Anda di halaman 1dari 21

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

LAPORAN KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-Vis

OLEH:
NAMA MAHASISWA : AL FIKRAM
NOMOR MAHASISWA : 15020220140
KELAS : C12
KELOMPOK : 3 (TIGA)
ASISTEN : AULIA NUR AFIFAH

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Instrumentasi adalah pengukuran atau prosedur observasi yang
dipakai selama pelaksanaan perlakuan. Instrumentasi mengacu pada
suatu kenyataan bahwa perbedaan-perbedaan yang diobservasi dalam
suatu variable hasil dapat terjadi sebagai akibat perubahan-perubahan
dalam proses pengukuran, bukan sebagai hasil perlakuan. (Mukhid
Abd, 2021:153).
Konsistensi hasil pengujian atau kalibrasi dengan presisi dan
akurasi yang tinggi serta validitas dan ketertelusuran pengukuran dapat
dicapai dan dijamin dengan kalibrasi peralatan. (Hadi Anwar, 2007).
Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan
antara nilai yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran, atau nilai
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui
yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. (Hadi
Anwar, 2007:259).
Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan
fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan
panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur
intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi.
Spektrofotometer digunakan untuk mengukur transmitan atau
absorbans suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, tiap media
akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung
pada senyawa atau warna terbentuk. (Noer Zikri, Ritonga, 2021:13).
Kalibrasi adalah suatu cara menunjukkan nilai konvisional sebuah
alat ukur dengan cara membandingakan dengan standar ukur (Hadi,
2018:246)

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu
memahami prinsip dan kegunaan kalibrasi dan mahasiswa mampu
menjelaskan cara melakukan kalibrasi spektrofotometer UV-Vis.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu untuk
mempraktekkan bagaimana cara melakukan kalibrasi spektrofotometer
UV-Vis.

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Reliabilitas (keterpercayaan) data analitik yang dihasilkan dari
analisis fisika-kimia secara kritis tergantung pada tiga faktor, yaitu (1)
validitas metode analisis yang digunakan, (2) reliabilitas instrument
yang digunakan untuk percobaan, (3) pelatihan analisis atau teknisi
yang memadai. Ketiga faktor ini Bersama-sama dengan cGMPs
(current Good Manufacturing Practices) memberikan suatu
penjaminan mutu data. (Rohman Abdul, 2014:120).
Peralatan dan piranti lunaknya yang digunakan untuk pengujian
dan kalibrasi dan pengambilan sampel harus mampu menghaasilkan
akurasi yang diperlukan dan harus sesuai dengan spesifikasi yang
relevan dengan pengujian atau kalibrasi yang dimaksud. Program
kalibrasi harus ditetapkan untuk besaran atau nilai utama dari peralatan
yang sifat-sifatnya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil
uji/kalibrasi. Sebelum digunakan, peralatan (termasuk yang digunakan
untuk mengambil sampel) harus dikalibrasi atau dicek untuk
menetapkan peralatan tersebut memenuhi persyaratan spesifikasi
laboratorium dan sesuai dengan spesifikasi standar yang relevan.
Peralatan tersebut harus dicek atau dikalibrasi sebelum digunakan.
(Rohman abdul, 2014:121).
Spektrofotometer UV-Vis merupakan alat pengukuran panjang
gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak (visible)
yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya tampak
(visible) memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan electron
pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Sinar ultraviolet
berada pada panjang gelombang 200-400 nm, sedangkan sinar tampak
(visible) berada pada panjang gelombang 400-800 nm. (Hasby, dkk.
2022:48).

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Syarat sumber sinar yang ideal pada suatu instrumen
spektrofotometer UV-Vis adalah : (1) mampu mencakup semua kisaran
pengukuran di daerah UV-Vis; (2) mempunyai intensitas sinar yang
kuat dan stabil pada keseluruhan kisaran panjang gelombang sehingga
penguatan sinyal yang ekstensif dari detector dapat dihindari; (3)
intensitas sumber sinar harus tidak bervariasi secara signifikan pada
panjang gelombang yang berbeda; (4) intensitas sumber sinar tidak
berfluktuasi (naik turun) pada kisaran waktu yang lama; dan (5)
intensitas sumber sinar tidak berfluktuasi (naik turun) pada kisaran
waktu yang singkat. Fluktuasi dalam jangka waktu yang singkat ini
disebut dengan flicker. (Rohman Abdul, Irnawati, Riswanto, 2023:23).
Akurasi panjang gelombang didefinisikan sebagai
penyimpangan pembacaan panjang gelombang pada suatu pita
absorpsi dari suatu pita panjang gelombang yang telah diketahui.
Verivikasi panjang gelombang dicek dengan mengukur standar rujukan
panjang gelombang yang telah diketahui dengan puncak-puncak
absorpsi yang telah dikarakterisasi dengan membandingkan panjang
gelombang puncak-puncak yang terekam terhadap nilai-nilai panjang
gelombang yang tertuang dalam sertifikat standar rujukan. (Gandjar,
Rohman Abdul, 2018:63).
Ada beberapa standar yang digunakan untuk melakukan verifikasi
akurasi panjang gelombang spektrofotometer UV-Vis. Spektra panjang
gelombang standar-standar yang umum digunakan meliputi lampu
deuterium, lampu uap merkuri, filter holmium oksida, dan larutan
holmium perklorat (4% holmium oksida dan 10% asam perklorat dalam
kuvet 1 cm). (Gandjar, Rohman Abdul, 2018:64).
Absorbansi adalah perbandingan insensitas sinar yang diserap
dengan intensitas sinar datang. Nilai absorbansi ini akan tergantung
pada kadar zat yang terkandung didalamnya, dimana semakin banyak
kadar zat yang terkandung dalam suatu sampel maka akan semakin
banyak molekul yang akan menyerap cahaya pada Panjang gelombang

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
tertentu sehingga nilai absorbansi semakin besar.(Mhd Riza, 2022:31-
32)
Kadar flavonoid dalam sampel dapat ditentukan dalam berbagai
metode. Salah satu metode yang diakui adalah spektrofotometri UV
yang dilakukan berdasarkan prinsip kolorimetri. Analisis kadar flavonoid
merupakan pengukuran total flavonoid yang terkandung dalam sampel.
Analisis kadar flavonoid dilakukan dengan spektrofotometri UV Vis
menggunakan aluminium klorida sebagai pembentuk senyawa
kompleks, dengan standar bisa dalam bentuk senyawa kuersetin
maupun rutin.(Mhd Riza, 2023:32)
Alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi adalah
Spektorofotmeter. Kerja spektrofotometer yakni dengan cara
melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu sesuai jenis
atom pada suatu obyek kaca yang disebuit kuvet. Sebagian cahaya
akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya
yang dilewatkan sebanding dengan konsentrasi larutan dalam kuvet.
Alat dan bahan yang digunakan dalam absorbansi yaitu spektronik 20,
pipet volumetreik, bulb, tabung reaksi serta raknya, gelas piala, labu
takar (Day, 2017).

2.2 Uraian Bahan


a. Holmium Oksida (Ditjen POM, 2014 : 1713)
Nama resmi : Holmium oxide
Nama lain : Holmium oksida
Rumus molekul : 377,9 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Serbuk kekuningan
Kegunaan : Pereaksi
b. Asam Perklorat (Ditjen POM, 1979 : 61)
Nama resmi : Acidum perclorat
Nama lain : Asam perklorat

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Rumus molekul : HClO4

Rumus struktur :
Bobot molekul : 100,5 g/mol
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna
Kelarutan : Bercampur dengan air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan rapat
Kegunaan : Sebagai larutan baku
c. Asam sulfat / H2SO4 (Ditjen POM. 2020: 200)
Nama resmi : SULFURIC ACID
Nama lain : Asam sulfat
Rumus molekul : H2SO4
Bobot molekul : 98,07 g/mol
Rumus struktur :

Pemerian : cairan jernih seperti minyak; tidak berwarna;


bau sangat tajam dan korosif. Bobot jenis lebih
kurang 1,84.
Kelarutan : Bercampur dengan air dan dengan etanol,
dengan menimbulkan panas.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
d. Kalium bikromat (Ditjen POM, 2014: 1716)
Nama : kalium bikromat
Rumus molekul : K2Cr2O7
Berat molekul : 294,18 gr/mol
Kegunaan : murni pereaksi
2.3 Prosedur Kerja
A. Akurasi Panjang Gelombang
1. Disiapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam perklorat
dalam kuvet 1 cm.

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
2. Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
gelombang, yaitu mulai dari 200 nm – 700 nm dengan
pengulangan sampai 10 kali scan.
3. Dicatat panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak
pada spektra yang didapat dari masing-masing replikasi.
4. Panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak mengacu
pada panjang gelombang yang sudah ditentukan pada sertifikat
kalibrasi akurasi panjang gelombang.
5. Masing-masing replikasi panjang gelombang tersebut dicatat
dan dihitung standar deviasinya, dan dibandingkan dengan
kriteria penerimaannya.
6. Kriteria penerimaan

Kriteria penerimaan adalah sebesar ± 1 nm dalam kisaran


UV(200- 380nm) dan ± 3 nm dalam kisaran Vis (380-800 nm).
Sebanyak ulangan 3 scanning dari suatu puncak yang
samaharus berada disekitar ± 0,5 nm.

B. Nilai Absorban
1. Disiapkan larutan kalium dikromat dengan konsentrasi
0,0006%b/v (± 60,06 mg/l) disiapkan dalam asam sulfat 0,05 M.
2. Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
gelombang, yaitu mulai dari 235, 257, 313, dan 350 nm, dengan
larutanasam sulfat 0,05 M sebagai blangko.
3. Dicatat nilai-nilai serapan dari panjang gelombang tersebut dan
dihitung absorbsivitasnya.
4. Bandingkan absorbsivitas yang didapat dengan kriteria
penerimaannya.
5. Kriteria penerimaan:
Wavelenght (nm) A(1%,1cm) Mximum tolerance
235 124.5 122.9 to 126.2
257 144.0 142.4 to 145.7

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

313 48.6 47.0 to 50.3


350 106.6 104.9 to 108.2

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


1. Spektrofotometer UV-Vis
2. Alat gelas
3. Labu ukur
3.2 Bahan Praktikum
1. Larutan holmium oksida
2. Larutan kalium bikromat dalam H2SO4
3.3 Cara Kerja
1. Akurasi Panjang Gelombang
Disiapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam
perklorat dalam kuvet 1 cm, Diukur serapan larutan tersebut pada
beberapa panjang gelombang, yaitu mulai dari 200 nm - 700 nm
dengan pengulangan sampai 10 kali scan Dicatat panjang
gelombang yang menghasilkan puncak peak pada spektra yng
didapat dari masingmasing replikasi, Panjang gelombang yang
menghasilkan puncak peak mengacu pada panjang gelombang
yang sudah ditentukan pada sertifikat kalibrasi akurasi panjang
gelombang, Masing-masing replikasi panjang gelombang tersebut
dicatat dan dihitung standar deviasinya, dan dibandingkan dengan
kriteria penerimaannya. Kriteria Penerimaan, Kriteria penerimaan
adalah sebesar ± 1 nm dalam kisaran UV (200-380 nm) dan ± 3
nmdalam kisaran Vis (380-800 nm). Sebanyak ulangan 3 scanning
darisuatu puncak yang sama harus berada di sekitar ± 0,5 nm.
2. Nilai Absorban
Menyiapkan larutan kalium dikromat dengan konsentrasi
0,006% b/v (±60,06 mg/l) disiapkan dalam asam sulfat 0,05 M.
Laludi ukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
gelombang,yaitu mulai dari 235, 257, 313, dan 350 nm, dengan
larutan asam sulfat 0,05 M sebagai blangko. Selanjutnya dicatat

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
nilai-nilai serapandari Panjang gelombang tersebut dan dihitung
absorbsivitasnya bandingkan absorbsivitas yang didapat dengan
kriteria penerimaannya.

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A. Akurasi Pnajang Gelombang
a. Data dan Informasi
1. Larutan yang Diukur Holmium Oksida 4%
dalam asam proklamat
10%
2. Range Panjang Gelombang 200-700 nm
3. Replikasi 10 kali replikasi
4. Kriteria Penerimaan UV 200-380 ± 1 nm
5. Kriteria Penerimaan Visible 380-800 ± 3 nm
6. Syarat 3 Pengulangan ± 0,5 nm
Pengukuran pada Puncak
yang Sama

b. Data dan skala Panjang gelombang


No. Panjang Hasil Pengukuran Panjang Gelombang (nm) Stand
Gelombang dari SRM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ar
2014 Devia
si
1. 241,1 241,2 241,1 241,1 241,1 241,3 241,2 241,1 241,1 241,3 241,1 0,084
2. 279,3 279,3 279,2 279,3 279,3 279,4 279,3 279,3 279,3 279,2 279,4 0,067
3. 287,6 287,5 287,4 287,6 287,6 287,6 287,6 267,5 287,6 287,6 287,6 0,070
4. 333,9 333,9 333,9 333,9 333,7 333,8 333,9 333,9 333,9 333,9 333,9 0,067
5. 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,7 360,6 360,9 360,9 360,9 0,108
6. 385,9 386,0 385,9 385,9 385,9 385,9 385,8 385,9 385,0 385,0 385,0 0,057
7. 418,7 418,5 418,5 418,5 318,7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,7 0,097
8. 453,6 453,6 453,6 453,6 453,6 453,5 453,5 453,5 453,6 453,6 453,6 0,048
9. 460,1 460,1 460,1 460,0 460,1 460,2 460,1 460,1 460,1 460,1 460,1 0,047
10. 536,4 536,4 536,6 536,6 546,4 536,4 536,4 536,2 536,5 536,4 536,4 0,074
11. 637,7 637,7 637,7 637,8 637,7 637,7 637,8 637,7 637,7 637,7 637,7 0,042

c. Hasil pengukuran Panjang gelombang

No Panjang Rata rata koreksi Ket


gelombang pembacaan
dari SRM panjang
2014 gelombang
(nm)
1. 241,1 241,160 -0,060 UV 200-
380 ±1
2. 279,3 279,300 0,000
3. 287,6 287,560 0,040
4. 333,9 333,870 0,030

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

5. 360,9 360,850 0,050


6. 385,9 385,910 -0,010 Vis 380-
800±3
7. 418,7 418,640 0,060
8. 453,6 453,570 0,30
9. 460,1 460,100 0,000
10 536,4 536,390 0,010
11. 637,7 637,720 -0,020
Ket: Masuk Toleransi
B. Data Skala Absorbansi
1. Data skala Panjang gelombang
a. Data dan informasi
1. Larutan yang diukur Kalium
Dikromat
2. Blanko Asam Sulfat
3. Pengukuran 1 pada panjang gelombang 235 nm
4. Pengukuran 2 pada panjang gelombang 257 nm
5. Pengukuran 3 pada panjang gelombang 313 nm
6. Pengukuran 4 pada panjang gelombang 350 nm

b. Data pengukuran akurasi fotometri


Panjang 1 2 3 4 Standar RSD Ket
Gelomba Deviasi
ng (nm)
235 0,731 0,730 0,730 0,730 0,00057 0,078 M
257 0,847 0,847 0,847 0,847 0 0 M
313 0,299 0,299 0,299 0,299 0 0 M
350 0,590 0,591 0,591 0,592 0,00077 0,130 M

c. Hasil Pengukuran Akurasi Fotometri


Panjang Rata-Rata Absortivitas Toleransi ket
Gelombang Nilai Spesifik
(nm) Absorban
235 0,730 121,66 122,9-126,1 TM
257 0,847 141,167 142,4-145,7 TM
313 0,299 49,83 47,0-50,3 M
350 0,591 98,5 104,9-108,2 TM

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini termasuk dalam analisis farmasi dimana
kita mengkalibrasi alat instrument yaitu berupa spektrofotometer UV-
VIS yang dimana alat ini biasa dipakai untuk pengujian analisis
kuantitaf. Pengujian kuantitatif memerlukan hasil yang sangat akurat
karena dalam pengujiannya untuk menentukan jumlah kadar atau
banyaknya zat yang tersedia dalam suatu sampel sehingga alat yang
dipakai harus melewati proses kalibrasi. Kalibrasi merupakan kegiatan
untuk menetapkan nilai besaran dari suatu perangkat sehingga sesuai
dengan nilai besaran dari standar yang telah ditetapkan dalam
pengukuran tertentu.
Pada parameter akurasi panjang gelombang, digunakan
larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam perkolat sebagai acuan
yang disimpan didalam kuvet 1cm. Lalu dilakukan pengukuran serapan
larutan yang ada di dalam kuvet pada beberapa panjang gelombang
yaitu 241,1 279,3 287,6 333,9 360,9 385,9 418,7 453,6 460,1 536,4 dan
637,7. Dimana tiap panjang gelompang pengukuran serapan dilakukan
sebanyak 10 kali pengulangan. Setelah diukur kemudian hasil nilai
serapan dihitung untuk mencari simpang deviasi dari masing-masing
panjang gelombang. Adapun kriteria penerimaannya yaitu adalah
sebesar 1 nm dalam kisaran UV (200-380 nm) dan ± 3 nm dalam
kisaran Vis (380-800 nm). Sebanyak ulangan 3 scanning dari suatu
puncak yang sama harus berada di sekitar ± 0,5 nm.
Parameter pada saat mengkalibrasi yaitu akurasi panjang
gelombang dan akurasi fotometrik (adsorban) yang dimana semuanya
mengacu pada sertifikat kalibrasi. Pertama diatur skala range panjang
gelombangnya pada spektrofotometer dari 200nm-700nm lalu di
running dan terdapat baseline pada layamya. Lalu larutan standar
holium oksida diukur pada spektrofotometer dan akan muncul peak-
peak pada layar. Ditentukan panjang gelombangnya untuk menentukan

