Anda di halaman 1dari 8

Tabel 2.

1 Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik


PROKARIOT

EUKARIOT

Tidak memiliki inti yang

Memiliki nucleus yang sebenarnya

sebenarnya, materi inti tersebar

karena materi inti dilingkupi oleh

dalam sitoplasma karena tidak

membrane inti

mempunyai membrane inti


Memiliki DNA yang lebih

Memiliki DNA yang lebih kompleks,

sederhana, lebih sedikit

lebih banyak mengandung

mengandung pasangan basa

pasangan basa nukleotida,

nukleotida, berbentuk sirkuler

sehingga harus digulung pada

Hanya memiliki kromosom tunggal

protein histon (ada histonnya)


Memiliki kromosom lebih dari 1

Tidak memiliki intron, hanya ekson

(satu)
Memiliki intron dan ekson

Memiliki operon

Tidak memiliki operon

Proses transkipsi dan translasi

Transkipsi terjadi di inti, dan

dapat terjadi secara simultan

translasi terjadi di sitoplasma.


Keduanya tidak dapat berjalan

Proses transkipsi terjadi lebih

secara bersamaan.
Transkipsi lebih rumit terjadi,

sederhana

dikarenakan akses RNA polymerase


terhadap DNA lebih lama akibat
DNA dikemas secara kompak

Proses regulasi sintesis protein

dengan protein histon


Proses regulasi sintesis proteinnya

lebih sederhana

lebih kompleks

Perbedaan di atas akan dibahas lebih lanjut pada materi di bawah ini.
Selain perbedaan-perbedaan di atas, eukariot dan prokariot memiliki tipe
genom yang berbeda. Dimana genom merupakan kandungan genetic total
pada set haploid kromosom.
Genom Prokariot

Untuk prokariot diwakili oleh sel bakteri yang memiliki kromosom


tunggal, DNA atau RNA saja. Genom prokariot merupakan material genetic
yang terdapat pada prokariot.
Genom bakteri terdiri dari kromosom sirkular yang disebut nukleoid. Di
luar nukleoid terdapat juga DNA sirkuler lain yang lebih kecil disebut plasmid.
Pembentukan badan nukleoid terkondensasi dengan cara supercoiling dan
looping yang tersusun secara rapat (gambar 2.3).

Gambar 2.3 Nukleoid dan Plasmid


Plasmid ditemukan pada bakteri. Ukuran bervariasi dan bereplikasi
secara otonomi (origin of replication). Dapat ditransfer dari satu bakteri ke
bakteri lainnya ataupun pada kingdom yang berbeda. Sering digunakan
sebagai vector untuk membawa gen yang diinginkan. Gen yang dibawa oleh
plasmid berguna, karena mengkode sifat-sifat ketahanan terhadap antibiotic
atau kemampuan untuk memanfaatkan komponen kompleks seperti toluene
sebagai sumber karbon. Tetapi prokariot dapat bertahan secara efektif tanpa
plasmid. Prokariot menunjukkan keragaman dalam organisasi genom. E. coli
memiliki

genom

unipartite,

tetapi

prokariot

lainnya

lebih

kompleks.

Kromosom bakteri bereplikasi di dalam sel dan sel membelah secara biner
yang dapat dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Replikasi bakteri

Bakteri memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit mengandung


pasangan basa nukleotida dan berbentuk sirkuler.

