5
1. `Pembelajaran
Istilah pembelajaran sama dengan proses belajar mengajar. Dalam konteks
pembelajaran terdapat dua komponen penting, yaitu guru dan peserta didik yang saling
berinteraksi. Dengan demikian, dalam modul ini, pembelajaran didefinisikan sebagai
pengorganisasian atau penciptaan atau pengaturan suatu kondisi lingkungan yang sebaik-
baiknya yang memungkinkan terjadinya belajar pada peserta didik.
2. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai
tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Syaiful Sagala,
2005).
Macam-Macam Model Pembelajaran
2. Tipe Think-Pair-Share
Think-Pair-Share merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
dikembangkan oleh Frank Lyman dari Universitas Maryland pada tahun 1985. Think-
Pair-Share memberikan kepada para siswa waktu untuk berpikir dan merespon serta
saling bantu satu sama lain. Sebagai contoh, seorang guru baru saja menyelesaikan suatu
sajian pendek atau para siswa telah selesai membaca suatu tugas. Selanjutnya guru
meminta kepada para siswa untuk menyadari secara serius mengenai apa yang telah
dijelaskan oleh guru atau apa yang telah dibaca. Tahapan pembelajaran kooperatif tipe
Think-Pair-Share adalah sebagai berikut :
a. Berpikir (Think): Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan
pelajaran dan siswa diberi waktu untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut
secara mandiri.
b. Berpasangan (Pair): Guru meminta para siswa untuk berpasangan dan
mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkan. Interaksi selama periode ini
dapat menghasilkan jawaban bersama jika suatu pertanyaan telah diajukan atau
penyampaian ide bersama jika suatu isu khusus telah diidentifikasi. Biasanya guru
mengizinkan tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.
c. Berbagi (Share): Pada langkah akhir ini guru meminta pasangan-pasangan tersebut
untuk berbagi atau bekerjasama dengan kelas secara keseluruhan mengenai apa yang
telah mereka bicarakan. Pada langkah ini akan menjadi efektif jika guru berkeliling
kelas dari pasangan satu ke pasangan yang lain, sehingga seperempat atau setengah
dari pasangan-pasangan tersebut memperoleh kesempatan untuk melapor.
3. Tipe Jigsaw
Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan
teman-temannya di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-
teman di Universitas John Hopkins. Arends (1997) dalam bukunya menyimpulkan
dengan kutipan sebagai berikut.
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif
yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas
penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada
anggota lain dalam kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan
model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri
dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif
dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan
menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok.