan
sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif
networks).
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa tanpa saja
hal yng berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat
di computer.
1. Pengertian Website
teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun
gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis,
hyperlink.13
situs, yang terangkum didalam sebuah domain atau juga subdomain, yang
lebih tempatnya berada di dalam WWW (World Wide Web) yang tentunya
ditulis dalam format Hyper Text Markup Language (HTML), yang bisa
berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user
13
https://oliviaagnez.wordpress.com/2016/02/18/pengertian-website-dan-contohnya/...
Diakses pada tanggal 3 Mei 2017
14
Hamzah, Teknologi komunikasi dan informasi pembelajaran, (Jakarta, Bumi Aksara.
2011), hal. 189
36
dibawah ini:
pemikiran mereka.
15
http://www.nesabamedia.com diakses pada tanggal 3 Mei 2017
37
pengguna internet.
sebagainya.
di WWW.
1. Pengertian weblog
Weblog atau yang biasa juga disebut blog adalah sebuah situs internet
atau aplikasi web yang memuat tulisan tentang segala hal, seperti artikel,
sekarang ini ada banyak blog yang difungsikan sebagai galeri foto, tempat
atau topik tertentu yang mereka pilih. Ada blog yang hanya berisikan
16
Priyatno, Duwi, Cara Mudah Blogging gratis di Multiply, Wordpress, Blogger,
Livejournal dan Blogsome (Yogyakarta: Gava Media, 2010), hal. 1.
39
kumpulan materi kuliah dan semacamnya. Namun ada pula para pemilik
disebut blogger.
oleh PyraLabs sebelum akhirnya PyraLab diakusisi oleh Google pada akhir
tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang
demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
17
https://id.wikipedia.org/wiki/Blog, diakses 7 maret 2017
40
bagus, dengan terus menyediakan akses internet murah dan lancar. Selain
itu para pengembang juga menawarkan situs-situs gratis, salah satunya blog.
Layanan blogging gratis baik dari luar maupun dari Indonesia begitu
banyak ditawarkan. Namun hanya ada beberapa diantara yang popular dan
mendapat respon baik dari pengguna. Berikut ini adalah beberapa layanan
weblog gratis:18
a) Multiply
b) Wordpress
c) Blogger
d) LiveJournal
e) Blogsome
18
Priyatno, …,hal. 4.
41
ini harus dipenuhi agar blog yang akan dibuat tersebut dapat eksis dan
blog:19
pengguna blog, setiap user diminta untuk mengisi form yang salah
4. Penerapan Weblog
19
Dipanegara, Arya, LangsungJago Bikin Website Gratis dengan Web Open Source,
(Jakarta : Agobos Publishing, 2011), hal. 59.
42
sudah berkembang pesat dan kegiatan blogging juga telah menjamur di mana-
mana dari berbagai kalangan dan setiap elemen masyarakat, tak terkecuali
weblog dapat digunakan sebagai media belajar karena materi ajar yang akan
diberikan di sekolah ditampilkan sebagai layout halaman web. Hal ini sebagai
sebuah alternatif metode proses belajar mengajar yang bersifat e-learning dan
juga student centered. Perguruan tinggi yang ingin menggunakan TIK untuk
blogging juga didasari pada beberapa alasan yang dirangkum oleh Yuyun
43
pembelajaran :20
pengertian hasil belajar, dapat dilakukan dengan cara menemukan arti dua
unsur kata penyusunya tersebut, yakni “Hasil” dan “Belajar”. Pengertian hasil
20
Ibid., hal. 58.
21
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta :Pustaka Pelajar), hal. 45.
44
digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai
suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah
memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih
baik lagi.
semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa
belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah
atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta
dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang
lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan
Ada banyak manfaat mengetahui hasil belajar siswa, baik buat pengajar
didik diperoleh hasil yang valid. Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan
pada tiga prinsip dasar berikut ini23 : (1) Prinsip keseluruhan, (2) Prinsip
dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi
22
Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan Akal dalam Kegiatan Pembelajaran,
(Jakarta: Dedia Press, 2004), hal. 80.
23
Sudjiono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (JAKARTA : PT Raja Gravindo
Persada, 2005), hal. 31.
46
siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik
kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor.
1. Ranah Kognitif
penilaian.
2. Ranah Afektif
3. Ranah Psikomotor
24
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005), hal. 23.
47
afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses
pembelajaran di sekolah.
1. Definisi Belajar
tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang eksplisit maupun implisit. 25 Para
25
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: CV ALFABETA, 2003),
hal. 11.
26
Ratna Willis Dahar, Teori-teori Belajar (Jakarta: Departemen pendidikan dan
kebudayaan Direktorat jenderal pendidikan tinggi, 1988), hal. 12-13.
48
yang telah dipelajarinya, maka belajar seperti itu disebut “rote learning”.
yang paling sederhana dan paling mengena. Jika ditelaah lebih lanjut, maka
a. Perubahan perilaku
2 dalam suasana yang serupa. Jika perilaku dalam suasana yang serupa itu
berbeda untuk kedua waktu itu, maka kita dapat berkesimpulan bahwa telah
terjadi belajar.
b. Perilaku terbuka
aksi otot atau aksi-aksi kelenjar, dan gabungan dari kedua macam aksi itu.
