1
Naskah telah terbit di majalah TEROPONG, Balitbang Provinsi Jatim. 38 (Maret April 2008):26-29.
ISSN 1412-8829
2
Masing-masing adalah Kepala Pusat Studi Pembangunan Wilayah dan Lingkungan Hidup
Universitas Widyagama Malang dan Dewan Daerah WALHI Jawa Timur
2
Produk dan Jasa Ekowisata pada wilayah Taman Nasional di Jawa Timur
No Produk dan
Bromo Tengger
jasa Meru Betiri Baluran Alas Purwo
Semeru
ekowisata
1 Pemandangan flora dan fauna; flora dan fauna; flora dan fauna; flora dan fauna;
dan atraksi lautan pasir, Gunung Meru gunung: gunung pantai
lingkungan dan pengamatan Betiri, pantai Baluran trianggulasi,
budaya matahari terbit; Sukamade, Teluk calderanya, gunung plengkung, pasir
savana, ranu Meru, Teluk Hijau, klosot, gunung gotri, pasir hitam;
pane, ranu Teluk Permisan, priuk, gunung goa istana, goa
kumbolo, ranu Teluk Damai; glenseran, gunung putri, goa
regulo, air terjun habitat dan kakapa, gunung padepokan, goa
(trisulo dan coban pembiakan penyu motor macan; budaya
pelang); budaya di pantai blambangan, pura
Tengger, upacara Sukamade, Pantai hindu,
kasodo dan karo, Rajegwesi
2 Manfaat pendakian gunung Menjelajahi hutan Wisata bahari, Selancar di
lansekap Semeru, Bromo, di sekitar Teluk memancing, Plengkung.
Widodaren, Batok, Hijau. trekking berperahu kano atraksi dan wisata
offroad, trekking Nanggelan- menyusuri pantai, penelusuran
lautan pasir, Bandealit (3 hari), menyelam/snorkeli hutan,
trekking savana, trekking Bande ng di Bama, mengamati
para layang Alit-Sukamade (3 Balanan, Bilik; banteng di
hari), panjat mendaki gunung Sedengan,
tebing, wisata Baluran, trekking trekking
bahari, kampung savana Trianggulasi,
nelayan tradisionil Plengkung
3 Akomodasi dan hotel, restoran, Pondok wisata dan Wisma peneliti, Wisma peneliti,
fasilitas layanan pondok wisata di wisma peneliti, kantin, menara pondok wisata,
pendukung Ngadisari dan menara pandang, pandang di Bekol resor peselancar,
Ranu pane, camping ground dan Samiang untuk menara pandang
camping ground pengamatan satwa, di Sedengan,
camping ground shelter, camping
ground
4 Peralatan dan Pemandu wisata, Pemandu wisata, Pemandu wisata, Pemandu wisata,
perlengkapan Sewa kuda, motor motor jagawana motor motor ojeg, sewa
ojek, offroad ojek/jagawana boat, sewa alat
selancar, motor
jagawana, mobil
petugas TN
5 Pendidikan dan Penelitian kearifan Penelitian Penelitian kerbau Penyelamatan
ketrampilan lokal, pembiakan penyu, liar banteng, penyu
ekspedisi harimau dan sawo kecik
jawa
6 Penghargaan, Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
prestasi
konservasi atau
layanan
Produk dan jasa ekowisata di TN Bromo Tengger Semeru (TN BTS) sangat
beragam, mulai dari pemandangan lautan pasir dan kawah Bromo, pendakian Semeru,
flora-fauna, hingga sajian budaya Kasodo dan Karo. Peneliti antropologi atau biologi
3
Produk jasa ekowisata di TN Baluran mencakup flora dan fauna darat dan air,
bumi perkemahan, dan wisata bahari. Di Batangan, pengunjung dapat. melihat
peninggalan sejarah/situs berupa goa Jepang, makam putra Maulana Malik Ibrahim,
atraksi tarian burung merak pada musim kawin antara bulan Oktober/November dan
berkemah. Di Bama, pengunjung dapat memancing, menyelam/snorkeling, dan serta
melihat perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli/Agustus; dan sekawanan kera
abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.
Di Bekol dan Samiang, tersedia akomodasi wisma bagi para peneliti untuk
pengamatan satwa (tersedia menara pandang) seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang,
banteng, kerbau liar, atau burung. Sejauh ini, penelitian terhadap satwa liar dilakukan
oleh peneliti biologi dan kehutanan, dan belum dikemas ke dalam program pelatihan
ketrampilan untuk pengunjung.
Jasa usaha ekowisata di TN Baluran relatif belum berkembang. Keadaannya
relatif alami atau belum tersentuh, dimana penduduk sekitar TN masih mengandalkan
sektor pertanian maupun perikanan. Penduduk setempat memang tidak ada yang
bermukin di dalam wilayah teritori TN Baluran. Namun demikian, keadaannya yang
relatif miskin menjadikan wilayah TN Baluran relatif peka terhadap ancaman
eksploitasi dan kerusakan. Sebagian besar jasa layanan di TN Baluran masih
diperankan oleh jagawana TN. Lebih jauh, aksesnya yang relatif mudah dengan
tujuan wisata Pasir Putih, Situbondo atau dengan kota Banyuwangi, mengakibatkan
pengembangan akomodasi di sekitar TN Baluran tidak optimal.
Produk jasa ekowisata di TN Alas Purwo meliputi flora dan fauna hutan
tropika, rawa, pesisir dan wisata bahari. Taman nasional ini memiliki ragam obyek
dan daya tarik wisata alam dan wisata budaya (sea, sand, sun, forest, wild animal,
sport and culture) yang letaknya tidak begitu jauh satu sama lain. Pantai Plengkung
yang berada di sebelah selatan telah dikenal dengan sebutan G-Land (dapat diakses
melalui Google Earth). Plengkung termasuk empat lokasi terbaik di dunia untuk
kegiatan berselancar dan dapat disejajarkan dengan lokasi surfing di Hawai,
Australia, dan Afrika Selatan. Pantai Trianggulasi sangat dikenal dengan pantai pasir
putih dengan formasi hutan pantai untuk kegiatan wisata bahari dan berkemah.
Menyelusuri pantai pasir putih dari Trianggulasi ke Plengkung akan menemukan
daerah pasir gotri. Pasir tersebut bewarna kuning, berbentuk bulat dan berdiameter
sekitar 2,5 mm.
Masyarakat sekitar TN Alas purwo sangat kental dengan warna budaya
“Blambangan”. Mereka percaya bahwa Alas Purwo merupakan pemberhentian
terakhir rakyat Majapahit yang menghindar dari serbuan Mataram, dan meyakini
bahwa di hutan taman nasional masih tersimpan Keris Pusaka Sumelang Gandring.
Oleh karena itu, banyak orang-orang yang melakukan semedhi maupun mengadakan
upacara religius di Goa Padepokan dan Goa Istana.
Dari Denpasar, Bali, diperlukan waktu sekitar enam jam perjalanan darat menuju
TN Alas Purwo (melalui pintu masuk Pasaranyar). Dari Pasar Anyar pengunjung
dapat naik truk atau ojeg motor untuk masuk hingga Pos Rowo Bendo (ojeg motor 20
ribu per orang), dimana tersedia akomodasi penginapan (dengan tarif 100 ribu
semalam) atau warung makan. Pengunjung dapat melanjutkan penjelajahan darat atau
(bila kebetulan lewat) dapat memanfaatkan tumpangan mobil bak terbuka milik
pengelola Resort Surfing Jungle Camp. Secara umum sarana transportasi dalam
5