Anda di halaman 1dari 8

52

Kajian Kesesuaian Wisata Dan Daya Dukung Kawasan Wisata Sungai Bingai
Namu Sira-Sira Langkat Sumatera Utara

Study on Suitability and Carrying Capacity of Bingai River Namu Sira-Sira


at Langkat Regency Nothern Sumatera.

Riris Romaito1, Pindi Patana2, Zulham Apandy Harahap2


1
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara, (Email : Riris.romaito@gmail.com)
2
Staff Pengajar Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan,
FakultasPertanian, Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Bingai River Namu Sira-Sira is one of destination for water recreation such as rafting
and bathing specially for local tourists. Since the number of visitors increased, Bingai
River quality of water changed such as the physics, chemistry and biology
characteristics. The purpose of this research is to examine the characteristics of the
Bingai River Namu Sira-Sira based on the suitability and carrying capacity at
destination well as assess the perceptions of visitors to tourist activity at Bingai River
Namu Sira-Sira at Langkat Regency Nothern Sumatra. The analysis used in this study is
a descriptive analysis, the suitability index and carrying capacity of the area for rafting
and bathing category. It resulted suitability index, for rafting and bathing was on
criteria stratum 1 (very suitable). The carrying capacity of the research areas baths are
3.405 and rafting is 19.875 people. Based on interview, visitors was comfortable and
satisfied with the attraction.

Keywords : River Ecosytem, Ecotourism, Carrying Capacity.

PENDAHULUAN danau, waduk dan kawasan rawa-rawa


Sungai merupakan aliran air serta muara (Syahrul, 2006).
yang bermuara ke laut, melintasi Sungai yang terdapat di
berbagai batuan dengan topografi yang Kabupaten Langkat memiliki objek
bervariasi dan memiliki kesuburan yang wisata yang indah dan menarik, salah
dibutuhkan oleh biota (tumbuhan, satunya adalah Sungai Bingai. Sungai
hewan, dan manusia). Menurut Irvita Bingai merupakan tempat wisata yang
(2004) sungai mempunyai banyak dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi
potensi untuk dikembangkan sebagai arung jeram dan pemandian alam yang
daya tarik wisata atau sarana rekreasi sering di kunjungi oleh para wisatawan
alam terbuka (outdoor recreation). lokal. Air Sungai Bingai berasal dari
Wisata dibidang perairan dapat Gunung Sibayak, mengalir dengan
dibedakan menjadi dua yaitu Wisata deras karena disekitar air terdapat batu-
Tirta (tawar) dan Wisata Bahari (laut). batu besar dan air sungainya jernih,
Wisata tirta adalah wisata yang menyegarkan dan sejuk.
dilakukan di perairan tawar dengan
aktivitas yang dilakukan seperti
olahraga, sight seeing, memancing dan
lain-lain yang dilakukan disungai,
53