Gambar 2.5 Genom bakteri


Genom Eukariot
Genom manusia merupakan model yang baik bagi genom eukariot
secara umum. Genom nuclear eukariotik memiliki molekul DNA linear yang
terdapat di dalam kromosom. Semua eukariot juga memiliki genom yang
lebih kecil yang berbentuk sirkular yaitu genom mitokondria. Pada tumbuhan
terdapat genom lain yaitu genom kloroplas.
Genom eukariotik berlokasi pada beberapa kromosom. Selain itu juga
terdapat genom organel. Material kromosom disebut kromatin. Pada
kromosom terdapat nukleosome yang merupakan lilitan DNA pada molekul
protein yang disebut protein histon. Nukleosom terorganisasi ke dalam 30nm
benang-benang. Benang-benang terlipat-lipat membentuk 10.000 foldcompaction yang diperlukan untuk membentuk kromosom eukariot di dalam
nucleus (gambar 2.6).
Walaupun struktur dasar eukariot mirip tetapi satu hal penting yang
sangat berbeda adalah ukuran genom. Genom eukariot yang terkecil
berukuran kurang dari 10Mb panjangnya. Sedangkan genom yang terbesar
berukuran lebih dari 100.000 Mb. Eukariot yang lebih sederhana seperti fungi
memiliki genom yang paling kecil, dan eukariot yang lebih tinggi seperti
vertebrata dan tanaman berbunga memiliki genom yang lebih besar.

Gambar 2.6 DNA Eukariot


Eukariot juga memiliki genom mitokondria yang berbentuk sirkular.
Terdapat lebih dari satu. Ukurannya lebih kecil pada sel hewan daripada

tumbuhan. Lebih dari 95% protein mitokondria dikode di genom nuklear.


Selain itu juga eukariot memiliki genom kloroplas dimana banyak protein
kloroplas dikode di nukleus.
Untuk lebih jelas melihat perbedaan susunan genom pada prokariot
dan eukariot dapat dilihat pada gambar 2.7

Gambar 2.7 Perbedaan Genom Prokariot dan Eukariot


Transkipsi dan Translasi pada Prokariot dan Eukariot
Perbedaan yang sangat signifikan lainnya adalah mengenai proses
transkipsi dan translasi.
Pada prokariot proses transkipsi dan translasi dapat terjadi secara simultan
dan berlangsung sederhana sedangkan pada eukariot transkipsi terjadi di inti
dan translasi terjadi di sitoplasma, karena keduanya tidak dapat berjalan

secara bersamaan. Proses transkipsi lebih rumit dikarenakan akses RNA


polymerase terhadap DNA lebih lama akibat DNA dikemas secara kompak
dengan protein histon (gambar 2.8).

Gambar 2.8 Perbedaan Mekanisme Transkipsi dan Translasi

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membrane inti sehingga
aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma
Sel prokariot biasanya berupa sel tunggal
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membrane inti sehingga sel ini
memiliki inti sel dan pada sel eukariot terdapat organel-organel sel yang

memiliki fungsinya masing-masing


Sel eukariot ada yang berbentuk tunggal dan multiseluler
Selain adanya perbedaan organel sel, terdapat perbedaan genom.
Genom prokariot pada kromosom tunggal, DNA atau RNA saja
Pada eukariot genom inti terdapat pada kromosom dan informasi genetic
(genom) organel terdapat pada mitokondria dan plastid (kloroplas)

Dalam proses hidupnya, terdapat perbedaan dalam proses sintesis protein

yaitu pada tahap transkipsi dan translasi


Pada prokariot proses transkipsi dan translasi dapat terjadi secara simultan
dan berlangsung sederhana sedangkan pada eukariot transkipsi terjadi di inti
dan translasi terjadi di sitoplasma, karena keduanya tidak dapat berjalan
secara bersamaan.

DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2008. Perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik.
http://Id.answers.yahoo.com/question/index
Brown, T. A. 2002. Genome. Online book.
http://onlinebooks.library.upenn.edu/webbin/book/lookupid?key=olbp36849

Griswold, A. 2008. Genome Packaging in Prokaryotes: the Circular


Chromosome of E. coli. Nature Education.
www.nature.com/scitable/topicpage
Gupta, R. S, dan K. Aitken, M. Falah, and B. Singh. 1994. Cloning of Giardia
Lamblia heat shock protein HSP70 homologs : Implications
regarding origin of eukaryotic cells and of endoplasmic reticulum.
www.jstor.org/stable/2364347
Krawiec, S. 1985. Concept of a Bacterial Species. http://ijs.sgmjournals.org

Ren, Q. dan T. Paulsen. Comparative Analyses of Fundamental Differences in


Membran

Transport

www.mendeley.com

Capabilities

in

Prokaryotes

and

Eukaryotes.

Anda mungkin juga menyukai