Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

KEMARITIMAN DAN INVESTASI RI

SINKRONISASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN BIDANG


MARITIM UNTUK PENGELOLAAN RUANG LAUT YANG
BERKELANJUTAN
DR. MUH. RASMAN MANAFI
ASISTEN DEPUTI PENGELOLAAN RUANG LAUT DAN PESISIR

Disampaikan Pada Acara


Sosialisasi Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut
Serang, 6 April 2022

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


SUMBER DAYA DAN
JASA LINGKUNGAN
DI PERAIRAN LAUT
INDONESIA
DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM
KLASTER EKONOMI MARITIM

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


3
LANDASAN HUKUM

Kebijakan Kelautan Indonesia adalah


pedoman umum kebijakan kelautan dan
langkah pelaksanaannya melalui
program dan kegiatan kementerian /
lembaga di bidang kelautan yang
disusun dalam rangka percepatan
implementasi Poros Maritim Dunia.

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


4
PENGELOLAAN RUANG LAUT DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN LAUT

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


5
DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM
6
KESEHATAN LAUT INDONESIA
(Amanah Agenda 6 RPJMN)

Upaya yang dilakukan:

1. Peningkatan produksi sumber daya


maritim yang dipastikan berlangsung
secara berkelanjutan;

2. Penjagaan sistem penyangga


kehidupan dengan meningkatkan
daya dukung lingkungan dan
terjaganya keseimbangan ekosistem
dan keanekaragaman hayati;

3. Percepatan penyelesaian tata ruang


dan/atau rencana zonasi dalam
rangka menentukan pola
pemanfaatan sumber daya alam
dan lingkungan laut oleh berbagai
pihak.

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


7
INDEKS KESEHATAN LAUT INDONESIA
Laut Sebagai Sumber Pangan
• Produksi Perikanan Tangkap
• Produksi budidaya laut dan tambak
• Konsumsi ikan per kapita
• Keamanan produk ikan yang dikonsumsi

Perikanan Tradisional (Artisanal)


• Peluang Bekerja dan Berusaha Perikanan Tangkap
• Peluang bekerja dan berusaha perikanan budidaya
• Perluang bekerja dan berusaha perikanan pengolahan
• Nilai Tukar Nelayan
• Akses Nelayan terhadap modal

Laut Sebagai Sumber Produk Alam


• Produksi garam sebagai bahan baku
• Produksi Rumput Laut
• Produksi Ikan Hias

Laut Sebagai Penyimpan Karbon


• Luas Mangrove yang tidak kritis
• Luas Padang Lamun

Perlindungan Pesisir
• Lebar sempadan Pantai
• Luas Kawasan Konservasi Perairan/Taman Nasional Laut dan Cagar Alam Laut (KKPD, KKPN,
Taman Nasional)
• Persentase Kondisi Terumbu Karang yang Cukup, Baik, dan Sangat Baik
• Rehabilitasi Mangrove
• Rehabilitasi Padang Lamun, Terumbu Karang, dan Vegetasi Pantai

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM (1/2) 8


INDEKS KESEHATAN LAUT INDONESIA
Laut Sebagai Penyedia Jasa Pariwisata dan Rekreasi
• Destinasi Wisata Bahari
• Wisatawan Nusantara
• Wisatawan Mancanegara
• Kontribusi PDB Pariwisata
• Nilai Devisa Pariwisata
• Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pariwisata

Laut Sebagai Sumber Mata Pencaharian


• Nilai Ekspor Perikanan
• PDB Perikanan
• Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (IKMKP)
• PDB Maritim

Perlindungan Spesies dan Tempat Ikonis


• Spesies Endemik Berdasarkan CITES
• Pemanfaatan Pulau-Pulau Terluar yang Ditandai Dengan Program K/L dan Pemerintah Daerah
• Toponimi Pulau-Pulau Kecil

Perairan yang Bersih


• Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
• Jumlah Pelabuhan Laut yang Menerapkan Program Green Port dan Pengelolaan Sampah Plastik

