Anda di halaman 1dari 31

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

PUSAT PEMETAAN BATAS WILAYAH


JL. Raya Bogor KM. 46, Cibinong Bogor – 16911, Indonesia
Telp. (021) 875 2062 – 2063 Fax. (021) 875 2064

LAPORAN ANTARA

PEKERJAAN DELINEASI BATAS WILAYAH


ADMINISTRASI DESA SECARA KARTOMETRIK
PAKET 19

TAHUN ANGGARAN 2017


KATA PENGANTAR

Dengan Mengucap Puji Syukur Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya Laporan Antara
Pekerjaan Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 Tahun Anggaran
2017 dapat disusun.

Sebagaimana yang tercantum dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) perihal pembuatan laporan
pelaksanaan pekerjaan, bersama ini kami sampaikan Laporan Antara untuk Pekerjaan Delineasi Batas
Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 ini yang terdiri dari :
 Bab 1. Pendahuluan, memuat latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, volume
pekerjaan
 Bab 2. Kemajuan Pekerjaan, memuat laporan pelaksanaan pembuatan draft peta kerja, laporan
pelaksanaan temu kerja delineasi batas desa secara kartometrik, dan rencana jadwal
pelaksanaan delineasi batas desa secara kartometrik
 Bab 3. Penutup
 Bab 4. Lampiran

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan Antara ini,
sehubungan dengan keterbatasan kami. Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan laporan
selanjutnya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu,
memberi dukungan sehingga tersusunnya laporan Antara ini.

Bogor, 30 Oktober 2017


PT. Medapro Konsultan

Irvan Sunandar, ST. MT


Ketua Tim Pelaksana

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................1


DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................................2
DAFTAR TABEL....................................................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 5
1.3 Manfaat ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Target / Sasaran ........................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Ruang Lingkup Kegiatan ............................................... Error! Bookmark not defined.
1.6 Lokasi dan Volume Pekerjaan.................................................................................... 8
1.6.1 Lokasi Pekerjaan ............................................................................................. 8
1.6.2 Volume Pekerjaan ........................................................................................... 9
1.7 Produk yang Dihasilkan ........................................................................................... 12
BAB 2. KEMAJUAN PEKERJAAN ....................................................................................................... 14
2.1 Laporan Pembuatan Draft Peta Kerja ...................................................................... 14
2.2 Laporan Pelaksanaan Temu Kerja Delineasi Batas Desa Secara Kartometrik ............ 19
2.3 Rencana Jadwal Pelaksanaan Delineasi Batas Desa Secara Kartometrik ................... 22
BAB 3. PENUTUP ............................................................................................................................. 29
BAB 4. LAMPIRAN ........................................................................................................................... 30

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Lokasi Pekerjaan ........................................................................................................9
Gambar 2. Foto Studio dan Peralatan (Laptop, Printer, Infokus, dsb) ................................................ 14
Gambar 3. Rapat Tim Pelaksana ....................................................................................................... 15
Gambar 4. In House Training di Kantor Medapro .............................................................................. 15
Gambar 5. Cakupan Citra daerah Sumba........................................................................................... 16
Gambar 6. Citra Pengganti daerah berawan tebal ............................................................................. 16

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 2


Gambar 7. Layout Draft Peta Kerja.................................................................................................... 17
Gambar 8. Foto kegiatan supervisi draft peta kerja ........................................................................... 18
Gambar 9. Contoh hasil cetak draft peta kerja .................................................................................. 18
Gambar 10. Foto koordinasi untuk merencanakan rapat temu kerja ................................................. 19
Gambar 11. Foto2 kegiatan rapat temu kerja ................................................................................... 21
Gambar 12. Foto2 kegiatan delienasi ............................................................................................... 24
Gambar 13. Contoh : Desa/Kelurahan : TK001 ................................................................................ 25
Gambar 14. Contoh Kartometrik ....................................................................................................... 26
Gambar 15. Contoh Berita Acara ...................................................................................................... 27
Gambar 16. Contoh Peta hasil kesepakatan ...................................................................................... 28

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tahapan Kegiatan ...................................................................................................................6
Tabel 2 Tahapan Pekerjaan dan Penggunaan Personil ........................................................................7
Tabel 3 Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Lokasi Pekerjaan ..................................................9
Tabel 4 Produk yang dihasilkan......................................................................................................... 13
Tabel 5 Pembagian Jadwal Tim di Kecamatan ................................................................................... 23

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 3


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam Undang-undang No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Ketentuan Peralihan
pasal 401 ayat 2 menyatakan “Delineasi batas termasuk Cakupan Wilayah dan penentuan luas
sebagaimana dimaksud dilakukan berdasarkan pada perhitungan teknis yang dibuat oleh lembaga
yang membidangi informasi geospasial (IG)” Lembaga yang berwenang membidangi informasi
geospasial adalah Badan Informasi Geospasial, berdasarkan Undang-undang No.4 Tahun 2011
Tentang Informasi Geospasial menyatakan, Informasi geospasial adalah data geospasial yang sudah
diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan
keputusan dan atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian (Peta).

Data Geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan atau karakteristik
objek alam dan atau buatan manusia yang berada dibawah, pada, atau diatas permukaan bumi.
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan bahwa desa dan desa adat atau yang
disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.45 tahun 2016 tentang pedoman penetapan dan
penegasan batas desa. Penetapan batas Desa adalah proses penetapan batas Desa secara
kartometrik di atas suatu peta dasar yang disepakati (pasal 1, angka 10). Penegasan batas desa
adalah kegiatan penentuan titiktitik koordinat batas desa yang dapat dilakukan dengan metode
kartometrik dan/atau survei lapangan, yang dituangkan dalam bentuk peta batas dengan daftar titik-
titik koordinat batas desa (pasal 1, angka 12). Metode kartometrik adalah penelusuran/penarikan
garis batas pada peta kerja dan pengukuran/perhitungan posisi titik, garis, jarak dan luasan cakupan
wilayah dengan menggunakan peta dasar dan informasi geospasial lainnya sebagai pendukung (pasal
1, angka 11).

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 4


Batas wilayah merupakan salah satu unsur dari peta dasar yang didefinisikan sebagai garis khayal
yang menggambarkan batas wilayah antar kelurahan / desa, antar kecamatan, antar
kabupaten/kota, antar provinsi, dan antar negara. Berdasarkan Peraturan Kepala BIG No. 3 Tahun
2012 tentang organisasi dan tata kerja Badan Informasi Geospasial, Pusat Pemetaan Batas Wilayah
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana program, perumusan dan
pengendalian kebijakan teknis, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penggunaan data dan
informasi geospasial dasar (IGD), serta penyiapan pelaksanaan penelitian, penyembangan dan
pelaksanaan kerjasama teknis di bidang pemetaan batas wilayah. Dalam RPJMN 2015-2019
disebutkan bahwa Badan Informasi Geospasial melaksanakan program pemetaan batas wilayah.
Salah satu sasaran program tersebut adalah terselenggaranya pemetaan batas wilayah dalam
mendukung prioritas pembangunan nasional, diantaranya batas wilayah kecamatan dan/atau
desa/kelurahan.

Saat ini, banyak segmen batas wilayah desa yang belum ditegaskan, sehingga mengakibatkan data
batas wilayah desa yang digunakan masih bersifat indikatif. Permasalahan tersebut diatas
mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintahan saat ini yang memiliki sembilan program prioritas
yang dikenal dengan istilah “Nawa Cita” yang salah satu program adalah membangun indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat daerah melalui desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), dan program kerja kementerian/ lembaga (K/L) harus langsung terasakan kepada
masyarakat. Dalam rangka mendukung visi dan misi pemerintahan era baru, Pusat Pemetaan Batas
Wilayah (PPBW) – Badan Informasi Geospasial (BIG) melaksanakan percepatan penataan batas
daerah khususnya adalah penataan batas wilayah kelurahan/desa melalui kegiatan delineasi batas
wilayah administrasi desa/kelurahan secara kartometrik.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka diperlukan adanya penataan batas wilayah administrasi
kelurahan/desa, untuk dapat mengetahui dengan jelas mengenai luas wilayah setiap kelurahan/desa,
dalam rangka mendukung implementasi UndangUndang No.6 Tahun 2014 tentang Desa. Kegiatan
Delineasi Batas wilayah Desa / Kelurahan Secara Kartometrik pada tahun 2017 dilaksanakan pada
beberapa lokasi di Indonesia, diantaranya Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara
Kartometrik Kabupaten Sumba Timur yaitu;
a. Maksud kegiatan ini adalah untuk mendapatkan garis batas wilayah administrasi Desa /
Kelurahan berdasarkan hasil kesepakatan, melalui delineasi batas secaraKartometrik.

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 5


b. Tujuan Kegiatan ini adalah menyajikan Peta Citra Desa/Kelurahan beserta titik-titik koordinat
batas dalam sistem referensinasional.

1.3 MANFAAT
Batas wilayah administrasi Desa / Kelurahan yang sudah disepakati, akan memberi manfaat sebagai
berikut :
a. Mendukung pemerintah daerah dalam percepatan pengesahan penetapan dan penegasan
bataswilayah administrasi desa yang definitif.
b. Mendukung tertib administrasi kewilayahan secara nasional.

1.4 TARGET / SASARAN


Target Kegiatan ini adalah terindentifikasinya batas wilayah administrasi desa/kelurahan
berdasarkan kesepakatan antar desa yang bersebelahan dalam bentuk peta kerja batas wilayah
administrasi desa/kelurahan sebanyak 156 desa/kelurahan di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa
Tenggara Timur.

1.5 RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup kegiatan ini meliputi persiapan, pembuatan draft peta kerja, temu kerja penegasan
batas desa/kelurahan, penegasan batas desa / kelurahan, delineasi batas desa/ kelurahan secara
kartometrik, pengolahan data hasil delineasi, penyajian hasil delineasi, dan pelaporan. Jelasnya
ruang lingkup pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan ini disusun dalam Tahapan Kegiatan (pada
tabel 1.1), dan Penggunaan Personil dalam Setiap Tahapan Kegiatan (pada tabel 1. 2).

Tabel 4 Tahapan Kegiatan

No. Tahapan Keterangan Bobot


1 Persiapan  Pembuatan Rencana Detail Setiap TahapanKegiatan
 Pembuatan Rencana Penggunaan Alat danPersonil
1.82%
 PembuatanLaporan

2 Pembuatan Draft Peta  Penyiapan Alat danPersonil


Kerja  Pembuatan Draft PetaKerja
15.35%
 PembuatanLaporan

3 Temu Kerja Delineasi  Penyiapan Alat danPersonil


Batas Desa/ Kelurahan  Mobilisasi
 Koordinasi Pelaksanaan TemuKerja
10.05%
 Penyampaian RencanaKerja
 PembuatanLaporan

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 6


4 Delineasi Batas Desa/  Penyiapan Alat danPersonil
Kelurahan Secara  Delineasi Batas Desa /Kelurahan
Kartometrik  Demobilisasi 54.12%
 PembuatanLaporan

5 Pengolahan Data Hasil  Penyiapan Alat danPersonil


Delineasi Batas  Pemindaian Draft Peta KerjaHasilDelineasi
Desa/Kelurahan  Pengolahan Data Hasil Delineasi Batas Desa/
Kelurahan 8.57%
 Proses Seamless dan PengisianMetadata
 PembuatanLaporan

6 Penyajian Hasil Delineasi  Penyiapan Alat danPersonil


Batas Desa/Kelurahan  Penyajian Data Hasil Delineasi Batas Desa/
Kelurahan 5.53%
 PembuatanLaporan

7 Pelaporan Pembuatan laporan (pendahuluan, antara dan


4.57%
akhir), serta penyerahan hasil kegiatan

Tabel 5 Tahapan Pekerjaan dan Penggunaan Personil


Jumlah
No. Tahapan Personil Pelaksana
(orang)
1 Persiapan Ketua Tim Pelaksana 1
Koordinator Delineasi Batas Desa 2
Staff Administrasi 1
2 Pembuatan Draft Peta Kerja Ketua Tim Pelaksana 1
Koordinator Delineasi Batas Desa 2
Operator Teknis SIG dan Kartografi 2
Staff Administrasi 1
3 Temu Kerja Delineasi Batas Ketua Tim Pelaksana 1
Desa / Kelurahan Koordinator Delineasi Batas Desa 2
Operator Delineasi Batas
2
Desa/Kelurahan
Operator Teknis SIG dan Kartografi 2
Staff Administrasi 1
Tenaga Lokal 4
4 Delineasi Batas Desa / Ketua Tim Pelaksana 1
Kelurahan Secara Kartometrik Koordinator Delineasi Batas Desa 2
Operator Delineasi Batas
2
Desa/Kelurahan
Operator Teknis SIG dan Kartografi 2
Staff Administrasi 1
Tenaga Lokal 4
5 Pengolahan Data Hasil Ketua Tim Pelaksana 1
Delineasi Batas Desa / Koordinator Delineasi Batas Desa 2

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 7


Kelurahan Operator Teknis SIG dan Kartografi 2
Staff Administrasi
1

6 Penyajian Hasil Delineasi Batas Ketua Tim Pelaksana 1


Desa / Kelurahan Koordinator Delineasi Batas Desa 2
Operator Teknis SIG dan Kartografi 2
Staff Administrasi 1
7 Pelaporan Ketua Tim Pelaksana 1
Koordinator Delineasi Batas Desa 2
Staff Administrasi 1

1.6 LOKASI DAN VOLUME PEKERJAAN


Volume dan Uraian lokasi pekerjaan Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik
Kabupaten Sumba Timur sebagai berikut:

1.6.1 LOKASI PEKERJAAN


Lokasi Pekerjaan di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peta Indek Lokasi
Pekerjaan dapat dilihat pada gambar 1.

Keterangan Resmi Lokasi Pekerjaan adalah sebagai berikut :


Nama : Kabupaten Sumba Timur
Ibu Kota : Waingapu
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Batas Wilayah : Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumba
Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia
Sebelah Barat berbatasan dengan Sumba Tengah
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sabu
Jumlah Penduduk : 252.163 Jiwa
Wilayah Administrasi : Kecamatan 22, Kelurahan 16, Desa 140

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 8


Gambar 1. Peta Lokasi Pekerjaan

1.6.2 VOLUME PEKERJAAN


Volume Pekerjaan delineasi batas wilayah administrasi desa/kelurahan secara kartometrik terdiri
atas 140 desa, 16 Kelurahan dalam 22 Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur,Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Daftar nama kecamatan, desa/kelurahan dan kode wilayah mengacu pada Permendagri
Nomor 56 tahun 2015 tentang Kode dan Wilayah Administrasi Pemerintahan. Nama Kecamatan dan
desa/kelurahan tertera pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 6 Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Lokasi Pekerjaan

