Anda di halaman 1dari 11

Tembaga Platina

Emas Perak

Intan
Bismuth Sulfur Grafit Arsenik

MINERAL NATIVE ELEMENT Gendra Mahdavikia


Kurniawan Sidik P
PENGERTIAN

Golongan Native Element adalah golongan


mineral yang terdiri dari unsur tunggal.
Mineral pada kelas ini tidak mengandung
unsur lain selain unsur pembentuk utamanya.
Sifat dalamnya mudah ditempa
Memiliki berat jenis cukup tinggi (6-22)
Terbentuk pada kondisi fisik dan kimia yang
berbeda.
JENIS-JENIS
1. Logam
Mineral-mineral yang terdiri dari unsur-unsur
logam. Memiliki sifat sangat padat, dapat
ditempa, kenampakan yang ditemui berbentuk 3. Non Logam
masif-dendritik, bidang belahan yang jelas
jarang ditemui, dan penghantar listrik yang baik. Mineral-mineral yang terdiri dari unsur-unsur non
logam. Biasanya merupakan penghantar listrik
Contoh : Emas (Au), Perak (Ag), Tembaga (Cu), Platina yang buruk.
(Pt)
Contoh : Grafit (C), Intan (C), Sulfur (S)
2. Semi Logam
Mineral-mineral yang terdiri dari unsur-unsur semi
logam. Merupakan penghantar listrik yang kurang baik
dan biasanya terdapat pada massa nodular.
Contoh : Arsenik (As) dan Bismuth (Bi)
PROSES PEMBENTUKAN
Unsur-unsur native elements jarang Mineral golongan native elements ini
terdapat di permukaan ataupun biasanya terdiri hanya satu unsur saja,
didalam kerak bumi. tetapi kadang-kadang terdapat juga
campuran dari mineral lain yang
Native elements ini bukan merupakan jumlahnya sangat sedikit didalamnya.
golongan pembentuk batuan (rock
forming). Unsur-unsur yang membentuk mineral
golongan native element merupakan
Asal mula pembentukan mineral native satu jenis unsur kimia saja tanpa
element berkaitan dengan pengerasan berasosiasi dengan unsur yang lainnya
atau pembentukan magma dengan
reaksi kimia yang sekunder atau dengan Mineral native elements ini sering
reaksi-reaksi kimia yang bertemperatur dijumpai pada batuan beku dan
dan memiliki tekanan yang tinggi. sedimen atau juga batuan metamorf.
SIFAT FISIK
Emas (Au) Perak (Ag)
1. Warna : Kuning keemasan 1. Warna : abu-abu metalik
2. Cerat : Kuning 2. Cerat : perak/ abu-abu
3. Kilap : Metalic Luster 3. Kilap : logam
4. Perawakan : Elongsted habits (Acicular) 4. Perawakan :-
5. Belahan : Tidak Sempurna 5. Belahan :-
6. Pecahan : Hackly 6. Pecahan : Hackly
7. Kekerasan : 2,5 - 3 7. Kekerasan : 2,5 - 3
8. Sifat dalam: Malleable 8. Sifat dalam : Malleable
9. Berat Jenis : 19,3 9. Berat Jenis : 9,6 - 12
10. Kemagnetan: Non Magnetik 10. Kemagnetan : Diamagnetik
SIFAT FISIK
Arsenik (As) Sulfur (S)
1. Warna : Hitam 1. Warna : kuning
2. Cerat : abu-abu 2. Cerat : putih
3. Kilap : logam 3. Kilap : damar
4. Perawakan : - 4. Perawakan :-
5. Belahan : sempurna 5. Belahan : tidak terlihat
6. Pecahan : uneven 6. Pecahan : korkoidal
7. Kekerasan : 3,5 7. Kekerasan : 2,5
8. Sifat dalam: Malleable 8. Sifat dalam : brittle
9. Berat Jenis : 5,7 9. Berat Jenis : 2,1
10. Kemagnetan: diamagnetik 10. Kemagnetan : diamagnetik
SIFAT FISIK
Intan (C) Grafit (C)
1. Warna : colourless 1. Warna : abi-abu kehitaman
2. Cerat : tidak diketahui 2. Cerat : hitam
3. Kilap : intan 3. Kilap : logam
4. Perawakan : - 4. Perawakan : hexagonal
5. Belahan : sempurna 5. Belahan : sempurna
6. Pecahan : konkoidal 6. Pecahan :-
7. Kekerasan : 10 7. Kekerasan : 2,2
8. Sifat dalam: sifat dalam 8. Sifat dalam : sectile
9. Berat Jenis : 3,4 – 3,5 9. Berat Jenis : 2,64
10. Kemagnetan: diamagnetik 10. Kemagnetan : diamagnetik
KEGUNAAN
Emas Sulfur
- Sebagai Perhiasan - Sebagai bahan dasar pupuk, sabun,
peledak
- Sebagai pengatur suhu satelit
- sebagai pigmen warna kuning
- Sebagai reflector inframerah yang baik
- Sebagai pensteril alat pengasap
Perak
Intan
- Sebagai perhiasan
- Sebagai perhiasan
- Sebagai konduktor listrik
- sebagai alat pemotong, alat pengeboran
- sebagai alat potong (pisau, gunting)
Grafit
Arsenik
Sebagai bahan baku untuk baterai kering,
Sebagai obat infeksi, pestisida, pembuatan bahan pencampur pelumas (lubricant), cat,
kembang api. rem kendaraan, dipakai dalam industri
peleburan baja (foundry) dan juga sebagai
bahan utama pensil.
PERSEBARAN
Emas Perak
Mimika (Papua) Merangin (Jambi) Jawa Barat (Pongkor)
Cikotok (Banten) Meuleboh (Nanggroe
Aceh Darussalam) Banten (Cikotok)
Bengkalis (Riau)
Monterado (Kalimantan Papua (Freeport, Timika)
Tanggamus (Lampung) Barat)
Bombana (Sulawesi Malinau (Kalimantan
Kalimantan Barat (Sambas)
Tenggara) Timur)
Nanggroe Aceh Darussalam(Meulaboh)
Rejang Lebong (Bengkulu) Kotabaru (Kalimantan
Selatan)  Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow,
Bolaang Mangondow
(Sulawesi Utara) Kapuas (Kalimantan
Minahasa)
Tengah)
Logas (Riau) Riau (Logos)
Banyuwangi (Jawa Timur)
Sarolangun (Jambi)
Bengkulu ( Rejang Lebong)
PERSEBARAN
Sulfur
Jawa barat : Gunung Tangkuban Perahu, Danau Putri, Galunggung, Ceremai, Telaga bodas
Jawa tengah : Gunung Dieng
Jawa timur : Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Ijen.
Sumatera utara : Gunung Namora
Sulawesi utara : Gunung Mahawu, Soputan, dan Gunung Sorek Merapi
Maluku : Pulau Damar

Arsenik
Tambahin
PERSEBARAN DI INDONESIA
Intan
tambahin

Grafit
Terdapat di pulau Kalimantan dan pulau Sulawesi yang berada pada formasi
batuan metamorf berumur tua dengan protolith batuan sedimen

Anda mungkin juga menyukai