Ayu Wandhira
ABSTRAK
Taman Wisata Alam Gunung Pancar merupakan kawasan wisata alam yang -\terletak di Desa
Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Rata-rata jumlah pengunjung
Taman Wisata Alam Gunung Pancar pada tahun 2017 sebanyak 40.458 orang, pada tahun 2018
meningkat menjadi 40.842 orang. Kenaikan jumlah pengunjung harus diiringi dengan kesiapan
pengurus dalam mengelola kawasan untuk meminimalkan setiap perubahan yang terjadi. Salah satu
pertimbangan agar lingkungan kawasan wisata tidak mengalami kerusakan perlu dilakukan
perhitungan daya dukung wisata, berkaitan dengan jumlah pengunjung maksimum yang dapat
diterima oleh area wisata yang dipengaruhi aspek biofisik lingkungan dan kapasitas manajemen.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus Cifuentes (1992) yang
termodifikasi, yakni dengan menghitung daya dukung fisik (PCC), daya dukung riil (RCC) dan daya
dukung efektif (ECC). Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan nilai daya dukung fisik adalah
207.991, daya dukung riil sebesar 1.947 dan daya dukung efektif sebesar 1.718. Maka dengan nilai
PCC > RCC > ECC, menunjukan bahwa daya dukung wisata di Taman Wisata Alam Gunung Pancar
saat ini baik. Jumlah pengunjung aktual saat ini di Taman Wisata Alam Gunung Pancar yaitu sebesar
423 pengunjung per hari, nilai tersebut masih jauh di bawah nilai yang sudah ditentukan. Taman
Wisata Alam Gunung Pancar telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang wisata seperti tempat
parkir, toilet, mushola, gazebo/tempat duduk, kantin, area spot foto dan camping ground.
ABSTRACT
Pancar Mountain Park is a tourism area located in Karangtengah Village, Babakan Madang
District, Bogor Regency. The average number of visitors to Pancar Mountain Park in 2017 and 2018
was 40,458 and 40,842 people consecutively. The increase in the number of visitors must be
accompanied by the readiness of the management in managing the area to minimize any changes
that might occur. One of the things to considerate to prevent damages to the area is the need to
calculate the maximum number of visitors allowed to visit the area in respect to environmental
biophysical aspects and management capacity.
The research method used is the modified formula of Cifuentes (1992), which calculate
physical carrying capacity (PCC), real carrying capacity (RCC) and effective carrying capacity
(ECC). Based on this research, the physical carrying capacity is 207,991, the real carrying capacity
is 1,947 and the effective carrying capacity is 1,718. So the value of PCC> RCC> ECC, shows that
the carrying capacity of tourism in the Pancar Mountain Park is currently considered good. The
current number of visitors at Pancar Mountain Park averages on 423 visitors per day, which is far
below the predetermined value. Pancar Mountain Park is equipped with facilities that supports
tourism such as parking lots, toilets, prayer rooms, gazebos / seats, canteens, photo areas and
camping ground.
Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa Fakultas Teknik
Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan. RCC = PCC x Cf1 x Cf2 x Cf3 x ….. x Cfn
Metode Pengumpulan Data: Keterangan :
Sumber data untuk penelitian ini RCC = Daya dukung riil
berasal dari data primer dan data sekunder: PCC = Daya dukung fisik.
1. Data Primer (Penentuan nilai PCC, RCC Cf…Cfn =Faktor-faktor koreksi dari
dan ECC ): Luas area dan lama waktu yang parameter biofisik lingkungan
dibutuhkan wisatawan untuk berwisata, suatu area wisata.
Diversitas flora, fauna dan komponen abiotik. Daya dukung riil ini menunjukan
2. Data Sekunder (Penilaian persepsi jumlah wisatawan yang dapat ditampung oleh
wisatawan): Kuisioner terhadap wisatawan, suatu kawasan wisata dengan berbagai
wawancara langsung terhadap pengelola dan aktivitas wisatanya tanpa merusak lingkungan
data jumlah wisatawan di TWA Gunung atau ekosistem yang ada dikawasan wisata
Pancar. tersebut. Faktor koreksi yang digunakan
Teknik Pengolahan Data: dalam penelitian ini adalah:
Teknik pengolahan data dalam a. Keberagaman vegetasi (Cf1)
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan b. Satwa (Cf2)
metode pengolahan daya dukung yang c. Kelerengan lahan (Cf3)
dikemukakan oleh Cifuentes hasil modifikasi d. Jenis tanah (Cf4)
oleh Fandeli dan Muhammad (2009). Adapun e. Curah hujan (Cf5)
detail analisis yang dilakukan adalah sebagai Untuk menghitung faktor koreksi Cfn
berikut: Daya dukung fisik (Physical menggunakan rumus sebagai berikut
Carrying Capacity/ PCC) merupakan jumlah (Zacarias et al, 2011) :
maksimum wisatawan yang secara fisik 𝑀𝑛
tercukupi oleh ruang yang disediakan pada 𝐶𝑓𝑛 = 1 −
𝑀𝑡
waktu tertentu. PCC dihitung dengan Keterangan :
menggunakan rumus sebagai berikut: Cfn= Faktor koreksi ke-n terkait dengan data
1 komponen ke-n.
𝑃𝐶𝐶 = 𝐴 × × 𝑅𝑓 Mn= Kondisi nyata pada variabel fn terhitung.
𝐵
Keterangan : Mt= Batas maksimum pada variabel fn
PCC= Batas maksimum dari kunjungan yang tersebut.
dapat dilakukan dalam satu hari Daya Dukung Efektif / Effective
A= Luas area yang digunakan untuk wisata Carrying Capacity (ECC) adalah Jumlah
(m2). kunjungan maksimum dimana objek tetap
B= Luas area yang dibutuhkan oleh seorang lestari pada tingkat manajemen yang tersedia.
wisatawan untuk berwisata Kapasitas manajemen merupakan
dengan tetap memperoleh kepuasan (m2). penjumlahan dari semua kondisi pada
Rf= Faktor rotasi atau jumlah pengulangan kawasan perlindungan yang dapat difungsikan
kunjungan per hari. secara objektif dan sesuai dengan tujuan dari
Faktor rotasi (Rf) adalah jumlah pengelolaan kawasan. Parameter terakhir ini
kunjungan harian yang diperkenankan ke satu didekati melalui kapasitas petugas pengelola
lokasi, yang dihitung dengan persamaan: pada area wisata, dengan menggunakan rumus
(Siswantoro, 2012) :
Masa buka 𝐸𝐶𝐶 = 𝑅𝐶𝐶 × 𝑀𝐶
Rf =
Waktu rata−rata per kunjungan Keterangan :
ECC = Daya dukung efektif.
Daya Dukung Rill / Real Carrying RCC = Daya dukung rill.
Capacity (RCC) adalah Jumlah pengunjung MC = Kapasitas manajemen area.
maksimum yang diperkenankan berkunjung Pengukuran MC melibatkan faktor
ke objek dengan faktor koreksi (Cf). Faktor yang terkait dengan kebijakan manajemen
koreksi diperoleh dengan mempertimbangkan seperti pendataan koleksi tumbuhan. Dalam
komponen biofisik dan lingkungan. penelitian ini MC dihitung dengan rumus
Sedangkan daya dukung rill dalam Zacarias et sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
al (2011) mengacu rumus Cifuentes (1992) MC= × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛
adalah sebagai berikut :
Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa Fakultas Teknik
Perhitungan Daya Dukung Fisik (PCC) : dan ekosistem di area wisata Taman Wisata
a. Faktor Rotasi = 3,0211 didapat dari Alam Gunung Pancar.
Rata-rata durasi kunjungan Keragaman tumbuhan menjadi salah
=(2,5x54)+(3,5x24)+(4,5x9)+(5,5x13)/ satu faktor koreksi karena yang menjadi
100 koleksi di kebun raya adalah keanekaragaman
= 3,31 jam tumbuhan yang berasal dari luar habitatnya.
Sehingga faktor rotasi dapat dihitung Perhitungan faktor koreksi keberagaman flora
sebagai berikut: di Kebun Raya Cibodas menggunakan
Masa buka persamaan simpson: I-DS = 1 – Maka
Rf =
Waktu rata−rata per kunjungan berdasarkan persamaan simpson, dapat dibuat
10 tabel nilai/ indeks keragaman flora Kebun
=
3.31 Raya Cibodas yang dapat dilihat pada tabel 3.
= 3,0211
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
b. Luas area Taman Wisata Alam Gunung
Indeks Diversitas Simspon untuk diversitas
Pancar = 4.475.000 m2
vegetasi di Taman Wisata Alam Gunung
c. Luas area yang dibutuhkan pengunujung
Pancar adalah sebesar 0,8517 ditetapkan
= 65m2 (Fandeli & Muhammad, 2009).
sebagai Mvegetasi dan Mt adalah 1 maka
Daya dukung fisik Taman Wisata Alam
nilai Cf1 adalah 0,1483. Berdasarkan Indeks
Gunung Pancar dihitung dengan rumus
Diversitas Simpson termasuk dalam kategori
(Fandeli & Muhammad, 2009):
1 dominasi tinggi. Suatu komunitas dikatakan
PCC = A × × Rf mempunyai dominasi tinggi maka
𝐵
1 keanekaragamannya rendah karena terdapat
PCC = 4.475.000 × × 3,0211
65
spesies yang mendominasi di area tersebut.
= 207.991 pengunjung per hari
Keberadaan satwa burung di Taman
Berdasarkan hasil perhitungan
Wisata Alam Gunung Pancar memiliki
didapatkan nilai daya dukung fisik (PCC)
hubungan adanya saling ketergantungan
sebesar 207.991 pengunjung, maka nilai
antara tumbuhan dengan satwa burung,
tersebut merupakan jumlah maksimum
misalnya dalam penyerbukan, penyediaan
pengunjung yang secara fisik dapat
makanan, perlindungan dan lain-lain.
mengunjungi objek wisata Taman Wisata
Berdasarkan tabel 4, hasil perhitungan nilai
Alam Gunung Pancar setiap harinya dengan
Indeks Diversitas Simspon untuk diversitas
tetap memperoleh kepuasan. Berdasarkan
vegetasi di Taman Wisata Alam Gunung
perhitungan PCC ini jika dikaitkan dengan
Pancar adalah sebesar 0,7072 ditetapkan
rata-rata jumlah pengunjung harian aktual 2
sebagai Msatwaburung dan Mt adalah 1
tahun terakhir yaitu 423 pengunjung per
maka nilai Cf2 adalah 0,2928.
hari, maka masih sangat jauh dibawah nilai
Kelerengan turut mempengaruhi
daya dukung fisik hasil perhitungan yaitu
jumlah pengunjung yang diperkenankan ke
207.991 pengunjung per hari.
area wisata Taman Wisata Alam Gunung
Daya Dukung Riil (RCC)
Pancar. Faktor kelerengan diketahui
Daya dukung riil /real carrying
berdasarkan klasifikasi kelas kelerengan.
capacity (RCC) merupakan jumlah
Kelas kelerengan pada Taman Wisata Alam
pengunjung maksimal yang diperkenankan
Gunung Pancar mengacu pada klasifikasi
berkunjung ke area wisata Taman Wisata
kelas kelerengan menurut SK Menteri
Alam Gunung Pancar dengan faktor koreksi
Pertanian No.837/Kpts/UM/11/1980.
(Cf) dari komponen biotik dan komponen
Berdasarkan pengamatan lapangan,
abiotik yaitu vegetasi, satwa burung,
kelerengan area wisata yang dikunjungi dan
kelerengan, kepekaan erosi tanah dan curah
dilewati oleh pengunjung dapat
hujan. Komponen tersebut dipilih sebagai
dikelompokkan dalam 10 trek. Trek-trek
faktor koreksi karena dapat mempengaruhi
tersebut merupakan area yang aktif dilewati
kelestarian ekosistem di areal wisata yang
oleh pengunjung. Sepuluh jalan trek wisata
dikunjungi dan mempengaruhi kepuasan
tersebut antara lain: Blok Beurih, Blok
pengunjung. Komponen tersebut
Gemblung, Blok Asia, Blok Leuwigong, Blok
merupakan faktor pembatas terhadap
Cilaya, Blok Pasir Astana, Blok Cibimbim,
keberlangsungan interaksi antara wisatawan
Blok Tegal Luhur, Blok Batu Karun dan Blok
Batu Uang.
Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa Fakultas Teknik
kering adalah bulan dengan curah hujan <60 sebesar 0,1. Menurut klasifikasi Schmidt dan
mm, bulan lembab adalah dengan curah hujan Ferguson, Kawasan Taman Wisata Alam
60-100 mm dan bulan basah adalah bulan Gunung Pancar termasuk kedalam tipe iklim
dengan curah hujan >100 mm. Berdasarkan A (sangat basah) yang kemudian di tetapkan
tabel 6, jumlah bulan basah dan bulan kering sebagai Mhujan dan Mt adalah 7 sehingga
digunakan untk mengitung indeks curah hujan faktor koreksi curah hujan diperoleh hasil Cf5
yaitu 4 bulan kering dan 44 bulan basah. sebesar 0,98.
Sehingga diperoleh hasil indeks curah hujan
Tabel 6 Data curah hujan 2015-2018 Taman Wisata Alam Gunung Pancar
Tahun
Bulan
2015 2016 2017 2018
Januari 343 414 319 316
Februari 358 648 479 832
Maret 485 927 355 323
April 351 527 459 397
Mei 142 246 281 238
Juni 42 160 405 189
Juli 5 413 205 8
Agustus 113 161 131 27
September 29 345 140 199
Oktober 44 353 386 355
November 604 445 488 451
Desember 532 216 292 320
Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Bogor
melepaskan dari stress dan penat yang berhari- satu tenda dengan tenda lainnya terasa
hari bertumpuk. Aktivitas camping ini, nyaman, maka jarak antara keduanya diatur
biasanya dilakukan dengan berkelompok, baik sejauh 1 meter. Berdasarkan asumsi tersebut,
dari sebuah lembaga, komunitas, sekolah, didapatkan luas untuk mendirikan tenda
ataupun teman kerja. kapasitas 5 orang secara nyaman yaitu 3,5 x
Taman Wisata Alam Gunung Pancar 3,5 m2. Konsep yang digunakan untuk
memiliki empat camping ground yang telah mengetahui daya dukung wisata di Taman
dikembagkan oleh perusahaan ada di tiga Wisata Alam Gunung Pancar adalah daya
lokasi. Daya dukung fisik wisatawan yang dukung fisik/physical carrying capacity
berkemah diasumsikan rata-rata (PCC), daya dukung riil/real carrying
menggunakan tenda berkapasitas empat orang capacity (RCC) dan daya dukung
dengan ukuran 2,5x2,5 m2. Salah satu aspek efektif/effective carrying capacity (ECC).
yang berpengaruh langsung terhadap
wisatawan adalah aspek kenyamanan. Agar
Tabel 10 Perhitungan Daya Dukung Camping Ground
No Variabel A (m2) B (m2) Rf PCC RCC ECC (Daya Dukung
(Daya (Daya Efektif)
Dukung Dukung
Fisik) Riil)
1. Camping 10.000 12,25 1 4.080 103 73 org/hari
Ground A org/hari org/hari
2. Camping 10.000 12,25 1 4.080 85 org/hari 60 org/hari
Ground B org/hari
3. Camping 10.000 12,25 1 4.080 95 org/hari 67 org/hari
Ground C org/hari
4. Camping 10.000 12,25 1 4.080 128 91 org/hari
Ground D org/hari org/hari
Sumber : Data olahan penulis wisatawan yang melebihi kapasitas daya
Dilihat dari hasil perhitungan diatas dukung pada hari-hari tertentu tidak akan
menandakan objek wisata camping ground menimbulkan kerusakan objek wisata, karena
Taman Wisata Alam Gunung Pancar saat ini pada kunjungan hari-hari lainnya masih di
masih dapat menampung wisatawan dengan bawah jumlah maksimum daya dukung.
segala aktivitas wisata dengan baik. Apabila Cisneros et al. (2016) menyatakan bahwa jika
dibandingkan dengan kunjungan aktual objek tidak dilakukan pengembangan wisata maka
wisata ini pada 2 tahun terakhir memiliki rata- akan berdampak pada berkurangnya ruang
rata kunjungan 423 orang perhari. Jumlah gerak pengunjung sehingga berpengaruh
maksimum daya dukung fisik di objek wisata terhadap tingkat kepuasan pihak wisatawan
camping ground di Taman Wisata Alam dan memiliki kecenderungan tidak datang
Gunung Pancar yaitu sebesar 4.080 org/hari kembali. Adapun faktor yang mempengaruhi
yang artinya jumlah wisatawan rata-rata yang pengunjung untuk datang kembali adalah
aktual masih belum melampaui dan masih kenyamanan dan kepuasan dari objek maupun
tergolong aman. Sedangkan untuk untuk daya fasilitas yang tersedia di areal wisata
dukung riil dengan mempertimbangkan faktor (Marcelina 2018). Pengembangan secara
koreksi yang mempengaruhi ruang dan maksimal dan berbasis daya dukung
kegiatan wisata, hal ini menandakan daya lingkungan merupakan strategi terbaik untuk
dukung riil di objek wisata camping ground proses pencegahan kerusakan lingkungan
dalam menerima wisatawan sudah melebihi (Chen and Teng 2016).
batas. Berdasarkan pada pada luas area Persepsi Wisatawan Terhadap Fasilitas
dengan mempertibangkan faktor koreksi dan Wisata
juga kapasitas manajemennya, objek wisata Fasilitas wisata dapat memberikan
camping ground mampu menampung pengaruh yang sangat besar terhadap
maksimum <100 wisatawan perhari, hal ini perkembangan kawasan wisata. Penilaian
menandakan daya dukung efektif di objek fasilitas wisata diketahui melalui wawancara
wisata camping ground telah melebihi batas. dengan para pengunjung kawasan wisata.
Menurut Fama et al. (2017), kunjungan Kegiatan wisata di Taman Wisata Alam
Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa Fakultas Teknik