NO DESA PERMENDAGRI KECAMATAN


1 1 Kambajawa
2 2 Hambala
3 3 Matawai
4 4 Kamalaputi Kota Waingapu
5 5 Lukukamaru
6 6 Mbatakapidu
7 7 Pambotandjara
8 1 Rambangaru
9 2 Praibakul
10 3 Wunga
11 4 Kadahang Haharu
12 5 Napu
13 6 Mbatapuhu
14 7 Kalamba

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 9


15 1 Lewa Paku
16 2 Kambuhapang
17 3 Kambata Wundut
18 4 Kondamara
Lewa
19 5 Matawai Pawali
20 6 Rakawatu
21 7 Tana Rara
22 8 Bidi Hunga
23 1 Makamenggit
24 2 Tandula Jangga
25 3 Praipaha
26 4 Kahiri
Nggaha Ori Angu
27 5 Pulu Panjang
28 6 Praikarang
29 7 Tanatuku
30 8 Ngadulanggi
31 1 Billa
32 2 Karita
33 3 Kuki Talu
34 4 Tapil
35 5 Tarimbang
Tabundung
36 6 Waikanabu
37 7 Pindu Hurani
38 8 Praing Kareha
39 9 Wudi Pandak
40 10 Bangga Watu
41 1 Ramuk
42 2 Wangga Mbewa
43 3 Lailunggi
Pinu Pahar
44 4 Tawui
45 5 Wahang
46 6 Mahaniwa
47 1 Kawangu
48 2 Watumbaka
49 3 Kambatatana
50 4 Palaka Hembi Pandawai
51 5 Kadumbul
52 6 Maubokul
53 7 Laindeha
54 1 Lumbukore
55 2 Umalulu
56 3 Patawang
57 4 Wanga
58 5 Matawai Atu
Umalulu
59 6 Mutunggeding
60 7 Lairuru
61 8 Watuhadang
62 9 Watupuda
63 10 Ngaru Kanoru
64 1 Rindi
65 2 Tanaraing Rindi
66 3 Haikatapu

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 10


67 4 Kabaru
68 5 Hanggaroru
69 6 Lailanjang
70 7 Tamburi
71 8 Kayuri
72 1 Kaliuda
73 2 Kuruwaki
74 3 Tana Manang
75 4 Mburukulu
Pahunga Lodu
76 5 Pamburu
77 6 Lambakara
78 7 Tamma
79 8 Palanggai
80 1 Wulla
81 2 Hadakamali
82 3 Lumbu Manggit
83 4 Latena Wulla Waijelu
84 5 Lainjanji
85 6 Laipandak
86 7 Paranda
87 1 Kananggar
88 2 Mehang Mata
89 3 Karera Jangga
90 4 Praimbana Paberiwai
91 5 Pabera Manera
92 6 Winumuru
93 7 Laitaku
94 1 Nggongi
95 2 Praimadita
96 3 Praisalura
97 4 Tandula Jangga Karera
98 5 Nangga
99 6 Janggamangu
100 7 Ananjaki
101 1 Kamanggih
102 2 Kambatabundung
103 3 Meurumba
104 4 Laimbonga
105 5 Kota Kawau Kahaungu Eti
106 6 Matawai Katingga
107 7 Kataka
108 8 Matawai Maringgu
109 9 Mauramba
110 1 Prai Bakul
111 2 Katikutana
112 3 Karipi
Matawai La Pawu
113 4 Wangga Meti
114 5 Katiku Wai
115 6 Katiku Luku
116 1 Wangga
117 2 Prailiu Kambera
118 3 Kambaniru

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 11


119 4 Mauliru
120 5 Mau Hau
121 6 Malumbi
122 7 Lambanapu
123 8 Kiritana
124 1 Lukuwingir
125 2 Waimbidi
126 3 Laimeta
Kambata Mapambuhang
127 4 Mahubokul
128 5 Marada Mundi
129 6 Maidang
130 1 Watumbelar
131 2 Bidipraing
132 3 Umamanu
Lewa Tidahu
133 4 Mondulambi
134 5 Kangeli
135 6 Laihau
136 1 Kompa Pari
137 2 Matawai Amahu
138 3 Mandahu Katala Hamu Lingu
139 4 Lailara
140 5 Praibakul
141 1 Temu
142 2 Kuta
143 3 Hambapraing Kanatang
144 4 Mondu
145 5 Ndapayami
146 1 Praiwitu
147 2 Kakaha
148 3 Hambawutang Ngadu Ngala
149 4 Kabanda
150 5 Prauraming
151 1 Lahiru
152 2 Patamawai
153 3 Wairara
Mahu
154 4 Praikalala
155 5 Lulundilu
156 6 Haray

1.7 PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk yang dihasilkan pada kegiatan ini berupa data softcopy / dijital dan hardcopy / cetak. Untuk
jenis data softcopy disimpan dalam media penyimpan data dijital (Harddisk external). Rincian produk
yang dihasilkan pada tabel 4.

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 12


Tabel 4 Produk yang dihasilkan

No TahapanPekerjaan Produk yang dihasilkan


1 Persiapan Paparan Rencana Kegiatan
- RencanaKerja
- Rencana PenggunaanAnggaran
- Laporan Pendahuluan 4 set Hardcopy (1 set asli, 3 set copy)dan
1 Softcopy
2 Pembuatan Draft a. Data Dijital Draft Peta Kerja Wilayah Administrasi
Peta Kerja Desasebanyak 156 desa formatMXD
b. Data dijital layout A0 setiap Desa, Format PDF, sebanyak 156desa
3 Temu Kerja Laporan Antara teridiri dari :
Delineasi Batas - Softcopy 1 set dalam format DOC danPDF
Desa/ Kelurahan - Hardcopy 4 set - 1 set asli, 3 setcopy
4 Delineasi Batas a. Draft Peta Kerja Wilayah Administrasi Desa / Kelurahan Hasil
Desa/ Kelurahan Delineasi dan kesepakatan sebanyak 156 desa ukuran A0Asli
Secara Kartometrik b. Berita Acara Kesepakatan 156 desaAsli
c. Data dokumentasi pada tahapan temu kerja di kabupaten, serta
delineasi batas di kecamatan berupa foto – format.JPG
d. Rekapitulasihasildelineasibatasdesa

5 Pengolahan Data a. Data hasil pemindaian Draft Peta Kerja Wilayah Administrasi Desa
Hasil Delineasi Batas / Kelurahan Hasil Delineasiyang terektifikasi sebanyak 156 Desa –
Desa/Kelurahan formatGeotiff
b. HasilPemindaianBeritaAcaraKesepakatan156desa-FormatPDF.
c. File Geodatabase berisi feature dataset point untuk Tititk
Kartometris, polyline untuk segmen garis batas, dan polygon
untuk cakupan wilayah administrasi ( sesuai dengan template
feature Katalog Unsur Geografi) – Format.GDB
d. Metadata kegiatan Delineasi BatasDesa/Kelurahan
6 Penyajian Hasil a. Data dijital Peta Citra Desa/Kelurahan layout A0 sebanyak 156
Delineasi Batas desa formatPDF
Desa/Kelurahan b. Data dijital Peta Citra Desa/Kelurahan layout A0 Format
MXD dan/atau MPK sebanyak 156desa
c. Data dijital Peta Citra Kecamatan hasil delineasi layout A0 -
Format PDF sebanyak 22kecamatan
d. Data dijital Peta Citra Kecamatan, seamless hasil proses
delineasi desa / kelurahan dalam layout A0 Format MXD
dan/atau MPK sebanyak 22kecamatan
7 Pelaporan Laporan Akhir terdiri dari :
a. Softcopy 1 set dalam format DOC danPDF.
b. Hardcopy 4 set - 1 set asli, 3 setcopy.
c. album peta ukuran A3 sebanyak 3 Set Colour berisikan Peta
Kerja Batas Wilayah Administrasi Desa sebanyak 156desa.

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 13


BAB 2 KEMAJUAN PEKERJAAN

2.1 LAPORAN PEMBUATAN DRAFT PETA KERJA


Kegiatan pembuatan draft peta kerja dibagi dalam sub-tahapan berikut :
A. Penyiapan Alat dan Personil
 Menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada tahap pembuatan
draft peta kerja sesuai dengan KAK

Gambar 2. Foto Studio dan Peralatan (Laptop, Printer, Infokus, dsb)

 Menyiapkan sumber daya manusia/personil yang terlibat dalam kegiatan pembuatan draft
peta kerja sesuai KAK, untuk memastikan bahwa personil pelaksana telah memilliki
kesamaan persepsi mengenai tata cara pelaksanaan tahapan pekerjaan dan peralatan yang
digunakan telah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
 Melakukan in house training kepada operator pelaksana untuk memastikan bahwa operator
pelaksana telah memilki kesamaan persepsi dalam melakukan tahapan pekerjaan.

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 14


Gambar 3. Rapat Tim Pelaksana

Gambar 4. In House Training di Kantor Medapro

B. Pembuatan Draft Peta Kerja


 Menyiapkan bahan pembuatan draft peta kerja:
o Citra satelit resolusi tinggi (CSRT)
o Untuk lokasi kerja yang citranya tertutup awan, menggunakan sumber data lain yang
memadai.
o Batas wilayah administrasi termutakhir.
o Segmen batas desa/kelurahan yang bersumber dari daerah sebagai referensi awal.
 Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas data dasar yang digunakan yang mencakup:
sistem koordinat, cakupan wilayah, datum horizontal (system referensi nasional), serta
kualitas citra.

