ABSTRAK
Persepsi wisatawan terhadap suatu objek dan daya tarik wisata merupakan hal yang sangat penting
karena dapat memberikan masukan bagi pengelola dalam pengembangan suatu objek dan daya tarik
wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap objek dan daya tarik
wisata, infrastruktur, fasilitas serta pelayanan yang ada di Pantai Ketapang menggunakan metode
kuesioner tertutup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pantai Ketapang memiliki enam objek dan
daya tarik wisata yaitu keindahan sunrise/sunset, kejernihan air, pasir putih yang mengelilingi pantai,
pasir timbul yang menghubungkan ke Pulau Mahitam, outbound dan camping ground serta souvenir. Nilai
persepsi wisatawan pada aspek ODTW tertinggi yaitu outbound dan camping ground sedangkan nilai
persepsi paling rendah terdapat pada souvenir untuk wisatawan yang tergolong dalam kategori cukup.
Persepsi wisatawan terhadap fasilitas dan pelayanan berada lebih tinggi dibandingkan infrastruktur dan
berada dibawah ODTW. Pengembangan perlu dilakukan pada perlebaran akses jalan utama dan
penambahan pembatas jalan serta memperluas area parkir, objek dan daya tarik wisata yang lebih
banyak dan beragam, lebih memperkenalkan Pantai Ketapang kepada masyarakat lokal.
Kata kunci : Wisata bahari, persepsi, wisatawan, wisata, obyek daya tarik wisata
ABSTRACT
The perception of tourists towards a tourist attraction object is very important because it can offer some
advices to managers for developing it. This study aims to see tourist’s perceptions of tourist attractions
object, infrastructure, facilities and services on Ketapang Beach using the Closed Questionnaire Method.
The results showed that Ketapang Beach had six tourist attractions, namely the beauty of sunrise /
sunset, the clarity of clean water, the white sand that surrounds the beach, embossed sand, outbound,
camping ground and souvenirs. The highest tourist’s perception score for tourist’s attraction object was
outbound and camping ground categories, while the lowest value for tourist perception score was the
available of souvenirs which was in the sufficient category. Tourist perceptions of facilities and services
were higher right under the Infrastructure and ODTW. The development is needing especialy on fixing
road access and adding roadblock and also expanding the parking area, adding more kind of tourist
attraction object, and introducing Ketapang Beach to the local community.
tempat tertentu dan juga menjadi fokus sebanyak 100 orang. Responden dihitung
orientasi bagi pembangunan wisata terpadu berdasarkan Rumus Slovin dengan error level
(Triyono et al., 2018). 10% (Sugiyono, 2014; Denada, et al., 2020).
Persepsi wisatawan terhadap suatu
objek wisata sangat penting untuk diketahui 𝑁
𝑛=
sehingga pengelola mendapatkan informasi 1 + 𝑁(𝑒)2
untuk pengembangan dalam objek dan daya
tarik wisata bahari (Prasetyo et al., 2019). Jumlah responden Pantai Ketapang
Menurut Febryano et al. (2018) apabila 7.206
𝑛= = 100 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
pengembangan wisata sudah terpenuhi maka 1 + 7.206(0,1)2
akan memberikan pengaruh kepuasan
pengunjung dan juga minat untuk Keterangan : n = Jumlah sampel; N = Jumlah
berkunjung kembali. Penelitian Utama et al. populasi; e = error level
(2012) menyatakan bahwa persepsi
Kuesioner yang diberikan kepada
wisatawan terhadap kebersihan keamanan
responden berupa kuesioner tertutup yang
objek dan daya tarik tersebut harus lebih
berisi pernyataan-pernyataan mengenai
diperhatikan untuk kenyamanan pengunjung.
