Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

ANALISIS DESKRIPTIF

Dosen pengampuh : Moh. Sabran, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

MAGFIRA SUARDI
A221 21 008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2023
Wilayah kota palu sebagai salah satu ibukota Provinsi Sulawesi Tengah yang terletak
pada daerah dataran rendah palu dan teluk palu. Teluk palu merupakan salah satu sebagai
sumberdaya yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang sangat sangat besar. Disamping
itu, teluk palu sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat setempat. Dari banyak kegiatan
masyarakat disekitar kawasan teluk palu, pasti terdapat aktivitas masyarakat baik yang di
sengaja maupun tidak di sengaja dan dilakukan secara terus menerus yang bisa memberikan
dampak negatif bagi masyarakat maka dengan itu dapat memicu terjadinya bencana atau yang
bisa kita sebut dengan aktivitas antropogenik.
Tugas analisis dengan mewawancarai beberapa responen di sekitar kawasan teluk
palu yang dilakukan disekitar pantai talise yang bertujuan untuk mngetahui respon
masyarakat sekitar tentang aktivitas antropogenik yang berdampak pada perairan teluk palu.
Wawancara ini dilakukan menggunakan metode pengumpulan data yang ada dan data
dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan, diperoleh
bahwa aktivitas antropogenik disekitar pantai tersebut tidak begitu berdampak buruk pada
aktivitas masyarakat disekitar wilayah tersebut. Didalam wawancara tersebut ada beberapa
aspek yang ditanyakan kepada warga sekitar yaitu aspek pemanfaatan, aspek kebijakan, dan
aspek pengelolaan.

1. Aspek Pemanfaatan
Dari beberapa tanggapan responden terhadap kegiatan masyarakat di pesisir
teluk palu terutama dalam kegiatan juak beli, mereka berpendapat bahwa kegiatan
jual beli tersebut dapat mencemari perairan laut, contohnya masih banyak pengunjung
di rumah makan atau cafe yang berada di pantai talise masih terdapat membuang
sampah secara sembarang jadi otomatis maka sampah sampah tersebut di buang ke
pantai dan dapat menyebabkan pencemaran limbah sampah di pantai tersebut. Maka
dengan itu setiap pemilik kafe ataupun pengunjung mempunyai suatu kesadaran agar
laut tersebut terlihat bersih dan bisa meruapakan suatu destinasi yang bagus untuk
dikunjungi. Apalagi sumber daya laut merupakan suatu hal penting bagi masyarakat
sekitar terutana para pelaut. Dan kawasan tersebut bisa digunakan sebagai suatu
tempat pembelajaran di luar ruangan maka dengan itu perlu adanya kesadaarn dari
pihak kafe dan pengunjung agar tetap menjaga kebersihan sekitar laut tersebut agar
tetap asri dan tetap menjadi tempat destinasi yang indah.
2. Aspek Kebijakan
Setelah mewawancarai penjual disekitar pantai talise tersebut, mereka sudah
berjualan di tempat itu sudah cukup terbilang lama tetapi untuk perizinan tempat
penjualan tersebut tidak melalui dinas tertentu melainkan hanya meminta izin kepada
pengelola wilayah tersebut.
Setiap sampah yang ada di pantai talise tersebut setiap harinya ada petugas
sampah yang menanggulanginya sampahsampah dari penjual tersebut. Yang diketahui
bahwa sampah makanan ataupun minuman yang dihasilkan oleh penjual
menimbulkan suatu bau yang tidak sedap dan terkadang membuat resa para
pengunjung yang datang. Tetapi peraturan yang tegas belum di terapkan juga
diterapkan maka dari itu masih terbilang banyak masyarakat sekitar pantai membuang
sampah sembarangan. Maka dari itu pemerintah kota palu perlu menindaklanjuti
pengelolaan terhadap sampah yang dibuang secara liar di pantai tersebut, agar pantai
tersebut terlihat sangat indah dan menjadi salah satu destinasi atau tempat nongki
yang baik untuk para pengunjung kota palu.

3. Aspek Pengelolaan
Kebersihan dan kelestarian merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar terutama pada pesisir pantai talise. Dengan pengelolaan usaha
yang baik dan benar oleh masyarakat sekitar akan menimbulkan dampak positif bagi
lingkungan. Keberadaan kafe kafe tersebut sudah bisa dikatakan memenuhi standar
operasional pengelolaan. Maka dengan ini tempat tempat seperti itu perlu ditata dan
dikelola dengan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan hal hal yang aneh yang
tidak di inginkan untuk masyarakat sekitarnya. Setiap masyarakat terutama para
pedagang di pantai talise harus selalu melakukan ramah lingkungan seperti bergotong
royong dalam kegiatan kerja bakti agar tempat tersebut tetap terjaga kelestariannya
agar para pengunjung mersakan suasana yang baik saat mengunjungi tempat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai