Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI

DESA SINDANGRASA KECAMATAN BANJARANYAR

Dian Nurdiansyah1, Irfan Nursetiawan2

Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh, Ciamis1


Staf Pengajar Program Studi Ilmu Pemerintahan FKIP Universitas Galuh, Ciamis2

ABSTRAK

Pengembangan ekowisata merupakan salah satu upaya pemanfaatan sumberdaya lokal yang optimal.
Sejalan dengan praktek ekowisata berbasis masyarakat, konsep pariwisata berbasis masyarakat ini
merupakan sebuah konsep pariwisata yang menekankan pada sisi pengembangan masyarakat dalam
mengelola pariwisata yang ada. Konsep ini mengutamakan pada kearifan lokal masyarakat dalam
mengelola pariwisata. Pengembangan Kawsan Ekowisata sangatlah perlu dalam melesatikan hutan dan
sebagai wahana edukasi masyarakat di segala bidang kehidupan dalam mearawat tatanan keseimbangan
alam dan manusia. Pada penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif dalam mendeskripsikan
hasil dari pnelitian. Teknik yang digunakan yaitu dengan wawancara dan observasi pada narasumber,
responden dan objek wisatanya. Penelitian ini bertempat di Kawasan Ekowista Bumi Perkemahan Kdu
Pugur Desa Sindangrasa Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis. Hasil yang didapat yaitu semua
lapisan masyarakat sangat mendukung dengan adanya pengembangan Kawasan Ekowisata Bumi
Perkemahan Kadu Pugur.

Kata Kunci: Ekowista, Kearifan lokal

ABSTRACT

Ecotourism development is one of the optimal utilization of local resources. In line with the practice of
community-based ecotourism, the concept of community-based tourism is a tourism concept that
emphasizes the community development side in managing existing tourism. This concept prioritizes the
local wisdom of the community in managing tourism. The development of the Ecotourism Area is very
necessary in enhancing the forest and as a vehicle for public education in all areas of life in maintaining
the balance between nature and humans. In this study using qualitative methods in describing the results
of the research. The technique used is by interviewing and observing the sources, respondents and tourism
objects. This research took place in the Ecotourism Area of the Kdu Pugur Campground, Sindangrasa
Village, Banjaranyar District, Ciamis Regency. The results obtained are that all levels of society are very
supportive of the development of the Kadu Pugur Campground Ecotourism Area.

Keywords: Ecotourism, local wisdom

PENDAHULUAN terhadap perbedaan kultur atau budaya. Ekowisata


Pengembangan ekowisata merupakan salah menghubungkan antara perjalanan wisata alam
satu upaya pemanfaatan sumberdaya lokal yang yang memiliki visi dan misi konservasi dan
optimal. Dalam konteks ini wisata yang dilakukan kecintaan terhadap lingkungan. Hal ini dapat terjadi
memiliki bagian yang tidak terpisahkan dengan karena keuntungan finansial yang didapat dari
upaya-upaya konservasi, pemberdayaan ekonomi biaya perjalanan wisata digunakan juga untuk
lokal dan mendorong respek yang lebih tinggi kebutuhan konservasi alam serta perbaikan
Prosiding Seminar Nasional Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh Tahun 2022 | 497
kesejahteraan penduduk lokal. Pergeseran konsep mengundang investor swasta, melengkapi sarana
kepariwisataan dunia ke model ekowisata, prasarana, mengembangkan fasilitas transportasi
disebabkan karena kejenuhan wisatawan untuk dan juga dapat menyusun kode etik ekowisata
mengunjungi obyek wisata buatan. Oleh karena itu untuk mencegah kerusakan sumberdaya alam dan
peluang ini selayaknya dapat dimanfaatkan secara lingkungan hidup yang ada saat ini
maksimal untuk menarik wisatawan mengunjungi Penelitian ini berfokus pada strategi pemerintah
objek berbasis alam dan budaya penduduk lokal. Desa Sindangrasa dalam pengembangan ekowisata
Dalam perkembangan kepariwisataan secara Bumi Perkemahan, melalui penelitian ini
umum, muncul pula istilah sustainable tourism atau diharapkan dapat membangun kerjasama yang baik
“wisata berkelanjutan”. Wisata berkelanjutan dalam mengembangkan ekowisata antara
dipandang sebagai suatu langkah untuk mengelola pemerintah dengan pihak-pihak terkait. Sehingga
semua sumber daya yang secara sosial dan ekonomi dengan adanya ekowisata ini bisa menciptakan
dapat dipenuhi dengan memelihara integritas pertumbuhan ekonomi yang signifikan, lingkungan
budaya, proses-proses ekologi yang mendasar, yang tetap terjaga, dan masyarakat yang sejahtera
keragaman hayati, dan unsur-unsur pendukung Banyak pendapat dari para ahli mengenai
kehidupan lainnya”. Berdasarkan pemahaman pengertian ekowisata. Suprayitno (2008)
diatas, maka pariwisata dipandang sebagai salah mengatakan bahwa ekowisata merupakan suatu
satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan model wisata alam yang bertanggungjawab di
daerah. Apalagi pengoptimalan potensi ini didasari daerah yang masih alami atau daerah yang dikelola
bahwa pariwisata merupakan sektor yang lebih secara alami yang memilik tujuan untuk menikmati
menekankan pada penyediaan jasa dengan keindahan alam dengan melibatkan unsur
mengoptimalkan potensi kawasan wisata. pendidikan serta dukungan terhadap usaha
Menurut Rudiato (2014) ekowisata adalah konservasi dan meningkatkan pendapatan
suatu bentuk lanjutan dari wisata berbasis perekonomian masyarakat setempat
sumberdaya alam yang inti pokoknya berdasarkan (Suprayitno,2008). Lebih lanjut Latupapua (2007)
pada pendidikan dan pembelajaran yang berpendapat bahwa ekowisata merupakan istilah
menyangkut alam, dengan pengelolaan yang dapat dan konsep yang menghubungkan antara pariwisata
meminimalisir dampak, non konsumtif, dan dengan konservasi. Hal ini dikarenakan ekowisata
berorientasi lokal/kontrol, keuntungan dan skala. sering dipahami sebagai pariwisata yang
Desa Sindangrasa memiliki sumberdaya yang berwawasan lingkungan dan merupakan jenis
sangat berpotensi dalam bidang pariwisata, wisata yang mengutamakan tanggungjawab
sehingga dengan potensi tersebut dapat mendukung wisatawan terhadap lingkungan. Wood (2002)
pengembangan sektor strategis nasional di bidang mendefinisikan bahwa ekowisata merupakan
pariwisata. Pengembangan Kawasan Ekowisata di kegiatan wisata bertanggungjawab yang berbasis
Desa Sindangrasa yang sangat menjanjikan utama pada kegiatan wisata alam, dengan
berpotensi dapat meningkatkan Pendapatan asli mengikutsertakan pula sebagian kegiatan wisata
Daerah (PAD) apabila dikelola dengan baik. pedesaan dan wisata budaya. Kemudian Fennel
Sehingga diharapkan dengan adanya (1999) mendefinisikan ekowisata sebagai wisata
pengembangan ekowisata akan meningkatkan berbasis alam yang berkelanjutan dengan fokus
pendapatan bagi Desa Sindangrasa yang nantinya pengalaman dan pendidikan tentang alam, di kelola
juga akan meningkatkan PAD. Semakin tinggi dengan sistem pengelolaan tertentu dan memberi
PAD maka kesejahteraan masyarakat meningkat. dampak negatif paling rendah pada lingkungan
Pengembangan pariwisata berbasis lingkungan serta tidak bersifat konsumtif dan berorientasi
atau ekowisata dapat menjadi pedoman dalam lokal.
melakukan pemanfaatan sektor pariwisata dan Selanjutnya Istiawati (2016:5) berpandangan
dapat digunakan sebagai daya tarik suatu daerah bahwa kearifan lokal merupakan cara orang
untuk meningkatkan pendapatan daerah (PAD), bersikap dan bertindak dalam menanggapi
498 | Prosiding Seminar Nasional Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh Tahun 2022
perubahan dalam lingkungan fisik dan budaya. penulis menggunakan dua teknik pengumpulan
Suatu gagasan konseptual yang hidup dalam data yaitu dengan wawancara,dan observasi guna
masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus- mendapatkan data yang dibutuhkan.
menerus dalam kesadaran masyarakat dari yang Teknis Analisis data artinya proses
sifatnya berkaitan dengan kehidupan yang sakral pengorganisasian atau mengurutkan data kedalam
sampai dengan yang profan (bagian keseharian dari kategori dan satuan uraian dasar. Dalam penelitian
hidup dan sifatnya biasa-biasa saja). Kearifan lokal ini, memakai teknik analisis kualitatif, yang
atau local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan- bersifat penafsiran data yang didapat tetapi tidak
gagasan setempat lokal yang bersifat bijaksana, sampai pada penalaran teori. Lalu untuk teknik
penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan analisa datanya menggunakan teknik analisa data
diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal primer karena data yang dibutuhkan diperoleh
menurut (Ratna,2011:94) adalah semen pengikat langsung dari hasil wawancara dengan responden
dalam bentuk kebudayaan yang sudah ada sehingga penelitian.
didasari keberadaan. Kearifan lokal dapat
didefinisikan sebagai suatu budaya yang diciptakan HASIL DAN PEMBAHASAN
oleh aktor-aktor lokal melalui proses yang Setelah pelaksanaan kegiatan penelitian yang
berulang-ulang, melalui internalisasi dan dilakukan di Kawasan Ekowisata Bumi
interpretasi ajaran agama dan budaya yang Perkemahan Kadu Pugur Desa Sindangrasa
disosialisasikan dalam bentuk norma-norma dan Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, maka
dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari didapatkan hasil sebagai berikut:
bagi masyarakat.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti Tabel 32. Ketertarikan Responden Terhadap Adanya
Pengembangan Kawasan Ekowisata Bumi Perkemahan
dapat mengambil benang merah bahwa kearifan Kadu Pugur
lokal merupakan gagasan yang timbul dan Adanya
berkembang secara terus-menerus di dalam sebuah Pengembangan
Kawasan Persentase
masyarakat berupa adat istiadat, tata aturan/norma, No Frekuensi
Ekowisata Bumi (%)
budaya, bahasa, kepercayaan, dan kebiasaan Perkemahan Kadu
sehari-hari. Pugur
1 Sangat Tidak Setuju 0 0
METODE 2 Tidak Setuju 2 4
3 Biasa Saja 10 20
Penelitian ini merupakan penelitian dengan
4 Setuju 13 26
menggunakan metode penelitian kualitatif
5 Sangat Setuju 25 50
mengenai strategi pemerintah Desa Sindang dalam Jumlah 50 100
pengembangan ekowisata Bumi Perkemahan .
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara masyarakat Desa Sindangrasa sanagat setuju
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, adanya Kawasan Ekowisata Bumi Perkemahan
sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang Kadu Pugur.
diselidiki (Nazir, 2005). Penelitian ini Berdasarkan hasil dari penelitian dengan
dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana strategi wawancara dan observasi, dengan demikian
Pemerintah Desa Sindangrasa terhadap pengembangan Kawasan Ekowisata Bumi
pengembangan kawasan ekowisata Bumi Perkemahan Kadu Pugur Desa Sindangrasa
Perkemahan Kadu Pugur di tahun 2021. Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis sangat
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di setuju adanya Kawasan Ekowisata tersebut dengan
Kawasan Ekowisata Bumi Perkemahan Kadu mempertahankan kearifan lokal yang ada di daerah
Pugur Desa Sindangrasa Kecamatan Banjaranyar tersebut.Hal ini dikarenakan ekowisata merupakan
Kabupaten Ciamis. Dan dalam penelitian ini, sektor pariwisata yang berpotensi sebagai salah
Prosiding Seminar Nasional Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh Tahun 2022 | 499
satu penunjang perekonomian masyarakat , dari Abdullah. (2018). Strategi Pemerintah Dalam
ekowisata juga dapat dimanfaatkan oleh Pengembangan Ekowisata Agrikultur di
Pemerintah Daerah untuk meningkatkan Kebun Buah Naga Zore Kota Batam Tahun
pendapatan asli daerahnya sendiri. 2016. In Andre (Ed.). Batam
Hasil penelitian tersebut, sesuai dengan hasil Alfian, Magdalia. (2013). “Potensi Kearifan lokal
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh dalam Pembentukan Jati Diri dan Karakter
Oekan,dkk (2019) bahwa adanya pengembangan Bangsa”. Prosiding The 5 thn ICSSIS;
Kawasan Ekowisata dapat meningkatkan “Ethnicity and Globalization”, di Jogyakarta
kesejahteraan bagi masyakat maupun pendapatan pada tanggal 13-14 Juni 2013
bagi desa. Daryanto, M. 2006. Administrasi Pendidkan,
Jakarta: PT Rineka Cipta
KESIMPULAN Lucyanti, S. (2014). Strategi Pengembangan Obyek
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Wisata Bumi Perkemahan Palutungan
pengembangan Kawasan Ekowisata Bumi Berdasarkan Analisis Daya Dukung
Perkemahan Kadu Pugur dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Wisata Di Taman Nasional
semua lapisan masyarakat menyambut baik dengan Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan
adanyanya Kawasan Ekowisata tersbut, dengan Provinsi Jawa Barat. EKOSAINS, 6
harapan tergalinya ekonomi kreatif masyarakat, Prodeskel Desa Sindangrasa, 2021.
sosial, seni budaya dan pertanian serta pelestarian Republik Indonesia. Permendagri Nomor 33 Tahun
hutan dengan menerapkan kearifan lokal 2009 tentang Pedoman Pengembangan
masyarakat yang berada di Desa Sindangrasa. Ekowisata di Daerah
Adapun rekomendasinya yaitu: 1) Pemerintah Desa Suansri, P. (2003). Community Based Tourism
Sindangrasa harus secepatnya membangun sarana Handbook. Responsible Ecological Social
dan prasarana yang menunjang untuk Tour – REST
pengembangan Kawasan Ekowisata Bumi Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif.
Perkemahan Kadu Pugur 2) Pemerintah Desa Bandung: CV. Alfabeta.
Sindangrasa harus segera membentuk pengelola Suprayitno. 2008. Teknik Pemanfaatan Jasa
Kawasan Ekowisata Bumi Perkemahan Kadu Lingkungan dan Wisata Alam. Departemen
Pugur 3) Untuk Penelitian selanjutnya bisa meneliti Kehutanan. Pusdiklat Kehutanan. Bogor.
dengan objek penelitian yang berbeda Yuningsih, N. (2005). Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Melalui. Pengembangan
Potensi Objek Wisata Pantai Pangandaran Di
DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Ciamis. Jawa Barat.

500 | Prosiding Seminar Nasional Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Galuh Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai