Lampiran : 2 (Dua) Lembar Perihal : Kerjasama Lokasi TPU Hambala Kepada Yth.Kepala Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang di- Kupang
Memperhatikan dan mempelajari laporan Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sumba Timur Nomor DLH.660.1/876/Sek/XI/2020 tanggal 9 November 2020, tentang hasil rapat koordinasi penggunaan KHDTK Litbang Hambala di luar kegiatan pembangunan kehutanan secara virtual, yang berlangsung pada tanggal 4 November 2020, dipimpin oleh Kepala Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang, dihadiri oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTT, Kepala BPKH Wilayah XIV Kupang dan Peneliti, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : A. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur sangat membutuhkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) seperti yang dibahas dalam rapat koordinasi tersebut, untuk pemakaman penderita covid 19. B. Mengacu pada Permen LHK Nomor P.27/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan, memberi ruang bagi daerah untuk memanfaatkan KHDTK untuk kegiatan diluar pembangunan kehutanan dengan penjelasan pasal-pasalnya sebagai berikut : Pada Pasal 4 memuat ketentuan bahwa; (1) Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan untuk kegiatan yang mempunyai tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan. (2) Kepentingan pembangunan di luar kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi a. Religi, meliputi tempat ibadah, tempat pemakaman non komersial dan wisata rohani. Pada Pasal 5 memuat ketentuan bahwa; (1) Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat ( 2 ) di lakukan berdasarkan IPPKH (2) IPPKH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan: C. izin pinjam pakai kawasan hutan tanpa kompensasi lahan atau tanpa kompensasi membayar PNBP penggunaan kawasan hutan dan tanpa melakukan penanaman dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai, dengan ketentuan hanya untuk: f). religi meliputi tempat ibadah, tempat pemakaman, dan wisata rohani. Pada Pasal 6 memuat ketentuan bahwa;
(1) Kegiatan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan
tertentu yang dapat menunjang pengelolaan hutan secara langsung atau tidak langsung dapat dilakukan dengan mekanisme kerjasama. (2) Jenis kegiatan yang dapat dikerjasamakan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1), meliputi a. Sarana religi meliputi tempat ibadah, pemakaman umum yang bersifat non komersil. (3) Permohonan penggunaan kawasan hutan dengan mekanisme kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3), diajukan oleh pemohon kepada: c. Kepala Pengelola Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus pada wilayah kerja Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus. (4) Berdasarkan persetujuan penggunaan kawasan hutan melalui mekanisme kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (7), Kepala Pengelola Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), bersama pengguna kawasan hutan membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama. Pada Pasal 54 memuat ketentuan bahwa; (1) IPPKH diberikan selama digunakan untuk kegiatan religi meliputi: tempat ibadah, tempat pemakaman dan wisata rohani; D. Berdasarkan poin a dan b tersebut di atas, maka bersama ini kami mengajukan kerjasama pemanfaatan KHDTK Hambala untuk TPU kepada Kepala Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang dengan luasan sebesar 11 ha dan peta lokasi TPU (ST02) tersebut seperti terlampir.
Demikian kami sampaikan, atas atas kerjasama yang baik di ucapkaSn
terima kasih. BUPATI SUMBA TIMUR,
Drs. GIDION MBIJORA, M.Si
Tembusan :. 1. Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK di Bogor 2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT di Kupang 3. Kepala BPKH Wilayah XIV Kupang di Kupang