Anda di halaman 1dari 8

Analisis Strategi SWOT

Ekowisata Hutan Mangrove


Wonorejo Surabaya

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pendahuluan
Ekosistem Hutan Mangrove merupakan ekosistem utama
dalam mendukung kehidupan di wilayah pesisir dan laut
karena terdapat di daerah estuarin yang secara teratur
digenangi air laut dan di pengaruhi oleh pasang surut
dengan kondisi tanah lumpur berpasir yang dipengaruhi
oleh Kadar garam (Maharyana, 2012).

Pemanfaatan ekosistem mangrove untuk konsep wisata


(ekowisata) sejalan dengan pergeseran minat wisatawan
dari old tourism yaitu wisatawan yang hanya datang
melakukan wisata saja tanpa ada unsur pendidikan dan
konservasi menjadi new tourism yaitu wisatawan yang
datang untuk melakukan wisata yang di dalamnya ada
unsur pendidikan dan konservasi. Oleh karena itu
diperlukan upaya yang serius untuk mengelola dan mencari
daerah tujuan ekowisata yang spesifik alami dan kaya akan
keanekaragaman hayati serta dapat melestarikan
lingkungan hidup (Rutana, 2011).

Sebagai ibu Kota di provinsi Jawa Timur Surabaya dikenal


memiliki banyak obyek wisata dan daya tarik wisata yang
digunakan sebagai sarana rekreasi atau hiburan bagi para
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Salah
satu obyek wisata yang ada di Surabaya yaitu Ekowisata
Mangrove Wonorejo Surabaya yang memiliki keindahan dan
memiliki potensi yang bisa di kembangkan dengan baik dan
teratur..
Modern PowerPoint Presentation

Graphic In-
fographic
Designed Ekowisata Hutan Mangrove
Wonorejo

Jl. Wonorejo Timur, No. 1,


Wonorejo, Kec.
Rungkut , Kota Surabaya,
Jawa Timur.
Strenght (kekuatan)

Pengetahuan Dukungan pemerintah


konservasi lingkungan Free Entri kota Spot foto

Dengan adanya hutan mangrove Untuk masuk kedalam area adanya dukungan penuh dari
maka ekowisata hutan mangrove pemerintah Kota. Salah satu Di dalam ekowisata hutan
manfaat yang bisa dirasakan wonorejo pengunjung tidak dukungan tersebut meliputi adanya mangrove wonorejo ini juga
meliputi pengetahuan dikenakan biaya masuk, alokasi yang diambil dari APBD dilengkapi dengan spot-spot
konservasi lingkungan, menjaga pengunjung hanya perlu untuk mengelola dan foto yang sangat
keharmonisan antara mengembangkan ekowisata instagramable yang dapat
membayar biaya parkir
masyarakat dan lingkungan, mangrove, dengan adanya modal menarik minat pengunjung
sebesar Rp. 5000 untuk yang kuat maka pengembangan
adanya partisipasi kendaraan roda dua dan Rp. khususnya anak muda untuk
ekowisata mangrove bisa lebih
wisatawan dalam menjaga berkunjung ke tempat
10000 untuk kendaraan roda fokus tanpa harus memikirkan
keberlangsungan ekosistem tersebut
yang hidup dan tumbuh di hutan
empat. faktor non teknis lainnya.
Selain itu pemerintak kota
mangrove. Serta
surabaya juga memberikan
dengan adanya mangrove dukungan berupa Promosi untuk
diharapkan bisa menjadi memperkenalkan mangrove
pelindung wilayah pesisir dari kepada masyarakat luas secara
ancaman abrasi. nasional maupun internasional
Weakness (kelemahan)

Kebersihan Fasilitas Publik


kebersihan di lokasi kurangnya fasilitas
ekowisata penunjang kegiatan
mangrove cenderung sulit wisata atau
dijaga. Hal tersebut terlihat sarana prasarana terkait pengawasan
pada saat observasi fasilitas di lokasi Kurangnya SDM sebagai
dilapangan yang ekowisata. pengelola ekowisata yang
menunjukan mulai
Hal itu terlihat tidak tidak sebanding dengan
dari gerbang masuk lokasi
adanya fasilitas bermain jumlah pengunjung
sampai pintu keluar
bagi anak-anak, menyebabkan kelalaian
ekowisata tidak terlepas
kurangnya dalam
dari adanya sampah.
Sampah tempat yang dapat pengawasan seperti
yang paling banyak dijadikan spot banyaknya wisatawan
terdapat pada lokasi mengabadikan momen yang tidak
ekowisata lewat kamera, kurangnya mengindahkan himbauan-
tepatnya di sepanjang gazebo bagi tempat himbauan yang ada
jembatan kayu atau akses beristirahat pengunjung, disana
jalan tidak ada pembaruan yang mengakibatkan
dari pintu masuk menuju terkait tidak maksimalnya
pintu keluar. papan informasi flora pengawasan
fauna yang sudah terhadap wisatawan yang
memudar. berkunjung di ekowisata
mangrove wonorejo.
Opportunities (Peluang)

Objek Wisata Lapangan


pekerjaan Edukasi
Baru

obyek wisata mangrove sangatlah berbeda terbukannya lapangan Di obyek wisata mangrove wonorejo
dengan kerja dan kesempatan usaha dalam masyarakat maupun
wisata-wisata yang ada di Kota Surabaya. pemanfaatan hasil wisatawan bisa menambah pengetahuan
Bahkan tidak
dari pengolahan bahan dasar dan edukasi
semua daerah memiliki obyek wisata mangrove.
Selain
mangrove yang bisa yang ada di dalam ekosistem mangrove
itu dengan kondisi wisata berbasis alam yang dikembangkan untuk dijadikan wonorejo.
tenang industri UKM bagi Dengan adanya konsep tersebut maka
dan menyegarkan menjadi daya tarik tersendiri masyarakat sekitar. Hal tersebut pengelola
bagi berimplikasi pada Ekowisata Mangrove Wonorejo tidak
wisatawan yang berkunjung. Selain hanya untuk sektor industri yang berimbas pada mau melalaikan
berwisata, disana pengunjung akan disuguhkan terbukanya peluang tersebut untuk besar-besaran
oleh kesempatan usaha bagi mempromosikan
pemandangan yang indah serta adanya masyarakat sekitar. apa yang menjadi daya tarik Ekowisata
pengetahuan Mangrove
akan ekosistem mangrove yang tumbuh dan
Wonorejo.
hidup
disana baik flora dan fauna menjadi daya tarik
tersendiri di Ekowisata Mangrove Wonorejo.
Threat (Ancaman)

Persaingan Akses Kesadaran


kurang adanya kesadaran wisatawan untuk
akses menuju lokasi ekowisata menjaga keindahan ekowisata dan
tingginya persaingan bisnis pariwisata khususnya di
bidang pariwisata. Salah satu pesaing usaha di bidang
mangrove yang kurang memadai dan kerusakan yang dilakukan oleh pengunjung
pariwisata yakni KBS (Kebun Binatang Surabaya). akan susah dijangkau oleh sebagaian di ekowisata mangrove. Bentuk kerusakan
Dalam hal ini persaingan tersebut tidak seimbang wisatawan terutama wisatawan luar tersebut dilakukan di hutan mangrove dan
dikarenakan KBS lebih lama berdiri dan eksis diminati kota Surabaya karena infrastruktur fasilitasfasilitas yang ada di dalam
oleh wisatawan ketimbang ekowisata mangrove jalan yang sempit dan ditambah ekowisata mangrove. Kerusakan terhadap
wonoroje. Oleh sebab itu pengelolaan serta harus melewati pemukiman warga yang hutan mangrove berupa banyaknya
pengembangan ekowisata mangrove harus tetap dapat pohon yang patah akibat dijadikan spot foto
konsisten dengan apa yang sudah dilakukan agar terus menyulitkan wisatawan.
berupaya meningkatkan pengembangan di Ekowisata yang berlebihan dan banyaknya coretan di
Mangrove Wonorejo. dahan pohon yang dilakukan oleh beberapa
pengunjung.
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai