Anda di halaman 1dari 15

MODUL PRAKTIKUM

Mata Kuliah Pengendalian Mutu Hasil Perikanan

Disusun oleh:
TIM DOSEN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Diponegoro Semarang
2021
(Tim Dosen) (Tim Dosen)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL
PERIKANAN

MODUL IV: Acceptance Sampling

Nama Mata Kuliah : Pengendalian Mutu Hasil Perikanan


Kode dan SKS mata kuliah : PKT353P / 3 SKS
Semester ke : V
Prasyarat Praktikum : Biokimia Hasil Perikanan, Kimia Pangan, gizi ikan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Diversifikasi dan
Pengembangan Produk
Waktu yang diperlukan : 2 x 100 menit kegiatan
Kompetensi Mata Kuliah : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu mengetahui cara melakukan teknik sampling keberterimaan
pada produk perikanan dengan benar
Indikator Kinerja Praktikum : Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar:
pada Modul ke IV a) Mengetahui cara melakukan teknik sampling keberterimaan pada produk perikanan dengan benar

MINGGU SUMBER DOSEN


KOMPETENSI DASAR POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN TOPIK PRAKTIKUM
KE BACAAN PENGAMPU

1 2 3 4 5 6 7
Mahasiswa mampu mengetahui cara Acceptance Sampling 1.Acceptance Sampling Acceptable quality VIII Lihat bahan Ir. Sumardianto,
melakukan teknik sampling keberterimaan level pada produk bacaan PG.Dipl, M.Gz
pada produk perikanan dengan benar. perikanan

hal. 2 dari 11
(Tim Dosen)
BAHAN BACAAN

1. Duncan, A. J. 1974. Quality control and industrial statistics. Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, Inc.

hal. 3 dari 11
IV Dosen)
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan(Tim
(Tim Dosen)

MODUL IV : ACCEPTANCE SAMPLING


Kelompok : …………………...….
TOPIK I. ACCEPTABLE QUALITY LEVEL
PADA PRODUK PERIKANAN
Tgl :……………………....

Nama : ……………………………… NIM:…………………………….. Ttd:………………………

Pengantar Teori Praktikum

Dalam mempelajari karakteristik populasi, prosedur sampling digunakan untuk


memperkirakan parameter populasi dari statistik sampel. Ketika populasi terbatas, sampling
untuk penentuan kualitas dianggap sebagai perkiraan kualitas populasi tersebut, dan jika
populasi tidak terbatas, sampling dapat digunakan untuk memperkirakan kualitas proses. Teknik
acceptance sampling memberikan informasi apakah populasi atau proses tertentu memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan. Menurut Duncan (1974), keberterimaan sampling bukanlah
suatu usaha untuk mengontrol kualitas secara langsung, melainkan dirancang untuk meyakinkan
pembeli bahwa barang mentah atau barang jadi yang diperoleh sesuai dengan kualitas yang
diinginkan dan kemungkinan penolakannya kecil. Nilai sebuah sampling diperoleh dari dorongan
penjual untuk meningkatkan produksi agar sesuai dengan spesifikasi.
Perubahan tingkat inspeksi produk perikanan dilakukan apabila tingkat inspeksi awal
(normal) yang telah ditetapkan mengalami perubahan selama dilakukannya inspeksi, apabila
dalam pemeriksaan ditemukan lot yang tidak diterima sebanyak 5 kali maka tingkat inspeksi akan
dinaikkan menjadi tightened, sebaliknya apabila dalam pemeriksaan lot selalu diterima sebanyak
10 kali maka, tingkat inspeksi akan diturunkan menjadi reduce. AQL 1% merupakan sebuah
kesepakatan antara produsen dan konsumen

Tujuan

Setelah menyelesaikan mata acara praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan dengan benar
teknik sampling keberterimaan pada produk perikanan.

Kompetensi

Mahasiswa mampu mengetahui cara melakukan teknik sampling keberterimaan pada produk
perikanan dengan benar.

Prosedur Kerja
a. Bahan
 Ikan kaleng (1 kaleng per praktikan)

b. Alat
 Tabel Acceptance sampling (1 buah per 5 praktikan)
 Penggaris (1 buah per 5 praktikan)
 Kertas label (1 lembar per 5 praktikan)

c. Metoda
1. Menentukan AQL produk perikanan berdasarkan keputusan supplier (AQL = 1%)
2. Menentukan ukuran lot/batch yang akan diperiksa
3. Pilih tingkat inspeksi yang akan dilakukan ( reduce/I ; normal/II ; tightened/III)
4. Masukkan ke table, untuk menentukan angka penerimaan atau penolakan lot

hal. 4 dari 11
(Tim Dosen)

Tabel

Tabel 4.1 Sample


Size Code Letters

Tabel 4.2 Master table for normal inspection (single sampling)

hal. 5 dari 11
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan IV

Tabel 4.3 Master table for reduced inspection (single sampling)

Tabel 4.4 Master table for tightened inspection (single sampling)

hal. 6 dari 11
(Tim Dosen)

Soal

1. PT Maya food industries memproduksi 400 ikan kaleng ke supplier PT Indo maya. Sebelum
pengiriman dilakukan acceptance sampling dengan metode single sampling. Diketahui nilai
AQL 1%. Tentukan :
a. Jika perusahaan baru pertama kali mengirim. Tentukan cara penggunaan tabel
inspeksinya! Apakah sampel tersebut diterima?
b. Jika pengiriman selanjutnya 10 kali berturut-turut populasi sampel diterima, tentukan
cara penggunaan tabel inspeksinya yang akan digunakan! Apakah sampel tersebut
diterima?

2. PT Maju jaya memproduksi 100 ikan kaleng ke supplier PT Indo maya. Sebelum
pengiriman dilakukan acceptance sampling dengan metode single sampling. Diketahui nilai
AQL 1%. Tentukan :
c. Jika perusahaan tersebut 2 kali menerima penolakan. Tentukan cara penggunaan
tabel inspeksinya! Apakah sampel tersebut diterima?
d. Jika pengiriman selanjutnya 5 kali berturut-turut populasi sampel diterima, tentukan
cara tabel inspeksinya yang akan digunakan! Apakah sampel tersebut diterima?

3. PT. ABC Food melakukan produksi ikan kaleng sebanyak 270 kaleng. Kaleng tersebut akan
didistribusikan ke retailer. Ikan kaleng tersebut dilakukan inspeksi melalui metode
acceptable sampling: single sampling dengan tingkat AQL 1%. Bagaimana cara melakukan
inspeksi tersebut? Apakah produk ikan kaleng tersebut diterima oleh retailer? Tentukan:
a. Jika perusahaan telah melakukan pengiriman kepada retailer sebanyak 10 kali
berturut-turut dan diterima. Bagaimana cara melakukan inspeksi tersebut? Apakah
sampel tersebut akan diterima oleh retailer?
b. Jika pengiriman produk ikan kaleng ke retailer ditolak satu kali. Bagaimana cara
menentukan inspeksi tersebut? Apakah sampel tersebut diterima?

4. PT. Pasific Harvest memproduksi ikan kaleng sebanyak 130 kaleng dan akan
didistribusikan ke retailer. Produk tersebut akan dilakukan inpeksi metode acceptable
sampling : single sampling dengan AQL 1 %. Tentukan:
a. Jika perusahan baru pertama kali mengirim. Bagaimana cara melakukan inspeksi
tersebut? Apakah sampel tersebut akan diterima oleh retailer?
b. Jika pengiriman produk oleh retailer selama 5 kali dengan rincian : pengiriman
pertama diterima; pengiriman kedua ditolak; pengiriman ketiga diterima; pengiriman
keempat diterima; pengiriman kelima ditolak. Bagaimana cara melakukan inspeksi
tersebut? Apakah sampel tersebut akan ditolak oleh retailer?

5. PT. Tani Sarana memproduksi ikan sarden kaleng sebanyak 335 kaleng dalam satu kali
produksi dan didistribusikan kepada retailer. Ikan sarden kaleng tersebut dilakukan
inspeksi dengan metode metode acceptable sampling : single sampling dengan tingkat
AQL 1 %. Tentukanlah:
a. Jika perusahaan telah melakukan pengiriman kepada retailer sebanyak 10 kali secara
berturut-turut dan diterima. Bagaimana cara melakukan inspeksi tersebut? Apakah
sampel tersebut akan diterima oleh retailer?
b. Jika pengiriman produk ditolak berturut-turut sebanyak 3 kali. Bagaimana cara
melakukan inspeksi tersebut? Apakah sampel akan ditolak oleh retailer?

hal. 7 dari 11
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil Perikanan IV

Hasil
Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil
hal.Perikanan
8 dari 11IV
Pembahasan
(Tim Dosen)
hal. 9 dari 11
Kesimpulan dan saran:

Modul Praktikum Pengendalian Mutu Hasil


hal. Perikanan
10 dari 11IV

Daftar Pustaka
Nilai :.....................................................
Draft :...................................................
Nama dan Paraf Asisten :........................
.............................................................
.............................................................

hal. 11 dari 11
(Tim Dosen)

Anda mungkin juga menyukai