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
apakah memenuhi persyatan yang sesuai pada sertifikat kalibrasi yaitu
sebesar ± 1 nm dalam kisaran UV (200-380 nm).
Sedangkan pada kriteria penerimaan untuk daerah Visible
yaitu kurang dari 3 nm dengan range panjang gelombang (380-800).
pada praktikum ini, dilakukan 11 kali replikasi dengan menggunakan
panjang gelombang yang berbeda-beda. Pada panjang gelombang
241,1 dimasukkan kedalam rumus maka akan memperoleh standar
deviasi yaitu 0,02 sesuai dengan syarat kriteria penerimaan, 0,02
memenuhi syarat karena kurang dari 1 nm. Pada replikasi kedua,
dengan panjang gelombang 279,3 diperoleh nilai standar deviasi yaitu
0,5 dimana 0,5 memenuhi persyaratan. Pada replikasi ketiga,
digunakan panjang gelombang 287,6 dan diperoleh nilai standar
deviasi yaitu 0,6 yang berarti memenuhi syarat penerimaan kriteria.
Untuk replikasi 4 sampai 11 dilakukan hal yang sama lalu dibandingkan
nilainya dengan nilai kriteria penerimaan daerah baik UV maupun
Visible, dan diperoleh data standar deviasi memenuhi persyaratan.
Untuk pengujian pada skala adsorban, digunakan larutan kalium
dikromat dan larutan blankonya yaitu asam perklorat. Kemudian diukur
pada spektrofotormeter dengan 4 panjang gelombang yang berbeda
yaitu 235 nm, 257 nm, 313 nm, dan 350 nm. Setelah diukur, kita hitung
untuk mendapatkan %RSD. Nilai %RSD yang didapat untuk panjang
gelombang 235 nm adalah 0,078%; untuk panjang gelombang 257 nm
adalah 0%; untuk panjang gelombang 313 nm adalah 0% dan untuk
panjang gelombang 350 nm adalah 0,130%. Pada keempat Panjang
gelombang semua memenuhi persyaratan.
Hasil pengukuran akurasi fotometri, panjang gelombang yang
digunakan yaitu 235; 257; 313; 350 dengan nilai absorban berturut-turut
0,730 ; 0,847 ; 0,299 ; 0,591 kemudian dihitung absorbsivitasnya dan
didapatkan hasil berturutturut adalah 121,66 ; 141,167 ; 49,83 ; 98,5.
Nilai absorbsivitasnya ini akan dibandingkan dengan batas toleransi
yang telah ada. Setelah membandingkan ternyata dari panjang

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
gelombang 235; 257; 313; 350, hanya Panjang gelombang 313 yang
memenuhi.

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari pratikum kali ini
ialah pada Pada data panjang gelombang yang diperoleh, diketahui
bahwa spektrofotometer UV-Vis dikatakan terkalibrasi dengan baik
karena memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sedangkan pada
pengukuran akurasi fotometri, diperoleh data untuk panjang gelomang
235 dan 257 tidak masuk toleransi karena berada diluar range yang
telah ditentukan sebelumnya. Pada panjang gelombang 313 da 350
masuk toleransi dikarenakan memenuhi range yang telah ditentukan
sebelumnya.
5.2 Saran
Kritik dan saran dari bapak/ibu dosen dan juga kakak asisten
sangat di harapkan demi kesempurnaan penulisan laporan praktikum
ini.

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Hadi, 2007. Pemahaman dan Penerapan ISO/IEC
17025:2005 Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium
Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.

Abd Mukhid, 2021. Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif.


Surabaya : CV. Jakad Media Publishing.

Abdul Rohman, Irnawati, Florentinus Dika Octa Riswanto, 2023.


Analisis Farmasi Dengan Spektroskopi UV-VIS dan
Kemometrika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Abdul Rohman, 2014. Validasi dan Penjaminan Mutu Metode


Analisis Kimia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen


Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.

Ditjen POM,2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen


Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.

Hasby, dkk. 2022. Pemanfaatan Metabolit Sekunder Dalam


Berbagai Bidang. Jawa Tengah : Lakeisha.

Ibnu Gholib Gandjar, Abdul Rohman, 2018. Spektroskopi Molekuler


Untuk Analisis Farmasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.

Zikri Noer, Sally Irvina Ritonga, 2021. Alat-alat Laboratorium Tingkat


Universitas Kategori II. Guepedia.

Day, R. (2017). Analisis Kimia Kuantitatif. jakarta: Erlangga.

marjoni, M. R. (2022). Potensi Anti Oksidan Ekstrak Kulit Buah


Sukun. Sleman: Resitasi Pustaka.

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
LAMPIRAN

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

AL FIKRAM AULIA NUR AFIFAH


15020220140

Anda mungkin juga menyukai