Keanekaragaman Hayati
• Spesies Ikan (termasuk mollusca dan crustacea)
• Spesies Mangrove
• Spesies Karang
• Spesies Lamun

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM (2/2) 9


INDEKS KESEHATAN LAUT INDONESIA
2020 2021
NO TUJUAN IKLI NILAI NO TUJUAN IKLI NILAI
1 LAUT SEBAGAI SUMBER PANGAN 7,65 1 LAUT SEBAGAI SUMBER PANGAN 9,03
2 PERIKANAN TRADISIONAL (ARTISANAL) 7,27 2 PERIKANAN TRADISIONAL (ARTISANAL) 7,42
3 LAUT SEBAGAI SUMBER PRODUK ALAM 8,64 3 LAUT SEBAGAI SUMBER PRODUK ALAM 6,36
4 LAUT SEBAGAI PENYIMPAN KARBON 7,66 4 LAUT SEBAGAI PENYIMPAN KARBON 8,91
5 PERLINDUNGAN PESISIR 5,05 5 PERLINDUNGAN PESISIR 5,05
LAUT SEBAGAI SUMBER MATA LAUT SEBAGAI SUMBER MATA
6
PENCAHARIAN 7,29 6
PENCAHARIAN 8,13
LAUT SEBAGAI PENYEDIA JASA LAUT SEBAGAI PENYEDIA JASA
7
PARIWISATA DAN REKREASI 8,07 7
PARIWISATA DAN REKREASI 5,72
PERLINDUNGAN SPESIESDAN TEMPAT PERLINDUNGAN SPESIESDAN TEMPAT
8
IKONIS 8,32 8
IKONIS 6,06
9 PERAIRAN YANG BERSIH 5,82 9 PERAIRAN YANG BERSIH 9,12
10 KEANEKARAGAMAN HAYATI 10,00 10 KEANEKARAGAMAN HAYATI 10,00
NILAI TOTAL 75,79 NILAI TOTAL 76,76

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


10
FIGUR LAUT
INDONESIA

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


EKOREGION LAUT INDONESIA (KepmenLHK No. SK.8/2018)

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


12
WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
(PermenKP No. 18/2014)

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


13
KAWASAN ANTAR WILAYAH

12/20 Dok

4 Perpres RZKAW Selat


Makassar, Laut Jawa, Laut
Sulawesi, Teluk Tomini

3 RZKAW sedang berproses di


Setneg

2 RZKAW Harmonisasi di
Kemenkumham

3 RZKAW telah selesai


penyusunan Dokumen Final

Target Penyusunan 2022:


7 Dokumen

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


14
*RZKAW: Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah
TARGET PENETAPAN PERDA RTRWP TERINTEGRASI
berdasarkan paparan ATR/BPN 23 Feb 2022

April 2023
(13 Provinsi)
Desember 2022
(9 Provinsi) 1. Aceh
2. Sumatera Utara
Agustus 2022 1. Jambi 3. Sumatera Selatan
(9 Provinsi) 2. Sumatera Barat 4. Lampung
3. Jawa Timur 5. Jawa Tengah
1. Riau 4. Bengkulu 6. DIY
2. Kepri 5. Kalimantan Tengah 7. Bangka Belitung
Mei 2022
3. Banten 6. Kalimantan Selatan 8. Kalimantan Barat
(3 Provinsi)
4. DKI Jakarta 7. Gorontalo 9. Kalimantan Utara
5. Bali 8. Maluku Utara 10. Sulawesi Utara
1. Jawa Barat Keterangan
6. Kalimantan Timur 9. NTT 11. Sulawesi Tenggara
2. Sulawesi Selatan Matek Perairan Pesisir:
7. Sulawesi Tengah 12. Sulawesi Barat
3. Papua Barat ---- Sudah Pertek MKP
8. NTB 13. Maluku
---- Tidak Berubah
9. Papua
---- Berubah

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


15
DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM
Rencana Tata Ruang sebagai Dasar Perizinan Berusaha

PP 21/2021 Pasal 8
(1) RTR sebagai hasil dari Perencanaan Tata Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
acuan bagi:
a. Penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang;
b. Pemanfaatan Ruang untuk seluruh kegiatan pembangunan sektoral dan pengembangan Wilayah dan Kawasan
yang memerlukan Ruang ; dan
c. Penerbitan Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan di Laut serta pemberian hak atas tanah dan hak
pengelolaan.