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 15


Gambar 5. Cakupan Citra daerah Sumba

Gambar 6. Citra Pengganti daerah berawan tebal

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 16


 Melaksanakan image enhancement data CSRT sebelum digunakan sebagai latar belakang
pada muka peta untuk penajaman citra.
 Draft Peta Kerja memuat garis batas wilayah administrasi desa/kelurahan indikatif dan
toponim.
 Melaksanakan pembuatan Geodatabase berisi feature dataset point untuk Titik Kartometris,
polyline untuk segmen garis batas, dan polygon untuk cakupan wilayah administrasi (sesuai
dengan template feature Katalog Unsur Geografi) – Format .GDB
 Melaksanakan tumpang susun CSRT, data batas desa termutakhir dan toponim
 Melaksanakan pengaturan tata letak draft peta kerja untuk setiap desa/ kelurahan dibuat
pada satu lembar peta skala terbesar pada kertas ukuran A0 sesuai dengan template tata
letak / layout yang diberikan oleh pihak pemberi pekerjaan.

Gambar 7. Layout Draft Peta Kerja

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 17


 Menyesuaikan tata letak data CSRT yang digunakan sebagai latar belakang dari muka peta
setiap wilayah desa/kelurahan sesuai dengan spesifikasi pada KAK.
 Mencetak draft peta kerja diatas kertas ukuran A0 dengan ketajaman citra yang baik, yang
sebelumnya telah disetujui oleh pihak pemberi kerja dalam proses supervisi oleh pemberi
kerja.
 Total ada 156 lembar draft peta kerja.

Gambar 8. Foto kegiatan supervisi draft peta kerja

Gambar 9. Contoh hasil cetak draft peta kerja

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 18


2.2 LAPORAN PELAKSANAAN TEMU KERJA DELINEASI BATAS DESA SECARA KARTOMETRIK
Sebelum dilakukan proses delineasi batas desa/kelurahan dilakukan terlebih dahulu kegiatan temu
kerja. Temu kerja ini dilakukan untuk menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan, agar diperoleh
persamaan persepsi dengan merujuk pada dasar hukum, peraturan perundangan dan arti pentingnya
penataan batas desa serta fungsi draft peta kerja dalam rangka mendukung delineasi batas desa.
Temu kerja ini dilakukan ditingkat kabupaten.

A. Penyiapan Alat dan Personil


 Menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada tahap kegiatan
temu kerja delineasi batas desa secara kartometrik sesuai dengan KAK.
 Menyiapkan personil yang terlibat dalam kegiatan temu kerja delineasi batas desa secara
kartometrik sesuai KAK.

B. Mobilisasi
Tim pertama mewakili manajemen perusahaan menyiapkan rencana anggaran operasional
pekerjaan temu kerja dan delineasi bersama pejabat setempat.

C. Koordinasi Pelaksanaan Temu Kerja


Dua hari setelah surat dari pemberi kerja di terbitkan maka tim pelaksana bersama tim supervisi
dari BIG langsung berkoordinasi dengan pihak kabupaten yaitu tanggal 14 September 2017 di
Kantor Bappeda Kabupaten Sumba Timur untuk merencanakan acara Rapat Temu Kerja.

Gambar 10. Foto koordinasi untuk merencanakan rapat temu kerja

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 19


D. Penyampaian Rencana Kerja Delineasi Batas Desa Di Kabupaten
Pelaksanaan temu kerja di Kabupaten bertujuan untuk melaksanakan koordinasi dengan pihak
Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten, dengan mengundang SKPD terkait berserta para camat
dan kepala desa/lurah/aparat di wilayah kabupaten tersebut. Temu kerja ini dapat dilakukan di
kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur.

Berikut adalah rincian peserta temu kerja di tingkat Kabupaten :


 Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai narasumber dan instruktur
 Pihak pelaksana kegiatan
 Unsur pemerintah daerah terdiri dari :
 Pemerintah Provinsi
 Pemerintah Kabupaten/ Kota :
- BAPPEDA
- Sekretariat Daerah
- SKPD Tata Pemerintahan
- SKPD BPMPD
 Pemerintah Kecamatan : Camat / Aparat Kecamatan
 Pemerintahan Desa / Kelurahan (Kepala Desa / Lurah / Aparat)

Pada saat temu kerja ini disampaikan teknis pelaksanaan penarikan garis batas desa pada aparat
desa/kelurahan, selanjutnya disusun jadwal kunjungan kerja tim teknis ke setiap kecamatan,
dengan mengundang para Kepala Desa / Lurah dalam satu wilayah kecamatan berdasarkan
kesepakatan dan kesiapan pihak desa dan kecamatan.

NOTULENSI RAPAT TEMU KERJA

Hari, Tanggal : Rabu, 27 September 2017


Waktu : 09.00 – Selesai
Tempat : Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Kota Waingapu,
Kabupaten Sumba Timur
Agenda : Rapat Temu Kerja Delineasi Batas Wilayah Administrasi
Desa Secara Kartometrik di Kabupaten Sumba Timur
Lampiran : Dokumentasi temu kerja dan daftar hadir

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 20


Temu Kerja Kegiatan Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19
di hadiri oleh Unsur Bappeda, BPN, Sekda, Camat dan Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Sumba
Timur dan/atau pejabat yang mewakili, sesuai dengan daftar hadir terlampir. Temu kerja diisi
dengan materi yang disampaikan oleh nara sumber Bapak Agus Makmuriyanto S.T., M.Si dan
perwakilan dari konsultan.

