4 Edisi IX - Tahun 2014 Edisi IX - Tahun 2014 www.djpsdkp.kkp.go.
id
DIREKTUR JENDERAL PSDKP BEKALI PERWIRA ANGKATAN LAUT
ASPEK PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN ngan materi “Peran Pembangunan Kelau- tan Dalam Pembangunan Nasional”, ini dihadiri Komandan Seskoal Laksamana KKP Pulangkan 5 (Lima) Nelayan Aceh Dari India Hal 1 Perkuat Data Pengawasan Perikanan, Muda TNI Herry Setianegara, S.Sos, Pengawas Perikanan Kembali Tangkap Ditjen. PSDKP Gelar Pelatihan Simwaskan Hal 3 S.H, MM, Wadan Seskoal Laksma TNI Pelaku Perdagangan Spesies Dilindungi “Pari Manta” Hal 2 Direktur Jenderal PSDKP Bekali Perwira Angkata Laut Dr. Ir. Antonius Djonie Gallaran, M.M, Pelaku Pencurian BMKT di Perairan Kepri Aspek Pembangunan Kelautan dan dan Perikanan Hal 4 Seklem Seskoal Kolonel Laut (S) Ir. Rusmali Anggawiria, para pejabat teras Ditangkap Polsus PWP3K Hal 2 Ditjen. PSDKP Sosialisasikan Permen Pengawasan di Bitung Hal 4 Seskoal, Patun dan Dosen Seskoal. Beberapa materi yang disampaikan diawali dengan pengenalan tentang KKP PULANGKAN 5 (LIMA) NELAYAN ASAL ACEH DARI INDIA struktur organisasi Direktorat Jenderal dukung proses pemulangan nelayan PSDKP, pembangunan kelautan dan peri- kanan dalam RPJPN 2005–2025, misi dimaksud. pembangunan nasional terkait kelautan Kegiatan advokasi nelayan yang dan perikanan, potensi sumber daya peri- secara aktif terus menerus dilak- Sebanyak 170 Perwira Siswa (Pa- rea Selatan, Srilanka, dan Thailand, Ju- kanan, wilayah pengelolaan perikanan, sanakan KKP sejak tahun 2011, sis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Ses- mat (19/09) menerima pembekalan dari telah berhasil memulangkan se- Direktur Jenderal Pengawasan Sumber peta sumber daya mineral, potensi wisata koal Angkatan ke-52 Tahun 2014, yang banyak 618 (enam ratus delapan Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), bahari, pilar ekonomi kelautan, potensi terdiri dari 157 Perwira Menengah TNI belas) nelayan yang bermasalah di Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekonomi kelautan Indonesia, serta sasa- AL, 2 TNI AD, 2 TNI AU dan 9 Perwira luar negeri, seperti Malaysia (310 Asep Burhanudin, di Seskoal, Bumi ran perencanaan pembangunan nasional. Angkatan Laut dari USA, Australia, Si- nelayan), Australia (250 orang), Rep. Cipulir, Jakarta Selatan. Pembekalan de- (hms) ngapura, Malaysia, China, Pakistan, Ko- Palau (20 orang), Papua Nugini (14 orang), Timor Leste (14 orang), dan DITJEN. PSDKP SOSIALISASIKAN PERMEN PENGAWASAN DI BITUNG India (10 orang). Kedepan diharap- kan jumlah nelayan yang bermasalah Data Penanganan Nelayan Indonesia yang Tertangkap di luar negeri terus menurun seiring Untuk meningkatkan pemahaman riat Ditjen. PSDKP. Tujuan kegiatan un- Sesuai dengan Permen tersebut, meningkatnya pemahaman para ne- pelaku usaha tentang pengawasan peri- tuk menyampaikan kepada para pelaku pelaksanaan tugas Pengawas Perikan- Di Luar Negeri Karena Tahun 2011-2014 usaha bahwa dalam rangka tertib pelak- an dilaksanakan di Wilayah Pengelo- (Sumber : Direkorat Penanganan Pelanggaran, Sept. 2014) layan tentang wilayah pengelolaan kanan, Direktorat Jenderal PSDKP bekerjasama didukung Dinas Kelau- sanaan peraturan perundang-undangan laan Perikanan Negara Republik In- perikanan Negara Republik Indone- tan dan Perikanan Kota Bitung dan di bidang perikanan, maka diperlukan donesia (WPP-NRI), kapal perikanan, Kementerian Kelautan dan Peri- dituduh melakukan penangkapan sia. Oleh sebab itu, KKP mengajak Pangkalan PSDKP Bitung, mensosia- adanya ke-giatan pengawasan yang di- pelabuhan perikanan dan/atau pelabu- kanan (KKP) melalui program Ad- ikan secara ilegal di wilayah perairan Pemerintah Daerah setempat untuk lisasikan Peraturan Menteri Kelautan laksanakan oleh Pengawas Perikanan. han lainnya yang ditunjuk, pelabuhan vokasi Nelayan bekerjasama de- India. Setelah dilakukan penyidikan secara bersama-sama melaksanakan dan Perikanan 17/PERMEN-KP/2014 Peraturan Menteri KP yang diundang- tangkahan, sentra kegiatan perikanan, ngan Kementerian Luar Negeri C.q. dan persidangan, akhirnya mereka upaya-upaya pembinaan dan aksi tentang Pelaksanaan Tugas Pengawas kan oleh Kementerian Hukum dan HAM area pembenihan ikan, area pembu- Kedutaan Besar Republik Indonesia diputus oleh hakim yang mengadili cepat tanggap terhadap permasalahan Perikanan, di Bitung, Provinsi Sulawesi pada tanggal 24 April 2014, memiliki didayaan ikan, Unit Pengolahan Ikan di New Delhi, India, dan Dinas Ke- dengan hukuman penjara 2 tahun dan yang dihadapi nelayan. (pp) Utara (19/9). ruang lingkup pengaturan meliputi ke- (UPI), dan/atau kawasan konservasi lautan dan Perikanan Provinsi Aceh denda 12.000 rupees untuk nakhoda/ Kegiatan sosialisasi diikuti oleh para tentuan mengenai Pengawas Perikanan, perairan. Apabila dalam pelaksanaan berhasil memulangkan 5 (lima) orang tekong dan hukuman penjara 2 tahun pelaku usaha di bidang penangkapan tata cara pelaksanaan tugas, tindak lanjut pengawasan perikanan ditemukan atau dan denda 10.000 rupees bagi anak nelayan asal Aceh dari India. Kelima ikan, pengolahan, dan budidaya perika- hasil pengawasan, pelaporan, dan pem- patut diduga terdapat tindak pidana buah kapal (ABK). orang nelayan tersebut tiba pada hari nan Kota Bitung, menghadirkan nara- binaan Pengawas Perikanan. Peraturan perikanan dan adanya bukti permulaan Pada kesempatan lain, Menteri Menteri ini menjadi payung hukum bagi yang cukup, Pengawas Perikanan wajib Rabu, tanggal 24 September 2014 sumber Kasubdit Pengawasan Penang- Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Pengawas Perikanan dalam pelaksanaan menindaklanjuti dengan menyerahkan di Bandara Sultan Iskandar Muda kapan Ikan Wilayah Timur, Direktorat Sutardjo, di Jakarta menyampaikan tugas di lapangan, sehingga tidak ada kepada Penyidik di bidang perikanan Banda Aceh. Demikian diungkap- Pengawasan SDKP, dan Kepala Bagian bahwa pemulangan nelayan yang Hukum Organisasi dan Humas, Sekreta- lagi keragu-raguan dalam bertindak. untuk diproses lebih lanjut. (hms). kan Direktur Jenderal PSDKP, Asep Burhanudin, di Jakarta (24/9). ditangkap di luar negeri merupakan Lima nelayan yang berhasil di- wujud nyata perlindungan yang di- pulangkan, yaitu Dedi Suhedi bin M. berikan oleh Pemerintah Indonesia Nur (35 tahun), Nurwan bin Ismail kepada nelayan. Oleh karena itu, (56 tahun), Azhari bin Muhammed apabila terjadi penangkapan nelayan (28 tahun), Harmi bin Mohammed di luar negeri, KKP berupaya keras Ameen (26 tahun) dan Rahman bin untuk memulangkannya, melalui Bukhari (30 tahun). kerjasama dengan pihak-pihak ter- Selanjutnya Asep menjelaskan bah- kait, dalam hal ini Kementerian Luar wa kelima nelayan tersebut ditang- Negeri. Untuk itu, kami menyampai- kap sekitar bulan September 2012 di kan terima kasih dan penghargaan - Kantor Redaksi: Bagian Hukum Organisasi dan Humas, Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sum- ber Daya Kelautan dan Perikanan, Gedung Mina Bahari III Lantai 15 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 10110. Telepon: 021-3519070 Andaman and Nicobar Islands, dan kepada semua pihak yang telah men- Fax: 021-3520346 Email: humasdjpsdkp@kkp.go.id / humas_p2sdkp@yahoo.com 2 Edisi IX- Tahun 2014 Edisi IX- Tahun 2014 3 PENGAWAS PERIKANAN KEMBALI TANGKAP PERKUAT DATA PENGAWASAN PERIKANAN PELAKU PERDAGANGAN SPESIES DILINDUNGI PARI MANTA DITJEN. PSDKP GELAR PELATIHAN “SIMWASKAN” Setelah melakukan penangkapan setara denga 19 ekor Pari Manta. Proses terhadap pelaku perdagangan spe- hukum selanjutnya ditangani oleh oleh Sejalan dengan perkembangan sies dilindungi Pari Manta pada bulan Satker PSDKP Kejawanan Cirebon. teknologi informasi yang sedemikian Agustus 2014 di Surabaya, Jawa Timur, Sebagaimana diinformasikan pada cepatnya, ketersediaan data yang mema- kembali Direktorat Jenderal PSDKP Warta PSDKP Edisi VIII, spesies Pari dai, akurat serta dapat disajikan dalam melalui Pengawas Perikanan melaku- manta telah ditetapkan sebagai spesies waktu yang cepat, merupakan tuntutan kan penangkapan pemanfaatan spesies yang dilindungi penuh berdasarkan yang wajib dipenuhi setiap lembaga. Pari Manta di Indramayu, Jawa Barat. Keputusan Menteri Kelautan dan Peri- yang saat ini menjadi Kegiatan yang dilaksanakan oleh Di- 1 (satu) ekor pari manta, seberat 60 kg. kanan Nomor 4/KEPMEN-KP/2014 dalam tata kelola pemerintahan rektorat Pengawasan Sumber Daya Selanjutnya pada tanggal 3-4 Oktober tentang Penetapan Status Perlindungan diharapkan akan mampu memangkas Kelautan pada tanggal 23-26 Sept 2014 2014 di kawasan Kota Indramayu, Tim Penuh Ikan Pari Manta. (sdk) jarak, menyederhanakan prosedur, di Kecamatan Eretan, Indramayu, ber- Pengawas berhasil menyita barang buk- yang pada akhirnya, diharapkan akan hasil diamankan barang bukti berupa ti 25 kg insang kering pari manta, atau memperbaiki sistem birokrasi lembaga pemerintah. Sistem Informasi Pengawasan Peri- PELAKU PENCURIAN BMKT DI PERAIRAN KEPRI DITANGKAP POLSUS PWP3K kanan (Simwaskan) merupakan media teknologi informasi berbasis web ( Perairan Kepulauan Riau telah men- ) yang digunakan oleh jadi surga bagi para pemburu harta ka- run. Bagaimana tidak, dalam kurun pengawas perikanan dalam mengelola waktu Januari – September 2014 telah data pengawasan perikanan yang se- Dalam sambutannya, S. Alina Tampu- DKP, dan 4 Pos PSDKP. Dengan sistem terjadi tangkap tangan pelaku pengang- lalu ter- dari lapangan atau Unit bolon, menyampaikan bahwa ke depan, berbasis peluang pengembangan katan Benda Berharga Asal Muatan Pelaksana Teknis(UPT) Ditjen. PSDKP. Simwaskan akan menjadi salah satu sangat terbuka, tentu didukung dengan Kapal yang Tenggelam (BMKT) secara Melalui Simwaskan ini diharapkan data prioritas kebijakan pengawasan yang upaya menyiapkan sarana dan prasarana ilegal oleh TNI Angkatan Laut maupun sehingga diputuskan untuk diadhoc ke wasan BMKT di laut tidaklah semudah pengawasan perikanan baik di bidang didorong sebagai strategi memperkuat khususunya koneksi internet. Perkem- Ditjen PSDKP, KKP. Kapal Pengawas, dermaga Satker PSDKP Batam untuk melakukan pengawasan di darat dan penangkapan ikan, pembudidayaan pengawasan perikanan. Hal tersebut di- bangan positif lainnya dari Simwaskan, Ditjen. PSDKP tercatat telah 3 (tiga) diproses lebih lanjut. dibutuhkan dukungan biaya yang cu- ikan, pengangkutan, pengolahan dan dasarkan pada pertimbangan bahwa data sistem ini merupakan salah satu kom- kali melakukan tangkap tangan di ti- Berkaitan dengan hal tersebut, Direk- kup besar. Pengawas seolah-olah harus pemasaran, yang didapatkan dari la- pengawasan yang valid, akurat dan me- ponen pendukung dalam tik lokasi yang sama yaitu KM. Penyu, tur Pengawasan Sumber Daya Kelau- kucing-kucingan dengan para pelaku. pangan, dapat dikelola untuk kemudian madai, mutlak diperlukan dalam menun- (DSS) yang dikembangkan oleh KM. Tanpa Nama, dan terakhir adalah tan langsung menggelar pertemuan Oleh karena itu informasi yang aku- menjadi input bagi pengambilan kebi- jang pelaksanaan pengawasan. Selain Kementerian Kelautan dan Perikanan, KM. Imman Rabia yang tertangkap untuk membahas rencana tindak lanjut rat dari masyarakat, misalnya nelayan, jakan pengelolaan perikanan. itu, dengan adanya Simwaskan maka dan telah di- oleh Menteri Ke- oleh KP Hiu 009 pada tanggal 12 Sep- penangangan kasus dan langkah-lang- sangat dibutuhkan oleh pengawas kare- tember 2014 dalam sebuah operasi ru- Menyadari arti pentingnya pengem- pelaksanaan pengawasan akan menjadi lautan dan Perikanan pada tahun 2013 kah ke depan agar kejadian pengangka- na mereka adalah orang-orang yang bangan Simwaskan bagi penguatan data tin di sekitar perairan Laut Bintan. - lalu. Simwaskan telah terintegrasi baik tan BMKT secara ilegal tidak terulang setiap harinya mencari nafkah di laut Lokasi tersebut merupakan target pengawasan perikanan, Direktorat Pe- jut Alina, menyampaikan bahwa dalam dengan bagian perizinan kapal peri- kembali. Turut hadir dalam pertemuan sehingga pasti mengetahui kegiatan- operasi KP. Hiu 009. Informasi di la- ngawasan Sumber Daya Perikanan pada rangka mendorong implementasi Sim- kanan maupun instrumen lainnya se- tersebut antara lain Dinas Kelautan dan kegiatan yang terjadi di laut. pangan menyebutkan bahwa lokasi Perikanan Prov. Kepulauan Riau, Di- Untuk mengantisipasi maraknya tanggal 10 s/d 13 September 2014 telah waskan pada UPT/Satker/Pos PSDKP, perti (VMS). tersebut sering ditemukan pelaku yang nas Kelautan dan Perikanan Kab. Bin- pencurian BMKT di laut, maka menggelar “Pelatihan Peningkatan Ke- ke depan Simwaskan akan menjadi Satu pekerjaan besar sedang dikerjakan menyelam dan mengambil barang-ba- tan, Direktorat Penanganan Pelangga- disepakati beberapa langkah antara mampuan Adminsitrator Simwaskan” salah satu komponen penilaian dalam dalam upaya pengembangan Simwas- rang yang terdapat di kapal tenggelam ran KKP, Direktorat Kapal Pengawas lain, 1) melakukan sosialisasi pe- Tahun 2014. Bertempat di Hotel Best butir-butir jabatan fungsional Pengawas kan adalah integrasi dengan pelayanan antara lain mangkok, piring, teko, dan KKP, dan Sekretariat Panitia Nasional raturan yang berlaku secara berkelan- Western, Jakarta, kegiatan ini diikuti Perikanan. “Dengan demikian, ini tentu Surat Laik Operasi (SLO), diharapkan lainnya yang tentunya memiliki nilai (PANNAS) BMKT. jutan kepada masyarakat khususnya oleh 30 (tiga puluh) orang Administra- akan mampu mendongkrak angka kredit tahun depan pekerjaan tersebut dapat historis, seni, budaya, dan ekonomis. “Kami mengucapkan terima kasih nelayan dan juga kepada aparat yang tor Simwaskan di UPT/Satker PSDKP Pengawas Perikanan”. terselesaikan. Maju terus Simwaskan. Dugaan nakhoda KP. Hiu 009 ternyata dan apresiasi yang tinggi kepada para terkait, 2) mengusahakan agar Satker/ yang menjadi lokasi penerapan Simwas- Sampai saat ini Simwaskan telah di- (didik/sdp) benar, saat dilakukan penggeledahan pengawas di lapangan khususnya Ka- Pos PSDKP di wilayah yang rawan ditemukan 17 (tujuh belas) buah BMKT kan. Pelatihan ini merupakan angkatan laksanakan pada 5 UPT, 36 Satker PS- pal Pengawas Hiu 009 yang telah be- pencurian BMKT mendapatkan sarana ke-3 (tiga) sejak perubahan mendasar utuh dan 3 (tiga) buah BMKT fragmen/ berapa kali melakukan tangkap tangan pengawasan yang memadai misalnya pecahan. Selain itu juga ditemukan dilakukan dari sistem yang berbasis pelaku pencurian BMKT”, ujar Adi- speed boat, 3) memperketat pemerik- beberapa peralatan antara lain mesin menjadi sistem berbasis syahmeta, Direktur Pengawasan Sum- saan kapal-kapal yang akan pergi ber- kompresor udara, pompa air, pompa ber Daya Kelautan. Sejak PANNAS layar maupun yang akan sandar baik di pada tahun 2011. Selain Tim Konsultan tanah, baju selam, kacamata (masker) BMKT menetapkan moratorium izin tempat yang telah ditentukan maupun Simwaskan, hadir sebagai narasumber selam, dan selang oksigen. Kapal mo- survei dan pengangkatan BMKT pada pemeriksaan di pelabuhan tangka- adalah Direktur Pengawasan Sumber tor yang beranggotakan 12 (dua belas) bulan November 2011, aksi pelaku pen- han, dan 4) bekerjasama dengan pihak Daya Perikanan, Ir. S. Alina Tampu- orang berkebangsaan Indonesia terse- jarahan BMKT di beberapa di wilayah Pemerintah Daerah dalam kegiatan-ke- bolon, M.PSt, dan Inspektur II, Itjen but tidak dilengkapi dokumen periji- perairan Indonesia tampaknya semakin giatan pengawasan. (rahmad/sdk) Kementerian Kelautan dan Perikanan, nan baik dokumen kapal maupun do- meningkat. Harus diakui bahwa penga- Happy Simanjuntak, SH. kumen kegiatan pengangkatan BMKT