Profil Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Dan Pulau Pulau Kecil Sulawesi - 2 PDF

Sulawesi
BITUNG BANGGAI PROV SULTRA

MINAHASA UTARA PARIGI MOUTONG KOLAKA
MINAHASA SELATAN MOROWALI KONAWE
BONE BOLANGO POLEWALI MANDAR BUTON
BUALEMO MAJENE MUNA
TOLI TOLI PANGKEP BOMBANA
BANGGAI BARRU BOMBANA
KEPULAUAN
SELAYAR
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
410 411
Kata Pengantar
STATUS PENGELOLAAN EFEKTIF KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN,
PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA
Profil 113 Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
PENGARAH:
Sudirman Saad
P
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
engelolaan sumberdaya pengelolaan berkelanjutan kawasan
kelautan dan perikanan yang konservasi perairan, pesisir dan pulau-
PENANGGUNGJAWAB: berkelanjutan tidak akan pulau kecil. Pada tingkat makro, E-KKP3K
Agus Dermawan pernah terlepas dari fungsi digunakan Kementerian Kelautan
Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan konservasinya. Bahkan konservasi dan Perikanan untuk menilai tingkat
telah diyakini sebagai upaya penting pengelolaan kawasan konservasi perairan
yang mampu menyelamatkan potensi yang ada di Indonesia. Sementara pada
PENYUSUN: sumberdaya tetap tersedia dalam tingkat mikro, E-KKP3K dapat pula
Agus Dermawan mewujudkan perikehidupan lestari digunakan swa-evaluasi terhadap kinerja
Syamsul Bahri Lubis yang menyejahterakan. Konservasi telah pengelolaan suatu kawasan konservasi
Suraji menjadi tuntutan dan kebutuhan yang perairan sekaligus membuat perencanaan
harus dipenuhi sebagai harmonisasi atas dalam rangka peningkatan kinerja. Pada
Nilfa Rasyid, Muschan Ashari, Tendy Kuhaja, Ahmad Sofiullah, Muhammad Saefudin, kebutuhan ekonomi masyarakat dan keinginan untuk pelaksanaannya, metode evaluasi ini disederhanakan
Asri Setianingrum Kenyo Handadari, Ririn Widiastutik, Dyah Retno Wulandari. terus melestarikan sumberdaya yang ada bagi masa menjadi tiga kategori yang terdiri dari Perunggu,
Tim Subdit Konservasi Kawasan – Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan depan. Perak dan Emas. Peringkat Emas merupakan kawasan
konservasi mandiri yang telah dikelola secara optimum,
Hingga tahun 2014, Direktorat Konservasi Kawasan dan dimana masyarakat di sekitar kawasan sejahtera dan
Jenis Ikan telah membukukan luas kawasan konservasi mempunyai pendanaan berkelanjutan. Pencapaian dan
perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia Upaya pengelolaan efektif kawasan konservasi perairan,
mencapai 16,45 Juta Hektar (melebihi target 15,5 pesisir dan pulau-pulau kecil yang telah dilakukan
ISBN: 978-602-7913-22-6
juta Hektar). Capaian ini merupakan hasil kolaborasi dituturkan secara runut dalam buku yang berjudul “Status
pemerintah dan pemerintah daerah bersama masyarakat Pengelolaan Efektif Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir
dalam upaya konservasi sumberdaya ikan. Konservasi dan Pulau-pulau Kecil di Indonesia”, edisi tahun 2014.
© 2014
dalam pembangunan kelautan dan perikanan lima tahun
kedepan dipastikan menjadi agenda utama dan tetap Kehadiran buku ini diharapkan mampu memberikan
DITERBITKAN OLEH:
menjadi prioritas sebagai penyeimbang kebutuhan sajian informasi kekayaan sumberdaya hayati dan ulasan
ekonomi dan kelestarian lingkungan. Disamping upaya yang memadai atas upaya pengelolaan efektif kawasan
pengembangan kawasan konservasi menjadi 20 juta konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang
hektar, pengelolaan efektif merupakan sasaran utama telah dilakukan serta dapat dipetik pembelajaran dalam
yang hendak dicapai, diantaranya melalui penguatan rangka pengembangan pengelolaan efektif kawasan
kelembagaan pengelolaan efektif yang mengedepankan konservasi dimasa yang akan datang.
prinsip-prinsip pengelolaan bersama (co-management).
Melalui berbagai upaya ini, konservasi tengah Kami mengucapkan puji syukur kepada Allah
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Subhanallahuwata’ala atas terselesaikannya penyusunan
mengukuhkan pilar-pilar perlindungan, pelestarian dan
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil buku ini. Apresiasi dan penghargaan yang tinggi kami
pemanfaatan berkelanjutan yang memberi manfaat
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN sampaikan kepada para pihak yang telah membantu
keekonomian pendorong kesejahteraan masyarakat.
REPUBLIK INDONESIA proses penyusunan, pembahasan hingga terselesaikannya
Evaluasi tingkat efektivitas pengelolaan kawasan buku ini.
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, konservasi dilakukan dengan alat ukur E-KKP3K,
Gedung Mina Bahari III Lantai 10 Jakarta 10110 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Kelautan,
Telp./Fax. (021) 3522045 Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Nomor Kep.44/KP3K/2012 Semoga bermanfaat.
http://kkji.kp3k.kkp.go.id tentang Pedoman Teknis Evaluasi Evektivitas Pengelolaan
Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil (E-KKP3K). Pedoman E-KKP3K memuat tata-cara
Foto Sampul: “Boo Windows in the Misool Area is a photo site which should feature in everyone’s Raja Ampat portfolio. Here I tried to
take a different angle and exploit the schooling silversides for an original take on this beautiful scene”, Alex Tattersal, wetpixel.com atau panduan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan Agus Dermawan
Dipersilahkan mengutip sebagian atau keseluruhan isi buku ini dengan menyebutkan sumber sitasi
ii iii
Sulawesi
BITUNG BANGGAI PROV SULTRA
MINAHASA UTARA PARIGI MOUTONG KOLAKA
MINAHASA SELATAN MOROWALI KONAWE
BONE BOLANGO POLEWALI MANDAR BUTON
BUALEMO MAJENE MUNA
TOLI TOLI PANGKEP BOMBANA
BANGGAI BARRU BOMBANA
KEPULAUAN
SELAYAR
410 411
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Kota Bitung
Nama Kawasan :
Taman Pesisir Kota Bitung
Dasar Hukum:
,FQVUVTBO8BMJLPUB#JUVOH/PNPS),.4,
UFOUBOH1FODBEBOHBO,BXBTBO,POTFSWBTJ8JMBZBI1FTJTJSEBO
Pulau-Pulau Kecil Kota Bitung
Luas Kawasan :
)FLUBS
Lokasi :
,BXBTBOLPOTFSWBTJ,PUB#JUVOHNFODBLVQXJMBZBILFMVSBIBO
1BVEFBO ,FMVSBIBO1BTJSQBOKBOH ,FMVSBIBO%PSCPMBBOH
LFMVSBIBO1BODVSBO ,FMVSBIBO.PUUPEBO,FMVSBIBO
Posokan..
412 413
Kabupaten Minahasa Utara

Nama Kawasan : Aksesibilitas:
5BNBO8JTBUB1FSBJSBO,BCVQBUFO.JOBIBTB6UBSB %FOHBOKBSBLEBSJQVTBULPUB.BOBEP *CVLPUB1SPQJOTJ
4VMBXFTJ6UBSB
LF"JSNBEJEJ JCVLPUB,BCVQBUFO.JOBIBTB
6UBSB
TFLJUBSLNZBOHEBQBUEJUFNQVIEBMBNXBLUV
Dasar Hukum: NFOJU4FCBHJBOEBSJLBXBTBO̓Bandar Udara Sam
,FQVUVTBO#VQBUJ,BCVQBUFO.JOBIBTB6UBSB/PNPS Ratulangi̓ .BOBEP
UFSMFUBLEJXJMBZBI.JOBIBTB6UBSB
),.4,UFOUBOH1FODBEBOHBO,BXBTBO,POTFSWBTJ
8JMBZBI1FTJTJSEBO1VMBV1VMBV,FDJM,BCVQBUFO.JOBIBTB
Utara
Luas Kawasan :
)FLUBS
Lokasi :
Kabupaten Minahasa Utara̓ TFSJOHEJTJOHLBU.JOVU
EFOHBO
QVTBUQFNFSJOUBIBOEBOJCVLPUBEJ̓Airmadidi, terletak di
Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten ini memiliki lokasi yang
strategis karena berada di antara dua kota, yaitu .BOBEP dan
LPUBQFMBCVIBO̓Bitung.
Keanekaragaman Hayati :
Sumber daya laut dan perikanan, yaitu perikanan air
UBXBSCFSVQBJLBO.BTEBO*LBO.VKBJS1FSJLBOBOBJSMBVU
berupa Tambak Kerapu, Bandeng, Udang, Lobster dan
QFOHFNCBOHCJBLBO3VNQVU-BVUTFSUB,FSBOH.VUJBSB
Potensi Pariwisata
%BFSBIJOJNFNJMJLJQPUFOTJ8JTBUB-BVU ZBJUV5BNBO-BVUEJ
QVMBV(BOHHB QVMBV-JIBHB QVMBV/BJOEBOQVMBV5BMJTF
414 415
Kabupaten Minahasa Selatan

Nama Kawasan : Potensi Pariwisata
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO.JOBIBTB4FMBUBO 0CZFLXJTBUBZBOHUFSEBQBUEJ,BCVQBUFO.JOBIBTB4FMBUBO
yaitu :
t 1BOUBJ#FOUFOBOQBOUBJCFSQBTJSQVUJIJOJUFSMFUBLEJEFTB
Dasar Hukum: Bentenan
,FQVUVTBO#VQBUJ.JOBIBTB4FMBUBO/PNPS5BIVO t 1BOUBJ.PJOUQBOUBJJOJUFSMFUBLEJ"NVSBOH#BSBU
t "HSPXJTBUB.PEPJOEJOH
t #VLJU%PB1JOBMJOH
Luas Kawasan : t 1BOUBJ-BLCBO
t 1BOUBJ#FOUFOBO
)FLUBS
t "EBOZBTBUXBFOEFNJLTVMBXFTJVUBSBTFQFSUJAngguila Sp
dan Coelachant di kawasan Konservasi
Lokasi : t 4OPSLMJOHEBO%JWJOHEJ,BXBTBO,POTFSWBTJ
Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Sinonsayang,

Tatapaan, Tenga, Tumpaan.
5VUVQBO5FSVNCV,BSBOHEBO.BOHSPWFEJLBXBTBOJOJSFMBUJG
NBTJICBJLTFIJOHHBTBOHBUMBZBLVOUVLEJKBEJLBOLBXBTBO
konservasi perairan.
416 417
Kabupaten Bone Bolango

Nama Kawasan : Potensi Pariwisata :
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%FTB0MFMF,BCVQBUFO#POF 1PUFOTJXJTBUBZBOHUFSLFOBMEJEBFSBIJOJBEBMBI5BNBO-BVU
Bolango 0MFMFZBOHUFSMFUBLTFLJUBSLNEBSJ,PUB(PSPOUBMP5BNBO
123°8'30"E 123°9'0"E 123°9'30"E
PETA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH

MBVUJOJNFNJMJLJLFLIBTBOZBJUVUFSEBQBUOZBHPBEJCBXBI
-5 Oluhuta DESA OLELE
0
! KABUPATEN BONE BOLANGO MBVUZBOHCFSOBNB(PB+JO,BSBOH*UVTFCBCOZBUBNBOMBVU
PROVINSI GORONTALO
Indek Lokasi Dasar Hukum : JOJEJZBLJOJPMFICBOZBLQFOZFMBNNFNJMJLJLFJOEBIBOZBOH
KEPULAUAN-SANGIHE
Huidu Alanggaya
%BTBSIVLVNQFDBEBOHBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO MVBSCJBTBCBILBOKBVIEJBUBT5BNBO-BVU#VOBLFOEJ4VMBXFTJ
! KOTA MANADO KOTA BITUNG
MINAHASA UTARA
KOTA TOMOHON
0°25'0"N
0°25'0"N
6UBSB1FOHFNCBOHBOXJTBUBCBIBSJEJ1BOUBJ0MFMFNBTJI
MINAHASA
BEBMBI4,#VQBUJ#POF#PMBOHP/P5BIVOUBOHHBM
MINAHASA SELATAN
TOLI-TOLI BUOL
GORONTALO
POHUWATO BOALEMO BOLAANGMONGONDOW
PARIGIMOUTONG KOTA GORONTALO
BONEBOLANGO
DONGGALA
/PWFNCFSUFOUBOH1FSBJSBO%FTB0MFMF,BCVQBUFO#POF banyak peluang terutama untuk snorkeling,

TOJOUNAUNA
#PMBOHPTFCBHBJ,BXBTBO,POTFSWBTJ-BVU%BFSBIEJ%FTB
BANGGAI
1 Olele
-7
! Legenda
.
!
0
2 3 Idanto ! Kota
Bathimetri
0MFMF,FDBNBUBO,BCJMB#POF
-60
-45 .
! .
! !
!
. Koordinat Titik Batas 0 - 500 m Aksesibilitas :
"
/ Ibu Kota Kabupaten
500 - 1000 m
5 .
!
4 Sungai
1000 - 3000 m
%FTB0MFMFEBQBUEJKBOHLBVNFMBMVJKBMBOEBSBU NFOHHVOBLBO
Jalan
.
! Luas Kawasan :
-30
!
Hungayokiki ! ! !
Batas Desa 3000 - 5000 m LFOEBSBBOSPEBFNQBUBUBVSPEBEVB EFOHBOXBLUVUFNQVI
Kawasan Konservasi > 5000 m
,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBT IB LVSBOHMFCJINFOJUEBSJ*CVLPUB1SPQJOTJ(PSPOUBMP

0°24'30"N
0°24'30"N
-8
0
6 Luas Kawasan = 24.910,00 Ha
.
!
Koordinat Titik Batas
-1
0 0
7 8 1. 123° 08’ 59” BT, 0° 24’ 51” LU
Kelapa
.
! .
! -2 ! 2. 123° 08’ 59” BT, 0° 24’ 46” LU
-1
20
-40
3.
4.
123° 09’ 04” BT, 0° 24’ 46” LU
123° 09’ 08” BT, 0° 24’ 40” LU
Letak Geografis dan Administratif :
5. 123° 09’ 03” BT, 0° 24’ 39” LU
-9
0
6.
7.
123° 09’ 03” BT, 0° 24’ 29” LU
123° 09’ 04” BT, 0° 24’ 23” LU
4FDBSBHFPHSBöT ,,-%%FTB0MFMFUFSMFUBLQBEBQPTJTJ
-1
40 8. 123° 09’ 11” BT, 0° 24’ 23” LU
o-6EBOo#5
-5
-1
0
NFNJMJLJMVBTLBXBTBOTFLJUBSIB%FTB0MFMFUFSMFUBL
-2
± di bagian pantai Selatan Teluk Tomini Kecamatan Kabila

-1
0
60
-2
5
-3
5
#POF,BCVQBUFO#POF#PMBOHP 1SPWJOTJ(PSPOUBMP4FDBSB
0°24'0"N
0°24'0"N
-1
80
-15
Skala 1: 10.000
BENJOJTUSBTJ %FTB0MFMFCFSCBUBTBOEFOHBO4VXBXBEJ
Satker Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut
-2
TFCFMBI6UBSB TFCFMBI5JNVS5PMPUJP TFCFMBI4FMBUBO5FMVL

00
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

Departemen Kelautan Dan Perikanan
123°8'30"E 123°9'0"E 123°9'30"E

Dibuat Tahun 2009 5PNJOJ EBO4FCFMBI#BSBU%FTB0MPIVUB
,POEJTJUFSVNCVLBSBOHNBTJIDVLVQCBJLEBOCFSWBSJBTJ
terutama jenis-jenis karang bercabang yang sangat disukai
PMFITQFTJFTEBSJGBNJMJPomacentridae, seperti Chromis spp,
Abudefduf spp, Neoglyphidodon spp, Plectroglyphidodon spp,
Pomacentrus spp, dan Stegastes spp. Namun ikan karang yang
QBMJOHCBOZBLEJUFNVLBOBEBMBIKFOJTCanthigaster sp,.
418 419
Kabupaten Boalemo
Nama Kawasan : Luas Kawasan :

LBXBTBOLPOTFSWBTJMBVUEBFSBI ,,-%
1VMBV.POEVMJEJ
Kabupaten Boalemo
Lokasi :
Kabupaten Boalemo dengan ibu kota Tilamuta merupakan
Dasar Hukum: LBCVQBUFOIBTJMQFNFLBSBO̓,BCVQBUFO(PSPOUBMP̓QBEB
UBIVO4FDBSBHFPHSBöT MFUBLXJMBZBI,BCVQBUFO
Keputusan Bupati Kabupaten Boalemo Nomor : 188.45/
#PBMFNPCFSBEBEJCBHJBOTFMBUBO8JMBZBI1SPWJOTJ(PSPOUBMP
4,%,1UFOUBOH1FODBEBOHBOLBXBTBOLPOTFSWBTJ
EFOHBOQPTJTJwTBNQBJw-JOUBOH6UBSBEBO
MBVUEBFSBI ,,-%
1VMBV.POEVMJEJ,BCVQBUFO#PBMFNP
w̓TBNQBJw#VKVS5JNVS4FEBOHLBOTFDBSB
BENJOJTUSBTJ XJMBZBI,BCVQBUFO#PBMFNPNFNJMJLJMVBT
XJMBZBIEBSBUBONFODBQBJ LN UFSEJSJEBSJ 5VKVI

XJMBZBILFDBNBUBOZBOHUFSCBHJEBMBN%FTB
420 421
Untuk subsektor perikanan dan kelautan, Kabupaten Boalemo
NFNJMJLJQBOKBOHQBOUBJLVSBOHMFCJI,NEFOHBOQPUFOTJ
EJQFSBJSBOUFSSJUPSJBMLVSBOHMFCJIUPOQFSUBIVO
Potensi Pariwisata
%BFSBIJOJNFNJMJLJQPUFOTJ8JTBUB-BVU ZBJUV1VMBV1BTJS
1VUJI QVMBV.POEVMJ 1BOUBJ#BMJIVUVPEBOQVMBV-JNCBUJIV
QVMBV"TJBOHJ QVMBV.PCVQPNCB
Aksesibilitas:
Pusat kegiatan Kabupaten Boalemo berada di Kota Tilamuta
yang juga merupakan ibukota Kabupaten Boalemo. Jarak kota
5JMBNVUBEFOHBO,PUB(PSPOUBMP JCVLPUB1SPWJOTJ(PSPOUBMP

LVSBOHMFCJI,N
422 423
Kabupaten Toli-toli
424 425
Potensi Pariwisata
Kabupaten Toli-toli memiliki potensi wisata yang cukup besar
EBOQFNBOGBBUBOOZBCFMVNPQUJNBM CBJLZBOHBEBEJXJMBZBI
pesisir daratan utama maupun yang ada di pulau-pulau kecil.
%JXJMBZBIQFTJTJSEBSBUBOVUBNBNFNJMJLJQFNBOEBOHBO
yang cukup menarik karena sepanjang pantai terdiri dari
QFHVOVOHBOZBOHEJIJBTJEFOHBOQPIPOQPIPOZBOHNBTJI
BMBNJTFIJOHHBFOBLEJQBOEBOH%JTBNQJOHJUVEJXJMBZBI
QBOUBJOZBZBOHBHBLMBOEBJUFSEBQBUQBTJSQVUJIZBOHTBOHBU
menarik untuk kegiatan wisata pantai, seperti pantai pasir
QVUJIUBSBOHVTVOH TBCBOHUFOEF UBOKVOHEPOHLP QVMBV
LBQBTEBOMBJOMBJO4FEBOHLBOEJXJMBZBIQVMBVQVMBVLFDJM
memiliki potensi wisata yang sangat menarik, terutama untuk
LFHJBUBOXJTBUBCBIBSJEBOQBOUBJ QBTJSQVUJI
,FHJBUBO
XJTBUBCBIBSJTFQFSUJTOPSLFMJOHEBONFOZFMBNUFSTFCBS
disemua pulau-pulau kecil, disamping itu juga wisata pantai
TFQFSUJQBTJSQVUJI CFSFOBOHLIVTVTOZBQBEBEBFSBIZBOH
1FSBJSBO1VMBV,BCFUBOEFOHBOQPTJTJHFPHSBöTP landai.
Nama Kawasan :
w-6EBOP w#5 1#VPMEFOHBOQPTJTJ
Taman Wisata Perairan Libutan Sibitolu, Kabupaten Toli-Toli
geografis 1o w-6EBOow#5EBO1
Aksesibilitas:
Pamanukang dengan posisi geografis 1o w-6EBO
o w#5EJ,FDBNBUBO0HPEFJEF 6OUVLNFODBQBJ5PMJUPMJNFNCVUVILBOXBLUVTFLJUBS
Dasar Hukum:
jam dari Palu dengan menggunakan perjalanan darat
1FSBJSBO1VMBV4BMBOEPEFOHBOQPTJTJHFPHSBöTP
,FQVUVTBO#VQBUJ,BCVQBUFO5PMJUPMJ/PNPS5BIVO NFOZJTJSQBOUBJCBSBU KJLBEJUFNQVIEFOHBONFOHHVOBLBO
w-6EBOP w#5 1VMBV%PMPOHBOEFOHBO
UFOUBOH1FODBEBOHBOLBXBTBOLPOTFSWBTJ1FSBJSBO QFSKBMBOBOMBVUEJQFSMVLBOXBLUVTFLJUBSKBN/BNVOKJLB
QPTJTJHFPHSBöTP w-6EBOP w#5EBO 4FCBSBOMBNVOEJXJMBZBIQFTJTJS5PMJUPMJDVLVQCFSCFEB
Kabupaten Toli-toli NFOHHVOBLBOQFSKBMBOBOVEBSBIBOZBEJQFSMVLBOXBLUV
1VMBV1JOKBOEFOHBOQPTJTJHFPHSBöTP w-6EBO EFOHBOTFCBSBOMBNVOEJTFCFMBIVUBSBQFSBJSBO5BOKVOH sekitar 55 menit dari Palu.
P w#5EJ,FDBNBUBO5PMJUPMJ6UBSB %FEF)BMNFOBSJLEBSJTFCBSBOMBNVOEJQFSBJSBO5PMJUPMJZBJUV
Luas Kawasan : SBUBSBUBQFSTFOUBTFUVUVQBOMBNVO MFCJIUJOHHJCJMB
74.060,37 Ha EJCBOEJOHLBOEFOHBOMPLBTJEJQFSBJSBO5BOKVOH,FLPI
TBNQBJ5BOKVOH%FEFEBO1VMBV,BCFUBOZBOHNBTJOH
EJXJMBZBIQFSBJSBO,BCVQBUFO5PMJUPMJUFSEBQBUCFCFSBQB NBTJOHZBJUV EBO ,POEJTJQFSUVNCVIBOMBNVO
Lokasi : TQFTJFTMBOHLBZBJUV#VSVOH.BMFP .BDSPDFQIBMPONBMFP
EJXJMBZBIQFTJTJS5PMJUPMJCFSBEBQBEBMJOHLVOHBOQFSBJSBO
QFOZVIJKBV $IFMPOJBNZEBT
QFOZVTJTJL &SFUNBDIFMZT dengan kedalaman 1 sampai 2 meter dengan luas sekitar
1FSBJSBO1VMBV-JOHBZBOEFOHBOLPPSEJOBU¡-6
JNCSJDBUB
QFOZVCFMJNCJOH /BQPMFPO .BOUB3BZEBOIJV IB
¡#51VMBVJOJNFNQVOZBJMVBTTFCFTBS
Luas total terumbu karang yang tersebar pada perairan
Ha, P. Simatang dengan posisi geografis 1o w-6 4FDBSBLFTFMVSVIBOIBNQJSTFNVBQVMBVZBOHBEBEJXJMBZBI
gugusan Pulau-pulau kecil di Kabupaten Tolitoli yaitu sebesar
EBO w#5 1VMBVJOJCFSQFOHIVOJ1VMBVJOJ
o pesisir Toiltoli memiliki ekosistem mangrove. Berdasarkan
)B,POEJTJUFSVNCVLBSBOHZBOHEJEBTBSLBOQBEB
NFNQVOZBJMVBTTFCFTBS )BEBO15BNQFMFLBO IBTJMQFOHBNBUBOEBOEBUBDJUSBTBUFMJU NBOHSPWFEJTFLJUBS
CFOUVLQFSUVNCVIBOOZB -JWF'PSN
CFSLJTBSBOUBSB
EFOHBOQPTJTJHFPHSBöT w-6EBO
o o XJMBZBIQFTJTJSEBOQVMBVQVMBVLFDJM,BCVQBUFO5PMJUPMJNBTJI
% – 81,8 % dengan rata-rata sekitar 55 % atau masuk dalam
w#5NFNQVOZBJMVBTTFCFTBS )BEJ,FDBNBUBO UFSHPMPOHCBHVTEBONFOZFCBSEFOHBOMVBTTFLJUBS )B
LBUBHPSJLPOEJTJZBOHNBTJICBJL
%BNQBM6UBSB +FOJTOZBEJEPNJOBTJPMFI3J[PQIPSB4Q
426 427
Kabupaten Banggai Kepulauan

Selain potensi terumbu karang, mangrove dan lamun,
LFBOFLBSBHBNBOIBZBUJZBOHLIBTEJLBXBTBOJOJBEBMBI
BEBOZB*LBO#$' #BOHHBJ$BSEJOBM'JTI

Potensi Pariwisata :
4FQFSUJVNVNOZBEBFSBILFQVMBVBO ,BCVQBUFO#BOHHBJ
,FQVMBVBONFOHBOEBMLBOQPUFOTJLFJOEBIBOBMBNCFSVQB
pantai dan laut sebagai tumpuan kegiatan pariwisata.
Snorkeling & diving merupakan aktifitas yang sering dilakukan
para pengunjung di Banggai Kepulauan.
Nama Kawasan :
Aksesibilitas :
Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan
1FMBCVIBO#BOHHBJEBO1FMBCVIBO4BMBLBOBEBMBIQFMBCVIBO
yang terdapat di Kabupaten Banggai Kepulauan. Penggunaan
Dasar Hukum : QFMBCVIBOJOJTFCBHBJTBSBOBQFSIVCVOHBODVLVQBLUJG
EJNBOBKVNMBILBQBMNPUPSZBOHNFOHHVOBLBOQFMBCVIBO
%BTBSIVLVNQFOFUBQBO,BXBTBO,POTFSWBTJ-BVU%BFSBI
JOJVOUVLNFOEBSBUNBVQVOCFSBOHLBUDVLVQCBOZBL%J
,,-%
,BCVQBUFO#BOHHBJ,FQVMBVBOBEBMBI4,#VQBUJ
1FMBCVIBO4BMBLBOKVNMBILBQBMNPUPSZBOHNFOOHHVOBLBO
#BOHHB,FQVMBVBO/P5BIVOZBOHEJLFMVBSLBOQBEB
GBTJMJUBTJOJBEBMBICVBI TFNFOUBSB1FMBCVIBO#BOHHBJ
UBOHHBM4FQUFNCFS
EJHVOBLBOPMFICVBILBQBMCFSNPUPS
Luas Kawasan :
Status Pengelolaan
,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBTTFLJUBS)FLUBS
3FODBOB1FOHFMPMBBOEBO[POBTJLBXBTBOJOJNBTJITFEBOH
EBMBNQSPTFTQFOZVTVOBO"EBQVOVQBZBVQBZBZBOHUFMBI
Letak Geografis dan Administratif : dilakukan antara lain :Transplantasi karang, Pembangunan
#$'$FOUFS QFNCBOHVOBOLBOUPSQFOHFMPMB
Kawasan konservasi Kabupaten Banggai Kepulauan tersebar
di beberapa lokasi antara lain di perairan sekitar Kecamatan
#BOHLVSVOH ,FDBNBUBO#BOHHBJ5FOHBIEBO,FDBNBUBO
Buko.
428 429
Kabupaten Banggai
Nama Kawasan :
Kawasan Konservasi Perairan Uwedikan Kabupaten Banggai
Potensi Keanekaragaman Hayati :
1BEBLBXBTBOLPOTFSWBTJJOJ LIVTVTOZBEJLBXBTBO1VMBV%VB
Dasar Hukum: UFSEBQBUTFKVNMBIKFOJTQFOZVZBOHTFSJOHEJUFNVLBOCFSUFMVS
di pesisir yakni jenis penyu yang terdiri dari 4 Jenis yaitu Penyu
,FQVUVTBO#VQBUJ#BOHHBJ/PNPS%JTMVULBO5BIVO
Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata),
UFOUBOH1FOFUBQBO,BXBTBO,POTFSWBTJ-BVU%BFSBI
dan Penyu Lekang/Abu-abu (Lepidocchyelis olivacea).Adapaun
Kabupaten Banggai
jenis ikan yang sering ditemukan di sekitar perairan kawasan
JOJBOUBSBMBJO*LBO5VOB *LBO5FOHJSJ $BLBMBOH 5POHLPM
Bawal, Kerapu, Kakap, Bambangan , Teri, Cucut, Lemuru,
Luas Kawasan :
Napoleon, Kembung, Layang dsb
Kawasan ini memiliki luas sekitar 75 Ha.
Potensi Pariwisata
.FMJIBUQFOZVCFSUFMVS 5VSUMFXBUDIJOH
EBONFMFQBTUVLJL
,BXBTBOJOJUFSMFUBLEJTFLJUBSQFSBJSBO%FTB6XFEJLBOZBOH ke laut merupakan potensi wisata utama di kawasan ini selain
NFMJQVUJQVMBVUBLCFSQFOHIVOJEFOHBOSJODJBOQVMBV aktivitas lain seperti berenang, diving dan site seeing.
UBLCFSOBNBEBOCFSOBNBEJBOUBSBOZB1VMBV1BTPLBO
#BMFBO .BSBCBIVOH 5BMBN 1VUFBBO 4BTBQBO
430 431
Kabupaten Parigi Moutong

Nama Kawasan : Potensi Keanekaragaman Hayati :
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI5FMVL5PNJOJ,BCVQBUFO
1BSJHJ.PVUPOH
Potensi Perikanan
,BCVQBUFO1BSJHJ.PVUPOHNFNQVOZBJQBOKBOHHBSJTQBOUBJ
Dasar Hukum: TFQBOKBOHLJMPNFUFSEBOMVBTBSFBMUBOHLBQBOJLBO
LN¤%FOHBOQPUFOTJTFQFSUJJUV ,BCVQBUFO1BSJHJ
,FQVUVTBO#VQBUJ1BSJHJ.PVUPOH/PNPS
.PVUPOHEJQFSLJSBLBONFNJMJLJQPUFOTJMFTUBSJQFSJLBOBO
%JTLBOMVU5BIVOUFOUBOH,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO
UBOHLBQTFCFTBSUPOQFSUBIVO ZBOHUFSEJSJEBSJKFOJT
%BFSBI5FMVL5PNJOJ,BCVQBUFO1BSJHJ.PVUPOH
JLBOQFMBHJTCFTBSTFCBOZBLUPO JLBOQFMBHJTLFDJM
TFCFTBSUPO JLBOEFNFSTBMUPOEBOKFOJTJLBO
Luas Kawasan : MBJOOZBTFCFTBSUPO
,BXBTBOJOJNFNJMJLJMVBTTFLJUBS)B
Potensi Pariwisata
Letak Geografis dan Administratif : 1PUFOTJ1BSJXJTBUBCBIBSJEJ,BCVQBUFO1BSJHJ.PVUPOH
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI5FMVL5PNJOJ,BCVQBUFO t 5BOKVOH.BLBLBUB
1BSJHJ.PVUPOHNFMJQVUJ t Pantai Uwenggalajo
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%
5PNJOJTFMVBT t Pantai Tumpapa
4.458 Ha FNQBUSJCVFNQBUSBUVTMJNBQVMVIEFMBQBO
t Pulau Kelelawar
IFLUBS
NFMJQVUJ1VMBV(JPNCBOH 5PSOJOJ
1VMBV5FOHB
Pulau Simogaling (Simogaling besar), Pulau Tobong t 1VMBV0OHLB
(Sirnogaling kecil) dan Pulau Soluton.
t Pulau Kubur
1VMBV
t 1FTPOB#BXBI-BVU
,BMFMBXBSTFMVBT)B TFSOCJMBO CFMBT IFLUBS
SOFMJQVUJ
Pulau Kalelawar. t Pulau Lalayo

1VMBV5JHB
TFMVBT)B UVKVIQVMVIUJHBIFLUBS
NFMJQVUJ1VMBV5JHB Aksesibilitas:
EBOLBXBTBOFLPTJTUFNNBOHSPWF%FTB4BVTV1JPSF EBO
*CVLPUB,BCVQBUFO1BSJHJ.PVUPOHBEBMBI1BSJHJ CFSKBSBL
4BVTV (BOEBTBSJ
TFLJUBSLNEBSJ1FMBCVIBO1BOUPMPBO 1BMV
EBOLNEBSJ
#BOEBS6EBSB.VUJBSB 1BMV
432 433
Kabupaten Morowali
Nama Kawasan : Potensi Pariwisata
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO,BCVQBUFO.PSPXBMJ 0CKFLXJTBUBOZBBMBNEJ,BCVQBUFO.PSPXBMJBEBMBI̓
- Cagar Alam di Bungku Utara
%BOBVEJ1FUBTJB̓
Dasar Hukum: 1FNBOEJBOEJ1FUBTJB -FNCP .PSJ"UBT̓
,FQVUVTBO#VQBUJ.PSPXBMJ/PNPS4, "JS5FOKVOEJ#VOHLV#BSBUEBO#VOHLV5FOHBI̓
%,1UFOUBOH1FODBEBOHBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO 1VMBVEJ1FUBTJB #VOHLV4FMBUBO .FOVJ,FQVMBVBO̓
,BCVQBUFO.PSPXBMJ - Pantai di Bungku Utara dan Bungku Barat
- Taman Laut di Bungku Selatan
- Teluk di Petasia
Luas Kawasan : - Tanjung di Bungku Selatan
Aksesibilitas:
Letak Geografis dan Administratif : .FOVKV.PSPXBMJEBSJKBLBSUBNFMBMVJUSBOTQPSUBTJVEBSB
menuju Palu ibukota Propinsi Sulawesi Utara, kemudian
Kawasan ,POTFSWBTJ1FSBJSBO,BCVQBUFO.PSPXBMJ NFMJQVUJ
EJMBOKVULBOEFOHBOQFSKBMBOBOEBSBULVSBOHMFCJIKBN
1. Kecamatan Bungku Selatan dengan nama Kawasan perjalanan.
,POTFSWBTJi3"+"(6/6/(wZBOHNFMJQVUJ8JMBZBI%FTB
Bungingtende, Sainoa, Boelimau, Panimbawang, dan
Umbele Lama
,FDBNBUBO.FOVJ,FQVMBVBOEFOHBOOBNB,BXBTBO
Konservasi “SOMBORIwZBOHNFMJQVUJ8JMBZBI%FTB
.BUBSBQF %POHLBMBOH .CPLJUUB .BUBOPEBO1BEFJ
Laut (Pulau Kokoila)
434 435
Kabupaten Polewali Mandar

Nama Kawasan : BEBMBIBLUJWJUBTQBSBOFMBZBOEBMBNNFOBOHLBQJLBOBUBV
membudidayakan potensi laut lainnya.
Kawasan Konservasi Perairan/Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di
,BCVQBUFO1PMFXBMJ.BOEBS 4FMBJOIBTJMUBOHLBQBOOFMBZBO.BOEBS JLBOUVOB
cakalang, tongkol), ikan juga dibudidayakan dengan sistem
QFSUBNCBLBO CBOEFOHEBOVEBOH
%FOHBOEFNJLJBO
Dasar Hukum: QPUFOTJQFSJLBOBO,BCVQBUFO1PMFXBMJ.BOEBS MBVUNBVQVO
,FQVUVTBO#VQBUJ1PMFXBMJ.BOEBS/PNPSUBIVO UBNCBL
TBOHBUCFTBS%BUBEBSJEJOBTUFSLBJUEJ1PMFXBMJ
tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan/Pesisir .BOEBSNFOVOKVLLBOCBIXBQBEBUBIVOUFSDBUBU
EBO1VMBVQVMBV,FDJMEJ,BCVQBUFO1PMFXBMJ.BOEBS UPOZBOHUFSEJSJEBSJ UPOQSPEVLTJQFSJLBOBO

MBVUEBO UPOQFSJLBOBOEBSBU
Luas Kawasan :
Potensi Pariwisata
1BEBTFLUPSQBSJXJTBUB 1PMFXBMJ.BOEBSKVHBNFNJMJLJQPUFOTJ
ZBOHCFTBSEJCBOEJOHLBOEBFSBIMBJOOZBEJ4VMBXFTJ#BSBU%J
Letak Geografis dan Administratif : BOUBSBQPUFOTJJUVBEBMBIXJTBUBCBIBSJ XJTBUBBMBN XJTBUB
budaya dan kerajinan yang tersebar di beberapa kecamatan.
Kawasan Konservasi Perairan/Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
"EBQVOPCKFLXJTBUBXJTBUBUFSTFCVUBEBMBIQVMBV4BQQPBOH
EJ,BCVQBUFO1PMFXBMJ.BOEBSUFSMFUBLQBEBQPTJTJHFPHSBö
1VMBV(VTVOH5PSBZBEJ,FDBNBUBO#JOVBOHEBO1BOUBJ
w-4w-4EBOw#5w#5
Palippis di Kecamatan Balanipa. Pulau-pulau itu semakin
5FSMFUBLEJTFQBOKBOHQFTJTJSLBCVQBUFO1PMFXBMJ.BOEBS
EJQFSJOEBIEFOHBOMPQJTBOEFRBUBVBLUJWJUBTOFMBZBO.BOEBS
yang meliputi beberapa kecamatan pesisir, seperti Kecamatan
yang terkenal sebagai pelaut ulung.
#JOVBOH 1PMFXBMJ .BUBLBMJ 8POPNVMZP .BQJMJ $BNQBMBHJBO
Balanipa dan Tinambung.
Aksesibilitas:
Potensi Keanekaragaman Hayati : .FOVKV1PMFXBMJ.BOEBSEBSJKBLBSUBNFMBMVJUSBOTQPSUBTJ
VEBSBNFOVKV.BLBTTBSJCVLPUB1SPQJOTJ4VMBXFTJ4FMBUBO
LFNVEJBOEJMBOKVULBOEFOHBOQFSKBMBOBOEBSBULVSBOHMFCJI
Potensi Perikanan KBNQFSKBMBOBO+BSBLBOUBSB.BLBTTBSEBO1PMFXBMJBEBMBI
sekitar 225 km.
Selain kawasan daratan dan pegunungan, Kabupaten
QPMFXBMJ.BOEBSKVHBNFSVQBLBOEBFSBIZBOHCFSBEBEJ
LBXBTBONBSJUJN%FOHBOHBSJTQBOUBJTFQBOKBOHTFLJUBS
LJMPNFUFSEBOMVBTQFSBJSBOLN NBTZBSBLBUQFTJTJS
1PMFXBMJ.BOEBSUFMBINFODJQUBLBOLFCVEBZBBOCBIBSJZBOH
TBOHBULIBT4BMBITBUVVQBZBQFNBOGBBUBOQFSBJSBO.BOEBS
436 437
Kawasan Konservasi Perairan Daerah Luas Kawasan :
Kabupaten Majene
,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBT)B
Status Pengelolaan :
4FKVNMBIVQBZBQFOHFMPMBBOZBOHUFMBIEJMBLVLBOBOUBSBMBJO
sebagai berikut :
1. Sosialisasi tentang pengelolaan sumberdaya kelautan dan