Gambar 11. Foto2 kegiatan rapat temu kerja

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 21


Agenda kegiatan:
1. Registrasi dan pembagian Peta per Desa
2. Pembukaan
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. Doa
5. Sambutan Sekretaris Daerah mewakili Bupati
6. Sambutan Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah BIG
7. Pengarahan oleh tim dari PT Medapro Konsultan

a. Sambutan dari perwakilan PPBW BIG, Kegiatan delineasi batas desa ini sangat diperlukan
agar terciptanya tata administrasi pemerintahan yang tertib, dan membantu kepala
daerah menentukan batas wilayahnya demi meminimalisir konflik antar masyarakat yang
berada di wilayah yang bersangkutan.
b. Sambutan dari Bupati Kabupaten Sumba Timur menyambut baik dan mengapresiasi
kegiatan yang dilakukan BIG, karena kegiatan ini demi membantu pembangunan di desa,
terutama di Kabupaten Sumba Timur.
c. Penjelasan teknis dari Tim Pelaksana bahwa penetapan dan penegasan batas
desa/kelurahan dilaksanakan secara kartometrik. Metode ini diharapkan dapat
mempercepat penyelesaian batas wilayah administrasi desa/kelurahan di Kabupaten
Sumba Timur.
d. Kesimpulan, Kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan peserta dapat memahami materi
yang disampaikan oleh tim pelaksana

2.3 RENCANA JADWAL PELAKSANAAN DELINEASI BATAS DESA SECARA KARTOMETRIK


A. Penyiapan Alat dan Personil
 Menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada tahap
kegiatan delineasi batas desa secara kartometrik sesuai dengan KAK.
 Menyiapkan personil yang terlibat dalam kegiatan delineasi batas desa secara
kartometrik sesuai KAK. Pada tahap delineasi batas desa ini melibatkan beberapa
tim dimana 1 tim beranggotakan 1 orang koordinator, 2 orang operator dan 2
tenaga lokal (staf Pemda Sumba Timur).

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 22


Tabel 5 Pembagian Jadwal Tim di Kecamatan

TIM-1 TIM-2
No. Hari Tanggal Kecamatan No. Hari Tanggal Kecamatan
1 Kamis 05/10/2017 Kahaungu Eti 1 Kamis 05/10/2017 Kota Waingapu
2 Jumat 06/10/2017 Umalulu 2 Jumat 06/10/2017 Kambera
Kambata
3 Sabtu 07/10/2017 Rindi 3 Sabtu 07/10/2017
Mapambuhang
Minggu Libur ke Gereja
4 Senin 09/10/2017 Pahunga Lodu 4 Senin 09/10/2017 Nggaha Ori Angu
5 Selasa 10/10/2017 Wulla Waijelu 5 Selasa 10/10/2017 lewa
6 Rabu 11/10/2017 Mahu 6 Rabu 11/10/2017 Lewa Tidahu
7 Kamis 12/10/2017 Paberiwai 7 Kamis 12/10/2017 Katala Hamu Lingu
8 Jumat 13/10/2017 Karera 8 Jumat 13/10/2017 Tabundung
9 Sabtu 14/10/2017 Ngadu Ngala 9 Sabtu 14/10/2017 Pinu Pahar
Minggu Libur ke Gereja
Matawai
10 Senin 16/10/2017 10 Senin 16/10/2017 Haharu
LaPawu
11 Selasa 17/10/2017 Pandawai 11 Selasa 17/10/2017 Kanatang

B. Delineasi Batas Desa/Kelurahan


Batas secara definisi dapat diartikan sebagai tanda pemisah antara desa yang bersebelahan
baik batas alam maupun batas buatan. Batas desa adalah pembatas wilayah administrasi
pemerintahan antar desa yang merupakan rangkaian titik-titik koordinat yang berada pada
permukaan bumi dapat berupa tanda-tanda alam seperti igir/punggung gunung/pegunungan
(watershed), median sungai/atau unsur buatan di lapangan yang dituangkan dalam bentuk
peta. Penentuan batas desa berada pada unsur pemerintahan yang menjadi wewenang satu
desa/kelurahan dengan desa/kelurahan lainnya.

Delineasi Batas desa/ kelurahan dilakukan pada desa dalam satu kecamatan dan desa yang
saling berbatasan antar kecamatan. Tahapan delineasi batas desa/kelurahan baik dalam satu
kecamatan maupun antar kecamatan, sebagai berikut :

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 23


 Penarikan garis batas desa di atas draft peta kerja
o Memverifikasi kembali batas indikatif di draft peta kerja, dengan melaksanakan
interpretasi diatas draft peta kerja yang berlatarbelakang-kan citra resolusi tinggi
oleh penerima pekerjaan bersama aparat desa/ kelurahan maupun orang yang
mengetahui silsilah desa.
o Menggambarkan batas desa berdasarkan data dan informasi dari petunjuk batas
yang disampaikan oleh kedua kepala desa/kelurahan secara kartometrik pada draft
peta kerja (hardcopy) sesuai kesepakatan, seperti pada gambar.
o Melaksanakan update data batas desa secara dijital yang ditampilkan dalam layar
lebar menggunakan projector, agar dapat melihat lebih detail kenampakan berbagai
jenis unsur yang teridentifikasi diatas citra pada muka peta
o Melaksanakan proses koreksi garis batas sesuai dengan kesepakatan antar desa
yang bersebelahan oleh penerima pekerjaan.
o Apabila terdapat segmen batas yang tidak disepakati, maka segmen tersebut perlu
diberikan catatan ketidaksepakatan pada berita acara.
o Penandatanganan serta cap basah pada draft peta kerja oleh desa yang saling
berbatasan.

