Anda di halaman 1dari 15

Monitoring dan Evaluasi Efektivitas

Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan


http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Chusnia Asshovani Anggota
195080400113037

KELOMPOK 2 KONSERVASI

M. Rifky Abiyan Amir


195080400113038

Krisna Bhakti Negara


195080400113039

Helmi Winarsoputra
195080400113040
Taman Wisata Perairan Kapoposang
Profil TWP Kapoposang
Taman WIsata Perairan Kapoposang berada di Sulawesi Selatan, tepatnya Kepulauan
Kapoposang termasuk dalam wilayah Kecamatan Liukang Tupabbiring dengan batas-
batas wilayah administrasinya
adalah sebagai berikut:
• Sebelah utara berbatasan dengan Selat Makasar
• Sebelah timur berbatasan dengan Desa Mattiro Walie
• Sebelah selatan berbatasan dengan Perairan Kota Makasar
• Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Liukang Kalmas dan
Selat Makasar.
Pada TWP Kapoposang terdapat 2 desa yaitu Desa Mattiro Ujung yang meliputi Pulau
Kapoposang dan Pulau Papandangan dan Desa Mattiro Matae yang meliputi Pulau
Gondongbali, PulauPamanggangan, Pulau Tambakulu dan Pulau Suranti. Dari keenam
pulau tersebut, 3 diantaranya berpenduduk yaitu Pulau Kapoposang,Pulau Papandangan
dan Pulau Gondongbali (Rencana Pengelolaan dan Zonasi TWP Kapoposang, 2013).

Chus
Pendekatan Konservasi : Pariwisata
1. Diving :
Selama ini pantai Pulau Kapoposang dijadikan tempat untuk
4. Budidaya Rumput Laut :
bermain Diving oleh wisatawan. Hal ini karena keindahan terumbu
Pulau Kapoposang selain mempunyai jenis flora dan fauna yang
Kapoposang mempunyai nilai keindahan yang cukup besar bila
beranekaragam, juga memiliki jenis rumput laut yang cukup bagus.
dibandingkan dengan pantai lainnya. Kegiatan ini sangat menarik
Sehingga hal ini menarik wisatawan untuk datang dan belaar
wisatawan untuk mengunjungi pantai Pulau Kapoposang.
tentang bagaimana kegiatan budidaya rumput laut yang sudah
Ditambah lagi dengan kualitas pantai yang belum tercemar oleh
dijadikan tradisi bagi masyarakat Pulau Kapoposang.
kerusakan alam dan juga pasir putih yang mengelilingi sepanjang
5. Melihat Penyu Bertelur dan Aktivitas Penangkapan Nener : Pada
kawasan pantai.
lokasi pantai lain, kegiatan melihat Penyu bertelur dan aktivitas
2. Snorkeling :
Penangkapan Nener sudah jarang kita dapati. Hal ini disebabkan
Pantai Pulau Kapoposang mempunyai ekosistem terumbu karang
oleh kondisi kerusakan pantai yang belum tertangani dengan baik.
dan jenis flora dan fauna yang keanekaragamannya cukup tinggi.
Di pantai Pulau Kapoposang keadaan hewan seperti Penyu, Nener
Keindahan ini sangat menarik minat wisatawan untuk melakukan
masih terjaga dengan baik dari kerusakan. Kondisi ini menjadikan
kegiatan snorkeling untuk menikmati keindahan pantai
wisatawan untuk mengunjunginya.
Kapoposang di waktu senggang.
6. Sun Rise & Sun Set :
3. Fishing :
Dengan keindahan pantai yang masih alami, kondisi lingkungan
Pantai Pulau Kapoposang juga memiliki jenis ikan yang sangat
yang masih bagus. Menarik wisatawan untuk menikmati keindahan
beranekaragam. Jenis ikannya masih cukup banyak karena masih
Sun Rise dan Sun Set. Untuk ini cukup menarik untuk dilakukan
belum dirusak oleh aktivitas penangkan ikan dengan menggunakan
karena didukung oleh nilai keindahan pantai yang cukup bagus.
alat-alat keras ataupun karena faktor lingkungan. Wisatawan
melakukan kegiatan Fishing pada waktu-waktu senggang sambil
menikmati suasana keindahan pantai Pulau Kapoposang.
http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/69
Dalam gambar tersebut menunjukkan bahwa kawasan
Kapoposang memperoleh peringkat warna merah 100%
(tingkat 1) dan warna kuning 100% (tingkat 2), yang
menunjukkan bahwa kawasan konservasi ini sudah
diinisiasi dan sudah didirikan

Chus
TELAAH PERMASALAHAN
KEEFEKTIFAN PENGELOLAAN
SETIAP PERINGKAT WARNA
Permasalahan pada
Saran Pengelolaan
Peringkat Hijau
Meningkatkan SDM yang sesuai dengan fungsi
pengelolaan agar pengelolaan lebih efektif terutama pada
Unit pengelola memiliki SDM yang fungsinya belum sesuai pengawasan dan monitoring wilayah konservasi.
dengan fungsi pengelolaan dimana fungsi yang dimaksud
berupa fungsi pengawasan, monitoring sumberdaya dan
penguatan sosial ekonomi budaya

Pengesahan dokumen rencana pengelolaan dan pengadaan


dokumen-dokumen tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
pengelolaan administrasi perkantoran, SOP sarana-prasarana
Dokumen rencana pengololaan belum disahkan, juga belum ada minimum dan SOP yang mengatur tentang penguatan
dokumen-dokumen tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) kelembagaan, patroli bersama, pengelolaan sumberdaya kawasan,
pengelolaan administrasi perkantoran, SOP sarana-prasarana dan penguatan sosial ekonomi dan budaya.
minimum dan SOP yang mengatur tentang penguatan
kelembagaan, patroli bersama, pengelolaan sumberdaya kawasan,
dan penguatan sosial ekonomi dan budaya.

Krisna
Permasalahan pada
Saran Pengelolaan
Peringkat Biru
kualifikasi SDM pada unit organisasi pengelola belum sesuai dengan
kompetensi yang ada dalam artian bahwa sejumlah SDM belum pernah penyuluhan dari KKP dan BPSPL untuk masyarakat, menjelaskan
mengikuti pelatihan pengelolaan kawasan konservasi keuntungan konservasi, untuk mengoptimalkan kualitas sdm

anggaran pengelolaan kawasan konservasi belum terpenuhi sesuai di wilayah tersebut harus menggunakan beberapa contoh konservasi yang
kebutuhan perencanaan pengelolaan sehingga kebutuhan terhadap sudah berhasil, agar masyarakat paham pentingnya konservasi, agar
sarana dan prasarana pengelolaan juga belum terpenuhi mereka dapat ikut andil

harus ada bantuan dana dari pemerintah, perlu anggaran yang tidak kecil,
keterbatasan anggaran pengelolaan karena belum adanya inisiasi peningkatan SDM yang sesuai dengan kualifikasi, pelatihan, bukan hanya
kegiatan pengawasan kawasan konservasi berbasis masyarakat. kepada masyarakat, namun juga kepada unit organisasi.

belum menetapkan data ekologis mana yang akan digunakan sebagai


update data ekologis dan harus menetapkan data ekologis sebagai garis
garis dasar (t0) untuk melakukan pemantauan secara berkala
dasar untuk melakukan pemantauan.
perubahan-perubahan kondisi habitat, kualitas fisika, kimia, biologi dan
goelogi, kondisi populasi ikan, dan dampak kawasan konservasi
terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan.
Rifky
Saran Pengelolaan
pengenalan kawasan konservasi dari menteri pariwisata ke luar negri,
agar mengenal kawasan kapoposang. meskipun nanti ada resiko
kerusakan, akan menjadi evaluasi agar semakin baik untuk menjaga
sda konservasi di kapoposang ini.

pemerintah dan juga badan terkait, harus bekerjasama dengan


kementrian pariwisata dan kebudayaan, seperti di Bali, dari nelayan
menjadi wilayah ekowisata yang terkenal di seluruh dunia, mungkin di
didaerah ini juga bisa.

Pendampingan secara berkala pada proses penyuluhan agar masyarakat


bukan hanya memahami namun juga mengambil suatu keuntungan dan
manfaat dari kawasan sehigga akan meningkatkan perekonomian mereka
sebagai penunjang dari peningkatan SDM masyarakat di sekitar kawasan
konservasi.

Rifky
Permasalahan pada
Saran Pengelolaan
Peringkat Emas
Bekerjasama dengan badan terkait seperti peniliti dan akademisi
untuk melakukan kajian-kajian agar dapat menjadi dasar dari
unit pengelola TWP Kapoposang belum pernah melakukan kegiatan konservasi sehigga pengelolaan konservasi lebih efektif
kegiatan-kegiatan pengkajian berupa pengkajian tentang
dampak kegiatan pariwisata terhadap kawasan konservasi,
kajian dampak kegiatan budidaya terhadap kawasan
menentukan target pembangunan apa saja yang harus dilakukan di
konservasi, kajian dampak kegiatan perikanan terhadap
Kapoposang ini dan mengirim proposal ke bapeda, kemudian pemerintah
kawasan konservasi, kajian peningkatan pendapatan fokus kepada pembangunan atau ke efektifitasan pengelolaan kawasan
masyarakat sebagai dampak dari pengelolaan, dan kajian konservasi
tentang kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian
sumberdaya kawasan.

Pemerintah terutama badan pemerintah daerah kawasan ini harus


memberi banyak perhatian dan juga dukungan material yang
berkelanjutan untuk kepentingan kawasan Konservasi, karena kawasan
sistem pendanaan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder juga konservasi juga akan dapat menguntungkan bagi wilayah tersebut
belum ada.

Helmi
Bukti Screen Shot diskusi kelompok 2 Konservasi Perairan

Link Record Diskusi


https://drive.google.com/file/d/14B4W4QYGsiJvlpn28Bz0m2gwwUy7ZPxE/view?usp=sharing
Dahlan, A.. dan E. Septianingsih. 2019. Status Dan Tingkat Efektivitas Pengelolaan
Kawasan Konservasi Perairan Di Sulawesi. Prosiding Seminar Nasional Perikanan
Dan Kelautan Viii Tahun 2019.

Ahdiat. 2014. Evaluasi Efektivitas Pengelolaan KawasanTaman Wisata Perairan


Kapoposang dan Kawasan Konservasi Laut Daerah KabupatenPangkep.
Universitas Hasanuddin. Tesis.

http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai