Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mita Eka Septiani

NIM : 26040120140086

Kelas : IK D

TUGAS ECOTOURISM

RESUME MATERI “ECOTOURISM DAN PERLINDUNGAN


LINGKUNGAN”

Menurut Adharani et al. (2020), ekowisata merupakan pariwisata yang


digunakan oleh masyarakat untuk menikmati berbagai macam keanekaragaman
hayati tanpa merusak keankeragaman tersebut. Ecotourism berasal dari dua kata
yaitu “eco” dan “tourism”, dimana dalam Bahasa Yunani “eco” berarti rumah dan
“tourism” berarti wisata atau perjalanan. Ekowisata juga dapat diartikan sebagai
bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam dan memberi
manfaat secara ekonomi serta mempertahankan budaya bagi masyarakat setempat.
Prinsip ekowisata adalah untuk meminimalisir dampak, memberikan pengalaman
positif pada turis atau penerima, menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan dan
budaya, serta memberikan manfaat kepada masyarakat lokal.

Ecotourism juga sebagai sustainable tourism. Ecotourism merupakan


sustainable tourism yang secara spesifik memuat beberapa upaya diantaranya,
partisipasi penduduk lokal dalam perencanaan, pembangunan, serta operasional
kegiatan wisata, kontribusi aktif dalam kegiatan konservasi alam dan budaya, dan
transfer pengetahuan mengenai warisan budaya kepada pengunjung. Ekowisata
juga identik dengan berbagai aktivitas mulai dari pendidikan seperti untuk kegiatan
penelitian, dan lain-lain. Ekowisata juga berkaitan dengan upaya perlindungan
lingkungan. Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa setiap orang
berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagiann dari hak asasi
manusia. Hak atas lingkungan hidup merupakan konsekuensi yang logis dan
berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hak atas informasi lingkungan
hidup dapat meningkatkan nilai serta efektivitas peran dalam pengelolaan
lingkungan hidup.
Salah satu indikator yang harus diperhatikan pada kebijakan pariwisata
supaya sesuai dengan konsep pembangunan berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan adalah dengan melakukan konservasi lingkungan. Indikator ini
sebagai kegiatan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan daerah
wisata dan tetap memperhatikan kerja sama antara pemangku kepentingan guna
menjaga kelestarian lingkungan. Kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan
untuk menjamin lestarinya lingkungan hidup. Kegiatan pariwisata umumnya dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan di sekitarnya karena
meningkatnya campur tangan dari manusia terhadap lingkungan hidup. Hal ini
dapat menyebabkan perubahan terhadap ekologi lingkungan seperti peningkatan
deforestrasi, penurunan kualitas hulu sungai, terdegradasinya sumber daya alam,
dan habitat yang terganggu.

Pendidikan lingkungan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan


kepedulian tentang lingkungan dengan segala permasalahan yang ada. Pemecahan
terhadap permasalahan dan mempertahankan kelestarian lingkungan dilakukan
dengan hal-hal berikut:

 Memupuk kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan hidup serta


permasalahan yang terjadi melalui kegiatan penyuluhan terhadap
masyarakat dan mengikutsertakan masyarakat untuk dapat berpartisipasi
dalam pelestarian fungsi-fungsi lingkungan dan pencegahan kerusakan
lingkungan hidup.
 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh pengertian
dasar mengenai lingkungan hidup, permasalahan yang terjadi, serta peran
dan tanggung jawab masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.
 Membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dalam
pengelolaan, menjaga kelestarian fungsi lingkungan, dan mengatasi
permasalahan lingkungan.

Sebagaimana prinsip pengembangan ekowisata diperlukan partisipasi


masyarakat dalam kegiatan perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian
ekowisata. Terkait hal tersebut tentunya didukung dengan adanya edukasi bagi
masyarakat mengenai ekowisata sebagai perlindungan lingkungan. Pemerintah
memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan kegiatan ekowisata dengan
memberikan pengetahuan mengenai lingkungan hidup kepada pengunjung dan
kaitannya dengan peningkatan perekonomian masyarakat. Apabila hal tersebut
dilakukan maka hak setiap orang untuk mendapatkan pendidikan lingkungan hidup
dapat terpenuhi. Selain itu, dalam penyelenggaraan kegiatan ekowisata perlu
memperhatikan beberapa unsur seperti unsur pendidikan, perlindungan,
pengawasan, keterlibatan masyarakat lokal, serta konservasi.
DAFTAR PUSTAKA

Adharani, Y., Y. S. Zamil, N. Astriani, S. S. Afifah. 2020. Penerapan Konsep


Ekowisata di Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut Dalam Rangka
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Prosiding Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat., 7(1) : 179-186.

Nofriya dan A. Fadhly. 2020. Isu Konservasi Lingkungan pada Kegiatan Pariwisata
di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Sains dan Teknologi., 20(2) : 154-
161.

Putri, R dan F. Kahfi. 2019. Pengelolaan Lingkungan melalui Ekowisata Berbasis


Masyarakat di Taman Nasional Tesso Nilo-Riau. JUrnal Daya Saing., 5(3)
: 261-272.

Anda mungkin juga menyukai