Gambar 12. Foto2 kegiatan delienasi

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 24


 Penentuan Titik Kartometrik
Sebelum melaksanakan penentuan titik kartometrik, diawali dengan menyiapkan basis data
titik batas desa kartometrik sesuai dengan template feature Katalog Unsur Geografi yang
diberikan. Selanjuntnya dilakukan penentuan titik kartometrik sesuai dengan kriteria sebagai
berikut :
o Penentuan titik kartometrik secara langsung di atas peta kerja.
o Apabila garis batas tidak dapat diintepretasi di atas peta kerja maka dapat
menggunakan bantuan peta kerja dijital yang ditayangkan pada layar
monitor/proyektor.
o Pemilihan titik-titik batas pada obyek-obyek yang mudah dikenali. Untuk obyek
(misal sungai atau jalan) yang lurus hanya dibuat pada ujung-ujung segmen
(persimpangan atau belokan jalan atau sungai).
o Pada titik awal dan akhir batas dengan desa yang saling berbatasan diberikan tanda
masing-masing satu titik kartometrik.
o Setiap pergantian jenis batas dari batas alam ke batas buatan atau sebaliknya di
berikan titik kartometrik.
o Penamaan titik kartometrik batas tidak diperbolehkan sama.
o Penamaan titik kartometrik dalam basis data menggabungkan antara singkatan titik
kartometrik/TK (sebagai jenis titik), kode wilayah dan nomor urut titik kartometrik.

Gambar 13. Contoh : Desa/Kelurahan : TK001

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 25


o Penamaan titik kartometrik di muka peta dan legenda peta hasil delineasi
menggunakan tiga digit terakhir dari penamaan titik kartometrik dalam database,
yaitu nomor urut titik kartometrik.

Gambar 14. Contoh Kartometrik

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 26


 Pengumpulan Nama Unsur Rupabumi atau Toponim
o Melaksanakan verifikasi terhadap penamaan unsur rupabumi/toponim yang
disajikan pada draft peta kerja.
o Verifikasi dilakukan dengan bertanya kepada aparat desa/kelurahan setempat
mengenai hasil penamaan unsur rupabumi/toponim, sehingga didapatkan
kesesuaian dengan keterangan yang diberikan oleh aparat desa/ kelurahan.
o Melaksanakan pengumpulan dan verifikasi nama unsur rupabumi (toponim). Hasil
pengumpulan dan verifikasi dituliskan pada draft peta kerja yang disediakan oleh
pemberi kerja. Hasil kegiatan ini akan digunakan pada tahap selanjutnya yakni
editing toponim. Nama rupabumi/toponim ini dapat digunakan sebagai data dalam
melakukan pedeskripsian batas desa/kelurahan yang dituangkan dalam berita acara
kesepakatan.
 Penandatangan Berita Acara
Berita acara kesepakatan ini berisikan informasi hasil dari proses delineasi dalam bentuk
keterangan segmen batas dan daftar titik-titik batas desa yang dilakukan dengan metode
kartometrik. Format berita cara seperti KAK.

Gambar 15. Contoh Berita Acara

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 27


Gambar 16. Contoh Peta hasil kesepakatan

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 28


BAB 3 PENUTUP

Demikian Laporan Antara pekerjaan Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik
Paket 19 tahun anggaran 2017 ini telah kami susun. Kami sadari bahwa masih banyak kekurangan
pada pelaksanaan maupun hasil output lapangan sehubungan dengan berbagai kendala dan
keterbatasan.

Kritik dan saran untuk perbaikan pekerjaan selanjutnya, mohon dapat diberikan mengingat tenggat
waktu pekerjaan sudah sempit. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu, memberi dukungan sehingga pekerjaan kami di lapangan berlangsung aman dan
lancar.

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 29


BAB 4 LAMPIRAN

4.1 DAFTAR HADIR PESERTA ACARA TEMU KERJA


4.2 TANDA TERIMA PEMBAGIAN DRAFT PETA KERJA
4.3 DOKUMENTASI KEGIATAN DI MASING-MASING KECAMATAN
4.4 DAFTAR HADIR PESERTA ACARA DELINEASI DI MASING-MASING KECAMATAN

Delineasi Batas Wilayah Administrasi Desa Secara Kartometrik Paket 19 30

Anda mungkin juga menyukai