Prinsip-Prinsip

Pengelolaan Pariwisata Alam di Kawasan

Konservasi

Disampaikan pada Fasilitasi {enerapan Standar

Pengelolaan Pariwisata Alam Berdasarkan SNI
8013:2014
568 Unit KAWASAN KONSERVASI INDONESIA
27,14 STATUS INTERNASIONAL
Juta Ha

Cagar Alam Taman Taman

214 Unit Nasional Wisata Alam
54 Unit 134 Unit Tujuan Konservasi di Indonesia
Sesuai UU Nomor 5 Tahun 1990,
Konservasi Sumber Daya Alam dan
Suaka Taman Buru
Margasatwa 11 Unit
Tahura Eksosistemnya dilakukan melalui kegiatan:

80 Unit 34 Unit
PERLINDUNG PENGAWET PEMANFATA
AN AN N
KSA/KPA
29 Unit
Salah satu bentuk
pemanfaatan
WISATA ALAM
Karakteristik Kawasan Konservasi sebagai Lokasi
Wisata, karena:
Keanekaragaman Hayati yang tinggi

Panorama Alam yang indah

Keutuhan Ekosistem dan beragam

(daratan&perairan) TWA Batu Putih-Sulut TN Betung Kerihun

Kesegaran udara bersih yang berlimpah

Suasana Alami cocok untuk “forest healing”

Kehidupan sosial budaya & kearifan lokal

masyarakat setempat TWA Gunung Tunak

60% Potensi Kekuatan Pariwisata Indonesia adalah daya Tarik keindahan alami, 40% lainnya
berasal dari budaya
3
dan buatan. Kawasan Konservasi memiliki potensi besar sebagai kekuatan
BERWISATA ALAM DI INDONESIA:
• Sumberdaya alamnya krn kita punya tropical rainforest yg terluas ke 3 di dunia. Kita jg punya berbagai macam
tipe ekosistem, termasuk ekosistem laut yg jd destinasi wisata
1200
102 Gunung 160 51 Wisata
Panorama 274 Gua 820 Air Terjun
/Pendakian Danau/Waduk Bahari
Alam

• Biodiversity, banyak satwa (utamanya) yang merupakan satwa endemik Indonesia dan jadi daya
tarik kunjungan wisata.

TN Tanjung Puting
BANGGA BERWISATA ALAM DI INDONESIA:
• Culture and tradition,
Indonesia memiliki lebih dar
800 suku dengan budaya
khas masing-masing. Wisata
berbasis budaya menjadi
salah satu magnet
pengunjung wisata alam di
Kawasan Konservasi
Patika Du’a, TN Kelimutu Labuan Merapi, TN Gunung Merapi

• Fasilitas,
kawasan
konservasi
dengan
panorama
alam yang
indah
didukung pula
dengan
Kopeng Tree Top Outbond, di Taman Nasional Merbabu fasilitas yang
Yadnya Kasada, TN Bromo Tengger Semeru
alami.
 PENGELOLAAN WISATA KEDEPANNYA
Kegiatan Wisata di KK itu mencakup 3 Hal : Conservation,
Community, dan Comodity yang berjalan secara berkelanjutan.
Penerapan Promosi dan Edukasinya: Tidak
Bukan Jumlah Kuota Jeda/Puasa sekedar promosi berkunjung
Pengunjung berdasarkan Kunjungan tapi Edukasi kegiatan di
DD/DT Kawasan Konservasi

Konektivitas
Penerapan
dengan
Penuh Booking
ODTWA
Online
disekitar KK

Menuju QUALITY TOURISM di Kawasan

Konservasi
Perubahan
manajemen/ Perubahan Perubahan
Perubahan
desain metode
perilaku SOP sarpras & promosi
wisatawan destinasi infrastruktur pemasaran
wisata

Dalam rangka, mensukseskan mimpi quality tourism kedepannya, keterkaitan semua pihak dibutuhkan baik dalam Penerapan SOP,
dorongan fasilitas dan pembiayaan.
Quality Tourism yang ingin dicapai :
a. Memastikan 3C (Community, Comodities, and Conservation) diterapkan

MASYARAKAT/COMMUNITY KOMODITAS/COMODITIES UPAYA KONSERVASI /CONSERVATION

• Terus mendorong daya • pembatasan/kuota pengunjung untuk

• Menjadi pelaku utama dari
kegiatan wisata alam
untuk itu didorong CBET di
dan sekitar kawasan
konservasi
alternatif ODTWA dan/atau
diversifikasi produk wisata dan
non wisata (cendera mata,
warung makan/minum);
setiap TN dan TW serta Penutupan
kawasan baik karena alam (aktivitas
vulkanologi, bencana, dsb) maupun
karena disengaja sebagai upaya
pemeliharaan dan pemulihan ekosistem)
Quality Tourism yang ingin dicapai :
b. Responsible Tourism “mematuhi Do and Don’t dan turut aktif dalam kegiatan-kegiatan konservasi serta
memperhatikan budaya dan norma-norma setempat

Hari Raya Yadnya Kasada atau Pujan Kasada di Taman Nasional

Bromo Tengger Semeru

Upacara Pagerwesi di Pura Luhur Giri Seloka Taman

Nasional Alas Purwo.
Quality Tourism yang ingin dicapai :
c. Bukan jumlah pengunjung tapi kualitas pengunjung

Toilet dengan atap langit, alami dan bersih

Homestay/Pondok Wisata yang Alami dan

Bersih
Perjalanan yang mengesankan dan aman
 © TN Bantimurung Bulusaraung

Perizinan Berusaha Bidang Wisata Alam

10
JENIS USAHA BIDANG WISATA ALAM YANG DIPROSES MELALUI SISTEM OSS
Sesuai dengan PerMenLHK No 3 Tahun 2021
Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata
Alam (PB-PSWA).
● Sarana wisata tirta Penyediaan Jasa Lingkungan Wisata Alam (PB-
● Sarana akomodasi PJWA).
● Sarana transportasi ● Penyediaan Jasa Pemandu/Interpreter Wisata
● Sarana transportasi khusus (helikopter, Alam
seaplane, ultralight, submarine, catamaran ● Penyediaan Jasa Transportasi Wisata alam
boat); dan ● Penyediaan Jasa Perjalanan Wisata Alam
● Sarana wisata petualangan alam ● Penyediaan Jasa Cinderamata Wisata alam
● Penyediaan Jasa Makanan dan Minuman
Jangka waktu 35 tahun Wisata Alam
Resiko usaha Tinggi ● Penyediaan Jasa Persewaan Peralatan Wisata
Alam
● Penyediaan Jasa Informasi Pariwisata Alam

Jangka waktu 5 tahun

Resiko Usaha Menengah Tinggi
 ALUR SISTEM OSS BERBASIS RISIKO UNTUK PB BIDANG JASA LINGKUNGAN WISATA ALAM

2. Proses Pdermohonan di K/L sesuai

Kewenangan

PELAKU
USAHA
2.a.Verifikasi Permohonan 2.b. Permohonan PB
dan Pers. Dasar Waktu verifikasi permohonan
Pelaku usaha mengajukan PB setelah semua persyaratan
dan mengisikan Persyaratan terpenuhi 30HK
3. PENGAWASAN PB
1. Melakukan Pengisian Data Persyaratan Data
sebagaimana form tersedia
Pribadi dan Data Usaha Usaha Verifikasi 2.c. OUTPUT
dan Pengawasan Kinerja
Informasi Umum K/L melakukan verifikasi untuk
Notifikasi
pelaku usaha

diterbitkan Surat Perintah

Validasi data

Pelaku Usaha oleh K/L PERIZINAN BERUSAHA Pengawasan Kewajiban

Pemenuhan Persyaratan (SPPP)
Kegiatan Usaha yang sesuai
• PB PJWA →
dilakukan Pelaku usaha memenuhi Kewenanga
Menengah Tinggi : Pengenaan Sanksi
n
Perizinan Berusaha persyaratan lalu mengupload NIB + SSU
yang dimohon kembali persyaratan • PB PSWA → Tinggi
Pencabutan/ Likuidasi
: NIB + Izin
Pelaku memenuhi syarat K/L menilai Izin
Persyaratan Lokasi
pemenuhan syarat
(KKPR Hutan)
Pemenuhan Persayaratan PB Sesuai peraturan
Persayratan Lingkungan perundangan
Pemernuhan persyaratan
sebagaimana pada Peraturan
perundangan:
a. PB PSWA (Tata Batas, RPSWA,
NIB KBLI 02209 terbit Peta Areal Usaha, UKL UPL
di sistem dan Bayar Iuran)
Pelaku usaha mendapatkan b. PB PJWA (Bayar iuran)
NIB dan melanjutkan ke Pelaku usaha mendapatkan
Permohonan PB 2b Izin melalui Sistem
12
 Persyaratan Penerbitan Izin Dasar pada PB Jasling di KK
NO. IZIN DASAR
1 Izin Data Usaha
2 Izin Lokasi (Hutan)
3 Izin Lingkungan
PERSYARATAN dan KETERANGAN
• Data administrasi (identitas pelaku usaha/penanggung jawab)
• Pembayaran Pajak
• AHU Online dengan maksud dan tujuan Usaha Kehutanan lainnya (02209)
Pelaku Usaha Non UMKM
• Proposal Usaha (Tujuan Usaha, bentuk kegiatan, Lokasi, dan rencana
pembangunan yang dilakukan)
• Peta Areal yang dimohon (diakses melalui web KLHK)
Verifikasi dan notifikasi sd saat ini dilakukan oleh Direktorat Teknis KSDAE
Pelaku Usaha UMKM sampai saat ini masih terbit secara OTOMATIS. Namun,
dalam hal ini KLHK meminta adanya verifikasi.
• Dokumen rekomendasi persetujuan lingkungan (UKL UPL)
 https://oss.go.id/
Diproses KODE KBLI : 02209 (usaha
PERIZINAN SARANA JASLING WISATA ALAM
melalui kehutanan lainnya) DI KAWASAN KONSERVASI
(PB-PSWA)
Persyaratan Umum
1. Proposal usaha
2. Pakta Integritas, yaitu surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani Direktur perusahaan
3. Pertimbangan Teknis diterbitkan oleh Kepala UPT atau Kepala UPTD provinsi atau kabupaten/kota sesuai kewenangannya yang
dilengkapi dengan peta lokasi yang dimohon;
4. Pertimbangan Teknis diterbitkan oleh Kepala OPD/UPTD yang membidangi kepariwisataan. Dalam hal pertimbangan teknis Kepala
OPD/UPTD yang membidangi kepariwisataan setempat lebih dari 30 (tiga puluh) hari kerja sejak surat permohonan diterima tidak
diterbitkan, maka permohonan pengajuan PBPSWA) dapat dilanjutkan tanpa pertimbangan teknis dari OPD/UPTD.
5. Melakukan pemberian tanda batas areal usaha yang dimohon dan selanjutnya dituangkan dalam:
6. Berita Acara Pemberian Tanda Batas yang ditandatangani oleh tim yang terdiri dari pemohon dan UPT/UPTD sesuai kewenangannya dan
diketahui oleh Kepala UPT atau Kepala UPTD Provinsi atau Kepala UPTD Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya; dan
7. Peta areal rencana kegiatan usaha yang akan dilakukan dengan skala paling kecil 1:25.000 (satu banding dua puluh lima ribu) yang
ditandatangani oleh pihak pemohon dan disetujui/disahkan oleh Kepala UPT atau Kepala UPTD Provinsi atau Kepala UPTD
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
8. Persetujuan Lingkungan
9. Membayar Membuat Rencana Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam dan disahkan oleh Direktur Jenderal yang
membidangi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, serta dilengkapi dengan dokumen rencana tata letak (site plan) dan desain
fisik sarana dan prasarana yang akan dibangun yang disahkan oleh Direktur Teknis. Rencana pengusahaan sarana jasa lingkungan wisata
alam
10. Iuran Perizinan Berusaha Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam pada kawasan konservasi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 PERIZINAN SARANA JASLING WISATA ALAM DI KAWASAN KONSERVASI
(PB-PSWA)
1. Permohonan Pertimbangan Teknis diajukan
Persyaratan
Permohonan melampirikan NIB dari OSS dengan KBLI
BARU 02209 dan Proposal
PB-PSWA
2. Pertimbangan Teknis diterbitkan dengan
melampirkan Peta Lokasi yang
direkomendasikan
3. Pelaksanaan Tanda Batas dilengkapi
Berita Acara dan Shp file hasil tanda batas
(koordinat sistem UTM Datum WGS 84 dan
skala paling kecil 1:25000 )
4. Menyusun dokumen RPSWA, Siteplan,
dan Desain Fisik
5. Menyusun Dokumen Lingkungan (UKL
UPL)
6. Pembayaran Iuran sesuai peraturan
Persyaratan tersebut diproses secara offline
Ketentuan 1. Persyaratan Lengkap, proses pengajuan
Penerbitan
permohonan PB-PSWA melalui Sistem
Izin OSS (kedepannya akan terkoneksi dengan
Hub LHK) atau sistem daerah
2. Proses Verifikasi Permohonan Definitif PB-
PSWA akan dilakukan oleh Sekjen/lainnya
atas nama Menteri/Gubernur/
Bupati/Walikota
3. Hasil Verifikasi menjadi dasar Notifikasi
4. Berdasarkan Hasil Notifikasi, Lembaga
OSS mengeluarkan penerbitan/Penolakan
PB-PSWA
Sarana • Sarana kantor pengelola;
• Sarana mitigasi/sarana penanggulangan
Minimum bencana, keadaan darurat, gangguan satwa liar;
• Sarana Pengelolaan Sampah dan Limbah;
• Papan informasi pengamanan kawasan dan
pengunjung; dan
• Memiliki call center pelayanan dan tanggap
darurat
 Persyaratan Khusus Permohonan PB PSWA

1. PB PSWA dilaksanakan pada Ruang Usaha yang telah ditetapkan di Zona/Blok Pemanfaatan
2. PB PSWA hanya dapat dimohon oleh non perseorangan (badan usaha milik negara; badan usaha milik
daerah; badan usaha milik swasta; Bumdes atau koperasi) sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan.
3. Luas areal yang diizinkan untuk dibangun sarana wisata alam paling banyak 10% (sepuluh persen) dari luas
areal yang ditetapkan dalam izin.
4. Dalam melaksanakan pembangunan sarana wisata alam disesuaikan dengan kondisi alam dengan tidak
mengubah karakteristik bentang alam;
5. Bentuk bangunan ramah lingkungan dan memperhatikan budaya local, dan maksimum 2 (dua) lantai;
6. Bangunan sarana wisata alam harus memperhatikan sistem sanitasi yang memenuhi standar kesehatan
manusia dan kelestarian lingkungan;
7. Bangunan sarana wisata alam memperhatikan dan memiliki teknologi pengolahan dan pembuangan limbah;
8. Bangunan sarana wisata alam harus memperhatikan konstruksi yang memenuhi persyaratan bagi keselamatan;
9. Bangunan sarana wisata alam harus memperhatikan aspek hemat energi.
10. Bangunan sarana wisata alam harus memperhatikan dan berpedoman pada ketentuan teknis yang menyangkut
keselamatan dan keamanan dari instansi yang berwenang.
11. Untuk usaha skala mikro sampai dengan kecil diperuntukkan bagi koperasi dan Bumdes dengan luas areal yang
dimohonkan maksimal 2 (dua) hektar.
 PERIZINAN JASA WISATA ALAM DI https://oss.go.id/
Diproses KODE KBLI : 02209 (usaha
KAWASAN KONSERVASI (PB-PJWA) melalui kehutanan lainnya)

Perorangan 1. Proposal Kegiatan

2. Surat Keterangan Keahlian/pernah mengikuti
pelatihan sesuai bidang usaha (khusus untuk
jasa pemandu/interpreter wisata alam/wisata
petualangan)
3. Surat pernyataan kesanggupan memenuhi
standar kegiatan usaha melalui Sistem OSS
4. Rekomendasi kepala UPT/UPTD sesuai
kewenangannya
5. Membayar Iuran
Non 1. Proposal Kegiatan
Perorangan 2. Akta Pendirian Badan Usaha (Badan Usaha
Milik Negara; Badan Usaha Milik Daerah;
Badan Usaha Milik Swasta; Badan Usaha Milik
Desa; atau Koperasi) sesuai ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
3. pakta integritas
4. Membayar Iuran
Ketentuan 1. Persyaratan Lengkap, proses pengajuan
Penerbitan permohonan PB-PJWA melalui Sistem
Izin OSS
2. Direktur Jenderal melakukan verifikasi
3. Proses Verifikasi Permohonan PB-PJWA
akan dilakukan oleh Direktorat Teknis
4. Hasil Verifikasi sebagai dasar notifikasi
5. Berdasarkan Hasil Notifikasi, Lembaga
OSS mengeluarkan penerbitan/Penolakan
sertikasi standar PB-PJWA
Ketentuan
Memiliki keterampilan atau menyediakan
lainnya peralatan dasar untuk penerapan Keselamatan
dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K).
 Persyaratan Khusus
NO. NAMA KEGIATAN PERSYARATAN KHUSUS
JASA

1 Penyediaan jasa a. materi bermuatan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem dan obyek daya tarik wisata
pemandu/Interpreter alam pada kawasan konservasi; dan
Wisata alam pada b. Memiliki keterampilan dan peralatan dasar untuk penerapan Keselamatan dan Pertolongan Pertama
kawasan konservasi Pada Kecelakaan (P3K)

2 Penyediaan jasa a. Pada SM Penyediaan jasa transportasi berupa usaha penyediaan kuda, sepeda, perahu bermesin atau
transportasi wisata tidak bermesin untuk transportasi laut, danau, dan sungai disesuaikan dengan karakteristik obyek
alam pada kawasan wisata alamnya, serta alat transportasi berdasarkan kreativitas masyarakat setempat yang sudah
konservasi direkomendasi keamanannya oleh UPT.
b. penyediaan jasa transportasi pada Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Hutan Raya
dapat seperti huruf a dan dapat berupa kendaraan darat bermesin maksimal 3000 (tiga ribu) cc
c. Pengemudi jasa transportasi memiliki surat izin mengemudi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
d. Penyediaan moda transportasi baik transportasi darat, laut, sungai dan danau laik operasi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
e. Memiliki keterampilan atau menyediakan peralatan dasar untuk penerapan Keselamatan dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

3 Penyediaan jasa a. Memiliki keterampilan atau menyediakan peralatan dasar untuk penerapan Keselamatan dan
perjalanan wisata alam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
pada kawasan b. Apabila hanya sebagai Tour Operator maka cukup menyediakan pelayanan dan peralatan Kesehatan.
konservasi Apabila Tour Operator sekaligus pemandu harus mempunyai keterampilan dan peralatan Kesehatan

NO. NAMA KEGIATAN JASA
4 Penyediaan jasa
cinderamata wisata alam
pada kawasan konservasi
5 Penyediaan jasa makanan
dan minuman pada
kawasan konservasi
6 Penyediaan jasa persewaan
peralatan wisata alam pada
kawasan konservasi
7. Penyediaan jasa Informasi
pariwisata alam pada
kawasan konservasi
Persyaratan Khusus (lanjutan…)
PERSYARATAN KHUSUS
a. diutamakan memenuhi unsur keunikan dari kawasan konservasi, kekhasan budaya setempat atau
kearifan lokal;
b. memanfaatkan sumberdaya lokal sebagai bahan dasar utama cinderamata, dengan
memperhatikan asas kelestarian sumberdaya alam;
c. menggunakan bahan dasar utama dengan tidak mengambil dari dalam kawasan konservasi;
d. Penyediaan tempat sampah dengan mengikuti ketentuan yang berlaku; dan
e. Kios usaha yang bersih dan terawat.
a. Penanganan limbah sisa makanan dan minuman; dan
b. Kios/kedai usaha yang bersih dan terawat
a. penyediaan melibatkan masyarakat sekitar kawasan;
b. Penyediaan tempat sampah dengan mengikuti ketentuan peraturan perundangundangan; dan
c. Memiliki keterampilan atau menyediakan peralatan dasar untuk penerapan Keselamatan dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
a. Pelayanan jasa informasi berupa data, berita, fitur, video, dan hasil penelitian mengenai pariwisata
alam pada kawasan konservasi yang disebarkan dalam bentuk bahan cetak dan atau elektronik;
b. Penyebaran informasi terkait konservasi sumberdaya alam dan ekosistem; dan
c. Pelibatan masyarakat sekitar kawasan dalam pelaksanaan kegiatannya
TERIMA
KASIH