pengelolaan wisata yang berada di Pantai
Hal ini sejalan dengan penelitian Widyasmara
Ketapang dengan empat aspek yaitu objek
et al. (2013) menjelaskan bahwa persepsi
dan daya tarik wisata dengan enam indikator
merupakan proses dalam menentukan, pernyataan yang meliputi keindahan
mengorganisasi dan membagikan informasi sunset/sunrise, kejernihan air, pasir putih,
untuk menciptakan gambaran dunia yang outbound dan camping ground, pasir timbul
memiliki arti. dan souvenir; infrastruktur dengan enam
Penelitian mengenai persepsi wisatawan indikator pernyataan meliputi, jalan utama,
terhadap Objek dan Daya Tarik Wisata lahan parkir, jaringan telekomunikasi,
(ODTW) di lokasi penelitian belum pernah pengelolaan dermaga, ketersediaan air
dilakukan sehingga penelitian ini penting bersih, tempat sampah dan kebersihan
dilakukan sebagai langkah awal dalam pantai; fasilitas dan pelayanan dengan
pengembangan objek dan daya tarik wisata delapan indikator meliputi, pengelolaan
yang berada di lokasi tersebut. Tujuan tempat wisata, ketersediaan gazebo,
penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh mushola, toilet umum, kantin dan warung,
objek dan daya tarik wisata, infrastruktur dan keramahan pengelola, papan informasi dan
fasilitas layanan terhadap kepuasan guide.
pengunjung. Hasil dari penelitian ini dapat Penilaian yang ada disetiap indikator
dijadikan bahan referensi dalam rencana menggunakan acuan penilaian Skala Likert.
pembangunan Pantai Ketapang yang lebih Skala Likert merupakan suatu alat ukur untuk
baik untuk ke depannya. mengetahui persepsi individu atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial
METODE PENELITIAN yang terjadi (Sugiyono, 2007; Nurbaiti et al.,
2020). Penilaian tersebut menggunakan
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan bobot penilaian Skala Likert yang dapat
November–Desember 2020 di Pantai dilihat pada Tabel 1.
Ketapang yang secara administratif termasuk Rumus yang digunakan untuk
dalam Kabupaten Pesawaran, Provinsi perhitungan dalam Skala Likert ini kemudian
Lampung. Objek yang diteliti yaitu persepsi dianalisis menggunakan Microsoft Excel
wisatawan terhadap objek dan daya tarik dengan tiga tahapan sebagai berikut:
wisata pantai, infrastruktur, fasilitas dan
Perhitungan Scoring Skala Likert yang dapat
pelayanan yang berada di Pantai Ketapang.
dihitung dengan dengan rumus:
Peralatan yang digunakan yaitu: kamera
(Digital/Handphone), GPS, laptop, aplikasi
NL = ∑(n1 x 1) + (n2 x 2) + (n 3 x 3) + (n4 x
Arc Gis 10, Microsoft Excel, dan kuesioner
4) + (n5 x5)
untuk wisatawan. Peta lokasi penelitian ini
bisa dilihat pada Gambar 1.
Keterangan : NL = nilai scoring Skala Likert;
Pengumpulan data pada penelitian ini n = jumlah jawaban score.
dilakukan dengan observasi dan wawancara
langsung. Pengambilan sampel responden
Perhitungan rata-rata tiap indikator
pengunjung dilakukan menggunakan metode pernyataan dapat dihitung menggunakan
random sampling dengan responden rumus:
66
Prayitno et al. JTMS Vol.4(2):65-72, Oktober 2021
67
Prayitno et al. JTMS Vol.4(2):65-72, Oktober 2021
68
Prayitno et al. JTMS Vol.4(2):65-72, Oktober 2021
Gambar 2. Grafik persepsi wisatawan terhadap objek dan daya tarik wisata
Keterangan penilaian persepsi : 1 = sangat tidak setuju, 2 = Kurang
setuju, 3 = Netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju
69
Prayitno et al. JTMS Vol.4(2):65-72, Oktober 2021
70
Prayitno et al. JTMS Vol.4(2):65-72, Oktober 2021
Gambar 5. Perbandingan nilai akhir persepsi terhadap ODTW, Infrastruktur, Fasilitas dan
Pelayanan. Keterangan penilaian persepsi: 1 = sangat tidak setuju, 2 = Kurang
setuju, 3 = Netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju
Anisa, R.F. & Susilo, H. 2018. Pengaruh kunci tentang pengelolaan ekowisata di
outbound training terhadap kinerja Lampung Mangrove Center. Jurnal Sylva
karyawan melalui motivasi sebagai Lestari, 7(1):22-29.
variabel intervening (studi pada kantor Rahman, A., Sumanjono, S. & Meiliyana.
pusat d’Besto, Pt Evalinda Berkah 2021. Strategi pengembangan potensi
Mandiri). Jurnal Administrasi Bisnis, pariwisata bahari Kabupaten Pesawaran
60(1):203-210. (studi pada Pantai Ketapang Dalam/Cuku
Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Upas Pesawaran). Jurnal Birokrasi,
Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Kebijakan dan Pelayanan Publik, 3(1):1-
Indonesia. 11.
Denada, A.N.I., Winarno, G.D., Iswandaru, D. Saputra, E.S. & Setiawan A. 2014. Potensi
Fitriana, Y.R. 2020. Analisis persepsi ekowisata hutan mangrove di Desa
pengunjung dalam pengelolaan lebah
Merak Belatung Kecamatan Kalianda
madu untuk mendukung kegiatan
Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal
ekowisata di Desa Kecapi, Kalianda,
Sylva Lestari, 2(2):49-60.
Lampung Selatan. Jurnal Belantara,
3(2):153-162. Sari, Y., Yuwono, S.B. & Rusita. 2015.
Febryano, I.G. & Rusita. 2018. Persepsi Analisis potensi dan daya dukung
wisatawan dalam pengembangan wisata sepanjang jalur ekowisata hutan
pendidikan berbasis konservasi Gajah mangrove di Pantai Sari Ringgung
Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus). Kabupaten Pesawaran Lampung. Jurnal
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Sylva Lestari, 3(3):31-40.
dan Lingkungan, 8(3):376-382. Sofiyan, A., Hidayat, W., Winarno, G.D. &
Keliwar, S. & Nurcahyo, A. 2015. Motivation Harianto, S.P. 2019. Analisi daya dukung
and perception visitor against tourist fisik, rill, dan efektif ekowisata di Pulau
attractions pampang Cultural Village in Pisang Kabupaten Pesisir Barat. Jurnal
Samarinda. Jurnal Manajemen Resort dan Syvla Lestari, 7(2):225-234.
Leisure, 12(2):19-27. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Khasani, M.A. 2014. Analisis Faktor-Faktor Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan
yang Mempengaruhi Kunjungan R&D. Bandung: Alfabeta. 464p.
Wisatawan di Pantai Cahaya Weleri Triyono, S., Damiasih. & Sudiro, S. 2018.
Kabupaten Kendal. Skipsi. Semarang: Pengaruh daya tarik dan promosi wisata
Universitas Diponegoro. terhadap kepuasan pengunjung
Khotimah, K., Wilopo. & Hakim, L. 2017. kampoeng wisata di Desa Melikan
Strategi pengembangan destinasi Kabupaten Klaten. Jurnal Kepariwisataan,
pariwisata (studi kasus pada Kawasan 12(1):29-40.
Situs Trowulan sebagai pariwisata Utama, R.B.I.G. & Mahadewi, E.N.M. 2012.
budaya unggulan di Kabupaten Metode Pariwisata dan Perhotelan.
Mojokerto). Jurnal Administrasi Bisnis, Yogyakarta : CV. Andi Offset 238p.
41(1):56-65. Wahyulina, S., Darwini, S,. Retnowati, W. &
Nugraha, B., Banuwa, I.S. & Widagdo, S. Oktaryani, S. 2018. Persepsi wisatawan
2015. Perencanaan lanskap ekowisata muslim terhadap sarana penunjang
hutan mangrove di pantai sari ringgung wisata halal di Kawasan Desa Sembalun
desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Lawang Lombok Timur. Jurnal Magister
Kabupaten Pesawaran. Jurnal Sylva Manajemen Universitas Mataram,
Lestari, 3(2):53-66. 7(1):27-39.
Nurbaiti., Harianto, S.P., Iswandaru, D. & Widyasrama, I.B.M., Negara, I.M.K. &
Febryano, I.G. 2020. Persepsi Suardana. 2013. Persepsi wisatawan
pengunjung terhadap wisata bahari di terhadap wisata pantai di Kelurahan
Pantai Klara, Provinsi Lampung. Journal Pecatu Kabupaten Badung dalam
of Tropical Marine Science, 3(2):65-73. perencanaan paket wisata. Jurnal IPTA,
Pauwah, Y., Kumurur, V.A., Sela, R.L.E. & 1(1):45-50.
Rogi, O.H.A. 2013. Persepsi dan Wiradipoetra, F.A. & Brahmanto, E. 2016.
preferensi pengunjung terhadap Kawasan Analisis persepsi wisatawan mengenai
Wisata. Jurnal Unsrat, 5(1):22-27. penurunan kualitas daya tarik wisata
Prasetyo, D., Darmawan, A. & Dewi, B.S. terhadap minat berkunjung. Jurnal
2019. Persepsi wisatawan dan individu Pariwisata, 3(2):133-137.
72