Yang menjadi perhatian utama ialah perilaku verbal dari manusia. Sebab dari
27
Sagala, …, hal. 13.
49
disebut para ahli psikologi perilaku (behaviorist). Para ahli psikologi yang
apa yang terjadi dalam pikiran seseorang. Mereka disebut ahli psikologi
kognitif. Tetapi semua ahli psikologi perlu mengamati perilaku terbuka untuk
perilaku yang dapat dianggap mewakili belajar. Batasan ini penting dan sulit
daripada belajar.
50
dan respon-respon. 28
Hilgard, belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur
alamiah.29
2. Definisi Pembelajaran
28
Dahar, …., hal. 14.
29
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi
(Jakarta: Kencana, 2005), hal. 89.
30
Ibid., hal. 89.
51
sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu, istilah ini juga dipengaruhi oleh
cetak, program televisi, gambar, audio, dan lain sebagainya, sehingga semua
belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai
oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey (1986:
a. Konsep pembelajaran
31
Ibid., hal. 78.
32
Sagala, …, hal. 61.
52
mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Proses pembelajaran
belajar. Antara belajar dan mengajar dengan pendidikan bukan sesuatu yang
peranan yang utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa
33
Ibid., hal. 62.
53
Mudjiono (1999: 297) adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. Pendapat ini sejalan
34
Sanjaya, …, hal. 78.
54
pengetahuan itu sumbernya dari luar diri, tetapi dikonstruksikan dalam diri
ditransfer dari orang lain, tetapi “dibentuk dan dikonstruksi” oleh individu itu
berpikir.
35
Ibid., hal. 62-63.
55
yaitu:
pembelajaran
berasal dari guru dan media buku teks belaka.36 Di ranah ini lah internet
memainkan perannya.
yaitu:
1. Learning to know
36
Ibid., hal. 63-64.
56
hanya berorientasi kepada produk atau hasil belajar, akan tetapi juga harus
hanya sadar akan apa yang harus dipelajari, akan tetapi juga memiliki
dipelajari itu.
2. Learning to do
3. Learning to be
Adalah belajar untuk bekerja sama. Hal ini sangat diperlukan sesuai
Yakni :
strategi dan kiat belajar yang lebih independen, kreatif, inovatif, efektif,
Society.
kepada peserta didik bahwa ilmu bukanlah hasil ciptaan manusia, melain
Karena ilmu adalah ilmu tuhan yang tidak terbatas dan harus dicari,
37
Suwarno, Wiji, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009), hal.
78.
58
maksudnya sesuatu yang terjadi tempat bagi hati dan hati nurani terikat
kepadanya.38
Arab yaitu Isim masdar (bentuk infinitif) dari kata akhlak yukhliqu,
Akhlak adalah budi pekerti atau tingkah laku. 42 Secara bahasa atau
etimologi kata Akhlak berasal dari Bahasa Arab, yang menurut bahasa
38
Rosihon Anwar, Aqidah Akhlak. (Bandung: PT Pustaka Setia, 2008), hal. 13
39
Ibid, hal. 13
40
Aminudin, dkk., Pendidikan Agama Islam. (Bogor: PT Ghalia Indonesia, 2002), hal. 81
41
Ibid, hal. 152
42
Ibid, hal. 20
59
hubungan baik antara khaliq dengan mahluk dan antara mahluk dengan
mengemukakan definisi akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa
kesadaran diri bagi manusia tersebut untuk berpegang teguh kepada norma
43
Chabib Thoha, Metodologi Pengajaran Agama..., hal. 109
60
hati, percaya diri, sopan dalam berbicara dan perbuatan, mulia dalam
tingkah laku dan perangai, bijaksana, berkemauan keras dalam belajar dan
senantiasa mawas diri atas posisinya sebagai kaum terpelajar dan generasi
masa depan.
mulai. Sebab diantara tanda-tanda iman yang paling utama terletak pada
akhlak yang mulia, dan diantara tanda-tanda nifak yang paling menonjol
adalah akhlak buruk. Diantara perhiasan yang paling mulia bagi manusia
sesudah iman, taat dan takut (kagum) kepada Allah adalah akhlak yang
dengan akhlak baik dari segi teori maupun praktis. Hal ini tidak berlebihan,
Itulah sebabnya Allah secara tegas menyatakan dalam Al-Qur’an surat Al-
yang dibahas di atas, bahwa Rasullah SAW. adalah suri tauladan yang baik
bagi setiap umatnya, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Jadi dapat
yang baik.
insan kamil yaitu manusia yang memiliki jiwa maupun perbuatan yang
44
Thobtoni, Pendidikan Islam. (Malang: UMM Press, 2008), hal. 71
45
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah. (Surakarta: Media Insani Publishing,
2007)., hal. 564
62
akhlak.
46
STIT Al-Taqwa, ”SK dan KD Aqidah Akhlak, MA Kelas X”.
47
Usman dan Inayahwati, Aqidah Akhlak. (Jakarta: PT Penerbitan Erlangga, 2008), hal. 1