Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 5 TAMAN NASIONAL DILUAR RIAU BAGAIMANA

POTENSI DAN PENGELOLAANNYA

OLEH:
RIKI SUANDI

NIM: 2154251036

Dosenpengampu:
DODI SUKMAR.A.,S.HUT.,M.SI
Matakuliah:MANAJEMENKAWASANKONSERVASI

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITASLANCANGKUNING
PEKANBARU
2024
1. TAMAN NASIONAL UJUNG KULON (Kec. Labuan, Kab. Pandeglang,
Provinsi Banten)

Kawasan taman nasional ini merupakan salah satu Situs Warisan


Dunia yang dilindungi langsung oleh UNESCO ,di kelola oleh KLHK. Di
Taman Nasional Ujung Kulon ini terdapat jenis badak yang populasinya
terncam punah yakni badak bercula satu. Selain itu masih ada berbagai
satwa liar lainnya yang dilindungi di kawasan taman nasional ini,
diantaranya yaknikera ekor panjang, babihutan, merak, dan yang lainnya.

POTENSINYA:
 Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem: TNUK adalah rumahbagi
lebih dari 1000 jenis hewan dan tumbuhan endemik langka dan
dilindungi. Anda dapat menemukan hutan mangrove, hutan pantai,
padang rumput, dan pegunungan di sini.
 BadakJawa:TNUKmenjadihabitat yangpentingbagibadakJawa
(Rhinoceros sondaicus), spesies langka yang terancam punah.
Upaya pelestarian dan pengelolaan di TNUK sangat krusial untuk
melindungi badak Jawa.
 Ekowisata: TNUK juga merupakan destinasi ekowisata yang
mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial
budaya, dan pendidikan. Perencanaan ekowisata di TNUK
dilakukan dengan sistem zonasi untuk optimalisasi pengelolaandan
pemanfaatan .
2. TAMANNASIONALKOMODO di antaraPulauSumbawadanPulau
Flores di kepulauan Indonesia Tengah)

Di Taman Nasional Komodo ini merupakan tempat tinggal komodo dan


berbagai spesies lainnya. Di kawasan ini Anda bisa berjumpa dengan rusa timor,
kuda liar, hingga hewan laut (penyu, paus, hiu, dan yang lainnya).
PENGELOLAANNYA : taman Nasional Komodo merupakan kawasankonservasi
yang pengelolaannya mengutamakan tiga pilar konservasi yaituperlindungan,
pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari. Salah satu upaya pengawetan yang
konsistendilakukanolehBalaiTamanNasionalKomodo adalah transplantasi karang.
POTENSINYA : potensikegiatan wisata terestrial yaitu trekking dan bird
watching, khususnya melihat fauna Komodoyang merupakan binatang purba,
sertapotensiwisata perairan seperti snorkling dan diving yang menjadi favorit
wisatawan.

3. TAMANNASIONALWAYKAMBAS(diKecamatanLabuhanRatu,
Lampung Timur, Indonesia.)
Taman Nasional Way Kambas ini dijadikan sebagi pusah pelatihan bagi
gajah. Di kawasan ini tidak hanya gajah saja yang dilindungi namun berbagai
satwa langka lainnya sepertibadak sumatera hingga harimau sumatera juga ada di
taman nasional ini. Dan pengelolaanya KLHK kawasan pelestarian alam untuk
melindungi kawasan yang kaya akan berbagai satwa liar, diantaranya adalah tapir
(Tapirus indicus), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), enam jenis
primata, rusa sambar (Cervus unicolor), kijang (Muntiacus muntjak), harimau
Sumatera (Panthera tigris), beruang madu.
POTENSINYA:
 Keanekaragaman Flora dan Fauna: TNWK terletak di hutandataran
rendah dan dikenal karena keberagaman flora dan fauna. Beberapa
spesies yang dapat ditemukan di sini meliputi gajah Sumatera,
badak Sumatera, kantung semar, palem merah, pandan, dan
nibungI.
 Lokasi Strategis: TNWK berada di provinsi Lampung dan mudah
diakses oleh pengunjung. Keberadaannya sebagai pusat konservasi
gajah Sumatera menambah daya tariknya sebagai destinasi
ekowisata.
 Program Konservasi: TNWK aktif dalam menjalankan program
konservasi, termasuk rehabilitasi dan penangkaran spesies-spesies
yang terancam punah. Populasi gajah dan badak Sumatera yang
langka dan dilindungi juga menjadi fokus perhatian di sini.

4. TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING (di semenanjung barat daya


provinsi Kalimantan Tengah)

Di taman nasional ini Anda bisa berjumpa langsung dengan bekantan dan
berbagaijenismonyetlainnya.TamanNasionalTanjungPutinginiberlokasidi
semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah. Kawasan ini merupakan
tempat tinggal 38 spesies mamalia termasuk beberapa primata yang dilindungi,
berbagai jenis reptil, selain itu juga terdapat lebih dari200 spesies burung, hingga
berbagai jenis tumbuhan.
PENGELOLANYA:
Taman Nasional Tanjung Puting dikelola oleh Balai
TamanNasional Tanjung Puting, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
konservasiOrangutanterbesar di dunia. Terletak di jantung Pulau
Kalimantan, Taman NasionalTanjung Puting bukan hanya taman nasional
pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat rehabilitasi Orangutan;
itu juga merupakan situs konservasi Orangutan terbesar di dunia.
POTENSINYA:
 Keanekaragaman Flora dan Fauna: TNTP memiliki luas
seluruhnya 415.040 hektar dan menjadi rumah bagiberbagai
jenis flora dan fauna. Di sini, kita dapat menemukan
orangutan, bekantan, lutung merah, dan berbagai spesies
tumbuhan yang indah.
 Ekowisata dan Konservasi: TNTP menawarkan pesona
hutan hujan tropis, keanekaragaman flora dan fauna, serta
pemandangan alam yang indah. Pengunjung dapat belajar
tentang kehidupan di dalam hutan, mengenal makanan
orangutan, dan tumbuhan kantong semar. Kawasan ini juga
merupakan Ramsar Site, yang menandakan pentingnya
kawasan ini untuk konservasi.
 Pengakuan Internasional: Sebelumnya, TNTP telah
dimasukkan ke dalam daftar Cagar Biosfer di Indonesia
yang ditetapkan oleh UNESCO. Kawasan ini dikelola oleh
Balai Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Konservasi Sumber Daya
Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
5. TAMANNASIONALGUNUNGLEUSER(diProvinsiAcehdanSumatera
Utara)

Taman Nasional Gunung Leuser ini terletak di Provinsi Aceh dan


Sumatera Utara. Pemandangan yang indah nan eksotis menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi taman nasional ini. Selain itu di
kawasan pelestarian alam ini, Anda bisa menjumpai hutan hujan tropis yang di
dalamnya terdapat hewan dilindungi seperti orangutan Sumatera dan yanglainnya.

POTENSINYA:
Potensi wisata yang menjadi daya tariknya antara lain habitat
orangutan,panorama yang indah, hutan alam yang asri. Para wisatawan acap kali
melakukan trekking, rafting, caving dan kegiatan wisata alam lainnya di wilayah
tersebut.

PENGELOLAANNYA:
 SejarahdanPengelolaan: TNGL ditetapkansebagaitaman nasional
pada 13 Maret 1991. Pengelolaannya dilakukan oleh Balai Besar
Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL). Kawasan inimemiliki
luas seluruhnya 415.040 hektar dan terletak di wilayah pantai barat
selatan Aceh. BBTNGL berada dalam lingkup SPTN Wilayah II
Kluet Utara dan BPTN Wilayah I Tapaktuan12.
 Keanekaragaman Flora dan Fauna: TNGL adalah kawasan hutan
konservasi yang menjadi rumah bagi berbagai jenis flora danfauna.
Di sini, kita dapat menemukan orangutan, bekantan, lutung merah,
dan berbagai spesies tumbuhan yang indah. Perhatian yang
diberikan oleh dunia internasional terkait dengan manfaat TNGL
bagi kelangsungan hidup di muka bumi ini. TNGL merupakan
paru-paru bumi sehingga ekosistemnya perlu dilestarikan.
 Ekowisata dan Konservasi: TNGL menawarkan pesona hutanhujan
tropis, keanekaragaman flora dan fauna, serta pemandangan alam
yang indah. Pengunjung dapat belajar tentang kehidupan di dalam
hutan, mengenal makanan orangutan, dan tumbuhankantong semar.
Agar penanganan TNGL dapat optimal, Uni Eropa
menginvestasikan dana sekitar 29 juta dolar Amerika Serikat
melalui Unit Manajemen Leuser yang berpusat di Medan. TNGL
juga merupakan Ramsar Site, yang menandakan pentingnya
kawasan ini untuk konservasi.

Anda mungkin juga menyukai