03 Kajian Pustaka
04 Metode Penelitian
Kajian Pustaka
Kajian Pustaka
Kualitas Pelayanan
Pengelolaan Pariwisata
Menurut Zeinhaml dan Bitner (2000, dalam
Menurut Cox (1985 dalam Dowling dan Fennel,
Ridwan, 2017: 71) mengatakan bahwa
2003: 2) dalam buku Pitana & Diarta (2009: 80),
Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang
pengelolaan pariwisata harus memperhatikan
diharapkan pelanggan atau wisatawan
prinsip pembangungan dengan proteksi dan
secara spesial untuk memenuhi kebutuhan
peningkatan kualitas sumber daya alam yang
mereka. menjadi basis pengembangan kawasan
pariwisata. Selain itu, pembangunan serta
pengembangan pariwisata harus dapat
mengendalikan atau menghentikan aktivitas
pariwisata tersebut jika melampaui batas
kunjungan wisatawan (carrying capacity) pada
objek wisata meskipun di sisi lain dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Jenis penelitian yang Data yang digunakan Instrumen Penelitian Analisis data yang
digunakan yaitu dalam penelitian yaitu yaitu dengan wawancara digunakan yaitu pengumpulan
deskriptif dengan data primer dan dan dokumentasi data, kondensasi data, penyajian
pendekatan kualitatif sekunder data, dan penarikan kesimpulan.
Keabsahan menggunakan
triangulasi sumber.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Kedua Peran Balai Besar TNBTS dalam Ketiga hambatan dalam pengelolaan
pertama keamanan dan kenyamanan objek Meningkatkan Keamanan dan keamanan dan kenyamanan objek
wisata Penanjakan 1 sudah cukup baik. Hal Kenyamanan Objek Wisata Penanjakan wisata penanjakan 1 Bromo yaitu
tersebut dirasakan oleh wisatawan 1 diantaranya sering terjadi kecelakaan
pengguna jasa transportasi jeep dan pihak pengelola mengalami hambatan
yang terjadi pada perjalanan objek karena minimnya tenaga kerja yang
penyedia jasa transportasi jeep yang
merasakan aman dan nyaman karena jalan
wisata Penanjakan 1 Bromo karena rem tidak sebanding dengan banyaknya
sudah baik. Akan tetapi masih ada kendaraan bermotor wisatawan blong. tugas dan tanggung jawab yang ada.
wisatawan pengguna transportasi sepeda Peran pengelola dalam mengatasi Minimnya tenaga kerja pada lapangan
motor yang merasakan kurang aman karena kecelakaan dan minimnya lampu mengakibatkan muncul aktivitas
keadaan gelap pada saat perjalanan penerangan pada perjalanan objek berbahaya yang dilakukan wisatawan.
dikarenakan tidak adanya fasilitas wisata Penanjakan 1 Bromo yaitu Hal ini dapat mengganggu keamanan
penerangan jalan. Hal ini terjadi karena jika dengan menghimbau berhati hati serta dan kenyamanan wisatawan itu
berlebihan penerangan lampu dapat memperbaiki jalan dan memberi pagar sendiri. Kebijakan pembangaunan
menggangu habituasi satwa liar pada pembatas jalan pada jalan yang perioritas pemerintah tahun 2016-
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berpotensi bahaya. Objek Wisata
menurut pengelola. Oleh karena itu pihak 2019 belum memberikan dampak
Penanjakan 1 Bromo (spot view sunrise) pembangunan baik pada TNBTS
pengelola meminimalisir penerangan jalan.
Selain itu karena medan yang cukup
Peran pengelola dalam mengatasi maupun objek wisata Penanjakan 1
berbahaya jika tidak berhati-hati pernah masalah sampah dengan menambah Bromo. Hal tersebut karena kebijakan
terjadi kecelakaan karena rem sepeda fasilitas seperti tempat sampah dll serta pembangunan perioritas pemerintah
motor yang blong. Selain itu Objek Wisata merehab fasilitas yang sudah rusak. Hal tahun 2016-2019 pada TNBTS bukan
Penanjakan 1 Bromo (spot view sunrise) tersebut dilakukan dengan menutup kewenangan Balai Besar TNBTS.
menurut wisatawan sudah merasa aman sementara objek wisata Penanjakan 1 Kebijakan tersebut yang
dan nyaman karena fasilitas yang ada pada dan mengalihkan wisatawan pada objek bertanggungjawab adalah Badan
objek wisata Penanjakan 1 Bromo sudah wisata spot view sunrise lainya (Bukit Otoritas yang ditunjuk oleh
lengkap. Tetapi masih terdapat masalah Kingkong dan Bukit Cinta). pemerintah, akan tetapi badan
seperti membuang sampah sembarangan
dan memanjat pagar untuk kpentingan tersebut belum dibentuk hingga tahun
pribadi. 2017 ini.
Simpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Keamanan dan kenyamanan pada perjalanan wisata baik menuju objek
wisata Penanjakan 1 dan pulang masih kuran karena minimnya penerangan
jalan yang menyebabkan wisatawan pengguna sepeda motor menjadi kurang
aman.
2. Keamanan dan kenyamanan pada objek wisata Penanjakan masih kurang
karena terdapat permasalah sampah pada objek tersebut sehingga membuat
wisatawan menjadi kurang nyaman.
3. Peran pihak Balai Besar TNBTS sudah cukup baik meskipun memiliki
kendala dalam peningkatan keamanan dan kenyamanan objek wisata
Penanjakan 1 Bromo.