Anda di halaman 1dari 3

BUPATI SUMBA TIMUR

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Nomor : Waingapu, 16 Nopember 2020


Lampiran : 2 (Dua) Lembar
Perihal : Kerjasama Lokasi TPU Hambala Kepada
Yth.Kepala Balai Litbang Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kupang
di-
Kupang

Memperhatikan dan mempelajari laporan Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Kabupaten Sumba Timur Nomor DLH.660.1/876/Sek/XI/2020 tanggal 9
November 2020, tentang hasil rapat koordinasi penggunaan KHDTK Litbang
Hambala di luar kegiatan pembangunan kehutanan secara virtual, yang
berlangsung pada tanggal 4 November 2020, dipimpin oleh Kepala Balai
Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang, dihadiri oleh pihak Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi NTT, Kepala BPKH Wilayah XIV Kupang dan
Peneliti, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
A. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur sangat membutuhkan Tempat
Pemakaman Umum (TPU) seperti yang dibahas dalam rapat koordinasi
tersebut, untuk pemakaman penderita covid 19.
B. Mengacu pada Permen LHK Nomor P.27/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018
tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan, memberi ruang bagi
daerah untuk memanfaatkan KHDTK untuk kegiatan diluar pembangunan
kehutanan dengan penjelasan pasal-pasalnya sebagai berikut :
Pada Pasal 4 memuat ketentuan bahwa;
(1) Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar
kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan untuk kegiatan yang
mempunyai tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan.
(2) Kepentingan pembangunan di luar kehutanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), meliputi a. Religi, meliputi tempat ibadah, tempat
pemakaman non komersial dan wisata rohani.
Pada Pasal 5 memuat ketentuan bahwa;
(1) Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar
kegiatan kehutanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat ( 2 ) di
lakukan berdasarkan IPPKH
(2) IPPKH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
ketentuan:
C. izin pinjam pakai kawasan hutan tanpa kompensasi lahan atau tanpa
kompensasi membayar PNBP penggunaan kawasan hutan dan tanpa
melakukan penanaman dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai,
dengan ketentuan hanya untuk: f). religi meliputi tempat ibadah, tempat
pemakaman, dan wisata rohani.
Pada Pasal 6 memuat ketentuan bahwa;

(1) Kegiatan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan


tertentu yang dapat menunjang pengelolaan hutan secara langsung atau
tidak langsung dapat dilakukan dengan mekanisme kerjasama.
(2) Jenis kegiatan yang dapat dikerjasamakan sebagaimana dimaksudkan
pada ayat (1), meliputi a. Sarana religi meliputi tempat ibadah,
pemakaman umum yang bersifat non komersil.
(3) Permohonan penggunaan kawasan hutan dengan mekanisme kerjasama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3), diajukan oleh
pemohon kepada: c. Kepala Pengelola Kawasan Hutan Dengan Tujuan
Khusus pada wilayah kerja Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus.
(4) Berdasarkan persetujuan penggunaan kawasan hutan melalui
mekanisme kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (7), Kepala
Pengelola Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), bersama
pengguna kawasan hutan membuat dan menandatangani perjanjian
kerjasama.
Pada Pasal 54 memuat ketentuan bahwa;
(1) IPPKH diberikan selama digunakan untuk kegiatan religi meliputi: tempat
ibadah, tempat pemakaman dan wisata rohani;
D. Berdasarkan poin a dan b tersebut di atas, maka bersama ini kami
mengajukan kerjasama pemanfaatan KHDTK Hambala untuk TPU
kepada Kepala Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang
dengan luasan sebesar 11 ha dan peta lokasi TPU (ST02) tersebut
seperti terlampir.

Demikian kami sampaikan, atas atas kerjasama yang baik di ucapkaSn


terima kasih.
BUPATI SUMBA TIMUR,

Drs. GIDION MBIJORA, M.Si

Tembusan :.
1. Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK di Bogor
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT di Kupang
3. Kepala BPKH Wilayah XIV Kupang di Kupang

Anda mungkin juga menyukai