Skripsi Pusat Agrowisata Bali
Skripsi Pusat Agrowisata Bali
5.1.1. IDENTIFIKASI
Para identifikasi ini terbagi atas
tiga bagian :
A. Identifikasi Pelaku
- Pengunjung
- Pengelola
B. Identifikasi Aktivitas
C. Pola Aktivitas
Identifikasi dilakukan guna untuk
mengetahui secara jelas para pelaku beserta
Gambar 9. Contoh Penerapa Konsep Sustainable aktivitas yang terjadi di Pusat Agrowisata.
Sumber : google images Identifikasi ini guna mengetahui berapa
jumlah kebutuhan ruang yang harus
4.4.3. Manfaat Sustainable terpenuhi dalam Pusat Agrowisata.
Manfaat dari konstruksi berkelanjutan
adalah menciptakan kehidupan yang 5.1.2. ANALISIS PROGRAM
berkualitas, seperti penghematan energy, RUANG
Identifikasi program ruang ini terbagi
kualitas lingkungan yang baik. Ada 6
atas tiga bagian :
prinsip dalam konstruksi berkelanjutan,
A. Program Ruang dan fasilitas
yaitu : B. Analisa Peruangan
1. Meminimalkan konsumsi sumber daya C. Persyaratan Ruang
2. Memaksimalkan pemanfaatan kembali D. Organisasi Ruang
3.Menggunakan sumber daya yang Identifikasi program ruang dilakukan
terbarukan guna bertujuan untuk mendapatkan
4. Melestarikan lingkungan beberapa kebutuhan ruang yang diperlukan
5. Menciptakan lingkungan yang sehat dalam Pusat Agrowisata di Tabanan,Bali
6. Menjadikan kualitas sebagai tujuan dalam berdasarkan hasil dari identifikasi pelaku
membangun yang telah di jelaskan sebelumnya.
5.1.2.1. BESARAN RUANG TOTAL = 7460 m2
Segala aktivitas yang terjadi pada SIRKULASI = 1492 m2
setiap pelaku membutuhkan besaran ruang, AREA BANGUNAN = 8952 m2
guna adanya ruang gerak atau sirkulasi
dalam ruang itu sendiri. Kebutuhan ruang 5.1.3. ANALISIS PEMILIHAN SITE
juga harus sesuai dan perlu adanya Pemilihan tapak menitik beratkan pada
pertimbangan dalam mewujudkan besaran lokasi yang strategis dan memenuhi
ruang yang sesuai dengan kegiatan pelaku di ketentuan dasar pada RTRW Kota Tabanan
dalamnya. Adapun beberapa hal terkait di (Peraturan Daerah Kota Tabanan nomer 11
dalamnya yaitu : tahun 2011) tentang Rencana Tata Ruang
1. Jenis kegiatan yang diwadahi Wilayah kota Tabanan tahun 2012-2032.
2. Kapasitas Pengguna Dan hasil dari analisis yakni lokasi yang
terpilih merupakan zona perkebunan
3. Kebutuhan Flow ruang sebagai sehingga dapat memenuhi syarat Pusat
sirkulasi : Agrowisata Tabanan yang bersifat
Rekreatif. Pemilihan dari site juga dapat
50-10% = Standart flow gerak
menunjang pariwisata di Bali, khusunya di
minimun
daerah Tabanan karena adanya
20% = Tuntutan kenyamanan fisik
ketersediaan lahan yang masih cukup luas.
40% = Tuntutan kenyamanan
psikologis
50% = Tuntutan persyaratan
spesifik kegiatan
60% = Keterlibatan terhadap servis
kegiatan
70-100%= Keterkaitan dengan banyak
kegiatan
Sumber : Data Arsitek
Ching, Francis D.K. 1943. Architecture Form, Space, & Order. New Jersey. Jhon Wiley
Chiara, Joseph De. 2001. Time – Saver Standards For Biulding Types-Fourth Edition. Singapore
D. KChing, Francis., 2007. A Global History of Architecture. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
D. KChing, Francis., 1996. Form, Space, and Order. United States of America: JohnWiley & Sons, Inc.
https://id.climate-data.org/location/4564/
http://www.id.baliglory.com/2015/07/tabanan-bali.html
http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/kab.tabanan/BPS%20Tabanan%20B
ab%20II-GAMBARAN%20UMUM%20KABUPATEN.pdf
White, Edward T. 1973. Tata Atur: Pengantar Merancang Arsitektur. Bandung. Penerbit ITB.