Jumlah pengunjung yang datang ke untuk data analisis air. Data yang
Sungai Bingai berpengaruh terhadap nilainya langsung didapat dari lapangan
faktor fisika, kimia, maupun biologi meliputi nilai temperatur, pH,
yang ada pada sungai tersebut. kecerahan, tinggi muka air, kecepatan
Berdasarkan hal tersebut, untuk arus, debit, biota berbahaya, material
menjaga kelestarian lingkungan pada dasar perairan, kemiringan, penutupan
kawasan wisata Sungai Bingai maka lahan, lebar, tipe sungai, oksigen
dilakukan penelitian tentang kajian terlarut, serta kuisioner terhadap
kesesuaian wisata dan daya dukung pengelola dan pengunjung sekitar. Data
kawasan sungai serta persepsi lain seperti colifaecal hasilnya diperoleh
pengunjung. melalui analisis laboratorium.
Data sekunder didapat melalui
METODE PENELITIAN studi pustaka maupun dari lembaga
Waktu dan Tempat Penelitian terkait lainnya. Data yang diperoleh
Penelitian dilaksanakan pada meliputi kondisi umum kawasan Sungai
bulan April sampai Mei 2014 di Bingai dan peta kemiringan.
Sungai Bingai Namu Sira-Sira Langkat
Sumatera Utara. Sungai Bingai Analisis Data
memiliki panjang ± 3,5 km, sungai ini Pengunjung
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Metode yang digunakan dalam
untuk berbagai aktivitas antara lain: pengambilan sampel adalah metode
sumber air untuk kegiatan mandi, cuci, purposive sampling (sampel bertujuan),
kakus (MCK), pemandian umum, yaitu cara pengambilan sampel dengan
wisata arung jeram. Sedangkan analisis cara disengaja dengan tujuan sampel
sampel air dilakukan di Balai Teknik tersebut dapat mewakili setiap unsur
Kesehatan Lingkungan dan yang ada dalam populasi. Populasi
Pengendalian Penyakit Kelas I Medan. dalam penelitian ini adalah wisatawan
yang berkunjung ke kawasan Sungai
Alat dan Bahan Bingai dalam waktu satu bulan.
Alat yang digunakan adalah Pemilihan sampel harus representatif
kamera digital, GPS, buku, alat tulis atau mewakili populasi dengan kriteria
untuk menulis, kalkulator, botol sampel, cukup dewasa (umur 17 tahun ke atas),
ember, gunting, erlenmeyer, botol sehat jasmani dan mampu
regent 100 ml, keping secchi, coolbox, berkomunikasi dengan baik. Menurut
tali ukur, meteran, thermometer, suntik, Sumanto (1990) dalam Melyana (2011)
kayu, pipet tetes dan pH meter. Bahan jika subjek penelitian atau wisatawan
yang digunakan adalah akuades, es, kurang dari 100 maka lebih baik
H2SO4, amilum, MnSO4, KOH-KI, diambil semuanya sebagai sampel dan
Na2S2O3, tali plastik, benang, penggaris, jika jumlah sampel lebih dari 100 maka
kertas A4 dan peta topografi skala sampel dapat diambil antara 10% - 15%
1:20.000. sebagai ukuran sampel dengan rumus
Slovin dalam Nugraha (2007).
Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam
penelitian berupa data primer dan data
sekunder. Data primer yang digunakan
adalah data yang diperoleh di lapangan
maupun hasil analisis dari laboratorium
54

Keterangan : Nmaks = Nilai maksimum dari kategori


n = Ukuran sampel yang dibutuhkan wisata
N = Ukuran populasi
e = Margin error yang diperkenankan Daya Dukung Kawasan
(10%-15%) Metode yang digunakan untuk
Jumlah populasi diambil dari menghitung daya dukung
jumlah rata-rata kunjungan wisatawan pengembangan ekowisata alam adalah
per bulan yaitu untuk kategori arung dengan menggunakan konsep Daya
jeram sebesar 660 orang sehingga Dukung Kawasan (DDK). DDK adalah
pengunjung yang menjadi responden jumlah maksimum pengunjung yang
adalah 86 orang dan untuk kategori secara fisik dapat ditampung di kawasan
pemandian sebesar 2.172 orang yang disediakan pada waktu tertentu
sehingga pengunjung yang menjadi tanpa menimbulkan gangguan pada
responden adalah 96 orang. alam dan manusia. Perhitungan Daya
Dukung Kawasan (DDK) dalam bentuk
Persepsi Pengunjung dan Respons rumus adalah sebagai berikut (Yulianda,
Pengelola 2007) :
Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui persepsi pengunjung
tentang keindahan dan kenyaman objek Keterangan :
wisata di Sungai Bingai serta untuk DDK : Daya Dukung Kawasan
mengetahui respon masyarakat sekitar K : Potensi ekologis pengunjung
terhadap program-program yang telah per satuan unit area
dicanangkan, yaitu dengan cara Lp : Luas area atau panjang area
melakukan pengukuran dengan variabel yang dapat dimanfaatkan
yang disusun berdasarkan berdasarkan Lt : Unit area untuk kategori
kajian kondisi wisata arung jeram dan tertentu
pemandian alam. Wt : Waktu yang disediakan oleh
kawasan untuk kegiatan
Indeks Kesesuaian Wisata wisata dalam satu
Analisis kesesuaian wisata hari
menggunakan matriks kesesuaian yang Wp : Waktu yang dihabiskan oleh
disusun berdasarkan kepentingan setiap pengunjung untuk setiap
parameter untuk mendukung kegiatan kegiatan tertentu
pada daerah tersebut. Rumus yang
digunakan untuk kesesuaian wisata HASIL DAN PEMBAHASAN
rekreasi sungai adalah modifikasi dari Hasil Penelitian
Yulianda, 2007: Indeks Kesesuaian Wisata
Indeks kesesuaian wisata Sungai
IKW = ∑( )x 100% Bingai kategori arung jeram termasuk
Keterangan: pada kriteria S1 yaitu sangat sesuai.
IKW = Indeks Kesesuaian Wisata Perhitungan indeks kesesuaian wisata
(Sangat Sesuai: 80% - 100%, (IKW) arung jeram yang diperoleh
Cukup Sesuai 60 - < 80%, yaitu 82,14%. Perhitungan Indeks
Sesuai Bersyarat: 35% - Kesesuaian Wisata kategori arung jeram
<60%, Tidak Sesuai: <35%) pada kawasan Sungai Bingai Namu
Ni = Nilai parameter ke-i (Bobot Sira-Sira disajikan pada Tabel 1.
x Skor)
55

Tabel 1. Matriks Kesesuaian Wisata Sungai Kategori Arung Jeram

Keterangan
N Bobo Jumlah
Parameter Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Stasiun 4 Nilai Skor
o t (∑)
antara antara antara
1 Kecepatan arus (m/det) 1,22 1,22 1.22 1,22 >1-1,5 3 4 12
2 Kemiringan sungai 6 15 0 5-10 3 4 12
(m/km)
3 Debit sungai(m3/det) 17,86 17,86 17,86 17,86 0-25 4 4 16
4 Kedalaman sungai atau
1,02 4,02 1,45 0,7 0-3 4 3 12
tinggi muka air (m)
5 Tingkat Kesulitan Sungai Kelas II Kelas III Kelas I Kelas II-III 3 3 9
6 Tipe sungai Permanen Permanen Permanen Permanen Permanen 4 3 12
7 Batu Batu Batu Batu Batu 3 3 9
Material dasar perairan berpasir berpasir berpasir berpasir berpasir
8 Kecerahan perairan (m) 1,02 4,02 1,45 0,7 <2 1 2 2
9 Lebar sungai (m) 39,8 6,5 22,8 62 >15 4 2 8
Total 92
Persentase 82,14%
Tingkat Kesesuaian S1

Sumber : Modifikasi dari Yulianda, 2007


Kesesuaian wisata Sungai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW)
Bingai kategori pemandian alam katerogi pemadian alam pada kawasan
termasuk pada kriteria S1 yaitu sangat Sungai Bingai Namu Sira-Sira disajikan
sesuai. Perhitungan indeks kesesuaian pada Tabel 2. Peta kesesuaian wisata
wisata (IKW) pemandian alam yang Sungai Bingai dapat dilihat pada
diperoleh yaitu 85,16%. Perhitungan Gambar 1.

Tabel 2. Matriks Indeks Kesesuaian Wisata Kategori Pemandian


Keterangan Bobot Jumlah
No Parameter Nilai Skor
Stasiun 3 (∑)
Fisika
1 Kecepatan arus (m/det) 1.2247 > 1 - 1,5 3 4 12
2 Kemiringan sungai (m/km) 0 0-4 4 4 16
3 Debit sungai(m3/det) 17.864 0 - 25 4 4 16
4 Kedalaman sungai atau tinggi 3 4 12
muka air (m) 4.025 >3-6
5 Tipe sungai Permanen Permanen 4 4 12
6 Batu Batu 3 3 9
Material dasar perairan Berpasir berpasir
7 Kecerahan perairan (m) 4.025 3-5 2 3 6
8 Lebar sungai (m) 22,8 > 15 4 3 12
9 Lahan Pertanian Lahan pertanian 4 3 12
Penutupan lahan sungai
10 Biota berbahaya Tidak ada Tidak ada 4 3 12
Kimia
11 pH 7.5 >7 - 9 2 2 4
12 Suhu 27 26 - 28 4 2 8
13 DO 7.2 > 54 2 2 8
Biologi
14 Colifaecal 110 100-200 3 1 3
Total 132
Persentase 85,16%
Tingkat Kesesuaian S1

Sumber : Modifikasi dari Yulianda, 2007


56

Gambar 1. Peta Kesesuaian Wisata Sungai Bingai

Daya Dukung Kawasan diperhatikan. Daya dukung Kawasan


Kawasan akan tetap terjaga Sungai Bingai Namu Sira-Sira dalam
dengan baik jika tidak terjadi kerusakan ketegori pemandian dan arung jeram
didalamnya dan daya dukungnya selalu disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Daya Dukung Kawasan Sungai


Unit area Luas Area Waktu yang Total waktu
K (Lt) (Lp) dibutuhkan 1 hari
No Kegiatan DDK
(Σwisatawan) Wp - (jam) Wt - (jam)
1 Berenang 1 50 m2 14.189 m2 2 jam 4 jam 3.405 org
2 Arung Jeram 6 50 m2 82.813 m2 2 jam 4 jam 19.875 org
Sumber : Modifikasi dari Yulianda, 2007.

Persepsi Pengunjung Terhadap


Tempat Wisata
Tingkat kenyamanan nyaman dan sisanya sebanyak 22,92%
pengunjung mempunyai persentase menyatakan tidak nyaman.
sebesar 76,74% menyatakan obyek Selain itu juga didapat data
wisata arung jeram nyaman, dan sisanya tingkat kepuasan pengunjung wisata
sebanyak 23,26% menyatakan obyek arung jeram yakni sebesar 75,58% atau
wisata arung jeram cukup nyaman dan sebanyak 65 orang menyatakan puas
0% menyatakan tidak nyaman. Tingkat dengan arung jeram di sungai Bingai.
kenyaman pengunjung wisata Sedangkan 23,26% atau sebanyak 20
pemandian mempunyai persentase orang pengunjung menyatakan cukup
sebesar 70,83% menyatakan objek puas, dan 1,16% atau 1 orang
wisata pemandian di Sungai Bingai menyatakan tidak puas. Tingkat
nyaman, 6,25% menyatakan cukup kepuasan pengunjung wisata pemandian
57

yakni sebesar 15,62% atau sebanyak 15 termasuk dalam tingkat kesulitan kelas
orang menyatakan puas dengan objek III yang dilihat dari gradient sungai dan
wisata pemandian di sungai Bingai. dalam kategori wisata pemandian
Sedangkan 75% atau sebanyak 72 orang Sungai Bingai masuk dalam kategori S1
pengunjung menyatakan cukup puas, (sangat sesuai) maka Sungai Bingai
dan 9,38% atau 9 orang menyatakan sesuai untuk wisata pemandian.
tidak puas.
Daya Dukung Kawasan
Persepsi Pengelola Terhadap Aktivitas berenang dapat
Wilayah Kelolanya dilakukan di sepanjang Sungai Bingai
Berdasarkan data yang diperoleh dengan luas area 14.189 m2. Agar dapat
100% pengelolah wisata arung jeram berenang dengan nyaman diperkirakan
menyatakan arung jeram di Sungai membutuhkan panjang area 50 m2.
Bingai tidak dapat diarungi untuk Waktu yang disediakan oleh pihak
semua kalangan, tidak pernah terjadi pengelola adalah 4 jam per hari dengan
kecelakan pada pengunjung karena lama waktu yang biasa digunakan
memiliki perlengkapan berarung jeram wisatawan untuk berenang tersebut
yang sangat aman. adalah 2 jam. Berdasarkan perhitungan
Berdasarkan data yang diperoleh diperoleh nilai daya dukung untuk
3,12% pengelola menyatakan adanya kegiatan berenang adalah sebanyak
larangan membuang sampah dan 3.405 orang dalam luasan 14.189 m2.
sebanyak 96,88% menyatakan tidak ada Untuk kategori arung jeram luas
larangan membuang sampah. Sebanyak area yang dimanfaatkan sebesar 82.813
6,25% pengelola menyatakan bahwa m2 waktu yang disediakan oleh pihak
pengunjung membuang sampah pada pengelola adalah 4 jam per hari dengan
tempatnya dan sebanyak 93,75% lama waktu yang biasa digunakan
pengelola menyatakan pengunjung tidak wisatawan untuk berenang tersebut
membuang sampah pada tempatnya di adalah 2 jam. Berdasarkan perhitungan
obyek wisata Sungai Bingai. diperoleh nilai daya dukung untuk
kegiatan arung jeram adalah sebanyak
Pembahasan 19.875 orang dalam luasan 82.813 m2.
Indek Kesesuaian Wisata Berdasarkan nilai daya dukung tersebut
Titik-titik stasiun berada sejajar diperkirakan wisatawan nyaman
dengan garis sungai dimana dilakukan berwisata. Menurut Yulianda (2007)
pengukuran parameter fisika kimia menyatakan daya dukung merupakan
biologi perairan. Analisis dilakukan jumlah wisatawan yang secara fisik
dengan mempertimbangkan 15 dapat diterima di dalam kawasan yang
parameter yang memiliki empat disediakan pada waktu tertentu tanpa
klasifikasi penilaian. menimbulkan gangguan pada alam dan
Aktivitas wisata di Sungai manusia.
Bingai dibagi dalam 2 kategori yaitu:
arung jeram dan pemandian. Persepsi Pengunjung Terhadap
Berdasarkan parameter dalam matriks Tempat Wisata
kesesuaian wisata yang telah diukur Wisata adalah kegiatan
dilapangan dan data sekunder yang perjalanan atau sebagian dari kegiatan
diperoleh maka Sungai Bingai dalam tersebut yang dilakukan secara sukarela
kategori wisata arung jeram termasuk serta bersifat sementara untuk
kategori S1 (sangat sesuai) yang menikmati obyek dan daya tarik wisata.
58

Tingkat kepuasan pengunjung wisata alat dan keamanan yang diutamakan


arung jeram yakni sebesar 75,58% pengelolah terhadap pengunjung. Bila
menyatakan puas dengan arung jeram terjadi cuaca yang tidak mendukung
di sungai Bingai. Sedangkan 23,26% aktivitas arung jeram ditunda atau
pengunjung menyatakan cukup puas, dihentikan.
dan 1,16% tidak puas. Tingkat kepuasan Sungai Bingai pernah
pengunjung wisata pemandian yakni mengalami banjir bandang sehingga
sebesar 15,62% menyatakan puas papan penguman pembuangan sampah
dengan objek wisata pemandian. dan tempat penampungan sampah
Sedangkan 75% pengunjung disetiap pondok-pondok rusak sehingga
menyatakan cukup puas, dan 9,37% tidak ada papan pengumuman dan
menyatakan tidak puas. tempat pembuangan sampah disetiap
Tingkat kenyamanan pondok-pondok dan kurangnya
pengunjung wisata arung jeram partisipasi dari pengujung. Himbauan
mempunyai persentase sebesar 9,30% agar tidak membuang sampah juga
menyatakan obyek wisata arung jeram sangat diperlukan untuk menggugah
di Sungai Bingai sangat nyaman, kesadaran pengunjung. Himbauan-
67,44% menyatakan nyaman dan himbauan tersebut seharusnya tidak
sisanya sebanyak 23,25% hanya berupa himbauan pasif tapi dapat
cukupnyaman. Tingkat kenyaman juga berupa himbauan aktif dari
pengunjung wisata pemandian pengelola.
mempunyai persentase sebar 77,08%
menyatakan nyaman dan sisanya KESIMPULAN DAN SARAN
sebanyak 22,91% menyatakan tidak Kesimpuan
nyaman. Menurut Sudewi (2000) sesuai Objek wisata yang terdapat di
dengan kriteria dari Ditjen PHPA Sungai Bingai yaitu wisata arung jeram
bahwa suatu obyek wisata dapat dan wisata pemandian. Berdasarkan
dikatakan nyaman apabila nilai tingkat nilai Indeks kesesuaian wisata arung
kenyamanan berada pada kisaran 60% – jeram dan pemandian yang dilihat pada
79%. Obyek wisata Sungai Bingai parameter fisika kimia dan biologi
termasuk dalam kategori lebih dari perairan termasuk kedalam kategori
nyaman. Sangat Sesuai (S1) dengan nilai indeks
kesesuaian masing-masing objek wisata
Persepsi Pengelola Terhadap 82,14% dan 85,16%. Daya duukung
Wilayah Kelolanya kawasan dalam kategori wisata
Lokasi wisata arung jeram pemandian sebesar 3.405 orang dan
Sungai Bingai Namu Sira-Sira adalah dalam kategori arung jeram sebesar
lokasi wisata yang dibuka pada tahun 19.875 orang.
2007. Pengelola mempunyai perahu Tingkat kenyaman pengunjung
yang digunakan berarung jeram terhadap obyek wisata arung jeram di
sebanyak lebih dari 10 perahu. Sungai Bingai mencapai 76,74% dan
Berdasarkan data yang diperoleh, objek wisata pemadian mencapai
pengunjung pada saat hari sekolah 70,83%, sedangkan tingkat kepuasan
berjumlah ≥ 10 orang sedangkan pada pengunjung wisata arung jeram
saat liburan berjumlah ± 50 orang. mencapai 75,58% dan pada wisata
Pengunjung tidak pernah mengalami pemandian mencapai 15,62%. Sehingga
kecelakaan pada saat melakukan wisata obyek wisata Sungai Bingai masuk
arung jeram, hal ini karena persiapan
59

dalam kategori lebih dari nyaman dan [Skripsi]. Institut Pertanian


indah. Bogor. Bogor.
Saran
Penelitian tentang Kajian Yunitawati., Sunarto., dan Z. Hasan.
Kesesuaian Wisata dan Daya Dukung 2012. Hubungan Antara
Kawasan Sungai Bingai Namu Sira-Sira Karakteristik Substrat Dengan
Langkat Sumatera Utara pada musim
Struktur. Komunitas Makrozoob
yang berbeda yaitu musim penghujan
dan musim kemarau. enthos di Sungai Catigi
Kabupaten Indramayu.
DAFTAR PUSTAKA Universitas Padjajaran.Bandung.
Jurnal Perikanan dan Kelautan.
Irvita, R. 2004. Strategi Pengembangan Vol 3(3) : 221 – 22
Rekreasi Sungai Citarik di
Kecamatan Cidikang,Kabupaten Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari
Sukabumi Provinsi Jawa Sebagai Alternatif Pemanfaatan
Barat.[Skripsi].Institut Pertanian Sumberdaya Pesisir Berbasis
Bogor. Bogor. Konservasi. Disampaikan Pada
Seminar Sains Pada
Melyana, A. 2011. Penilaian Kualitas Departemen Manajemen
Lingkungan Pada Kegiatan Sumberdaya Perairan,. Institut
Wisata Alam di Kawasan Pertanian Bogor. Bogor.
Ekowisata Tangkahan. Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera
Utara.
Nugraha, S. 2007. Penentuan Ukuran
Sampel Memakai Rumus Slovin
Dan Krejcie- Morgan: Telaah
Konsep danAplikasi,disampaikan
pada diskusi ilmiah jurusan
Sosial Ekonomi Fakultas
Peternakan Unpad. Bandung.
Sudewi N. M. K. K. 2000. Analisis
Peluang Investasi. Sektor
Pariwisata Bahari di
Kabupaten Badung, Provinsi
Bali. Program Studi Sosial
Ekonomi Perikanan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Syahrul, N. 2006. Strategi Bisnis PT
Lintas Jeram Nusantara Dalam
Mengelola Wisata Arum Jeram
Sungai Citarik, Kecamatan
Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Anda mungkin juga menyukai