Anda di halaman 1dari 2

nama : Ayu Lestari

NIM : C1101191022

Makul : KSHP

- KKP3K Randayan bisa dijadikan kawasan konservasi

wilayah Randayan merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam
perairan. Wilayah tersebut memiliki ekosistem perairan dengan tingkat keberagaman
yang tinggi seperti ekosistem mangrove, ekosistem lamun, terumbu karang dan potensi
sumberdaya perikanan yang sangat berpotensi.
Ekosistem mangrove di TPK ini memiliki kerapatan dan tutupan kategori sedang.
Sebagai tumbuhan yang dapat hidup di daerah pasang surut, ekosistem mangrove
berperan menjaga pesisir dari abrasi.
Ekosistem lamun Ini berperan sebagai tempat mencari makan dan pemijahan biota laut.
Potensi ekosistem terumbu karang menjadi salah satu destinasi wisata yang potensial.
Ekosistem terumbu karang memiliki kategori tutupan sedang dengan jenis yang
bermacam-macam. Keberagaman jenis terumbu karang menjadikan rumah bagi ikan
karang di TPK Pulau Randayan
Beberapa jenis fauna yang dilindungi seperti kima dan penyu. Jika beruntung kita dapat
bertemu dengan lumba lumba dan hiu paus .

Progam pengelolaan kawasan konservasi :


1. Penetapan kawasan konservasi dimana dalam penetapan ini perlu adanya
mengidentifikasi calon KK (kawasan konsevasi)
2. Penyusunan NSPK konservasi, dimana mengkaji daya dukung pemanfataan dan SOP
pengelolaan
3. Penyediaan SDM pengelolaan yang kompeten yaitu dengan penambahan SDM dan
sertivikasi SDM.
4. Penyediaan data series yaitu data target konservasi
5. Penguatan fungsi pengawasan yaitu dengan pemantauan rutin.
6. Mitigasi ancaman sumberdaya yaitu transplantasi karang dan penanaman mangrove
7. Meningkatkan peran aktif masyarakat yaitu dengan bersosialisasi dengan masyarakat
yang ada didaerah tersebut dan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir.
8. Mekanisme pendanaan keberlanjutan.
9. Kemitraan yaitu sharing pengelolaan MoU dan PKS.

Dari program pengelolaan kawasan konservasi di atas akan menjadi indicator


keberhasilan program penguatan pengelolaan sumberdaya dimanadengan perlindungan
habitat dan populasi ikan akan terwujudnya upaya perlindungan habitan serta populasi
biotayang ada di pulau randayan , rehabilitas habitat dan populasi ikan meningkatkatnya
kualitas dan kuantitas ekosistem karang , lamun , mangrove dan biotanya, pengawasan
dan pengendalian akan terwujudnya pengawasan dan pengendalian setiap zona sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan disana .

System zonasi konservasi yaitu zona inti ( warna merah ) zona pemanfaatan terbatas (
harna hijau ) zona lain ( warna abu abu ) , dimana setiap warna ditempatkan didaerah
yang telah ditentukan.

- * merupakan daerah perlindungan penuh dimana di zona ini tidak boleh dilakukan
penangkapan , pariwisata, pembudidayaan ikan , lalulintas kapal, dan penyediaan
infrastruktur kegiatan yang diperbolehkan yakni, penelitian, dan rehabilitas mangrove
- * merupakan daerah yang dapat dimanfaatkan atau dilakukan penangkapan ikan,
pembudidayaan ikan, kegiatan pariwisata, penyedian infrastruktur pariwisata , prmbuatan
foto film, dalam melakukan pemanfaatan dizona ini masih bias dilakukan namun harus
mengikuti aturan yang telah ditetapkan tanpa merusak yang akhirnya berdampak buruk
untuk daerah tersebut.
- * merupakan daerah pendukung , zona ini merupakan zona penunjang zona ini
merupakan zona dimana berlangsungnya kegiatan rehabilitas , edukasi lingkungan dan
lokasi perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai