Anda di halaman 1dari 3

Resume video 2 mariculture

Udang vaname atau dengan istilah asing (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu varietas
udang yang paling banyak diminati saat ini. varietas ini memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan varietas udang lainnya. Keunggulan tersebut diantaranya pertumbuhannya lebih
cepat dengan pemeliharaan antara 90 – 100 hari, tingkat daya hidup atau survival rate yang tinggi
lebih efektif atau tahan terhadap kondisi lingkungan serta lebih tahan terhadap serangan hama
dan penyakit. Adapun beberapa tips sukses yang dapat dilakukan untuk budidaya udang vaname,
yaotu:

1. Persiapan lokasi
Pilih lokasi budidaya udang yang sesuai dengan kebutuhan budidaya udang vanamei.
Biasanya dapat dilakukan pada air tawar di dalam kolam terpal atau juga biasanya
dilakukan di tambak. Budidaya di tambak yang pertama harus disiapkan adalah dengan
mempersiapkan tambak budidaya. Tambak yang digunakan terlebih dahulu dikeribngkan
hingga ke dasar agar terhindar dari lumut dan lumpur. Persiapan lokasi budidaya ini yang
akan menentukan 60% keberhasilan dari budidaya udang vanamei.
2. Persiapan air kolam
Ukuran kolam udang vanamei bisa disesuaikan dengan jumlah udang . semakin banyak
udang vanamei yang dibudidayakan maka ukuran kolam yang digunakan juga semakin
besar. Sebelum kolam diisi oleh udang isi kolam dengan takaran air yang cukup. Isi air
hingga mencapai setengah tinggi kolam dan biarkan selama 1 – 2 minggu sebelum diisi
bibit udang. Ketersediaan air menjadi faktor penting untuk budidaya udang. Suhu air
berkisar 26 hingga 30° celcius dan pH air sebaiknya 7,5 hingga 8,5. Tingkat keasaman air
dapat mempengaruhi pertumbuhan udang vaname bahkan dalam tingkat yang ekstrem.
Derajat keasaman (pH) dapat membunuh udang vaname.
3. Pemilihan bibit
Memilih bibit unggul udang vaname tidaklah mudah. Tampilan bibit udang biasanya
sama dan ukurannya pun hampir seragam. Namun, ada beberapa cara untuk memilih bibit
unggul, ciri-cirinya yaitu ukurannya lebih besar dari bibit lain, bentuk tubuh panjang dan
ramping, warna bibit jernih bersih dari kotoran dan lumut, serta lebih lincah dari bibit
udang lainnya.
4. Penebaran bibit
Penebaran bibit lebih baik dilakukan pada sore hari dengan temperature cuaca yang tidak
terlalu panas. Setelah itupastikan suhu air kolam tidak terlalu panas. Periksa suhu
menggunakan thermometer. Suhu normal seharsunya berada pada 10 sampai 15 derajat
celcius. Bibit ditebar dengan cara aklimatisasi agar bibit menjadi nyaman dengan suhu
air, tidak stress, dan mati. Caranya adalah bibit didiamkan dalam wadah dan dimasukkan
ke kolam selama 15 – 20 menit kemudian dilepaskan secara perlahan.
5. Pemberian pakan dan nutrisi
Pemberian pakan pada udang vanamei juga tidak asal karena pakan disesuaikan dengan
perkembangannya. Terdapat tiga fse perkembangan udang yaitu fase starter, grower, dan
finisher. Pakan udang vanamei sesuai dengan fase pertumbuhannya adalah sebagai
berikut:
a. Pakan Mess atau tepung merupakan jenis pakan udang vaname yang berbentuk
tepung dengan tekstur yang sangat halus. Selain itu pakan mess memiliki kandungan
nutrisi seimbang yang didapat dari proses penggilingan bahan-bahan paka. Pakan
tepung atau mess sebaiknya diberikan kepada udang vaname fase starter yakni usia
dibawah 15 hari dan masih berbentuk bernur. Pemberian pakan ini sangat cocok
untuk bentuk mulut udang yang masih terlalu kecil.
b. Pakan crumble atau granula merupakan jenis pakan yang memiliki bentuk lebih besar
dari pakan mess atau tepung. Pakan crumble untuk udang vaname dihasilkan dari
penggumpalan pakan jenis tepung dengan tambahan nutrisi. Selain itu, pakan crumble
atau granula ini dapat dihasilkan dari proses pengahncuran pakan pellet sehingga
tercipta ukuran yang lebih kecil. Pakan crumble bisa diberikan pada udang vaname
yang sudah menginjak usia 16 – 45 hari dan memasuki masa grower atau
pembesaran.
c. Pakan pellet merupakan jenis pakan yang memiliki ukuran yang lebih besar dari
pakan crumble. Pellet biasanya berbentuk silinder, memiliki diameter panjang dan
kepadatan yang lebih besar dari jenis pakan lainnya. Pakan pellet sangat cocok
diberikan pada udang vaname yang mamasuki usia 46 – 120 hari. Dan memasuki fase
finisher atau panen. Kandungan nutrisi pada pakan ini sangat lengkap sehingga dapat
menambah bobot udang vaname saat dipanen.
6. Pemeliharaan
Lakukan pengecekan kondisi kolam dan udang secara berkala. Melakukan perbersihan
kolam jika air kotor atau lumut tumbuh sangat banyak. Penyakit pada udang biasanya
disebabkan karena kurangnya nutrisi dan kondisi air. Lakukan pemantauan dan
pengecekan suhu yang ada dalam kolam tambak yang mengandung pH yang ada di
dalamnya. Biasanya kandungan oksigen yang ada di dalam air bisa dilakukan ke dalam
tambak. Pembesaran udang dengan ketahanan yang kuat dapat dilakukan dengan
mengganti air kolam secara baik. Sebaiknya dilakukan setelah kolam udang berusia 60
hari dan diisi sebanyak 10% dari volume air kolam kemudian tingkatkan volume air
menjadi 15 hingga 20%.
7. Pemanenan
Setelah mencapai 4 atau 5 bulan hasil budidaya udang vaname sudah dapat dipanen.
Berat udang vaname yang layak jual biasanya sebesar 15 – 25 gram per ekor. Panen
sebaiknya dilakukan di malam hari untuk menjaga mutu udang vaname. Adapun cara
panen udang vaname sebagai berikut:
a. Cuci udang dari lumpur dan sisa makanan yang menempel di badannya.
b. Sortir udang vaname berdasarkan ukuran.
c. Timbang berat udang, semakin berat dan semakin besar maka akan semakin mahal.
d. Masukkan udang ke dalam box container yang sudah diisi dengan es agar selalu
segar.

Anda mungkin juga menyukai