QFSJLBOBO TFKBLUIO TETFLBSBOH

4PTJBMJTBTJUFOUBOHQFOBOHLBQBOJLBOZBOHSBNBI
Sekilas tentang Kawasan lingkungan (CCRF).
,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFSVQBLBOLBXBTBOZBOHNBTJI 4PTJBMJTBTJUFOUBOHQFSBUVSBOQFSVOEBOHVOEBOHBOEJ
SFMBUJGCBSVEJDBEBOHLBOPMFIQFNFSJOUBIEBFSBI,BCVQBUFO bidang kelautan dan perikanan.
.BKFOF 1SPWJOTJ4VMBXFTJ#BSBU.FTLJEFNJLJBOTFKVNMBI 1BUSPMJQFOBBUBOIVLVNEJCJEBOHLFMBVUBOEBOQFSJLBOBO

BLTJQFOHFMPMBBOUFMBIEJMBLTBOBLBOVOUVLNFOEVLVOH
1FNCFOUVLBO10,."48"4
VQBZBLPOTFSWBTJ4FNFOUBSBJUV CFCFSBQBIBMZBOHNFOKBEJ
tantangan dalam pengelolaan kawasan konservasi ini antara 1FOZFMBNBUBO5VLJL1FOZV
MBJOBCSBTJQBOUBJBLJCBUQFOFCBOHBOIVUBONBOHSPWF BMJI 7. Penyelamatan populasi ikan terbang
fungsi pantai untuk kegiatan komersil, seperti konservasi
IVUBOCBLBVVOUVLQFSUBNCBLBOVEBOHEBOCBOEFOH
pemukiman penduduk yang tidak terkendali, periwisata, Potensi Keanekaragaman Hayati :
QFMBCVIBO JOEVTUSJ QFSUBNCBOHBO SFLMBNBTJ TFSUB
#FCFSBQBLFOBLFSBHBNBOIBZBUJZBOHUFSDBUBUEJLBXBTBOJOJ
QFOBNCBOHBOCBUVLBSBOHVOUVLCBIBOCBOHVOBO
antara lain sumberdaya ikan yang dilindungi/masuk dalam
"QQFOEJY$*5&4TFQFSUJJLBOOBQPMFPOEBOQFOZV
Nama Kawasan :
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI8JMBZBI1FTJTJS%J Letak Geografis dan Administratif :
,BCVQBUFO.BKFOF
,BXBTBOJOJUFSMFUBLEJXJMBZBIBENJOJTUSBTJ,BCVQBUFO
.BKFOF1SPWJOTJ4VMBXFTJ#BSBU
Dasar Hukum :
1FODBEBOHBONFMBMVJ,FQVUVTBO#VQBUJ/PNPS),,&1
#61***UFOUBOH1FOFUBQBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO
%BFSBI8JMBZBI1FTJTJS%J,BCVQBUFO.BKFOF
438 439
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
440 441
t 0CZFLXJTBUBCPHBCFSVQBNBLBOBOUSBEJTJPOBMTFQFSUJ
dange,cucuru EBONBLBOBOLIBTMBJOOZBZBOHNVEBI
EJEBQBUTFQFSUJEJ,FDBNBUBO4FHFSJEBO.BOEBMMF
t 8JTBUB5BNCBL SBUVTBOIFLUBSUBNCBLUFSTFCBSEJ
beberapa kecamatan, Pangkajene Bungoro Labakkang,
4FHFSJEBO.BSBOHTFSUB.BOEBMMF
Aksesabilitas :
Sarana dan prasarana transportasi yang tersedia di kecamatan
LFQVMBVBO,BCVQBUFO1BOHLFQTBOHBUUFSCBUBT TFIJOHHB
BLTFTJCJMJUBTNBTZBSBLBUEBSJEBOLFXJMBZBILFQVMBVBO
UFSHPMPOHTVMJU#BILBO EJCFCFSBQBQVMBVUJEBLBEBLBQBM
BOHLVUBOQFOVNQBOH TFIJOHHBBLTFTJCJMJUBTNBTZBSBLBU
t 8JTBUBCBIBSJEJ1VMBV,BQPQPTBOH,FDBNBUBO-JVLBOH BOUBSQVMBVNFOHHVOBLBOQFSBIVOFMBZBO
5VQBCJSJOH4FMBJONFOZVHVILBOBMBNQBOUBJZBOH
natural, juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan
untuk menyelam (diving) dan snorkeling. Status Pengelolaan :
t 5BNBOSFLSFBTJEBOQFSNBOEJBOBMBN%VGBO.BUUBNQB #FCFSBQBVQBZBQFOHFMPMBBOZBOHUFMBIEJMBLVLBOBOUBSBMBJO
Tombolo, Leang Surukang dan Amputtang. Sebagai sbb :
kawasan wisata, dilengkapi dengan dua kolam renang
Nama Kawasan : Luas Kawasan : ZBOHCFSTLBMBOBTJPOBM UBNBOQFSNBJOBO HVBCFSTFKBSBI No. Kegiatan Tahun
IJOHHB.VTFVN,BSUTZBOHNFNJMJLJLPMFLTJCVLVCVLV 1FOZVTVOBONBOBHFNFOUQMBO,,1.$",BC
Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Pangkajene dan Luas perairan yang dicadangkan sebagai Kawasan Konservasi 1.
Pangkep
Kepulauan (Tupabbiring) 1FSBJSBO%BFSBIBEBMBI )B NFODBLVQEFTB karts.
QVMBV EFOHBOSJODJBO[POBTJTCC t 5BNBO1VSCBLBMB4VNQBOH#JUBZBOHCFSBEBEJ 2. 1FOHFNCBOHBOJOGSBTUSVLUVSQFOEVLVOH,,-%
;POB*OUJ IB ,FDBNBUBO#BMPDDJ%JLBXBTBOJOJ ZBOHNFOKBEJPCZFL 4PTJBMJTBTJLFCJKBLBOEBO,,1.$"

Dasar Hukum VUBNBBEBMBIUBOHHB TFSJCVZBOHEJQVODBLOZBNFNJMJLJ
;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO IB HVBQFOJOHHBMBOCFSTFKBSBICFSVQBUBQBLUBOHBOEBO 4. ,BKJBOQFOHFMPMBBOEBOQFOHFNCBOHBO,,-%
,BXBTBO,POTFSWBTJ-BVU%BFSBI ,,-%
,BC1BOHLBKFOF
dan Kepulauan berdasarkan Keputusan Bupati Pangkajene ;POB1FNBOGBBUBO IB LBLJQBSBOFOFLNPZBOH%BMBNBSFBMPCZFLXJTBUBJOJ
merupakan perpaduan antara wisata agro yang memiliki 5. 1FOHFNCBOHBOJOGSBTUSVLUVSQFOEVLVOH,,-%
EBO,FQVMBVBO/PNPS5BIVO,BXBTBO,POTFSWBTJ
;POB-BJOOZB IB UBOBNBOCFSCBHBJNBDBNTFSUBUBNBOZBOHJOEBI
1FSBJSBO%BFSBI-JVLBOH5VQBCCJSJOH CFSEBTBSLBOTVSBU Sosialisasi dan implementasi manajemen plan

usulan penetapan kawasan konservasi perairan Kab. Pangkep, ,,-%
t 0CZFLXJTBUBBHSPIVUBOCBLBV
OPNPSEJTMVULBO UBOHHBM4FQUFNCFS Pengembangan dan penguatan kelembagaan
Keanekaragaman Hayati : t 0CZFLXJTBUBQSBTFKBSBI-FBOH"MMF.BTJHJ -FBOH 7.
,,-%

Kawasan ini menyimpan keanekaragaman biota laut yang -PNQPB -FBOH,BKVBSB -FBOH$BNNJOH,BOBEBO(VB
8. %VLVOHBOUFSIBEBQ,,-% "1#%,BC

Lokasi IBSVTLJUBMFTUBSJLBOTFQFSUJQFOUVTJTJL EBOQFOZVIJKBV Batang Lamara.
.POJUPSJOH,POEJTJ5FSVNCVLBSBOH "1#%

Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara dan Liukang Kab)
Tuppabiring. Kecamatan ini dapat dijangkau dengan
NFOHHVOBLBOTQFFECPBUTFLJUBS.FOJULFBSBICBSBUMBVU
.BLBTBS Potensi Pariwisata di Kabupaten Pangkep meliputi :
t 8JTBUB#BIBSJZBOHUFSEJSJEBSJPCZFLXJTBUBUBNBOMBVU
,BQPQPTBOHEBO1VMBV-BOHLBEFB 1VMBV$FOHLFI 1VMBV
1BMBEBOCFCFSBQBQVMBVZBOHLPTPOH%JTBNQJOHQBOUBJ
QBTJSQVUJITFSUBMBVUZBOHUFOBOH KVHBBLBOEJTVHVIJ
taman laut berupa terumbu karang berbagai jenis yang
EJMFOHLBQJEFOHBOJLBOIJBTCFSBOFLBXBSOB
442 443
Kawasan Konservasi Perairan Daerah Nama Kawasan Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan:
,BXBTBO,POTFSWBTJ-BVUEBFSBI,BC1BOHLBKFOFEBO NFOZBKJLBOUJUJLLPPSEJOBUTFUJBQ[POBQBEB,,-%1BOHLFQ
Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan Kepulauan
KOORDINAT
ID ZONA
X (mT) Y (mU)
Dasar Hukum :
1 ;POB*OUJ
- Pencadangan: Peraturan Bupati Pangkajene dan
2 ;POB*OUJ
,FQVMBVBO/P5BIVOUFOUBOH1FOHFMPMBBO ;POB*OUJ
,BXBTBO,POTFSWBTJ-BVUEBFSBI 4 ;POB*OUJ
5 ;POB*OUJ
3FODBOB1FOHFMPMBBOEBO;POBTJ#FMVNBEB ;POB*OUJ
7 ;POB*OUJ
6OJU0SHBOJTBTJ1FOHFMPMB#FMVNBEB
8 ;POB*OUJ
;POB*OUJ
- Penetapan:
;POB*OUJ
,FUFSLBJUBOEFOHBOEBTBSIVLVNLFCJKBLBOEBFSBI 11 ;POB*OUJ
12 ;POB*OUJ
1&3%" 1&3#61 EMM
;POB*OUJ

14 ;POB*OUJ
15 ;POB*OUJ
Luas Kawasan : ;POB*OUJ
17 ;POB*OUJ
- Zona Inti : 24.888,694 Ha 18 ;POB*OUJ
;POB*OUJ
- Zona Perikanan Berkelanjutan : 83.869,245 Ha
;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO
- Zona Pemanfaatan : 53.274,621 Ha 21 ;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO
22 ;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO
- Zona lainnya : 9.905,148 Ha ;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO
;POB1FNBOGBBUBO
;POB1FNBOGBBUBO
41 ;POB1FNBOGBBUBO
42 ;POB1FNBOGBBUBO
;POB1FNBOGBBUBO
44 ;POB1FNBOGBBUBO
45 ;POB1FNBOGBBUBO
;POB1FNBOGBBUBO
47 ;POB1FNBOGBBUBO
;POBMBJOOZB
;POBMBJOOZB
;POBMBJOOZB
;POBMBJOOZB
;POBMBJOOZB
;POBMBJOOZB
444 445
"MBUUBOHLBQZBOHUJEBLSBNBIMJOHLVOHBOZBOHNBTJITFSJOH 1FOHLBQBOJLBOEJEBFSBI[POBCFSLFMBOKVUBOIBOZB
digunakan seperti cantrang (mini-trawl), bom-ikan dan racun- EJQFSCPMFILBONFOHHVOBLBOBMBUUBOHLBQSBNBIMJOHLVOHBO
TJBOJEB4FCBHJBOOFMBZBOUFMBINFSBTBLBOEBONFOZBEBSJ seperti bubu, jaring insang, pancing tangan dan jala lempar.
BEBOZBEFHSBEBTJTVNCFSEBZBJLBO)BMJOJUFSMJIBUEBSJIBTJM 4FMBJOJUVCFCFSBQBKFOJTBMBUUBOHLBQZBOHEJQFSCPMFILBO
UBOHLBQBONFSFLBZBOHNFOVSVOEBSJUBIVOLFUBIVO EFOHBOQFOHBUVSBONBUBKBSSJOH BUBSBMBJOBEBMBITFSP
4FMBJOJUV LFMJNQBIBOJLBOKVHBQBEBEBFSBIZBOHNFOKBEJ bandrong dan seser. Sedangkan yang tidak diperkenangkan
UBSHFUQFOBOHLBQBOKVHBTFNBLJONFOJQJTTFIJOHHBNFSFLB CFSPQFSBTJEJEFSBI[POBCFSLFMBOKVUBOJOJBEBMBI#BHBOH
NFODBSJBMUFSOBUJGVTBIBFLPOPNJQSPEVLUJMBJOOZB Purse seine yang menggunakan lampu.
6TBIBCVEJEBZBJLBOEBOSVNQVUMBVUNFOKBEJBMUFSOBUJG Budidaya ikan, budidaya kekerangan dan budidaya rumput
ZBOHNVMBJEJQFMBKBSJEBOEJVQBZBLBO.PUJWBTJNFSFLB BEBMBILFHJBUBOZBOHEJQFSCPMFILBOEBMO[POBCFSLFMBOKVUBO
DVLVQUJOHHJTFIJOHHBNFOHHFMVUJBMUFSOBUJGVTBIBUFSTFCVU JOJ%JQFSBJSBOLFQVMBVBOCFCFSBQBKFOJTJLBOZBOHEBQBU
#FCFSBQBLFOEBMBZBOHNFOHIBNCBUQFOHFNCBOHBONBUB EJCVEJEBZBLBOBOUBSBMBJOBEBMBIJLBOLFSBQVEFOHBO
QFODBIBSJBOJOJBOUBSBMBJOBEBMBIQFSNPEBMBO QFSBMBUBO CFSCBHBJTQFTJFT JLBOIJBTEBOLFLFSBOHBOTFQFSUJLFSBOH
QFOHFSJOHBOEBOLPOøJLQFOHHVOBBOXJMBZBIMBVUVOUVL IJKBV#VEJEBZBSVNQVUMBVUEFOHBOTQFTJFTEuchema cottoni
MPLBTJCVEJEBZB4FMBJOJUV QFSPMFIBOIBTJMEBSJVTBIB dan Euchema spinosum merupakan dua spesies yang dapat
CVEJEBZBJOJUJEBLTFHFSB RVJDL
TFIJOHHBNFNFSMVLBOXBLUV dibudidayakan
CFCFSBQBCVMBOTFIJOHHBNFOZVMJULBONBTZBSBLBUEBMBN
#FCFSBQBQVMBVEJ,,-%5VQBCCJSJOHZBOHEBQBUEJKBEJLBO
NFNFOVIJLFCVUVIBOTFIBSJIBSJOZB
TFCBHBJUFNQBUCVEJEBZBBOUBSBMBJOBEBMBI1VMBV4BMFNP
2.2.1. Kondisi Sosial-Ekonomi Pulau Saugi, Pulau Laiya, Pulau Badi, Sedangkan di Clusster
Kalmas dan Clusster Tanggaya pada umumnya dapat dijadikan
#FSEBTBSLBOIBTJMTUVEJZBOHEJMBLVLBOPMFI$03&."1
tempat pembudidyaan baik ikan, kekerangan maupun rumput
,BCVQBUFO1BOHLFQQBEBLFUJHBXJMBZBILFDBNBUBO
laut.
EJUVOKVLLBOCBIXBQBEB,FDBNBUBO-JVLBOH5VQBCCJSJOH
ZBOHMVBTOZB,N2 QFOEVEVLOZBCFSUBNCBIEBMBNEVB Sistem yang cocok untuk budidaya ikan terutama jenis
UBIVO
EBSJKJXBNFOKBEJKJXB LFSBQVBEBMBITZTUFNLBSBNCBCBJLLBSBNCBBQVOHNBVQVO
+VNMBISVNBIUBOHHBKVHBCFSUBNCBIEBSJ,,NFOKBEJ karamba tancap. Budidaya rumput laut dapat dilakukan
Target Konservasi: ketiga etnik relatif berimbang.
5.742 KK. Pada periode yang sama kepadatan penduduk juga EFOHBONFUPEFMPOHMJOF OBNVOQFSMVQFOHBUVSBOIVTVT
- Target Sumberdaya (Bioekologis) ,FUJHBFUOJLVUBNBZBOHNFOHIVOJLFDBNBUBLFQVMBVBO NFOJOHLBUEBSJKJXBLN2NFOKBEJKJXBLN2 agar tidak mengganggu transportasi dan lintasan kapal
5FSVNCV,BSBOH *LBO,BSBOH -BNVOEBONBOHSPWF tersebut berinteraksi satu dengan lainnya dengan baik. penangkap ikan.
Kerjasama dan persilangan perkawinan tidak jarang terjadi.
- Target Sosial, Budaya dan Ekonomi 6NVNOZBCFSNBUBQFODBIBSJBOTFCBHBJOFMBZBO"LTFTEBO Upaya Pengelolaan Kawasan:
1FOHFNCBOHBO0CZFL8JTBUB#BIBSJ LFNBNQVBOUFSIBEBQGBTJMJUBTQFOEJEJLBONFOZFCBCLBO 6SBJLBOMFOHLBQ UBNCBILBOEFOHBOHBNCBSHBNCBS
TFCBHJBOEBSJNFSFLBNBTJIUFSHPMPOHUFSUJOHHBMEBO
NBSHJOBM UFSVUBNBLFMPNQPLZBOHCFSVNVNEJBUBTUBIVO
Potensi Ekologis - Keanekaragaman Hayati: 5SBOTBLTJQFSEBHBOHBONBTJINFOHJLVUJQPMBTFQFSUJZBOH 1FSMJOEVOHBOIBCJUBUEBOQPQVMBTJJLBOBEBMBINFSVQBLBO
UFSKBEJEJEBFSBILFQVMBVBOMBJOOZB ZBJUVLFCVUVIBOTFNCBLP UVKVBOVUBNBEBMBNQFNCFOUVLBOEBOQFOHFMPMBBO,,-%
CFSBT HVMB NJOZBLUBOBI y
VNVNOZBEJEBUBOHLBOEBSJ ;POBQFNBOGBBUBOCFSLFMBOKVUBOUFSOUVOZBEJIBSBQLBO
Potensi Sosial Budaya dan Ekonomi: daratan utama (main land
TFIJOHHBIBSHBOZBQVOSFMBUJGMFCJI UFSKBEJTVBUVQFNCBUBTBOZBOHNFOHBSBIQBEBQFSMJOEVOHBO
tinggi dibandingkan di daratan utama. (DKP, 2002). QPQVMBTJJLBO UFSVUBNBJLBOZBOHTVEBITFNBLJONFOHBMBNJ
.BTZBSBLBULFQVMBVBO 5VQBCCJSJOH ,BMNBTEBO5BOHBZZB

dapat dikatakan sebagai masyarakat yang memiliki budaya .BTZBSBLBUOFMBZBOEJLFUJHBLFDBNBUBOJOJBXBMOZB tekanan populasinya seperti, ikan awu, kepiting rajungan,
EBOLPOEJTJTPTJBMFLPOPNJZBOHLIBT6NVNOZBCFSBTBM melakukan penangkapan di pulau-pulau sekitarnya dan lainnya perlunya adanya pembatasan ukuran dan musim
dari beberapa etnik yang berasal dari Sulawesi Selatan dan IVOJBOOZB UFUBQJTFLBSBOH LFHJBUBOQFOBOHLBQBOJLBO pengkapan.
4VMBXTJ#BSBU ZBJJUV#VHJT .BLBTTBSEBO.BOEBS4FUJBQ dilakukan di pulau-pulau lainnya. Jenis dan ukuran alat
FUOJLNFNCBXBCVEBZBEBSJEBFSBIBTBMLFNVEJBONFOZBUV tangkap yang digunakan bervariasi sesuai dengan kekuatan
NFNCFOUVLLPNVOJUBTEJLFQVMBVBO%J,FD-JVLLBOH modal dan keteampilan menggunakan alat tangka tersebut.
5VCBCCJSJOHEJEPNJOBTJPMFIFUOJL#VHJTEBO.BLBTTBS %J,FD 4FMBJOBMBUUBOHLBQZBOHSBNBIMJOHLVOHBOTFQFSUJQBODJOH
,BMNBT TFMBJOFUOJL#VHJTEBO.BLBTTBSKVHBUFSEBQBUFUOJL bubu, dan gill net sebagian kecil juga menggunakan alat
.BOEBSZBOHQPQVMBTJOZBDVLVQUJOHHJ%J,FD5BOHBZZB UBOHLBQZBOHNFNCBIBZBLBOLFCFSMBOKVUBOTFNCFSEBZB
446 447
Kawasan Konservasi Perairan Daerah Nama Kawasan : Potensi Perikanan
,BXBTBO,POTFSWBTJ8JMBZBI1FTJTJSEBO1VMBV1VMBV,FDJM ,BCVQBUFO#BSSVBEBMBITBMBITBUVEBFSBIQPUFOTJBMEJCJEBOH
Kabupaten Barru Kabupaten Barru ,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO-VBTXJMBZBIQFOBOHLBQBOJLBOMBVU

TFLJUBS)B UBNCBLTFLJUBS)B QBOUBJ)B
EBOBSFBMCVEJEBZBLPMBNBJSUBXBS)B̓1SPEVLTJ̓QFSJLBOBO
Dasar Hukum : TBBUJOJ6EBOH UPO#BOEFOH UPO$BLBMBOH
5POHLPM UPO,FSBQV,BLBQ̓UPO*LBO.FSBI
1FODBEBOHBO1FSBUVSBO#VQBUJ#BSSV/P%,1
UPO3VNQVU-BVU UPO#FCFSBQBQVMBVZBOH
**UFOUBOH1FODBEBOHBO1VMBV1BOOJLJBOHTFCBHBJ
UFSEBQBUEJ,BCVQBUFO#BSSVBEBMBI̓1VMBV1VUFBOHJOH ̓1VMBV
,BXBTBO,POTFSWBTJ8JMBZBI1FTJTJSEBO1VMBV1VMBV
1BOOJLJBOH ̓1VMBV%VUVOHFOH ̓1VMBV"OBLVNJOH ̓1VMBV
Kecil Kabupaten Barru
Uming, Pulau Bakki dan Pulau Batu Kalasi
Luas Kawasan :
-VBT,BXBTBO,POTFSWBTJ )B
-PLBTJXJTBUBCBIBSJ,BCVQBUFO#BSSVCFSBEBEJ,FD
Rincian . luasan kawasan konservasi di Pulau Pannikiang .BMMVTFUBTJZBOHCFSKBSBLUFNQVIEBSJ,PUB.BLBTTBS
sebagai berikut : EBOLNEBSJ,PUB1BSFQBSFBUBVLNEBSJJCVLPUB,BC
B -VBT0BSBUBO1VMBV1BOOJLJBOH )B #BSSV,BXBTBOJOJNFNJMJLJOJMBJFTUFUJLBZBOHTBOHBUJOEBI
C -VBT&LPTJTUFN5FSVNCV,BSBOH )B UFSVUBNBLFJOEBIBOMFQBTQBOUBJEFOHBOLPOEJTJUFSVNCV
D -VBT&LPTJTUFN1BEBOH-BNVO )B LBSBOHZBOHCFSBOFLBSBHBNEBONBTJIBMBNJ
E -VBT&LPTJTUFN.BOHSPWF )B Kawasan yang terdiri dari pulau-pulau kecil yaitu Pulau
1BOJLJBOHNFNJMJLJDJSJLIBTZBOHNFOBSJLLBSFOBNFOKBEJ
IBCJUBUSJCVBOCVSVOHCBOHBV1VMBV1VUFBOHJOEFOHBO
Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan: QBOPSBNBMBVUZBOHJOEBI 1VMBV#BLLJEFOHBOQBOUBJOZB
1VMBV1BOOJLJBOHUFSMFUBLEJ%FTB.BEFMMP,FDBNBUBO#BMVTV ZBOHMBOEBJEBOCFSQBTJSQVUJITFSUB1VMBV%VUVOHBO
Kabupaten Barru. %JTFLJUBSLBXBTBOJOJUFSEBQBUXJTBUBBMBNZBOH
pengembangannya dapat disinergikan dengan wisata pantai
4FDBSB(FPHSBöT1VMBV1BOOJLJBOHUFSMFUBLBOUBSB¡w ZBOHUFSEJSJEBSJCVLJUQJOHHJSBOQBOUBJZBOHEJUVNCVIJ
¡w-4EBO¡w¡w#5EFOHBO QFQPIPOBOZBOHSJOEBOHEBONFOKBEJIBCJUBUTBUXBLFSBLIBT
CBUBTXJMBZBI1VMBV1BOOJLJBOHTFCBHBJCFSJLVU 4VMBXFTJEBONFOKBEJUFNQBUZBOHJOEBILIVTVTOZBTVOTFUEJ
4FCFMBI4FMBUBO 4FMBU.BLBTTBS TPSFIBSJ,BXBTBOJOJNFNJMJLJQFMVBOHVOUVLEJLFNCBOHLBO
4FCFMBI6UBSB 4FMBU.BLBTBS TFCBHBJUFNQBUJTUJSBIBUZBOHCFCBTEBSJLFCJTJOHBOLPUBEBO
4FCFMBI#BSBU 4FMBU.BLBTTBS gangguan masyarakat. Kawasan ini terletak pada jalan Poros
4FCFMBI5JNVS 1FMBCVIBO(BSPOHLPOH .BLBTTBS1BSFQBSFEBONFSVQBLBOKBMVSMJOUBTXJTBUBEBSJ
.BLBTTBSLF,BC5BOB5PSBKB+BSBLUFNQVI,BC5BOB5PSBKB
EFOHBOMPLBTJXJTBUBJOJTFLJUBSLNZBOHEBQBUEJUFNQVI
Target Konservasi: selama 5 jam perjalanan.
- Target Sumberdaya (Bioekologis)

5FSVNCV,BSBOH *LBO,BSBOH -BNVOEBONBOHSPWF
- Target Sosial, Budaya dan Ekonomi

1FOHFNCBOHBO0CZFL8JTBUB#BIBSJ
448 449
Kabupaten Kepulauan Selayar
450 451
Aksesibilitas :
8BLUVUFNQVI,BCVQBUFO,FQVMBVBO4FMBZBSLF.BLBTTBS
ZBOHNFOKBEJJCVLPUB4VMBXFTJ4FMBUBOBEBMBIKBNNFMBMVJ
USBOTQPSUBTJEBSBU .BLBTTBS#VMVLVNCB
ZBOHEJMBOKVULBO
dengan transportasi
MBVUNFMBMVJ1FMBCVIBO'FSSZ#JSB #VMVLVNCB
o1BNBUBUB
4FMBZBS
KBN BUBV1FMBCVIBO-FQQFF #VMVLVNCB
o
#FOUFOH 4FMBZBS
KBN4FMBJOJUV TBBUJOJUFMBIUFSTFEJB
transportasi udara, yaitu dari Bandara Hasanuddin ke Bandara
Aroeppala (Selayar) selama 45 menit. Sementara transportasi
antar ibukota kabupaten dengan pulaupulau sekitarnya
EJKBOHLBVEFOHBONFOHHVOBLBOLBQBMSFHVMBSZBOHUFMBI
tersedia.
Status Pengelolaan :
Potensi pariwisata :
Saat ini kawasan konservasi di Kabupaten Kepulauan Selayar
4FCBHBJLBCVQBUFOLFQVMBVBO LFJOEBIBOUFSVNCVLBSBOH UFMBINFNJMJLJQFOHFMPMBEBOSFODBOBQFOHFMPMBBOEBO[POBTJ
EBOKBKBSBOQBTJSQVUJIEJTFQBOKBOHQBOUBJ,BCVQBUFO4FMBZBS Upaya-upaya pokok pengelolaan dan pembangunan sarana
NFSVQBLBOQPUFOTJXJTBUBCBIBSJZBOHNFOKBOKJLBO5BNBO prasarana juga aktif dilaksanakan baik menggunakan dana
/BTJPOBM5BLBCPOFSBUFNJTBMOZB BEBMBITBMBITBUVPCZFL "1#%NBVQVO"1#/
XJTBUBZBOHEJBOEBMLBO)BMJOJEJLBSFOBLBO EBMBNTFUBIVO
UFSEBQBUQFOHVOKVOHLFMPLBTJUFSTFCVU-PLBTJMBJO
ZBOHNFOKBEJMPLBTJXJTBUBBOUBSBMBJO1BOUBJ5BMMPZB %FTB
#VOHBZB
1BOUBJ/HBQPMPIF %FTB#POFB.BLNVS
1BOUBJ
#BCBFSB %FTB#POUPNBSBOOV
1BOUBJ-JBOH5BSVTTVEBO
Nama Kawasan : Letak Geografis dan Administratif : 1BOUBJ+FOFJZB %FTB#POUPCBSVTV
1BOUBJ#PMBJZB %FTB
1BUJMFSFOH
1BOUBJ1BUVNCVLBOHEBO"QBUBOB %FTB-PBL

Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar Kawasan Konservasi ini dibagi menjadi 2 (dua) kawasan yakni : dan sebagainya.
1. Suaka Perikanan di kawasan Pulo Kauna Kayuadi
Dasar Hukum : 5BNBO8JTBUB1FSBJSBOEJLBXBTBO1VMP1BTJ(VTVOH
t %BTBSIVLVNQFODBEBOHBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1VMP
,BVOB,BZVBEJZBLOJ4,#VQBUJ/0.03*95BIVO
t %BTBSIVLVNQFODBEBOHBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1VMP1BTJ
Ekosistem mangrove tidak terlalu banyak di Kabupaten
(VTVOHZBLOJ4,#VQBUJ/0.03*95BIVO
,FQVMBVBO4FMBZBSLBSFOBCBUVBOUFSKBMEBODVSBN.FTLJ
EFNJLJBO MVBTBONBOHSPWFNFODBQBJ IBEFOHBO
EJEPNJOBTJ3IJ[PQPSBTQQEBO"WJDFOOBTQQ,BCVQBUFOJOJ
Luas Kawasan :
merupakan gugusan pulau-pulau karang dikenal sebagai
Kawasan Konservasi Pulo Kauna Kayuadi ini memiliki luas pulau atol yang terbesar. Luasan terumbu karang teridentifiksi
TFLJUBS)FLUBSEBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1VMP1BTJ(VTVOH NFODBQBJ )B5VUVQBOLBSBOHEJEPNJOBTJPMFI
)FLUBS bentuk koloni karang Non Acropora dalam bentuk karang
bulat (massif ), karang menjalar dan bercabang. Jenis lamun
ZBOHEJUFNVLBOEJLBXBTBOJOJBOUBSBMBJO5IBMMBTJBTQ
$ZNPEFDBFTQ )BMPQIZMBTQ 4ZSPOHPEJVNTQ )BMPEVMFTQ
EBO&OIBMVTTQ
452 453
Pulo Pasi Gusung

Nama Kawasan #BUBTMVBS,,1%CFSEBTBSLBOLPPSEJOBUHFPHSBöTOZB TFCBHBJ
berikut:
i5BNBO8JTBUB1FSBJSBO1VMP1BTJ(VTVOHw
Posisi Geografis Keterangan
ID
Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) Luas (Ha)
Dasar Hukum : 1 120º 24’ 36.490” 6º 05’ 12.458”
2 120º 23’ 07.836” 6º 09’ 52.348”
1FODBEBOHBO4,#VQBUJ/P*95")6/UBOHHBM 3 120º 23’ 34.062” 6º 12’ 31.878”
4FQUFNCFS 4 120º 24’ 33.574” 6º 13’ 16.295”
5018
5 120º 25’ 46.258” 6º 12’ 18.000”
3FODBOB1FOHFMPMBBOEBO;POBTJ4,#VQBUJ/P*** 6 120º 25’ 21.637” 6º 10’ 26.443”
5")6/ 7 120º 25’ 08.069” 6º 08’ 55.165”
8 120º 26’ 24.000” 6º 05’ 54.427”
6OJU0SHBOJTBTJ1FOHFMPMB4,#VQBUJ/P7*5BIVO
UBOHHBM+VOJ
- Penetapan: - Target Konservasi:

,FUFSLBJUBOEFOHBOEBTBSIVLVNLFCJKBLBOEBFSBI - Target Sumberdaya (Bioekologis)
1&3%" 1&3#61 EMM
1FSEB/P5BIVOUBOHHBM
5FSVNCV,BSBOH *LBO,BSBOH .BOHSPWF
0LUPCFSUFOUBOH1FOHFMPMBBO5FSVNCV,BSBOH
1FSEB/P5BIVOUBOHHBM0LUPCFSUFOUBOH - Target Sosial, Budaya dan Ekonomi
1FOHFMPMBBO8JMBZBI1FTJTJS 8JTBUBCBIBSJ 1FOJOHLBUBOFLPOPNJEBO
NBUBQFODBIBSJBOBMUFSOBUJWF
Luas Kawasan :
)B Potensi Ekologis - Keanekaragaman Hayati:
1FSTFOUBTFUVUVQBOLBSBOHLFSBTBOUBSBo 1BEBOH
MBNVO NBOHSPWF *LBOLBSBOH QBOUBJQBTJSQVUJI QFOZVMBVU
Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan:
,FDBNBUBO#POUPIBSV ,BCVQBUFO,FQVMBVBO4FMBZBS
berbatasan dengan: Potensi Sosial Budaya dan Ekonomi:
4FCFMBI6UBSB -BVU'MPSFT ,FBSJGBOMPDBM QFOHPMBIBOUFSBTJVEBOH HVEBOHCBOHVOBO
4FCFMBI5JNVS 1VMBV4FMBZBS tua belanda,
4FCFMBI#BSBU -BVU'MPSFT
4FCFMBI4FMBUBO -BVU'MPSFT
454 455
Potensi Perikanan 4VSBU,FQVUVTBO,FQBMB%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO,BC
,FQ4FMBZBS/PNPSB4,*UBOHHBM+BOVBSJ
Budidaya ikan dalam keramba jaring apung dan keramba
UFOUBOH1FOHFMPMB,,1% LFNVEJBOEJQFSCBIBSVJ
tancap, perikanan ikan karang
kembali melalui Surat Keputusan Bupati Kepulauan Selayar
Potensi Pariwisata : /PNPS7*5BIVOUBOHHBM+VOJUFOUBOH
Terumbu karang dan ikan karang yang beranekaragam serta 1FOFUBQBO1FOHFMPMB,,1%1VMP1BTJ(VTVOHEBO,,1%1VMP
QBOUBJQBTJSQVUJI Kauna Kayuadi.
%BMBNQFMBLTBOBBOUVHBTEBOGVOHTJQFOHFMPMBBO,,1%
QFSXBLJMBO-FNCBHB1FOHFMPMB,,1%CFSLBOUPSEJ,BOUPS
Aksesibilitas : ,,1% CFSMPLBTJEJ%VTVO%POHLBMBOH%FTB#POUPCPSVTVZBOH
Untuk mencapai Pulau Pasi dari Pulau Selayar (mainland) NFSVQBLBOTBMBITBUVEFTBZBOHBEBEJ1VMBV1BTJ
TFDBSBSFHVMFS EBQBUEJUFNQVIEFOHBOEVBDBSBZBJUV
menyeberang melalui dermaga depan pasar lama Benteng
NFOVKV%FTB#POUPMFCBOHBUBVEBSJEFSNBHB%FTB
Kajian dan Pengembangan
Bontosunggu (Kampung Padang) menuju desa Bontoborusu 1BEBUBIVOEJMBLVLBOLBKJBO QFOFMJUJBO
BUBV,BIV,BIV5SBOTQPSUBTJSFHVMBSBOUBSBQVMBV1BTJ XBXBODBSBEBO'(%NFOHFOBJQFOZVTVOBO[POBTJEBOCBUBT
dengan maninland berupa kapal taradisional katinting dan ,,1%ZBOHLFNVEJBONFOHIBTJMLBOCBUBT,,1%EBO[POBTJ
jarangka TFNBDBNQFSBIVLFDJMEFOHBONFTJOUFNQFMVOUVL yang ada di dalamnya. Hasil kajian tersebut kemudian menjadi
katinting dan mesin dalam untuk jarangka serta keduanya EBTBSQFSVCBIBOQFOFUBQBO,,1%ZBOHBEBEJ,BCVQBUFO
menggunakan cadik) yang melayani penyebrangan secara Kepulauan Selayar.
SFHVMBS+BSBLUFNQVIEBSJmainland ke Pulau Pasi berkisar
,,1%1VMP1BTJ(VTVOHNFNJMJLJMVBT)BEFOHBO[POBTJ
BOUBSBoNFOJUXBLUVUFNQVI
ZBOHBEBEJEBMBNOZBBEBMBITFCBHBJCFSJLVU
t ;POB*OUJ )B
EJQFSVOUVLLBOCBHJQFSMJOEVOHBO
Upaya Pengelolaan Kawasan: dan pelestarian ekosistem dan biota asosiasi yang ada di
EBMBNOZB
Kelembagaan t ;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO )B

EJQFSVOUVLLBO
untuk pemanfaatan dan pegelolaan perikanan yang
Keterlibatan stakeholders EBMBNQFOHFMPMBBOCFSTBNB,,1% SBNBIMJOHLVOHBO
sangat penting dalam mendukung terlaksananya pengelolaan
ZBOHCBJL4FMBJOJUV EBMBNVQBZBQFOHFMPMBBO,,1% t ;POB1FNBOGBBUBO5FSCBUBT )B
EJQFSVOUVLLBOCBHJ
diperlukan suatu lembaga/badan/dinas pengelola yang akan QFMFTUBSJBOFLPTJTUFNEBOQBSJXJTBUBCBIBSJEBO
menyusun program dan kegiatan kerja, pengusulan anggaran, t ;POB-BJOOZB )B

EJQFSVOUVLLBOCBHJSFIBCJMJUBTJ
pengelolaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi program IVUBONBOHSPWF
EBOLFHJBUBO QFOZFMFTBJBOQFSNBTBMBIBOEBOQFOZBNQBJBO
JOGPSNBTJ,,1%TFOEJSJTFDBSBLFMFNCBHBBOCFSBEBEJCBXBI
4FLTJ1FOHBXBTBO4%* #JEBOH1FTJTJSEBO1VMBV1VMBV,FDJM
%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO,BCVQBUFO,FQVMBVBO4FMBZBS
-FNCBHB1FOHFMPMB,,1%EJUFUBQLBONFMBMVJ4VSBU,FQVUVTBO
,VBTB1FOHHVOB"OHHBSBO$03&."1**,BC,FQ4FMBZBS
/PNPS7UBIVO LFNVEJBOEJQFSCBIBSVJNFMBMVJ
456 457
Pertemuan, Koordinasi dan Pelaksanaan Kegiatan Rapat Koordinasi ini merupakan pertemuan pertama yang a. Bidang Konservasi t .FMBLVLBOLPPSEJOBTJEFOHBOQSPZFLQSPZFLEBO
EJMBLVLBOTFUFMBIVOJUQFOHFMPMBEBOGPSVNNJUSBUFSCFOUVL QSPHSBNQSPHSBNZBOHUFSLBJUEFOHBOFLPXJTBUBEBO
6OUVLNFNBLTJNBMLBOQFOHFMPMBBO,,1%NBLBEJMBLTBOBLBO t .FOZVTVOLFCJKBLBOEBOTUSBUFHJLFHJBUBOLPOTFSWBTJ
.FMBMVJQFSUFNVBOJOJLFNVEJBOEJQFSLFOBMLBOMFNCBHB EBMBN,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%
t .FNCFSJJOGPSNBTJQFOHFMPMBBOFLPXJTBUBEBMBN
QFSUFNVBOBOUBSB1FOHFMPMBEBO'PSVN,,1%EBMBNSBOHLB
ZBOHUFMBIUFSCFOUVLEBOBLBOCFSUVHBTEBMBNNFMBLVLBO ,,1%LFQBEB%13%EBOLFQBMBEBFSBI,BCVQBUFO
NFNCBIBTQFSFODBOBBOEBOQFMBLTBOBBOLFHJBUBOTFSUB t .FOZFEJBLBOSFLPNFOEBTJVOUVLQFMBLTBOBBO
QFOHFMPMBBOEJ,,1%6OUVLMFCJINFNBLTJNBMLBOUVHBT Kepulauan Selayar .
QFOHFNCBOHBO,,1%LFEFQBOOZB LFHJBUBOLPOTFSWBTJEBMBN,,1%
MFNCBHB NBLBBLBOEJMBLVLBOQFNCBIBTBOMBOKVUBO
c. Bidang Perikanan
4PTJBMJTBTJ,FMFNCBHBBO6OJU1FOHFMPMBEBO.JUSB,,1% mengenai kelompok kerja/bidang serta tugas dan fungsinya t .FOHBOBMJTJTLFNBKVBOZBOHEJDBQBJEBOPQJOJEBSJ
masing-masing. masyarakat terkait dengan kegiatan konservasi t .FOZVTVOLFCJKBLBOEBOTUSBUFHJQFOHFMPMBBO
,FHJBUBOJOJEJMBLTBOBLBOQBEBUBOHHBM+VOJUBIVO
QBEB,,1%,BCVQBUFO,FQVMBVBO4FMBZBSEBO LFHJBUBOQFSJLBOBOEBMBN,,1%
CFSUFNQBUEJLBOUPS,,1%1FTFSUB,FHJBUBONFSVQBLBO 1FNCBHJBO,FMPNQPL,FSKB#JEBOH.JUSB,,1% NFOZBNQBJLBOVQBZBQFSCBJLBOOZB
1FOHFMPMBEBO'PSVN,,1% EJNBOB'PSVN,,1%TFOEJSJ t .FOZFEJBLBOSFLPNFOEBTJVOUVLQFMBLTBOBBO
1FSUFNVBOZBOHNFNCBIBTNFOHFOBJQFNCBHJBOLFMPNQPL t .FOHLPPSEJOJSEBONFOHHFSBLLBOEVLVOHBO 1FOHFMPMBBOLFHJBUBOQFSJLBOBOEBMBN,,1%
UFSEJSJEBSJCFSCBHBJFMFNFOUQFOUJOHTFQFSUJ5/* ,FQPMJTJBO
LFSKB,,1%CFSUFNQBUEJ,BOUPS,,1%%POHLBMBOH QFNFSJOUBI,BCVQBUFOEBOOPOQFNFSJOUBIVOUVL
1BSJXJTBUB #BQQFEB ,FQBMB%FTB -145, 1FSXBLJMBO-4. t .FOHBOBMJTJTLFNBKVBOZBOHEJDBQBJEBOPQJOJ
Pembagian pokja dilakukan dengan mempertimbangkan NFOZVLTFTLBOQFMBLTBOBBOLFHJBUBOLPOTFSWBTJ
11/41FSJLBOBO %JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBOTFSUB,FQBMB EBSJNBTZBSBLBUUFSIBEBQ1FOHFMPMBBBOLFHJBUBO
beberapa aspek penting seperti bidang perikanan, pariwisata,
%JOBT,FMBVUBOEBOQFSJLBOBOTFMBLV,FUVB'PSVN,,1% t .FNBOUBVLFNBKVBOEBOQFSLFNCBOHBOLFHJBUBO QFSJLBOBOEBMBN,,1%,BCVQBUFO,FQVMBVBO4FMBZBS
QFOHBXBTBOEBOLPOTFSWBTJ%BMBNNFODBQBJLFFNQBUBTQFL LPOTFSWBTJEBMBN,,1% EBONFOZBNQBJLBOVQBZBQFSCBJLBOOZB
Sedangkan Pengelola sendiri terdiri dari staf Kepala Bidang
tersebut tentunya diperlukan suatu perencanaan. Berdasarkan
EBO4UBG#JEBOH1FTJTJSEBO1VMBV1VMBV,FDJM %JOBT,FMBVUBO t .FMBLVLBOLPPSEJOBTJEFOHBOQSPZFLQSPZFLEBO t .FOHLPPSEJOJSEBONFOHHFSBLLBOEVLVOHBO
LFCVUVIBOUFSTFCVUEJBUBT NBLBLFMPNQPLLFSKB,,1%
EBO1FSJLBOBOEJUBNCBIPSBOHNBTZBSBLBUZBOHCFSUJOEBL program-program yang terkait dengan kegiatan QFNFSJOUBI,BCVQBUFOEBOOPOQFNFSJOUBIVOUVL
dibangi menjadi 5 kelompok kerja/bidang, sebagai berikut:
TFCBHBJQFOKBHBLBOUPSZBOHEJ4,LBOPMFI#VQBUJ,FQVMBVBO LPOTFSWBTJ menyukseskan pelaksanaan kegiatan perikanan dalam
Selayar. ,,1%
t .FOTPTJBMJTBTJLBOLFHJBUBOLPOTFSWBTJCBJLZBOHUFMBI
EJMBLTBOBLBONBVQVOZBOHNBTJIEBMBNQFSFODBOBBO t .FNBOUBVLFNBKVBOEBOQFSLFNCBOHBO,FHJBUBO
LFQBEBNBTZBSBLBUEBMBNLBXBTBO,,1% QFSJLBOBOEBMBN,,1%
t .FNCFSJLBOQFNBIBNBOLFQBEBNBTZBSBLBUEBMBN t .FMBLVLBOLPPSEJOBTJEFOHBOQSPZFLQSPZFLEBO
,,1%UFOUBOHLFHJBUBOLPOTFSWBTJEBO program-program yang terkait dengan kegiatan
QFSJLBOBOEBMBN,,1%EBO
t .FNCFSJJOGPSNBTJQFOHFMPMBBOQSPHSBNLFQBEB
%13%EBO#VQBUJ,BCVQBUFO,FQVMBVBO4FMBZBS t .FNCFSJJOGPSNBTJQFOHFMPMBBOLFHJBUBOQFSJLBOBO
EBMBN,,1%LFQBEB%13%,BCVQBUFO
b. Bidang Ekowisata
E #JEBOH1FOHBXBTBO .$4
t .FOZVTVOLFCJKBLBOEBOTUSBUFHJQFOHFMPMBBO
FLPXJTBUBEJEBMBN,,1% t .FOZVTVOLFCJKBLBOEBOTUSBUFHJQFOHBXBTBOEBMBN
,,1%
t .FOZFEJBLBOSFLPNFOEBTJVOUVLQFMBLTBOBBO
1FOHFMPMBBOFLPXJTBUBEBMBN,,1% t .FOZFEJBLBOSFLPNFOEBTJVOUVLQFMBLTBOBBO
LFHJBUBOQFOHBXBTBOEBMBN,,1%
t .FOHBOBMJTJTLFNBKVBOZBOHEJDBQBJEBOPQJOJ
EBSJNBTZBSBLBUUFSIBEBQ1FOHFMPMBBBOFLPXJTBUB t .FOHBOBMJTJTLFNBKVBOZBOHEJDBQBJEBOPQJOJEBSJ
EBMBN,,1%,BCVQBUFO,FQVMBVBO4FMBZBSEBO NBTZBSBLBUUFSIBEBQ1FOHBXBTBOEBMBN,,1%
NFOZBNQBJLBOVQBZBQFSCBJLBOOZB Kabupaten Kepulauan Selayar dan menyampaikan
VQBZBQFSCBJLBOOZB
t .FOHLPPSEJOJSEBONFOHHFSBLLBOEVLVOHBO
QFNFSJOUBI,BCVQBUFOEBOOPOQFNFSJOUBIVOUVL t .FMBLVLBO.POJUPSJOHLBXBTBOEBMBN,,1%
NFOZVLTFTLBOQFMBLTBOBBOFLPXJTBUBEBMBN,,1%
t .FNBOUBVLFNBKVBOEBOQFSLFNCBOHBO1FOHBXBTBO
t .FNBOUBVLFNBKVBOEBOQFSLFNCBOHBOFLPXJTBUB ,,1%EBO
EBMBN,,1%
t .FNCFSJJOGPSNBTJIBTJMQFOHBXBTBOLFQBEB%13%
458 459
dan Bupati Kabupaten Kepualaun Selayar. 1FOHBXBTBO,,1% Analisis Kebutuhan Kawasan Pengembangan Sarana dan Prasara Penunjang
e. Bidang Perencanaan Beberapa kegiatan pelanggaran yang terjadi merupakan 1FOHFMPMBBOEBOQFOHFNCBOHBO,,1%UFOUVOZB ,FCVUVIBOQFOVOKBOHZBOHEJBOHHBQQFSMVEBOEBQBU
QFMBOHHBSBOZBOHEJMBLVLBOPMFIOFMBZBOMVBS1FMBOHHBSBO IBSVTEJEVLVOHPMFIJOUFSWFOTJQFNFSJOUBIEBFSBI NFOVOKBOHQFOHFMPMBBO,,1%BEBMBI
t .FNCFSJLBONBTVLBOLFQBEB1FOHFMPMB,,-%EBO
ZBOHUFSKBEJTFMBNBUBIVOCFSVQBQFOHHVOBBO QFNFSJOUBIQVTBU NBTZBSBLBUEBOTFMVSVITUBLFIPMEFS
QJIBLUFSLBJUMBJOOZBUFSIBEBQLFCJKBLBOQFOHFMPMBBO -BCPSBSUPSJVN-BQBOHBOCJEBOH,FMBVUBO .BSJOF4UBUJPO

LPNQSFTTPSEBMBNXJMBZBILBXBTBO BSNBEBQFOBOHLBQBO yang berkepentingan dalam pengelolaan sumberdaya
,,-% TFCBHBJQVTBUQFOFMJUJBOZBOHEBQBUEJNBOGBBULBOPMFI
ZBOHUJEBLNFNJMJLJJ[JOEBOQFOHBNCJMBOCJPUBZBOH LFMBVUBOEBOQFSJLBOBO#FSEBTBSLBOIBTJMLBKJBO3FODBOB
t .FNCFSJLBONBTVLBOVTVMBOQSPHSBNLFHJBUBO QBSBQFOFMJUJ
dilindungi seperti penyu. Kurangnya pengawasan dan 1FOHFMPMBBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBIZBOHUFMBI
UFSLBJUEFOHBOQFOHFMPMBBO,,-% sosialisasi tentang undang-undang perikanan serta kurangnya EJMBLVLBO EJSVNVTLBOCFCFSBQBLFCVUVIBONFOEBTBSVOUVL 1POEPL*OGPSNBTJEBO1VTUBLB ZBOHEBQBUNFNCBOUV
t .PCJMJTBTJEBOBVOUVLLFHJBUBOGPSVNNJUSBBUBV data armada penangkapan yang ada di Kepulauan Selayar mendukung program pengelolaan tersebut, sebagai berikut: dalam pengembangan edukasi bagi generasi muda di
NFNCBOUV1FOHFMPMB,,-%EBMBNNPCJMJTBTJEBOB menjadi faktor seringnya terjadi pelanggaran. ,,1%EBO
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pokok
VOUVLQFOHFMPMBBO,,-% 6OUVLNFOJOHLBULBOQFOHBXBTBOEJIBSBQLBOBHBS .PPSJOH#VPZ TFCBHBJUFNQBUNFOBNCBULBOQFSBIV
,FCVUVIBOEBTBSNFOZBOHLVUTBSBOBEBOQSBTBSBOBEBMBN
t .FMBLVLBOLFSKBTBNBBUBVNFNCBOUV1FOHFMPMB,,-% NFNBLTJNBMLBOEBOBLFHJBUBOJMFHBMöTIJOHEFTB EBOB XJTBUBLFUJLBCFSBEBEJEBMBN[POBQFNBOGBBUBOXJTBUB
NFOVOKBOHQFOHFMPMBBO,,1%BEBMBI
dalam pengembangan kerjasama dengan berbagai QFOHBXBTBOEJ,FDBNBUBOEBO%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO untuk melakukan penyelaman ataupun snorkeling.
QJIBL Selain itu sangat penting untuk melakukan sosialisasi terkait +BMBO%FTB TFCBHBJBLTFTKBMBOEBSBUZBOHEBQBU
Selain pengembangan sarana dan prasana yang
EFOHBOSFHVMBTJUFOUBOHQFSJLBOBOLIVTVTOZBQFSJLBOBO NFOHIVCVOHLBOBOUBSEVTVONBVQVOBOUBSEFTBEJ
t .FMBLTBOBLBOLFHJBUBOLFHJBUBOUFSLBJUEFOHBO EJCVUVILBOEBMBN,,1% KVHBTBOHBUQFOUJOHEJMBLVLBO
UBOHLBQ QFNVUBLIJSBOEBUBUFSLBJUEFOHBOKFOJTBMBUUBOHLBQ ,,1%
QFOHFMPMBBO,,-%CFSEBTBSLBOQSPHSBNLFHJBUBO QFMBUJIBOQFNBOEVXJTBUBCBHJNBTZBSBLBUMPDBMEBO
sebagai dasar dalam melakukan pengawasan di bidang
ZBOHUFMBIEJTVTVOCFSTBNB1FOHFMPMB,,-% -JTUSJL%FTB1FNCBOHLJU-JTUSJL5FOBHB4VSZB TFCBHBJ QFOHFMPMB,,1%TFSUBQFOHFNCBOHBONBUBQFODBIBSJBO
perikanan.
fungsi penerangan sangat membantu kegiatan alternative untuk pemberdayaan dan peningkatan
t .FNPOJUPSJOHEBONFOHFWBMVBTJQFMBLTBOBBO 1FOHFMPMBBO8JTBUB#BIBSJ masyarakat dan peningkatan produktifitas masyarakat di FLPOPNJCBHJNBTZBSBLBUEJ,,1%3VNVTBOBOBMJTJT
QSPHSBNLFHJBUBOZBOHEJMBLTBOBLBOPMFI1FOHFMPMB ,,1% LFCVUVIBOLBXBTBOJOJUFOUVOZBCFSEBTBSLBOBQBZBOH
,,-%BUBVQJIBLUFSLBJUMBJOOZBUFSLBJUEFOHBO 4FMBJOTFCBHBJLBXBTBOLPOTFSWBTJ ,,1%TBOHBUQPUFOTJBM
NFOKBEJLFCVUVIBOEJ,,1% EFOHBOEJQFOVIJOZB
QFOHFMPMBBO,,-% EBOKVHBFGFLUJWJUBTQFMBLTBOBBO VOUVLLFHJBUBOFLPXJTBUBCBIBSJTFQFSUJQFOZFMBNBO 4BSBOB"JS#FSTJI ZBOHNFSVQBLBOLFCVUVIBOQPLPLCBHJ
LFCVUVIBOJOJNBLBEJIBSBQLBOQFOHFNCBOHBOEBO
TFCVBILFCJKBLBOUFSLBJUEFOHBO,,-% TOPSLFMJOH XJTBUBQBOUBJEBOLFHJBUBOXJTBUBMBJOOZB%BMBN NBTZBSBLBULBXBTBOTFCBHBJLFCVUVIBOTFIBSJIBSJEBMBN
QFOHFMPMBBO,,1%EBQBUCFSKBMBOEFOHBOCBJLTFTVBJ
rangka pengembangan wisata akan diterapkan pengelolaan LFMBOHTVOHBOIJEVQNBTZBSBLBU
.POJUPSJOH,POEJTJ&LPMPHJ dengan rencana pengelolaan yang ada
wisata berbasis masyarakat. Namun demikian, peranan
4. Pondok Wisata/Penginapan, yang dapat dimanfaatkan
6OUVLNPOJUPSJOHLPOEJTJFLPMPHJQBEB,,1%EJIBSBQLBO QFNFSJOUBIEBMBNNFOEVLVOHLFHJBUBOJOJNFSVQBLBO
PMFIQBSBXJTBUBXBOLFUJLBNFMBLVLBOBLUJWJUBTXJTBUBEJ
dapat dilakukan secara berkala. Kegiatan ini dapat dilakukan LFCVUVIBONFOEBTBSLIVTVOZBVOUVLQFOHFNCBOHBO
,,1%EBO
PMFICJEBOHLPOTFSWBTJBUBVNFMBLVLBOLFSKBTBNB JOGSBTUSVLUVSEJMPLBTJ,,1%
EFOHBO-4.ZBOHCFSLPNQFUFONFMBLVLBOSFFGDIFLBUBV 5BNCBUBO1FSBIV TFCBHBJGBTJMJUBTQFOEVLVOH
1FOHFNCBOHBO,BQBTJUBT1FOHFMPMB,,1%
semacamnya. Kegiatan monitoring akan menjadi agenda USBOTQPSUBTJMBVUZBOHEBQBUNFNQFSNVEBIBLUJWJUBT
UFUBQVOUVLEBQBUNFMJIBULPOEJTJFLPTJTUFNLIVTVOZB a. Cross visit di Nusa Penida Bali penyeberangan dan interaksi antar lokasi.
UFSVNCVLBSBOHZBOHBEBEJ,,1% C 4UVEJ#BOEJOHLF,,-%1VMBV"CBOH,PUBNBEZBCBUBN
c. Studi Banding ke Kawasan Taman Nasional Bunaken

.BOBEP1SPWJOTJ4VMBXFTJ6UBSB
460 461
Provinsi Sulawesi Tenggara
Nama Kawasan : Luas Kawasan :

Taman Wisata Perairan Provinsi Sulawesi Tenggara ,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBTTFLJUBS )FLUBS
.FMJQVUJ
Dasar Hukum : t ,BXBTBOQFSBJSBOQFTJTJS,BCVQBUFO,POBXF4FMBUBO

TFMVBT)B
%BTBSIVLVNQFODBEBOHBO,BXBTBO,POTFSWBTJZBLOJ4,
(VCFSOVS/0.035BIVOUFOUBOH1FODBEBOHBO t ,BXBTBOQFSBJSBOQFTJTJS,BCVQBUFO,POBXFTFMVBT
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI1SPWJOTJ4VMBXFTJ )B
Tenggara
t ,BXBTBOQFSBJSBOQFTJTJS,PUB,FOEBSJTFMVBT )B
462 463
Kabupaten Kolaka
Nama Kawasan : 4VSBU,FQVUVTBO#VQBUJ,PMBLB/PNPSUBIVO
tentang larangan penangkapan Komoditi Lobster dan
,BXBTBO,POTFWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%
5FMVL.FLPOHHB
,FQJUJOH3BKVOHBOEJCBXBIVLVSBOTUBOEBS&LPOPNJT
meliputi PerairanKecamatan Samaturu, Latambaga,
Wundulako dan Tanggetada 4VSBU,FQVUVTBO#VQBUJ,PMBLB/PNPSUBIVO
tentang larangan Penangkapan Komoditas Teripang jenis
(HoloturiaSp)
Dasar Hukum :
4VSBU,FQVUVTBO#VQBUJ,PMBLB/PNPSUBIVO
- Pencadangan4VSBU,FQVUVTBO#VQBUJ,PMBLB/PNPS UFOUBOH1FSMJOEVOHBOEBO3FIBCJMJUBTJ8JMBZBI1FTJTJS
UBIVO#VMBO"QSJM %FTB5BNCFBEBO)BLBUVUPCV,FDBNBUBO1PNBMBB
- (SK terlampir) Kabupaten kolaka
- Rencana Pengelolaan dan Zonasi:
3FODBOB1FOHFMPMBBO,,1%JOJBEBMBICFSCBTJT.BTZBSBLBU Luas Kawasan :

UFSUVBOHQBEBEJDUVNLFMJNB4,#VQBUJ/PNPSUBIVO )B

;POB*OUJTFMVBT )B
3FODBOB;POBTJNBTVLEBMBNSFOTUSB4,1%%JOBT,FMBVUBO
;POB1FSJLBOBOCFSLFMBOKVUBOTFMVBT )B
dan Perikanan Kab. Kolaka dan diusulkan dalam rencana
LFHJBUBO5BIVO"OHHBSBO ;POB1FNBOGBBUBOTFMVBT )B
Unit Organisasi1FOHFMPMBUFSEBQBUTBMBITBUVTFLTJTFUJOHLBU
FTFMPO*7ZBOHEJBOHLBUCFSEBTBSLBOTVSBU,FQVUVTBO#VQBUJ Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan:
,PMBLB/PNPSUBIVO
,BXBTBO,POTFWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%
5FMVL.FLPOHHB
Kabupaten Kolaka berbatasan langsung dengan Taman Wisata
Penetapan: Alam Laut (TWAL) Padamarang dengan batas-batas sebagai
Keterkaitan dengan dasar hukum/kebijakan daerah berikut:
(PERDA, PERBUP, dll.) 4FCFMBI6UBSBCFSCBUBTBOMBOHTVOHEFOHBO%BSBUBO
1FOFUBQBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%
Kecamatan Samaturu dan Kecamatan Latambaga.
EJEBTBSLBOQBEBQFSMJOEVOHBOTBMBITBUVKFOJTTQFTJFTJLBO 4FCFMBI5JNVSCFSCBUBTBOEFOHBO,FDBNBUBO8VOEVMBLP
CBSPOBOHZBOHCFSLFNCBOHCJBLEBMBNLBXBTBOIPMF dan perairan Kecamatan Kolaka
TFMVBTLVSBOHMFCJIIBZBOHEJUVBOHLBOEBMBN#FSJUB
Acara Kesepakatan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di 4FCFMBI4FMBUBOCFSCBUBTBOEFOHBO1FSBJSBO,FDBNBUBO
1FSBJSBO,FDBNBUBO5BOHHFUBEBZBOHEJUBOEBUBOHBOJPMFI Watubangga
6OTVS%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO $BNBU ,FQBMB%FTB 4FCFMBI#BSBUCFSCBUBTBOEFOHBO5FMVL.FLPOHHB

EBOQJIBLUPLPI.BTZBSBLBUTFUFNQBU
464 465
Target Konservasi: 1FOEBQBUBO%BFSBIEBSJTFDUPSQBSJXJTBUBMBVUNFOJOHLBU
- Target Sumberdaya (Bioekologis) - Kearifan budaya local tetap terjaga

1FSMJOEVOHBOUFSIBEBQUFSVNCVLBSBOH QBEBOHMBNVO
IVUBONBOHSPWFTFSUBCFCFSBQBKFOJTJLBOUFSUFOUVZBOH
Potensi Perikanan
tertuang dalam Surat Keputusan Bupati kolaka.
Terdapat dugaan potensi perikanan yang cukup besar kurang
MFCJIUPOQFSUBIVOEFOHBOCFSCBHBJKFOJTJLBOQFMBHJT
Target Sosial, Budaya dan Ekonomi kecil (Kembung, Layang,) ,pelagis besar ( Tuna dan Cakalang)
%BQBUNFOJOHLBULBOQFOEBQBUBOCBHJOFMBZBOEJLBXBTBO serta berbagai jenis ikan karang seperti Kerapu, kakap serta
konservasi kerang-kerangan, juga lobster , udang dan berbagai jenis
2. Sebagai sarana komunikasi antar nelayan disekitar teripang.
kawasan konservasi
%BQBUNFOJOHLBULBOLFUSBNQJMBOEBOQFOHFUBIVBO Potensi Pariwisata :
masyarakat sekitar tentang penting nya suatu kawasan
%BMBN,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%
UFSEBQBU
yang dikonservasi
kawasan wisata pantai yang terintegrasi dengan kawasan
*LVUCFSQFSBOBLUJGEBMBNQFOHFMPMBBOLBXBTBO
LPOTFSWBTJZBOHEJLFMPMBPMFI4,1%ZBOHBEBEJEBFSBI
%BQBUNFSVCBIQSJMBLVNBTZBSBLBUUFOUBOHQFOHFMPMBBO ZBJUV%JOBT1BSJXJTBUBEFOHBOGBTJMJUBTZBOHDVLVQNFNBEBJ
TVNCFSEBZBZBOHSBNBIMJOHLVOHBO terutama pondok wisata,
.FOJOHLBULBOLFTBEBSBONBTZBSBLBUEBMBNQFOHFMPMBBO
lingkungan dan ikut menjaga kelestarian sumberdaya
Aksesibilitas :
yang ada dalam kawasan.
- ,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO-BVU%BFSBI,,1%5FMVL
.FLPOHHB,BCVQBUFO,PMBLBEBQBUEJKBOHLBVEFOHBO
Potensi Ekologis – Keanekaragaman Hayati:
berbagai jenis angkutan laut dan dapat dijangkau melalui
Terdapat sumberdaya ikan yang ekonomis penting terutama darat.
UFNQBUCFSLFNCBOHCJBLOZBTBMBITBUVKFOJTJLBOUFSUFOUV
5FMVL
EBMBNLBXBTBOIPMF
.FLPOHHB,BCVQBUFO,PMBLBUFSMFUBLEJQFTJTJSQBOUBJ
- Terdapat sumberdaya terumbu karang
EFLBUEFOHBOQVTBUQFNFSJOUBIBOZBOHBEBEJ,FDBNBUBO
5FSEBQBUTVNCFSEBZBMBNVOZBOHNFOKBEJIBCJUBU dan kabupaten.
beberapa jenis ikan
- Terdapat berbagai tanaman mangrove terutama jenis
Upaya Pengelolaan Kawasan:
Acropora
Upaya pengelolaan Kawasan Konservasi merupakan suaka
perikanan dengan tujuan untuk melindungi sumberdaya
Potensi Sosial Budaya dan Ekonomi:
perikanan serta biota laut lain nya termasuk mangrove,
4FCBHBJLBXBTBOXJTBUBBMBNMBVUZBOHNFOHIVCVOHLBO padang lamun,terumbu karang yang ada dalam kawasan.
TWAL padamarang yang memiliki pesona alam dan laut
ZBOHJOEBI
%BQBUNFOBNCBIJOLBNCBHJNBTZBSBLBUEJCJEBOH
pariwisata
466 467
Kabupaten Konawe
468 469
Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan:
Kawasan Perairan Kecamatan Lalonggasumeeto dan
Kecamatan Soropia di Kabupaten Konawe terdiri dari
XJMBZBI#BUV(POH 8BUVOHHBSBOEV 5PPMBXBXP
-BMPOHHBTVNFFUP #VNJ*OEBI 1VVXPOVB -BMPSOCPOEB
Raparnbinopaka, Nii Tanasa, Toli-toli dan Wawobungi
TFSUBXJMBZBI8BXPSBIB 4PSPQJB "UPXBUV 5PSPOJQB
#PLPSJ .FLBS #BKPMOEBI 5BQVMBHB 4PSVF+BZB 4BQPOEB
Nama Kawasan
Telaga Biru, Bajoe, Leppe, Saponda Laut dengan total
Suaka Perikanan Perairan Kecamatan Lalonggasumeeto dan LFTFMVSVIBOIB
Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe
Target Konservasi:
Dasar Hukum :
- Target Sumberdaya (Bioekologis)
4,#VQBUJ,POBXF/P%,14,
1FSMJOEVOHBOUFSIBEBQUFSVNCVLBSBOH QBEBOHMBNVO
1&/$"%"/("/*UFOUBOH1FODBEBOHBO,BXBTBO
IVUBONBOHSPWFTFSUBCFCFSBQBKFOJTJLBOUFSUFOUV
,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%
,BUFHPSJ4VBLB
Perikanan (SP) di Kecamatan Lalonggasumeeto dan
Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
Luas Kawasan :
10.430 Ha
Kawasan konservasi tersebut terdiri dari:
EJ,FD-BMPOHHBTVNFFUPTFMVBTIB
EJ,FD4PSPQJBTFMVBTIB
470 471
Kabupaten Buton
472 473
,BCVQBUFO#VUPOCFSLJTBSBOUBSB+FOJTJLBOFLPOPNJT t ,BXBTBO1BOUBJ#BUBVHB TFCBHBJMPLBTJSFLSFBTJ refresing,
yang dominan ditemukan antara lain : baronang, lencam, dan PMBISBHBEBOQFSUFNVBOCJTJOJT 1BOUBJ-BPNQP 1BOUBJ
JLBOQVUJI TFNFOUBSBLSVTUBTFFLPOPNJTEPNJOBOEJUFNVLBO +PEPIEBOTFCBHBJOZB

diantaranya rajungan, teripang, dan lobster.
Aksesibilitas :
%BSJ+BLBSUBNFOVKVLBXBTBOLPOTFSWBTJ-JXVUPOHLJEJ
0CZFLXJTBUBZBOHUFSEBQBUEJ,BCVQBUFO#VUPOEJBOUBSBOZB perjalanan udara menuju Kota Bau-bau. Pulau Liwutongkidi
yaitu: NFSVQBLBOTBMBITBUVUVKVBOXJTBUBTFIJOHHBNVEBI
EJKBOHLBVEBSJ1FMBCVIBO#BV#BV EFOHBONFOHHVOBLBO
t 3VNBI"EBU#BOVB8PMJP #BOVT8PMJPBSUJOZB3VNBIBEBU
speed boat perjalanan laut sekitar 15 menit
Buton, yang mempunyai nama berbeda menurut status
QFOHIVOJEBMBNTUBUVTTPTJBMLFNBTZBSBLBUBO
t 1FTUB"EBU1BLBOEF,BOEFB event tradisional yang Status Pengelolaan :
NFSVQBLBOXBSJTBOMFMVIVS4VLV#VUPOZBOHMBIJSEBO
.FMBLVLBOQBUSPMJUFSQBEVQBEBLBXBTBOQFSBJSBOEFOHBO
CFSNVMBTFCBHBJOB[BSTZVLVSBO%BMBNUSBEJTJVOJL
NFMJCBULBO10-"*35/*"-
ini, disajikan beraneka penganan kecil tradisio nal yang
EJMFUBLLBOEJBUBTTFCVBIUBMBNCFTBSZBOHUFSCVBUEBSJ .FMJCBULBOQFSBOTFSUBNBTZBSBLBUEBMBNQFOHBXBTBO
kuningan dan ditutup dengan tudung saji bosaran. NFMBMVJQFNCFOUVLBO10,."48"4.FOHFOEBMJLBO
Puncak dari event ini, ketika semua tamu yang diundang QFOHHVOBBOBMBUUBOHLBQNFMBMVJQFOHFUBUBO*61
Nama Kawasan : Zona Kegiatan Luas (ha) % mengawali acara makan bersama dengan disuapi
.FMBLVLBOQBUSPMJUFSQBEVQBEBLBXBTBOQFSBJSBOEFOHBO
Perlindungan ekosistem dan NBLBOBOPMFISFNBKBSFNBKBQVUSJZBOHCFSQBLBJBOBEBU
Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Buton (Pulau Inti
Spesies
262,36 0,09 NFMJCBULBO10-"*35/*"-
EBOEVEVLCFSTJNQVIEJTFCFMBIUBMBN
Liwutongkidi) Wisata/Rekreasi Pantai 1.959,85 0,69 .FMJCBULBOQFSBOTFSUBNBTZBSBLBUEBMBNQFOHBXBTBO
Pemanfaatan -JXV5POHLJEJ NFSVQBLBOQVMBVLFDJMTFMVBSLN
NFMBMVJQFNCFOUVLBO10."48"4
Wsata Bahari 8.284,02 2,92 ZBOHEJLFMJMJOHJQBTJSQVUJINFNJMJLJLFLBZBBOCBXBIMBVU
Dasar Hukum : Budidaya Laut 10.369,02 3,66 berupa keanekaragaman terumbu karang dan biota laut .FOHFOEBMJLBOQFOHHVOBBOBMBUUBOHLBQNFMBMVJ
Perikanan
Berkelanjutan ZBOHNBTJIEBMBNLPOEJTJUFSKBHBEBSJDBNQVSUBOHBO QFOHFUBUBO*61
1FODBEBOHBONFMBMVJ4,#VQBUJ#VUPO/P5BIVO Perikanan Tangkap 262.702,08 92,64
manusia.
5FOUBOH1FOHFNCBOHBO,,-%,BCVQBUFO#VUPO NFSVQBLBO Jumlah 283.577,33 100,00
SFWJTJ4,#VQBUJ#VUPO/PNPS5BIVOUFOUBOH t ,BXBTBO#BTJMJLB UFSEJSJBUBT1BOUBJ#BUBVHB 4JPNQV
1FOFUBQBO1-JXVUPOHLJEJTFCBHBJ,,-%,BC#VUPO Liwutongkidi dan Kadatua memiliki gugusan terumbu
karang dan keragaman biodiversity ZBOHUFSIBNQBSEJ
&LPTJTUFNNBOHSPWFEBQBUEJUFNVLBOEJIBNQJSTFMVSVI gugusan pulau-pulau tersebut termasuk, Pulau Batu Atas
Luas Kawasan : XJMBZBI,BCVQBUFO#VUPO EFOHBOMVBTNBOHSPWFEJ dan Pulau Kawi-Kawia.
,BCVQBUFO#VUPOMFCJIEBSJIB+FOJTFLPTJTUFN
,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBTTFLJUBS )FLUBS t )VUBO-JOEVOH-BNCVTBOHPEBO,BLFOBVXF Operation
mangrove di Kabupaten Buton antara lain : Rhizophora
Wallacea UFMBINFOHFNCBOHLBOIVUBOMJOEVOHJOJTFCBHBJ
mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Soneratia alba,Rhizophora
kawasan ecoturism ZBOHCFSCBTJTJMNVQFOHFUBIVBOEBO
stylosa, Xylocarpur granatum, Avicenia sp, C. decandra, dan L.
Letak Geografis dan Administratif : racemosa4FEBOHLBOKFOJTMBNVOEJUFNVLBOKFOJTZBOH
konservasi, kawasan ini kaya akan keanekaragaman dan
keaslian flora dan fauna dan sangat ideal bagi aktivitas
,BXBTBO,POTFSWBTJJOJEJCBHJNFOKBEJ EVB
XJMBZBIZBLOJ IJEVQNFNCFOUVLQBEBOHDBNQVSBOEBOQBEBOHUVOHHBM
petualangan seperti trekking, bird watching, camping dan
+FOJTMBNVOEPNJOBOZBOHEJUFNVLBOBEBMBIT. hemprichii,
,,1%TFMVBT IB NFMJQVUJQFSBJSBOMBVUEJ lain-lain.
E. acoroides dan C. rotundata Terumbu karang di Kabupaten
LFDBNBUBO -BLVEP .BXBTBOHLB .BXBTBOHLB5JNVS
Buton merupakan terumbu karang tepi yang menyebar di t ,BXBTBO)VUBO-BNCVTBOHPEBO,BLFOBVXF LBXBTBO
.BXBTBOHLB5FOHBI 4JPNQV#BSBU 4JPNQV 5BMBHB3BZB
IBNQJSTFMVSVILFDBNBUBO-VBTFLPTJTUFNUFSVNCVLBSBOH Konservasi Hutan Lambusango dan Kakenauwe di
,BEBUVB#BUBVHB

TFLJUBSIB+FOJTKFOJTLBSBOHLFSBTZBOHEJUFNVLBO ,FDBNBUBO,BNQPUPSJEBO-BTBMJNVUFSCBHJLBUFHPSJ
,,1%TFMVBT IBNFODBLVQQFSBJSBOMBVU antara lain : Acropora sp, Favia sp, Fungia sp, dan Porites ZBJUV4VBLB.BSHBTBUXB IB
$BHBS"MBN
Kecamatan Batu Atas. sp, sementara untuk karang lunak antara lain : Xenia sp, ,BLFOBVXF IB
EBO,BXBTBOIVUBOMJOEVOHEBO
Sarcophiton sp, dan Sinularia sp. Penutupan terumbu karang di QSPEVLTJZBOHUFSMFUBLEJTFLJUBSLBXBTBOLPOTFSWBTJ
IB

474 475
Kabupaten Muna
476 477
Luas Kawasan :
Kawasan Konservasi ini memiliki luas IB

4FDBSBHFPHSBöT ,,-%4FMBU5JXPSPEBOQVMBVQVMBVLFDJM
EJTFLJUBSOZBUFSMFUBLQBEBQPTJTJHFPHSBöT wo
-4EBO wo w#5NFNJMJLJ
MVBTLBXBTBOTFLJUBSIB4FDBSBBENJOJTUSBUJG 4FMBU
5JXPSPUFSNBTVLLFEBMBNXJMBZBI,FDBNBUBO5JXPSP
,FQVMBVBO ,BCVQBUFO.VOB"EBQVOTFDBSBHFPHSBöT 4FMBU
5JXPSPCFSCBUBTBOEFOHBO,BCVQBUFO,FOEBSJEJTFCFMBI
6UBSB TFCFMBI4FMBUBOEFOHBO,BCVQBUFO.VOB TFCFMBI
#BSBUEFOHBOQFSBJSBO4FMBU#VUPO EBOTFCFMBI5JNVSEFOHBO
perairan Kabupaten Kendari.
Aksesibilitas
,BCVQBUFO.VOBNFSVQBLBOEBFSBILFQVMBVBO TFIJOHHB
USBOTQPSUBTJMBVUTBOHBUEJCVUVILBOTFCBHBJQFOHIVCVOH
Nama Kawasan : 6OJU0SHBOJTBTJQFOHFMPMB5VQPLTJVOUVLQFOHFMPMBBO CBJLBOUBSEBFSBIEBMBNXJMBZBI.VOBNBVQVOEFOHBO
kawasan konservasi berada pada EBFSBIMBJOEJMVBS.VOB1SBTBSBOBQFMBCVIBOMBVUZBOH
,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO4FMBU5JXPSP,BCVQBUFO.VOB TVEBIUFSTFEJBBEBMBIQFMBCVIBOLBQBMMBVUZBOHUFSEJSJ
4USVLUVSPSHBOJTBTJ%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO
,BCVQBUFO.VOBQBEB4VC#JEBOH BUBT1FMBCVIBO3BIBTFSUBEFSNBHBEFSNBHBLFDJMZBOH
BEBEJCFCFSBQBEBFSBI%FSNBHBZBOHBEBBOUBSBMBJO1FMBCVIBO
Dasar Hukum : Konservasi. &SFLF -BCVBO .BMJHBOP 1VSF 1PMB EBO'FSJ5BNQP
1FODBEBOHBO4,#VQBUJ.VOB/PNPS5BIVO 1FOFUBQBO#FMVNBEB1FOFUBQBOEBSJ.FOUFSJ,FMBVUBO
tentang Penunjukan Selat dan Perikanan.
5JXPSPEBO1VMBV1VMBV,FDJMTFLJUBSOZBTFMVBT)B ,FUFSLBJUBOEFOHBO%BTBS)VLVN 1FSEB 1FSCVQ EMM
menjadi kawasan Wisata Laut

