14
Apr2012
by Tri Wiyanto
4 komentar In Burung Informasi mamalia Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Reptil Tumbuhan
Mungkin anda belum banyak mendengar atau bahkan belum mengetahui
bahwa di pulau bagian timur Indonesia terdapat Taman Nasional Laiwangi
Nasional Wanggameti yang merupakan salah satu kawasan konservasi alam
di Indonesia. Suatu daerah yang memiliki keindahan bentang alam yang
indah, atraksi budaya eksotis dari masyarakat Sumba yang memang belum
banyak diekspos ke masyarakat luas.
Pengelolaan Kawasan
Topografi
Topografi TNLW berbukit, hingga keadaan pegunungan dengan kemiringan
agak curam sampai sangat curam. Topografi agak datar sampai
bergelombang yang terletak di sebelah tenggara dan selatan TN Laiwangi
Wanggameti, sementara yang lain memiliki topografi berbukit sampai
bergunung dengan lereng agak curam untuk lereng curam. Adapun
kelompok hutan Laiwangi Wanggameti termasuk dalam kelas 3 yang
merupakan lereng curam sedikit (15% -25%), kelas 4 adalah lereng curam
(25% -45%) dan kelas 5 adalah lereng sangat curam (≥ 45%) .
Lanskap Laiwangi Wanggameti
Iklim
Curah Hujan di Pulau Sumba berkisar 100-1500 mm. Sedangkan iklim
berdasarkan sistem klasifikasi Smith-Ferguson termasuk iklim basah dengan
kelembaban sekitar 71%.
Potensi Kawasan
Laiwangi Wanggameti adalah kawasan hutan yang kaya akan
keanekaragaman hayati (biodiversitas) flora dan fauna. Kelompok ini terdiri
dari fauna mamalia termasuk 22 spesies, termasuk rusa (Cervus timorensis)
dan babi hutan (Sus scrofa). Selain itu juga telah teridentifikasi 72 jenis
kupu-kupu, 7 macam Amphibia, dan 4 jenis reptilia. Jenis fauna liar yang
telah diidentifikasi adalah burung, tercatat 215 spesies, ada delapan jenis di
antaranya spesies endemik Sumba, seperti Julang Sumba (Aceros everetti),
Kakatua Jambul jingga (Cacatua sulphurea citrinoristata ), gemak Sumba
(Turnix everetti), Punai Sumba (Treron teysmani), Walik rawamanu
(Ptilonopus dohertyii), Sesap madu Sumba (Nektarina buettikoferi), sikatan
Sumba / sikatan Sumba (Ficedula Harteti) dan Punggok Wengi (Ninox
Rudolffi).
Cacatua sulphurea citrinocristata
Parantica sp.
Drymoglossi Folium
Anggrek
Objek dan Daya Tarik Wisata Alam diantaranya berupa panorama bentang
alam yang indah, air terjun yaitu air terjun Laputi, air terjun Tawui, air
terjun Kanabuai, air terjun Kahalatau, wisata bird watching. Selain itu
terdapat sebuah danau yang oleh masyarakat setempat dianggap sebagai
tempat yang keramat dan terdapat belut keramat “Apu” (Apu : nenek,
dalam bahasa Sumba).
Anguilla marmorata
Danau Laputih
Potensi budaya yang ada di dalam maupun di luar kawasan adalah budaya
batu Megalitik berupa makam yang sangat unik dan khas dan hanya ada di
pulau Sumba. Di antara batu-batu kuburan dan kepercayaan masyarakat
megalitik yang masih percaya pada kekuatan alam "Marapu". Budaya
tersebut masih dilakukan / ada sampai saat ini. Terdapat pula mamoli yang
merupakan perhiasan khas Sumba yang terbuat dari emas dan umumnya
digunakan untuk upacara/ritual masyarakat adat.
Kubur batu
Mamoli
Aksesibilitas
Untuk menuju Taman Nasional Laiwangi Wanggameti dapat ditempuh
dengan menggunakan berbagai sarana transportasi / armada. Transportasi
yang tersedia untuk pengunjung meliputi:
3. Jalur Udara
Batavia Air: Denpasar-Kupang-Waingapu dan memakan waktu sekitar 2 jam
& jadwal penerbangan setiap Senin, Rabu dan Jumat dengan biaya ± Rp
930.000,- atau $100.
Merpati Airlines: Denpasar-Waingapu dengan jadwal penerbangan Selasa,
Kamis dan Sabtu dengan waktu tempuh ± 50 menit dengan biaya ± Rp
600.000,- atau $ 69
Akses jalan
1. Waingapu->Simpang Praipaha-Simpang Tarimbang->Karita->Tabundung-
>Wudipandak->Praingkareha (± 150 km).
2. Waingapu->Simpang Kawangu->Tanarara->Wanggameti (± 120 km).
3. Waingapu->Melolo->Kananggar->Nggongi (± 150 km)