Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

MATA KULIAH KIMA ANALITIK


ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF

MAKALAH

OLEH :
WA ODE MIFTAHUL HAYAT
D061191039

GOWA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah tentang Analisis Kimia
Kualitatif dan Kuantitatif ini.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Kimia
Analitik, kepada pihak yang telah berkontribusi dan meluangkan waktunya untuk
membantu saya, dan kepada Allah Swt berkatNya saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya berharap semoga makalah ini mampu menambah ilmu bagi para


pembaca. Sehingga untuk kedepannya sanggup memperbaiki bentuk maupun
meningkatkan makalah ini sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan
yang luas dan lebih baik lagi.

Gowa, 3 April 2021

Penyusun

1
BAB I
PENDAHULUAN

   1.1 Latar Belakang


Kimia analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori
dan cara-cara melakukan analisis kimia baik kualitatif maupun kuantitatif. analisis
kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif berhubungan dengan apa yang
terdapat dalam sampel sedangkan analisis kuantitatif berhubungan dengan berapa
banyaknya zat dalam sampel. Untuk analisis kuantitatif, tipe analisis dapat
dikelompokkan berdasarkan sifat informasi yang dicari, ukuran sampel dan
proporsi konstituen yang ditetapkan.
Dibandingkan dengan cabang ilmu kimia lainnya seperti kimia anorganik,
organik, fisik dan biokimia, maka kimia analitik mempunyai penerapan yang lebih
luas. Untuk melakukan suatu analisis kimia, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan antara lain keterangan yang ada waktu yang dan biaya yang
tersedia. Penerapan Kimia Analitik cukup luas artinya tidak hanya berperan dalam
bidang kimia saja tetapi dapat juga diterapkan pada bidang-bidang lain maupun
masyarakat.

   1.2  Rumusan Masalah


Dalam makalah ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk
pertanyaan :
1. Apakah pengertian dari kimia analitik ?
2. Apa saja penggolongan dalam kimia analitik ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian kimia analitik
2. Mengetahui penggolongan kimia analitik

2
BAB II
PEMABAHASAN

2.1 Pengertian kimia analitik


Kimia analitik merupakan ilmu kimia yang mendasari analisis dan
pemisahan sampel. Analisis dapat bertujuan untuk menentukan jenis komponen
apa saja yang terdapat dalam suatu sampel (kualitatif), dan juga menentukan
berapa banyak komponen yang ada dalam suatu sampel (kuantitatif). Tidak semua
unsur atau senyawa yang ada dalam sampel dapat dianalisis secara langsung,
sebagian besar memerlukan proses pemisahan terlebih dulu dari unsur yang
mengganggu. Karena itu cara-cara atau prosedur pemisahan merupakan hal
penting juga yang dipelajari dalam bidang ini.

2.2 Penggolongan kimia analitik


Kimia analitik dapat digolongkan menjadi :
1. Analisis Kuantitatif
Analisa kuantitatif adalah analisis kimia yang mencari kadar kandungan
komponen-komponen yang terdapat dalam suatu cuplikan atau sampel
(Pudjaatmaka, 2002). Analisa kuantitatif bertujuan menentukan kadar ion
atau molekul suatu sampel (Sumardjo, 2006).
Teknik yang digunakan dalam analisis kuantitatif anorganik didasarkan
pada:
a. Penampilan kuantitatif reaksi-reaksi kimia yang cocok / pengukuran
banyaknya pereaksi yang diperlukan untuk menyempurnakan reaksi
atau pemastian banyaknya reaksi.
b. Pengukuran sifat-sifat kelistrikan
c. Pengukuran sifat optik tertentu
d. Kombinasi pengukran optik atau listrik dan reaksi kimia kuantitatif.
Analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan cara :
a. Gravimetri
Metode gravimetri, yaitu penetapan kadar suatu unsure atau senyawa
berdasarkan berat, tetapnya dengan cara penimbangan. Bagian terbesar

3
yang dilakukan metode gravimetri adalah perubahan unsur berat
tetapnya. Berat senyawa selanjutnya dapat dianalisa berdasarkan jenis
senyawa
b. Volumetri
Metode volumetri adalah analisa kuantitatif yang dilakukan dengan
cara menambahkan sejumlah larutan baru yang lebih diketahui
kadarnya. Dengan mengetahui jumlah larutan baru yang ditambahkan
dan reaksinya berjalan secara kuantitatif sehingga senyawa yang
dianalisis dapat dihitung jumlahnya
2. Analisis Kualitatif
Analisis Kualitatif merupakan metode analisis kimia yang digunakan
untuk mengenali atau mengidentifikasi suatu unsur atau senyawa kimia
(anion atau kation) yang terdapat dalam sebuah sampel berdasarkan sifat
kimia dan fisikanya.
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan
reaksi basah. Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi
basah untuk zat dalam larutan. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan
digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.
a. Reaksi Kering
Beberapa logam mempunyai warna nyala yang spesifik sehingga dapat
dilakukan uji warna nyala sebagai salah satu cara identifikasi kation
dengan reaksi kering. Untuk uji reaksi kering metode yang sering
dilakukan adalah:
1) Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam
HCL P. Diatas kaca arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, kawat
nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudian dibakar
diatas nyala oksidasi .
2) Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih
dipijarkan diatas nyala oksida sampai nyala hijau hilang. Apabila
ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.

4
3) Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat
ditambahkan asam sulfat pekat dan beberapa tetes methanol,
kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akan
timbul warna hijau.
b. Reaksi Basah
Reaksi basah merupakan jenis identifikasi zat secara kualitatif yang
sering digunakan pada umumnya Senyawa NO3-  hanya membentuk
cincin coklat jika direaksikan dengan senyawa Fero sulfatdan H2SO4.
Lain halnya dengan senyawa borat yang jika ditambahkan metanol
kemudian dipanaskan dengan nyala api, maka menghasilkan uap atau
asap berwarna hijau.
Analisis kualitatif berdasarkan sifat kimia melibatkan beberapa reaksi
dimana hukum kesetimbangan massa sangat berguna untuk
menentukan ke arah mana reaksi berjalan.
Contoh : Reaksi redoks, reaksi asam-basa, kompleks, dan reaksi
pengendapan. Sedangkan analisis berdasarkan sifat fisikanya dapat
diamati langsung secara organoleptis, seperti bau, warna, terbentuknya
gelembung gas atau pun endapan yang merupakan informasi awal
yang berguna untuk analisis selanjutnya.
1) Reaksi Pengendapan
Kenaikan suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan endapan
kecuali pada beberapa endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku
sebaliknya. Perbedaan kelarutan karena suhu ini dapat digunakan
sebagai dasar pemisahan kation. Misalnya, pemisahan kation Ag,
Hg(I), dan Pb dapatdilakukan dengan mengendapkan ketiganya
sebagai garam klorida, kemudian memisahkan Pb dari Ag dan
Hg(I) dengan memberikan air panas.Kenaikan suhuakan
memperbesar kelarutan Pb sehingga endapan tersebut larut
sedangkan kedua kation lainnya tidak.
2) Reaksi Asam-Basa

5
Asam secara sederhana didefinisikan sebagai zat yang bila
dilarutkan dalam air mengalami disosiasi dengan pembentukan ion
hidrogen.,sedangkan basa mengalami disosiasi dengan
pembentukan ion hidroksil. Asam atau pun basa yang mengalami
disosiasi sempurna merupakan asam atau basa kuat, misalnya HCl,
HNO3, NaOH dan KOH. Sebaliknya bila asam atau basa hanya
terdisosiasi sebagian maka disebut asam atau basa lemah, misalnya
asam asetat, H2S dan amonium hidroksida. Dalam analisa kualitatif
H2S digunakan untuk mengendapkan sejumlah kation menjadi
garam sulfidanya.
c. Reaksi Redoks
Banyak reaksi oksidasi dan reduksi yang digunakan untuk analisa
kualitatif, baik sebagai pengoksidasi atau pun pereduksi. Contoh
penggunaan Reaksi redoks dalam analisis kualitatif:
d. Reaksi Pembentukan Kompleks
Dalam pelaksanaan analisis kualitatif anorganik banyak digunakan
reaksi-reaksi yang melibatkan pembentukan ion kompleks. Suatu ion
atau molekul kompleks terdiri dari satu atom pusat dan sejumlah ligan
yang terikat dengan atom pusat tersebut.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang  mempelajari teori dan cara-
cara melakukan analisis kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia. Analisis kimia
digolongkan menjadi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
Analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan untuk menemukan dan
mengidentifikasi suatu zat. Analisis kuantitatif  dapat dilakukan dengan cara
gravimetri dan titrimetri. Analisis kuantitatif berhubungan dengan unsur, ion, atau
senyawa apadalam suatu sampel. Analisis kualitatif adalah analisis yang
digunakan untuk menentukan jumlah /banyaknya zat dalam sampel. Analisis
kualitatif menggunakan dua macam uji yaitu iji reaksi basah dan uji reaksi kering

7
DAFTAR PUSTAKA

Dinata.Dessydonna.2012.http://dessdonndinn.wordpress.com/2012/05/20/analisa
kualitatif-kuantitatif/ ).

Haryadi, W. 1990. ILMU KIMIA ANALITIK DASAR. Gramedia : Jakarta.

Pudjaatmaka, A.H. dan L. Setiono. 1994. Buku Ajar Vogel : KIMIA ANALISIS
KUANTITATIF ORGANIK. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Sumardjo. 2006. Pengantar Kimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Ulfah,Muthia.2012.http://muthiaura.wordpress.com/2012/03/06/analisis-kimia
kualitatif-i3/ 

Anda mungkin juga menyukai