Selat Tiworo
3FODBOB1FOHFMPMBBOEBO;POBTJ UFMBIEJTVTVOQBEB
UBIVO OBNVONBTJI
memerlukan revisi untuk menyesuaikan dengan Permen
/PNPS5BIVO
478 479
3FOEBIOZBLFSBHBNBOEBOUVUVQBOLBSBOHLFSBTKVHB
EBQBUEJTFCBCLBOPMFIUVUVQBOBMHBZBOHTBOHBUUJOHHJ
1FOVUVQBOBMHBQBEBTVCTUSBUEBTBSEJ;POB1FSMJOEVOHBO
,,1%4FMBU5JXPSPNFODBQBJEFOHBOEJEPNJOBTJPMFI
alga dari genus Padina. Penutupan alga tertinggi berada pada
,FSBHBNBOIBZBUJLBSBOHLFSBTEBOJLBOLBSBOHEJ%FTB
5BTJQJEBSJIBTJMQFOHBNBUBOEJLFUJHBMPLBTJUFSEJSJEBSJ
HFOFSBLBSBOHLFSBTTFSUBTQFTJFTJLBOLBSBOHZBOHCFSBTBM
EBSJGBNJMJEBOHFOFSB%BSJLFUJHBMPLBTJQFOHBNBUBO
keragaman genera karang keras tertinggi ditemukan di
4BOHHBMFBOH#BSBU ZBJUVHFOFSBTFEBOHLBOLFSBHBNBO
HFOFSBLBSBOHLFSBTUFSFOEBIUFSEBQBUEJ4BOHHBMFBOH5JNVS
yaitu 12 genera.
Letak, Lokasi dan Batas – batas kawasan Target Konservasi : ,FSBHBNBOHFOFSBLBSBOHLFSBTZBOHSFOEBIEJ%FTB5BTJQJ
Letak Kawasan : Pada Perairan selat Tiworo (Sisi Barat Pulau - Target Sumberdaya EJJLVUJEFOHBOSFOEBIOZBQFOVUVQBOLBSBOHLFSBTZBOH
.VOB
- Target Sosial Budaya dan Ekonomi CFSLJTBSBOUBSB 1FOVUVQBOLBSBOHLFSBTUFSUJOHHJ
UFSEBQBUEJMPLBTJ-BUPB4FMBUBOZBJUV EJJLVUJPMFI
Lokasi Kawasan : Kecamatan5JXPSP6UBSB,BCVQBUFO.VOB 4BOHHBMFBOH#BSBU TFEBOHLBOQFOVUVQBOLBSBOH
Batas-Batas Kawasan : Potensi Ekologis (Keanekaragaman Hayati) LFSBTUFSFOEBIUFSEBQBUEJ4BOHHBMFBOH5JNVS
(BNCBS
(FOFSBLBSBOHZBOHEPNJOBOQBEBLFUJHBMPLBTJ
4FCFMBI6UBSB,BCVQBUFO,POBXF &LPTJTUFNUFSVNCVLBSBOHEJTFLJUBS%FTB5BTJQJ ,FDBNBUBO QFOHBNBUBOBEBMBIPorites dan Montipora (BNCBSBCD

4FCFMBI5JNVS,FDBNBUBO5JXPSP,FQVMBVBO 5JXPSP6UBSB ,BCVQBUFO.VOB 1SPWJOTJ4VMBXFTJ5FOHHBSB Kedua genera karang tersebut merupakan genera karang
4FCFMBI4FMBUBO%BSBUBO1VMBV.VOB merupakan terumbu karang tepi yang tersebar pada ZBOHSFMBUJGMFCJILVBUNFOHIBEBQJHBOHHVBOTFDBSBöTJL
4FCFMBI#BSBU kedalaman 2-8 m. Selain ekosistem terumbu karang, pulau- dibandingkan dengan genera yang lainnya. Hal tersebut
QVMBVEJ%FTB5BTJQJKVHBNFNJMJLJFLPTJTUFNNBOHSPWFEBO LBSFOBCFOUVLQFSUVNCVIBOPorites NBTJGMFCJILVBU
lamun dengan tingkat kepadatan yang berbeda-beda. EJCBOEJOHLBOCFOUVLQFSUVNCVIBOCFSDBCBOHZBOHSFMBUJG
%BUBUVUVQBOTVCTUSBUEBTBSEJMBLVLBOEFOHBONFUPEFPoint MFCJISFOUBO NJTBMOZBEBSJHFOVTAcropora)BMJOJUFSMJIBU
Intercept Transek 1*5
TFQBOKBOHN )JMMEBO8JMLJOTPO pada lokasi Sanggaleang Timur yang memiliki tutupan karang

LFSBTUFSFOEBILBSFOBEJEPNJOBTJPMFIHFOVTAcropora
CFSDBCBOHZBOHTBOHBUNVEBIQBUBIEBOLFSBHBNBOHFOFSB
LBSBOHLFSBTMBJOZBOHSFOEBI
480 481
MPLBTJ4BOHHBMFBOH5JNVSZBJUVNFODBQBJ TFEBOHLBO Potensi Perikanan 4FDBSBVNVN LFMJNQBIBOJLBOLBSBOHUFSCFTBSJBMBIEBSJ
EJ-BUPB4FMBUBOEBO4BOHHBMFBOH#BSBUNFODBQBJ kelompok trofik planktivora (ekor kuning), karnivora (kakap,
4VSWFZQPUFOTJQFSJLBOBOEJMBLVLBOEFOHBONFMJIBU
(BNCBS
5JOHHJOZBQFOVUVQBOBMHBQBEBTFNVBMPLBTJ LVXF
CFOUIJLJOWFSUJWPSF QFNBLBONBLSPCFOUIPT NJTBMOZB
LFMJNQBIBOTFSUBCJPNBTBJLBOLBSBOHQBEBLFEBMBNBO
QFOHBNBUBOEJJLVUJPMFIUJOHHJOZBLBSBOHNBUJQBEBMPLBTJ LFSBQVHFOVT&QJOFQIFMVT
EBOPNOJWPSB EBNTFMCFUPL
EBOHLBMZBJUVN EJMBLVLBOEFOHBONFUPEF6OEFSXBUFS
tersebut. Kematian karang terjadi sebagai dampak dari laut). Hal ini berlaku di Sanggaleang Barat dan Timur dimana
7JTVBM$FOTVT 67$
QBEBUSBOTFLTBCVLYN )JMMEBO
BLUJWJUBTQFSJLBOBOZBOHUJEBLSBNBIMJOHLVOHBOZBOHNBTJI QMBOLUJWPSBNFSVQBLBOLPNQPOFOUFSCFTBSLFMJNQBIBOJLBO
8JMLJOTPO
VOUVLJLBOCFSVLVSBODNEBOYN
CFSMBOHTVOHTFQFSUJQFOHHVOBBOSBDVOEBOCPNJLBO%BNQBL karang di kedua lokasi tersebut, namun tidak di Latoa Selatan.
VOUVLJLBODN.FUPEFNFUPEFJOJEJMBLVLBOEFOHBOY
EBSJBLUJWJUBTUFSTFCVUBEBMBILFNBUJBOLBSBOHEBMBNTLBMB ,FMJNQBIBOJLBOLBSBOHEJ-BUPB4FMBUBOEJEPNJOBTJPMFI
pengulangan untuk semua karang dalam level genus dan ikan
MVBT ZBOHUJEBLIBOZBNFNBUJLBOIFXBOLBSBOH OBNVOKVHB kelompok trofik karnivora, yaitu dari famili Lutjanidae (kakap)
LBSBOHEBMBNMFWFMTQFTJFT :VMJBOUPFUBM

NFSVTBLTUSVLUVSCBOHVOBOUFSVNCVLBSBOHNFOKBEJQFDBIBO dan Apogonidae (cardinalfish dari genus Cheilodipterus,
QFDBIBOLFDJMBUBVQVONFOKVOHLJSCBMJLLBOLPMPOJLBSBOHZBOH *LBOLBSBOHEJ%FTB5BTJQJEBSJIBTJMQFOHBNBUBOEJLFUJHB (BNCBSB

CFTBS TFIJOHHBLFSVTBLBOZBOHEJBLJCBULBOCFSTJGBUQFSNBOFO MPLBTJUFSEJSJTQFTJFTJLBOLBSBOHZBOHCFSBTBMEBSJ
GBNJMJEBOHFOFSB%BSJLFUJHBMPLBTJQFOHBNBUBO EJMPLBTJ
1FDBIBOLBSBOHZBOHLFDJMLFDJMBLBOTFMBMVCFSHFSBLHFSBL
Sanggaleang Timur terdapat keragaman spesies ikan karang 5JEBLIBOZBLFMJNQBIBOLBSOJWPSBZBOHUJOHHJ OBNVOEBMBN
PMFIHFSBLBOBSVTEBOHFMPNCBOHTFIJOHHBNFOZVMJULBO
yang paling tinggi dibandingkan dengan kedua lokasi lainnya, TFHJCJPNBTBVLVSBOKVHBMFCJICFTBSEJCBOEJOHLBOEFOHBO
IFXBOLBSBOHVOUVLNFOFNQFMEBONFNCFOUVLTUSVLUVS
ZBJUVTQFTJFT (BNCBS
LFMPNQPLUSPöLMBJOOZB (BNCBSC
4FEBOHLBOIFSCJWPSB
UFSVNCVLBSBOHZBOHCBSV%JUBNCBIMBHJEFOHBOUVUVQBO
UJEBLUFSMBMVNFMJNQBIEBMBNIBMKVNMBI BLBOUFUBQJSFMBUJG
makro alga dari genus Padina yang mendominasi membuat
MFCJICFTBSEBMBNIBMVLVSBOEBSJQBEBLFMPNQPLUSPöL
tingginya kompetisi antara karang dan alga dalam
PNOJWPSBZBOHEBMBNIBMLFMJNQBIBOKBVIMFCJIUJOHHJ
NFNQFSFCVULBOSVBOH)BMUFSTFCVUNFOBNCBISFOEBIOZB
tingkat rekruitmen karang baru pada lokasi tersebut.
Potensi Sosial Budaya dan Ekonomi:

+VNMBIQFOEVEVLEJQVMBVQVMBVLFDJMXJMBZBI,,-%4FMBU
Tiworo dan Sekitarnya : (BNCBS3BUBSBUBQFOVUVQBOHFOFSBLBSBOHLFSBT
EJNBTJOH
NBTJOHMPLBTJQFOHBNBUBOEJ;POB1FSMJOEVOHBO,,1%4FMBU5JXPSP
Jumlah Penduduk
Latoa Selatan yang memiliki tutupan karang keras tertinggi
No Nama Desa Nama Pulau Jumlah KK Ket.
L (jiwa) P (jiwa) Total EJCBOEJOHLBOLFEVBMPLBTJMBJOOZB KVHBNFNJMJLJLFMJNQBIBO
Wilayah KKLD Selat Tiworo
1 Lasama Indo 9 6 15 4 OPIB-1
EBOCJPNBTB LHIB-1) ikan tertinggi.
2 Santiri Balu 780 778 1.558 399
3 Katela Katela 453 495 948 208 (BNCBS+VNMBILFSBHBNBOIBZBUJLBSBOHLFSBT HFOFSB
EBOJLBO Sedangkan Sanggaleang Barat dan Sanggaleang Timur
4 Tiga Mandike 394 432 826 192
5 Bero Tiga 207 201 407 87
karang (famili, genera, spesies) berdasarkan lokasi pengamatan NFNJMJLJSBUBSBUBLFMJNQBIBOEBOCJPNBTBJLBOZBOHSFMBUJG
6 Santigi Santigi 104 102 206 46
7 Tasipi Tasipi 334 322 656 141 TBNB ZBJUVOPIB1 OPIB1LFMJNQBIBOJLBOEBO
8 Mandike Bero 195 187 383 84
Jumlah (A) 2.476 2.523 4.999 1.161 LHIB1 LHIB1 biomasa ikan di Sanggaleang
Wilayah Sekitar KKLD Selat Tiworo
5JNVSEBO#BSBUTFDBSBCFSVSVUBO (BNCBS

1 Lasama Daratan P. Muna 390 387 777 167
2 Tondasi Daratan P. Muna 270 257 526 135
3 Lakawoghe Daratan P. Muna 337 300 637 154
4 Tanjung Pinang Daratan P. Muna 543 543 1.087 237
Jumlah (B) 1.540 1.487 3.027 693
Jumlah (A + B) 4.016 4.010 8.026 1.854
.BUBQFODBIBSJBOVUBNBQFOEVEVLZBOHUFSEBQBUQBEB
Pulau-Pulau Kecil dalam kawasan Konservasi Selat Tiworo
BEBMBINFNBOGBBULBOTVNCFSEBZBQFSJLBOBOEBMBNCFOUVL
- Penangkapan ikan-ikan pelagis seperti tenggiri
- Penangkapan rajungan (BNCBS3BUBSBUB B
LFMJNQBIBO OPIB-14&
EBO C
CJPNBTB
- Budidaya Rumput Laut. LHIB-14&
JLBOLBSBOHQBEBTFUJBQMPLBTJQFOHBNBUBOEJ;POB
(BNCBS1FSTFOQFOVUVQBOTVCTUSBUEBTBS
QBEBTFUJBQMPLBTJ (BNCBS. 3BUBSBUBLFMJNQBIBO OPIB-14&
EBOCJPNBTB LHIB-1 1FSMJOEVOHBO,,1%4FMBU5JXPSPCFSEBTBSLBOLFMPNQPLUSPöL
Sarana dan prasarana pendidikan untuk Pulau-Pulau di QFOHBNBUBOEJ;POB1FSMJOEVOHBO,,1%4FMBU5JXPSP 4&
JLBOLBSBOHQBEBTFUJBQMPLBTJQFOHBNBUBOEJ;POB1FSMJOEVOHBO
,BXBTBO,POTFSWBTJIBOZBTBNQBJUJOHLBU4FLPMBI%BTBS ,,1%4FMBU5JXPSP
482 483
Karnivora merupakan komponen tertinggi dari rantai Potensi Pariwisata : Gambar-Gambar Kegiatan Pengelolaan
makanan yang terdiri dari top predator atau pemangsa
Potensi Pariwisata di Kawasan Konservasi Selat Tiworo dapat
tingkat tertinggi dalam suatu ekosistem. Bila pemangsa ini
UFSMJIBUQBEBUBCFMCFSJLVU
BEBEBMBNKVNMBIUFSCFTBSEBMBNTVBUVFLPTJTUFN NBLB
tingkat pemangsaan yang terjadi akan sangat tinggi dan
No Pulau/Desa Objek Wisata Jenis Pariwisata
BLBONFOHIBCJTLBOLPNQPOFOSBOUBJNBLBOBOEJCBXBIOZB
dalam waktu yang singkat. Hal ini akan menyebabkan ketidak- Pantai Pasir Putih,
TFJNCBOHBOFLPTJTUFNEJNBOBIFSCJWPSBEBOLPOTVNFO 1. Pulau Indo Olahraga pantai, Wisata Pantai
snorkeling, diving
UJOHLBU*NFOKBEJTBOHBUCFSLVSBOH)FSCJWPSBZBOHNFSV-
pakan agen penting dalam resiliensi atau daya kelentingan 2. Pulau Kayu Angin Wisata Bahari Wisata Laut
suatu ekosistem terumbu karang, sangat membantu mem-
Pengembangan
QFSUBIBOLBOFLPTJTUFNUFSTFCVUEBSJalgal-shift QFSVCBIBO Daerah Wisata
dari terumbu karang menjadi dominansi alga). Ketiadaan 3. Pulau Mandike Penyangga Pulau
IFSCJWPSBBLBONFOZFCBCLBOQFSUVNCVIBOBMHBZBOHUBOQB Indo dan Pulau
LFOEBMJTFIJOHHBFLPTJTUFNZBOHEBIVMVEJEPNJOBTJUFSVNCV Maloang
LBSBOH CFSVCBINFOKBEJEPNJOBOBMHB4LFOBSJPJOJMBIZBOH
4. Pulau Maloang Pasir Putih Halus Wisata pantai
TBOHBUNVOHLJOUFSKBEJEJQFSBJSBO,,1%4FMBU5JXPSP EJNBOB 1FNBTBOHBO5BOEB#BUBT1BEB;POB*OUJ
UVUVQBOBMHBTBOHBUUJOHHJZBOHTBMBITBUVOZBEJBLJCBULBO Pantai Pasir Putih,
PMFISFOEBIOZBKVNMBIIFSCJWPSBQFNBLBOBMHB Olahraga pantai,
Wisata pantai
5. Pulau Simuang snorkeling, diving
+VNMBIIFSCJWPSBZBOHSFOEBITBOHBUEJQFOHBSVIJPMFI dan Laut
serta memiliki sumber
kegiatan penangkapan dan pemangsaan. Secara alami, faktor air tawar
QFNBOHTBBOTBOHBUKBSBOHNFOHBLJCBULBOIBCJTOZBTUPL
Pantai Pasir Halus
IFSCJWPSB LFDVBMJCJMBTVEBICFSBEBEJMVBSEBZBEVLVOH
6. Pulau santigi dan terumbu karang
ekosistem tersebut. Sedangkan faktor penangkapan, yang masih baik.
bila tanpa pengelolaan yang cermat, sangat mungkin
mengakibatkan overfishing UBOHLBQCFSMFCJI
QBEBLFMPNQPL
JLBOIFSCJWPSB)JQPUFTBJOJNBTJIIBSVTEJCVLUJLBOEFOHBO Aksesibilitas :
BEBOZBEBUBEBUBQFSJLBOBOUBOHLBQ TFIJOHHBEBQBUMFCJI Aksesibilitas untuk mencapai kawasan konservasi Selat Tiworo
memperkuat analisa berdasarkan data ekologi ini. EBQBUEJDBQBJEFOHBOKBMBOEBSBUEBSJLPUB3BIBNFOVKVJCV
LPUB,FDBNBUBO5JXPSP6UBSB %FTB5POEBTJ
EBOEJMBOKVULBO
EFOHBOUSBOTQPSUBTJMBVUTFLJUBSNFOJUVOUVLTBNQBJLF
Kesimpulan dan Saran kawasan konservasi. 1FOHFOBMBOUFOUBOH,BXBTBO,POTFSWBTJQBEB4JTXB4%EJ15BTJQJEBMBN,BXBTBO,,-%
&LPTJTUFNUFSVNCVLBSBOHEJ,,1%4FMBU5JXPSPCFSBEB
dalam kondisi yang buruk dengan rata-rata penutupan karang
LFSBTZBOHLVSBOHEBSJ4VCTUSBUEBTBSEJEPNJOBTJPMFI Upaya Pengelolaan Kawasan:
UVUVQBOBMHBZBOHNFODBQBJLVSBOHMFCJI)BMJOJTBOHBU Upaya Pengelolaan yang dilakukan dengan :
NVOHLJOEJTFCBCLBOPMFISFOEBIOZBKVNMBIJLBOIFSCJWPSB
QBEBTJTUFNSBOUBJNBLBOBOEJFLPTJTUFNJOJ3FOEBIOZB .FMBLVLBOQFMBUJIBOQBEB1PLXBTNBTQBEBTBMBITBUV
KVNMBIJLBOIFSCJWPSBEJQFOHBSVIJPMFIQFOBOHLBQBOEBO QVMBVLFDJMZBOHBEBEJLBXBTBOLPOTFSWBTJ
pemangsaan. Karena faktor pemangsaan sangat sulit untuk 1FNCFOUVLBOEBOQFOHVLVIBOQPLNBTXBT
dikendalikan karena terjadi secara alami, maka pengendalian - Penataan kawasan dan Pemasangan Tanda batas pada
EBOQFOHFMPMBBOLFHJBUBOQFOBOHLBQBONFSVQBLBOIBMZBOH ;POB*OUJ
QBMJOHQFOUJOHVOUVLEJMBLVLBOEBMBNVTBIBQFSCBJLBOEBO .FMBLVLBOQFOHFOBMBOUFOUBOHLBXBTBOLPOTFSWBTJ
QFMFTUBSJBOFLPTJTUFNUFSVNCVLBSBOHEJ,,1%4FMBU5JXPSP QBEBBOBLVTJBTFLPMBIEBTBSQBEBQVMBVQVMBVLFDJMZBOH
UFSVUBNBUFSIBEBQJLBOIFSCJWPSB CFSBEBEBMBNLBXBTBO,POTFSWBTJ4FMBU5JXPSP
- Pembuatan kesepakan bersama dalam pengelolaan
CFSTBNBTUBLFIPMEFST
1FMBUJIBO#BHJ1PLNBTXBT
484 485
Kawasan Konservasi Perairan Daerah Status Pengelolaan :
Kabupaten Bombana %JDBEBOHLBONFMBMVJ4,#VQBUJEFOHBOSFODBOBQFOHFMPMBBO

ke depan meliputi :
t 1FNCVBUBO4,#VQBUJVOUVL1VMBV4BHPSJTFCBHBJ;POB*OUJ
t 1FNCFOUVLBO-FNCBHB1FOHFMPMBI5JOHLBU,BCVQBUFO
dan Kecamatan
t 1FNCFOUVLBO615%ZBOH%JQVTBULBOEJ1VMBV4BHPSJ
t .FOKBEJLBO1VMBV4BHPSJ4FCBHBJ5BNBO8JTBUB#BIBSJ
#FSEBTBSLBO-BQPSBOBLIJS*EFOUJöLBTJEBO1FOJMBJBO1PUFOTJ
,BXBTBO,POTFSWBTJ,BCVQBUFO#PNCBOB TFDBSBLFTFMVSVIBO
MVBTUFSVNCVLBSBOHEJEBFSBI,,1%EBSJIBTJMBOBMJTJTDJUSB
MBOETBUBEBMBI )BEFOHBO1FSTFOUBTFUVUVQBO
Sekilas tentang Kawasan LBSBOHIJEVQOZBNFODBQBJ
*EFOUJöLBTJEBOQFOJMBJBOQPUFOTJUFSIBEBQ$BMPO,BXBTBO
Konservasi Perairan Kabupaten Bombana dilakukan pada
5BIVO"OHHBSBO,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBOJOJ UFSEJSJ Letak Geografis dan Administratif :
dari : ,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI,BCVQBUFO#PNCBOB
;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO TFLJUBS )B̓ meliputi :
;POB1FNBOGBBUBOTFMVBT )B ZBJUV %BFSBI1FSBJSBOEJTFMBUBO,FDBNBUBO1PMFBOH5JNVS

B ;POB1FNBOGBBUBO*TFMVBT )B EJTFLJUBS1VMBV 1PMFBOH5FOHHBSB .BUBPMFPEBO3VNCJB5FOHBI
4BHPSJ
2. Selat Kabaena.
C ;POB1FNBOGBBUBO**TFMVBT )B EJTFLJUBS
%BFSBI1FSBJSBOEJTFCFMBICBSBU,FDBNBUBO,BCBFOB
Pulau Canggoreng).
Utara dan Kabaena Barat.
Nama Kawasan :
Taman Wisata Perairan Kabupaten Bombana
Dasar Hukum :
1FODBEBOHBONFMBMVJ4,#VQBUJ#PNCBOB/PNPS5BIVO

Luas Kawasan :
,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBT )B
486 487
Kabupaten Luwu Utara
488 489
Sekilas tentang kawasan 5FMBIEJCBOHVO1POEPL+BHB1PLNBTXBTZBOHEJMFOHLBQJ
EFOHBOQFSBIVQBUSPMJEJ%FTB1PSFBOH,FD5BOB-JMJZBOH
,BCVQBUFO-VXV6UBSBBEBMBITBMBITBUV%BFSBI5JOHLBU**
CFSGVOHTJTFCBHBJQPTQFNBOUBVBOUFSIBEBQQFMBLVJMFHBM
EJQSPWJOTJ4VMBXFTJ4FMBUBO *OEPOFTJB*CVLPUBLBCVQBUFO
öTIJOH4FMBJOEJHVOBLBOTFCBHBJQPTQFNBOUBVKVHB
JOJUFSMFUBLEJ.BTBNCB-VXV6UBSBUFSMFUBLQBEBLPPSEJOBU
EJNBOGBBULBOPMFI"OHHPUB1PLNBTXBTTFCBHBJUFNQBU
¡wo¡w-4EBO¡wo¡w#54FDBSB
NFMBLVLBOQFSUFNVBOSVUJOEBMBNSBOHLBNFNCBIBT
geografis kabupaten ini berbatasan dengan provinsi Sulawesi
EBONFOHLPPSEJOBTJLBOQFSNBTBMBIBOZBOHEJIBEBQJ
5FOHBIEJCBHJBOVUBSB ,BCVQBUFO-VXV5JNVSEJTFCFMBI
dalam rangka pengawasan, pemantaun dan pengendalian
UJNVS ,BCVQBUFO-VXVEJTFCFMBITFMBUBOEBO,BCVQBUFO
Kawasan Konservasi Perairan Kab. Luwu Utara.
.BNVKVEJTFCFMBICBSBU,BCVQBUFO-VXV6UBSBZBOH
EJCFOUVLCFSEBTBSLBO66/PUBIVOEFOHBOJCVLPUB .FMBLVLBOQFSUFNVBOEBOTPTJBMJTBTJUFOUBOH,BXBTBO
.BTBNCBNFSVQBLBOQFDBIBOEBSJ,BCVQBUFO-VXV Konservasi Perairan, Peraturan Perundang Undangan yang
terkait.
4BBUQFNCFOUVLBOOZBEBFSBIJOJNFNJMJLJMVBT LN
EFOHBOKVNMBIQFOEVEVLKJXB%FOHBOUFSCFOUVLOZB .FMBLTBOBLBOPQFSBTJMBVUSVUJOPMFI1PLXBTNBTCFLFSKB
LBCVQBUFO-VXV5JNVSNBLBTBBUJOJMVBTXJMBZBIOZBBEBMBI TBNBEFOHBO%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO,BC-VXV
LN4FDBSBBENJOJTUSBTJUFSEJSJLFDBNBUBO 6UBSB ,FQPMJTJBO 5/*"OHLBUBO-BVU )/4*EBO1PMJTJ
EFTBEBOLFMVSBIBO1FOEVEVLOZBCFSKVNMBIKJXB ,FIVUBOBO%JOBT,FIVUBOBOEBO1FSLFCVOBO,BC-VXV
Nama Kawasan : Potensi Ekologis - Keanekaragaman Hayati:

BUBVTFLJUBS,FQBMB,FMVBSHBZBOHTFCBHJBO Utara.
,BXBTBO,POTFSWBTJ%BFSBI,BCVQBUFO-VXV6UBSB CFTBS
CFSNBUBQFODBIBSJBOTFCBHBJQFUBOJ OBNVO 1PUFOTJ&LPMJHJTUFSEJSJEBSJ.BOHSPWFTFMVBT)B 1BEBOH
.FNCFSJLBOCBOUVBOTBSBOBEBOQSBTBSBOQFOBOHLBQBO
LPOUSJCVTJTFLUPSJOJUFSIBEBQ1%3#,BCVQBUFO-VXV6UBSB -BNVOTFMVBT)BEBO5FSVNCV,BSBOHTFMVBTTFSUB
SBNBIMJOHLVOHBO TBSBOBEBOQSBTBSBOBCVEJEBZB
QBEBUBIVOIBOZB BUBVTFCBOZBL3Q USJMJVO %VHPOH 1FOZV -PCTUFSEBOJLBOLBSBOHMBJOOZB
rumput laut pada masyarakat yang ada di sekitar kwasan
Dasar Hukum : (Wikipedia). konservasi.
- Pencadangan:
Potensi Perikanan : 5FMBIEJMBLVLBOGBTJMJUBTJQFNCFOUVLBOLFMFNCBHBBO
4VSBU,FQVUVTBO#VQBUJ-VXV6UBSB/PNPS5BIVO Luas Kawasan : kawasan konservasi perairan melalui dana dekonsentrasi
1PUFOTJQFSJLBOBOZBOHEJNJMJLJBEBMBIQSPEVLTJQFSJLBOBO
UFOUBOHQFOFUBQBOLBXBTBOLPOTFSWBTJQFSBJSBO PMFI%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO1SPWJOTJ4VMBXTFJ
Luas Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan di Kab. Luwu UBOHLBQTFCFTBS5POEBO1SPEVLTJ#VEJEBZB3VNQVU
Kabupaten Luwu Utara 4FMBUBOQBEB5BIVO"OHHBSBO
6UBSBBEBMBI)BEBOBLBOEJUBNCBITFTVBJEFOHBO -BVU+FOJT&VDIFVNB$PUUPOJJ TQTFCFTBS 5PO
3FODBOB1FOHFMPMBBOEBO;POBTJ LPOEJTJEBOLFCVUVIBOQFSMJOEVOHBOUFSIBEBQTVNCFSEBZB
%PLVNFOSFODBOBQFOHFMPMBBOEBMBNUBIBQBO yang ada di Kab. Luwu Utara.
pengusulan penganggaran
Potensi wisata terdiri dari wisata penyelaman dan snorkling
6OJU0SHBOJTBTJ1FOHFMPMB Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan: pada kawasan terumbu karang serta wisata pendidikan pada
6OJU0SHBOJTBTJ1FOHFMPMBVOUVLTFNFOUBSBEJ#BXBIJ0MFI Letak dan Lokasi Kawasan Konservasi Peraiaran Kabupaten kawasan mangrove dan padang lamun.
4FLTJ,POTFSWBTJ,BXBTBOEBO+FOJT*LBO#JEBOH,FMBVUBO Luwu Utara di perairan laut Kecamatan Tana Lili Kabupaten
EBO1FTJTJS%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO,BCVQBUFO-VXV Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
Utara Provinsi Sulawsesi Selatan. Aksesibilitas :
,FUFSLBJUBOEFOHBOEBTBSIVLVNLFCJKBLBOEBFSBI -PLBTJ,BXBTBO,POTFSWBTJNVEBIEJKBOHLBV,N
1&3%" 1&3#61 EMM
Target Konservasi: dari Jalan Trans Sulawesi dan dapat diakses menggunkan
Target Sumberdaya (Bioekologis) LFOEBSBBONPUPSNBVQVONPCJMIJOHHBLFCJCJSQBOUBJ
1FSBUVSBO%BFSBI,BCVQBUFO-VXV6UBSB/PNPS
5BIVOUFOUBOH3FODBOB+BOHLB1BOKBOH%BFSBI Target Sumberdaya yang ada di lokasi Kawasan Konservasi
,BCVQBUFO-VXV6UBSBUBIVOo Perairan Kab. Luwu Utara terdri dari Terumbu Karang, Padang
Upaya Pengelolaan Kawasan:
1FSBUVSBO%BFSBI,BCVQBUFO-VXV6UBSB/PNPS -BNVO .BOHSPWF %VHPOHEBO1FOZV
Sejak dilakukan pencadangan Kawasan Konservasi Perairan
5BIVOUFOUBOH3FODBOB+BOHLB.FOFOHBI 1FTFSUB1FMBUJIBO1PLNBTXBT5JOHLBU,BCVQBUFO-VXV6UBSBTFEBOH
PMFI1FNFSJOUBI,BCVQBUFO-VXV6UBSBTFKBLUBIVO
%BFSBI,BCVQBUFO-VXV6UBSBUBIVOo NFOEBQBULBONBUFSJEBSJ1FSTPOJM5/*"-UFOUBOHQFOBOHBOBOQFMBLV
UFMBIEJMBLVLBOCFSCBHBJVQBZBQFOHFMPMBBOLBXBTBOBOUBSB *MFHBM'JTIJOH
lain :
490 491
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Gedung Mina Bahari III Lantai 10
Jalan Medan Merdeka Timur No 16 Jakarta Pusat 10110
Telp/Fax: (021) 3522045, Surel: subditkk@ymail.com
Situs resmi: http://kkji.kp3k.kkp.go.id
342 2014
343

Profil Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Dan Pulau Pulau Kecil Sulawesi - 2 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Profil Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Dan Pulau Pulau Kecil Sulawesi - 2 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sulawesi

BITUNG BANGGAI PROV SULTRA

Kabupaten Minahasa Utara

Kabupaten Minahasa Selatan

Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Sinonsayang,

Kabupaten Bone Bolango

PETA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH

/PWFNCFSUFOUBOH1FSBJSBO%FTB0MFMF,BCVQBUFO#POF banyak peluang terutama untuk snorkeling,

,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBT IB LVSBOHMFCJINFOJUEBSJ*CVLPUB1SPQJOTJ(PSPOUBMP

± di bagian pantai Selatan Teluk Tomini Kecamatan Kabila

TFCFMBI6UBSB TFCFMBI5JNVS5PMPUJP TFCFMBI4FMBUBO5FMVL

Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

123°8'30"E 123°9'0"E 123°9'30"E

Nama Kawasan : Luas Kawasan :

Kabupaten Banggai Kepulauan

Kabupaten Parigi Moutong

Letak Geografis dan Administratif : 1PUFOTJ1BSJXJTBUBCBIBSJEJ,BCVQBUFO1BSJHJ.PVUPOH

 ,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%

Kabupaten Polewali Mandar

tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan/Pesisir .BOEBSNFOVOKVLLBOCBIXBQBEBUBIVOUFSDBUBU

EBO1VMBVQVMBV,FDJMEJ,BCVQBUFO1PMFXBMJ.BOEBS  UPOZBOHUFSEJSJEBSJ UPOQSPEVLTJQFSJLBOBO

1. Sosialisasi tentang pengelolaan sumberdaya kelautan dan

Sekilas tentang Kawasan lingkungan (CCRF).

,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFSVQBLBOLBXBTBOZBOHNBTJI  4PTJBMJTBTJUFOUBOHQFSBUVSBOQFSVOEBOHVOEBOHBOEJ

SFMBUJGCBSVEJDBEBOHLBOPMFIQFNFSJOUBIEBFSBI,BCVQBUFO bidang kelautan dan perikanan.

.BKFOF 1SPWJOTJ4VMBXFTJ#BSBU.FTLJEFNJLJBOTFKVNMBI  1BUSPMJQFOBBUBOIVLVNEJCJEBOHLFMBVUBOEBOQFSJLBOBO

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

;POB*OUJ IB ,FDBNBUBO#BMPDDJ%JLBXBTBOJOJ ZBOHNFOKBEJPCZFL  4PTJBMJTBTJLFCJKBLBOEBO,,1.$" 

Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan Kepulauan

 ;POB*OUJ  

Kabupaten Barru Kabupaten Barru ,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO-VBTXJMBZBIQFOBOHLBQBOJLBOMBVU

- Target Sumberdaya (Bioekologis)

- Target Sosial, Budaya dan Ekonomi

Kabupaten Kepulauan Selayar

Pulo Pasi Gusung

- Penetapan: - Target Konservasi:

Terumbu karang dan ikan karang yang beranekaragam serta 1FOFUBQBO1FOHFMPMB,,1%1VMP1BTJ(VTVOHEBO,,1%1VMP

QBOUBJQBTJSQVUJI Kauna Kayuadi.

Kelembagaan t ;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO )B

diperlukan suatu lembaga/badan/dinas pengelola yang akan QFMFTUBSJBOFLPTJTUFNEBOQBSJXJTBUBCBIBSJEBO

menyusun program dan kegiatan kerja, pengusulan anggaran, t ;POB-BJOOZB )B

c. Studi Banding ke Kawasan Taman Nasional Bunaken

Provinsi Sulawesi Tenggara

Nama Kawasan : Luas Kawasan :

Dasar Hukum : t ,BXBTBOQFSBJSBOQFTJTJS,BCVQBUFO,POBXF4FMBUBO

- (SK terlampir) Kabupaten kolaka

- Rencana Pengelolaan dan Zonasi:

 3FODBOB1FOHFMPMBBO,,1%JOJBEBMBICFSCBTJT.BTZBSBLBU Luas Kawasan :

6OTVS%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO $BNBU ,FQBMB%FTB  4FCFMBI#BSBUCFSCBUBTBOEFOHBO5FMVL.FLPOHHB

- Target Sumberdaya (Bioekologis) - Kearifan budaya local tetap terjaga

Letak Geografis dan Administratif :

menjadi kawasan Wisata Laut

Potensi Sosial Budaya dan Ekonomi:

Kabupaten Bombana %JDBEBOHLBONFMBMVJ4,#VQBUJEFOHBOSFODBOBQFOHFMPMBBO

 ;POB1FNBOGBBUBOTFMVBT )B ZBJUV  %BFSBI1FSBJSBOEJTFMBUBO,FDBNBUBO1PMFBOH5JNVS

Kabupaten Luwu Utara

Anda mungkin juga menyukai

/PWFNCFSUFOUBOH1FSBJSBO%FTB0MFMF,BCVQBUFO#POF banyak peluang terutama untuk snorkeling,

,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFNJMJLJMVBT IB LVSBOHMFCJINFOJUEBSJ*CVLPUB1SPQJOTJ(PSPOUBMP

,BXBTBO,POTFSWBTJ1FSBJSBO%BFSBI ,,1%

tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan/Pesisir .BOEBSNFOVOKVLLBOCBIXBQBEBUBIVOUFSDBUBU

EBO1VMBVQVMBV,FDJMEJ,BCVQBUFO1PMFXBMJ.BOEBS UPOZBOHUFSEJSJEBSJ UPOQSPEVLTJQFSJLBOBO

,BXBTBO,POTFSWBTJJOJNFSVQBLBOLBXBTBOZBOHNBTJI 4PTJBMJTBTJUFOUBOHQFSBUVSBOQFSVOEBOHVOEBOHBOEJ

.BKFOF 1SPWJOTJ4VMBXFTJ#BSBU.FTLJEFNJLJBOTFKVNMBI 1BUSPMJQFOBBUBOIVLVNEJCJEBOHLFMBVUBOEBOQFSJLBOBO

;POB*OUJ IB ,FDBNBUBO#BMPDDJ%JLBXBTBOJOJ ZBOHNFOKBEJPCZFL 4PTJBMJTBTJLFCJKBLBOEBO,,1.$"

;POB*OUJ

Kabupaten Barru Kabupaten Barru ,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO-VBTXJMBZBIQFOBOHLBQBOJLBOMBVU

Kelembagaan t ;POB1FSJLBOBO#FSLFMBOKVUBO )B

diperlukan suatu lembaga/badan/dinas pengelola yang akan QFMFTUBSJBOFLPTJTUFNEBOQBSJXJTBUBCBIBSJEBO

menyusun program dan kegiatan kerja, pengusulan anggaran, t ;POB-BJOOZB )B

3FODBOB1FOHFMPMBBO,,1%JOJBEBMBICFSCBTJT.BTZBSBLBU Luas Kawasan :

6OTVS%JOBT,FMBVUBOEBO1FSJLBOBO $BNBU ,FQBMB%FTB 4FCFMBI#BSBUCFSCBUBTBOEFOHBO5FMVL.FLPOHHB

;POB1FNBOGBBUBOTFMVBT )B ZBJUV %BFSBI1FSBJSBOEJTFMBUBO,FDBNBUBO1PMFBOH5JNVS