Disusun oleh:
TIM DOSEN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL
PERIKANAN
MODUL II: PENGUJIAN MUTU IKAN DAN PRODUK PERIKANAN SECARA KIMIA
hal. 2 dari 30
MINGGU SUMBER
KOMPETENSI DASAR POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN TOPIK PRAKTIKUM DOSEN PENGAMPU
KE BACAAN
(Tim Dosen)
BAHAN BACAAN
1. Howgate, P. 2009. Traditional methods. In: FISHERY PRODUCTS: Quality, safety and authenticity Edited by Hartmut Rehbein and Jörg
Oehlenschläger. A John Wiley & Sons, Ltd., Publication. Hongkong. Pp. 19-41.
2. Ocaño-Higuera, V.M., Marquez-Ríos, E., Canizales-Dávila, M., Castillo-Yáñez, F.J., Pacheco-Aguilar, R., Lugo-Sánchez, M.E., García-Orozco, K.D.
& Graciano-Verdugo, A.Z.. (2009). Postmortem changes in cazon fish muscle stored on ice. Food Chemistry, 116, 933-938.
3. Ali, M.Y., Sharif, M.I., Adhikari, R.K. and Faruque, O. 2010. Post mortem variation in Total Volatile Base Nitrogen and Trimethylamine
Nitrogen between Galda (Macrobrachium rosenbergii) and Bagda (Penaeus monodon), Univ. J. Zool. Rajshahi. 28. Pp. 7-10.
4. Howgate, P., 2010. A critical review of total volatile bases and Trimethylamine as indices of freshness of fish. Part 1. Determination. EJEAFChe,
9 (1), pp. 29-57.
5. Okoro, C.C., Aboaba, O.O. and Babajide, O.J. Quality Assessment of a Nigerian Marine Fish, Mullet (Liza falcipinnis) under different Storage
Conditions. New York Science Journal. 3(8). Pp. 21-28.
hal. 3 dari 30
II Dosen)
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan(Tim
(Tim Dosen)
Lemak pada organisme lautan merupakan sumber yang baik dan alami dengan
kandungan polyunsaturated fatty acid (PUFA) asam lemak ω-3 seperti asam
dokosaheksaenoat (DHA, 22:06 n-3), dan eicosapentaenoat (EPA; 20:05 n-3). Asam lemak
essessial tersebut bermanfaat bagi kesehatan dan dapat mencegah penyakit jantung
koroner serta memiliki efek yang positif untuk perkembangan otak serta merangsang
sistem kekebalan tubuh. Namun, karena tingginya kandungan PUFA rantai panjang,
lemak laut sangat rentan terhadap oksidasi. Oksidasi lemak adalah faktor yang paling
penting membatasi masa simpan minyak ikan dan juga merupakan faktor penting dalam
menentukan masa simpan lemak dari hewani laut, selain proses mikroorganisme yang
membatasi shelf-life. Hasil reaksi oksidasi lemak memiliki efek negatif terhadap sifat sensori
produk berbahan baku hasil perikanan. (Rustda, 2010).
Oksidasi lemak dibagi menjadi tiga macam yaitu autooksidasi, fotooksidasi, dan oksidasi
enzimatik. Autooksidasi terjadi ketika PUFA bereaksi dengan oksigen dan diproses melalui
reaksi rantai autokatalitik. Radikal bebas dibentuk ketika ion hidrogen diekstraksi dari asam
lemak. Radikal bebas bereaksi dengan oksigen yang terbentuk dari radikal peroksi dan
hidroperoksi.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menguji terjadinya oksidasi lemak antara lain
pengujian Angka Peroksida (Peroxide value : PV) pada produk perikanan.
Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar
pengujian Angka Peroksida pada produk perikanan.
Kompetensi
Prosedur Kerja
a. Bahan
Ikan asin biasa (1 ekor per 20 praktikan)
Abon ikan lele (10 g per 20 praktikan)
Minyak ikan di toko (5 mL per 20 praktikan)
Ikan asap (1 buah per 20 praktikan)
Ikan pindang (1 ekor per 20 praktikan)
Asam asetat (CH3COOH) glasial 99% (90 mL per 5 praktikan)
Kloroform (CHCl3) (120 mL per 5 praktikan)
Sodium thiosulfat (Na2S2O35H2O) (75 mL per 5 praktikan)
hal. 4 dari 30
(Tim Dosen)
b. Alat
Timbangan analitik (1 buah per 20 praktikan)
Erlenmeyer bertutup (3 buah per 5 praktikan)
Corong (1 buah per 5 praktikan)
Gelas ukur 50 mL dan 100 mL (1 buah per 5 praktikan)
Pipet 10 mL (1 buah per 5 praktikan)
Beaker glass 50 ml (1 buah per 5 praktikan)
Buret 25 mL (2 buah per 20 praktikan)
Pipet tetes (2 buah per 5 praktikan)
c. Metoda
c.2.1. Pengujian Angka Peroksida (Peroxide Value-PV) pada produk perikanan (SNI)
diuji. Perhitungan:
hal. 5 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan II
c.2.2. Pengujian Angka Peroksida (Peroxide Value) pada produk perikanan (AOAC, 2005)
Perhitungan:
hal. 6 dari 30
Lembar Hasil pengamatan
1 Kenampakan
2 Bau
3 Warna
4 Tekstur
hal. 7 dari 30
(Tim Dosen)
Titrasi ...................................
II
III
Rata-rata
Perhitungan:
Produk Perikanan
S x N x 1000
Bilangan peroksida (I) = _____________ mEq / kg lipid
W
= mEq / kg lipid
S x N x 1000
Bilangan peroksida (II) = ____________ mEq / kg lipid
W
= mEq / kg lipid
S x N x 1000
Bilangan peroksida (III) = ____________ mEq / kg lipid
W
= ___________________ mEq / kg lipid
= mEq / kg lipid
hal. 8 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
Kesimpulan sementara :
a. Reaksi oksidasi (gambar rumus bangun dari senyawa yang terlibat dalam reaksi
tersebut)
hal. 9 dari 30
(Tim Dosen)
Pembahasan:
(Tim Dosen)
Pembahasan:
hal. 10 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
hal. 11 dari 30
(Tim Dosen)
Daftar Pustaka
(Tim Dosen)
hal. 12 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
Pertanyaan:
Jawaban:
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
hal. 13 dari 30
(Tim Dosen)
(Tim Dosen)
hal. 14 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
Nilai :……………………………………………….
Draft :……………………………………………….
Nama dan paraf asisten:……………………..
…………………………………………………………
………………………………………………………
hal. 15 dari 30
(Tim Dosen)
MODUL II : PENGUJIAN MUTU IKAN DAN PRODUK
PERIKANAN SECARA KIMIA
Kelompok : …………………….
TOPIK II : PENGUJIAN TVBN PADA IKAN
Tgl :……………………
Uji yang paling umum dan banyak digunakan untuk mengetahui mutu kesegaran ikan
atau bahan baku produk olahan ikan adalah dengan menguji total Basa Volatil (TVB). Akiba t
adanya aktivitas mikroorganisme pada ikan segar maka akan menghasilkan senyawa
nitrogen yang lebih sederhana yaitu asam amino bebas dan basa yang mudah menguap.
Basa yang mudah menguap diantaranya adalah NH3 dan TMA secara induvidual atau
bersama terdeteksi sebagai TVBN. Menurut Hadiwiyoto (1993) TVBN adalah hasil dari
penguraian protein dan senyawa nitrogen yg terdapat dalam daging ikan yang terbentuk
selama proses kemunduran mutu ikan. Semakin tinggi TVBN maka semakin banyak protein
yang rusak dan mengalami degradasi protein. Kandungan TVB pada ikan tergantung dari
kondisi seberapa jauh proses pembusukan ikan telah berlangsung. Uji TVB adalah salah satu uji
untuk mengetahui kemunduran mutu kesegaran pada ikan dan termasuk uji kimia yang sudah
lama dikenal dan digunakan sebagai indikator dalam pengukuran kesegaran ikan. Salah satu
prinsip dari pengukuran secara kimia dengan TVBN adalah dengan mengukur senyawa yang
terbentuk sebagai hasil perubahan kimiawi pada daging ikan karena aktivitas mikroorganisme
dan enzimatis, khususnya dari komponen protein. dari senyawa yang terdapat pada ikan saat
mengalami kemunduran mutu. Dari senyawa yang mengandung nitrogen, misalnya
trimetylamine-oxide (TMAO) terbentuk trimethylamine (TMA) dan disamping itu dari senyawa
lainnya yang mengandung nitrogen, terbentuk pula senyawa basa volatil yang secara
keseluruhan disebut sebagai Total basa volatil (TVB). Dari senyawa tersebut dapat dilakukan
analisa kesegaran ikan dengan menggunakan metode TVBN.
Tujuan
Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar
pengujian kadar TVBN pada ikan (tawar, payau dan laut).
Kompetensi
Prosedur Kerja
a. Bahan
Ikan kembung segar dan mundur mutu
Ikan lele segar dan mundur mutu
Ikan bandeng segar dan mundur mutu
Asam perkolat 6 %
NaOH 20 %
H3BO4 3 % hal. 16 dari 30
hal. 16 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
Silcon anti-foaming
Indikator fenolftalein
Indikator Tashiro
b. Alat
Blender
Erlenmeyer 250 ml
Buret
Statip
Corong gelas
Erlenmeyer
Kertas saring kasar
Gelas piala
Seperangkat alat destilasi uap
Timbangan analitik dengan ketelitian 0,0001 g
Gelas ukur 100 ml
Pengaduk
c. Metoda
Simpan ikan dalam suhu ruangan selama 1 hari 1 malam. Simpan ikan pada lemari es
dan freezer. Ambillah masing-masing sebanyak 1 ekor ikan sesuai dengan perlakuan. Amatilah
ciri-ciri karakteristik ikan dan tentukan nilai organoleptik (dengan menggunakan
scoresheet organoleptik SNI) pada masing-masing ikan. Berilah kode pada masing-masing ikan
tersebut. Kemudian dilakukan uji nilai TVBN pada masing-masing sampel ikan.
Ekstraksi
1. Timbang 10 g ± 0,1 g dengan menggunakan gelas piala
2. Tambahkan 90 ml asam perkolat (PCA) 6 %
3. Homogenkan contoh dengan menggunakan homogenizer selama 2 menit
4. Saring contoh dengan menggunakan kertas saring kasar
Destilasi
1. Masukkan ekstrak sebanyak 50 ml ke tabung destilasi
2. Tambahkan beberapa tetes indikator Fenolftalein (larutan tidak bewarna dan dalam keadaan
asam). Tambahkan beberapa tetes silicon anti-foaming
3. Pasangkan tabung destilasi pada peralatan destilasi uap. Tambahkan 10 ml NaOH 20 %
(pada tahap ini campuran bersifat basa, ditandai dengan warna merah)
4. Siapkan penampung Erlenmeyer yang berisi 100 ml H 3BO4 3 % dan 3-5 tetes indikator
Tashiro (larutan bewarna ungu)
5. Lakukan destilasi uap kurang lebih 10 menit sampai memperoleh destilat 100 ml sehingga
pada volume akhir terdapat kurang lebih 200 ml larutan bewarna hijau
6. Lakukan destilasi larutan blanko dengan mengganti ekstrak contoh dengan 50 ml PCA 6 %,
pengerjaan selanjutnya sama dengan contoh.
hal. 17 dari 30
(Tim Dosen)
Titrasi
1. Lakukan titrasi terhadap destilat contoh dan blanko dengan menggunakan larutan HCL 0,02 N
2. Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya kembali warna ungu
Perhitungan
TVB-N (mg/100g) = (Vc – Vb) x N x 14,007 x 2 x 100
W
Ket :
Vc : Volume larutan HCL pada titrasi sampel
Vb : Volume larutan HCL pada titrasi balnko
N : Normalitas larutan HCL
W : berat sampel (g)
14,007 : berat atom nitrogen
2 : faktor pengenceran
Tabel …………………………………………………………………………………………………………………………
Karakteristik Ikan
No Karakteristik
suhu ruang Suhu dingin
1 Kenampakan
2 Bau
3 Mata
hal. 18 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan II
4 Insang
5 Tekstur
6 Daging
Nilai organoleptik
No Panelis Xi
........ ........ ........ ........ ........ ........
1
Simpangan :
2
S
n
( Xi X )
2
S 2
S
Selang Kepercayaan : S S
X .1,96 X .1,96
n n
........ ........
hal. 19 dari 30
(Tim Dosen)
Kesimpulan :
Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan .................................................
segar didapat selang kepercayaan sebesar ........ ........pada tingkat kepercayaan 95 %,
maka
ikan tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi
Nilai organoleptik
No Panelis Xi
........ ........ ........ ........ ........ ........
1
Simpangan :
2
S
n
( Xi X )
2
S 2
S
Selang Kepercayaan : S S
X .1,96 X .1,96
n n
........ ........
Kesimpulan :
Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan .................................................
segar didapat selang kepercayaan sebesar ........ ........pada tingkat kepercayaan 95 %,
maka
ikan tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi
hal. 20 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan II
Nilai organoleptik
No Panelist Xi
........ ........ ........ ........ ........ ........
1
Simpangan :
2
S
n
( Xi X )
2
S 2
S
Selang Kepercayaan : S S
X .1,96 X .1,96
n n
........ ........
Kesimpulan :
Dari hasil uji organoleptik terhadap ikan .................................................
segar didapat selang kepercayaan sebesar ........ ........pada tingkat kepercayaan 95 %,
maka
ikan tersebut masih layak/tidak layak dikonsumsi
hal. 21 dari 30
(Tim Dosen)
Tabel ... …………………………………………………………………………………………..……………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
II
III
Rata-rata
II
III
Rata-rata
Perhitungan:
...........................
=
.........................
= .............. mgN%
hal. 22 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan II
titrasisampel blanko x NHCL x 14.007 x 100
Kadar TVBN pada ikan segar =
berat sampel
...........................
=
.........................
= .............. mgN%
...........................
=
.........................
= .............. mgN%
Kesimpulan sementara :
hal. 23 dari 30
(Tim Dosen)
Pembahasan:
(Tim Dosen)
hal. 24 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
hal. 25 dari 30
(Tim Dosen)
Kesimpulan dan saran:
Daftar Pustaka
(Tim Dosen)
hal. 26 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan II
Jawaban:
hal. 27 dari 30
(Tim Dosen)
(Tim Dosen)
hal. 28 dari 30
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan
II
hal. 29 dari 30
(Tim Dosen)
(Tim Dosen)
Nilai :……………………………………………….
Draft :……………………………………………….
Nama dan paraf asisten:……………………..
…………………………………………………………
………………………………………………………
hal. 30 dari 30