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


17
Rencana Tata
KKPRL DALAM Ruang
PERIZINAN sebagai
BERUSAHA BERBASISDasar
RESIKO Perizinan Berusaha

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2021 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN Step 1 Step 2 Step 3
BERUSAHA BERBASIS RESIKO
KESESUAIAN KEGIATAN PERSETUJUAN PERIZINAN BERUSAHA
Pasal 4 PEMANFAATAN RUANG LINGKUNGAN BERBASIS RESIKO

Untuk memulai dan melakukan kegiatan usaha, Pelaku Usaha Kewenangan Kewenangan Kewenangan
wajib memenuhi:

PP 5/2021
Menteri KP : Di Ruang Laut Menteri KLHK : Di Laut Menteri sesuai sektor
a. persyaratan dasar Perizinan Berusaha; dan/atau Menteri ATR : Di Ruang Darat dan Darat kegiatan:
b. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. - Perikanan (Sektor
Output*: Output: Pembudidayaan Ikan),
• Persetujuan Kesesuaian Keg - Perhubungan,
Persetujuan Lingkungan
Pasal 5 Pemanfaatan Ruang Laut
(Persetujuan);
(UKL-UPL/ Amdal)
- Pariwisata, dll….
Output:
KBLI - Resiko :
▪ Persyaratan dasar Perizinan Berusaha meliputi • Konfirmasi Kesesuaian Ruang ▪ Rendah - NIB
kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan Laut (Konfirmasi) ▪ Menengah rendah – NIB & Standar
▪ Menengah tinggi - NIB & Standar
lingkungan, persetujuan bangunan gedung, dan sertifikat laik ▪ Tinggi – NIB & Iziin
fungsi.
PP 21/2021 PP 22/2021 PP 5/2021 & PP SEKTOR
▪ Ketentuan mengenai persyaratan dasar Perizinan
Berusaha diatur dalam peraturan perundang- *Pendaftaran Persetujuan paling sedikit dilengkapi dengan:
a. koordinat lokasi;
undangan di bidang tata ruang, lingkungan hidup, dan b. rencana bangunan dan instalasi di Laut;
bangunan gedung. c. kebutuhan luas kegiatan Pemanfaatan Ruang di Laut;
d. informasi Pemanfaatan Ruang di sekitarnya; dan
e. kedalaman lokasi.
DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM
Kegiatan Pertambangan dan Energi (26,4%)

Perikanan (18,5%)

Kategori Jenis Izin Perhubungan (12,8%)


yang Diberikan
dalam periode tahun
2019-2022 Pemasangan Pipa Bawah Laut (12,3%)

Wisata Bahari (7,9%)

Pengembangan Pelabuhan (7%)

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


19
Isu Penting Proses KKPRL

Masih banyak permohonan KKPRL tertolak

Masih banyak stakeholders yang belum memahami KKPRL

Masih ada kegiatan yang berjalan tanpa KKPRL

Masih terbatasnya jumlah gerai pelayanan


Masih minimnya SDM, anggaran dan kelembagaan penataan ruang laut (termasuk pengelolaan KKPRL)
Belum lengkapnya SOP detil proses pelayanan untuk berbagai skenario layanan

TINDAK LANJUT PENTING :


- Sosialisasi Kkprl
- Penguatan SOP
- Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Terpadu
- Penguatan Kelembagaan

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


URGENSI PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENATAAN RUANG LAUT
Tugas dan tanggungjawab penyelenggaraan Penataan Ruang Laut saat ini semakin kompleks dan
memiliki peran vital namun kapasitas kelembagaan yang ada relative tidak sebanding antara peran
terhadap beban dan wewenang yang di miliki
Kelembagaan penataan ruang yang ada saat ini di KKP setingkat eselon 2. Sebagai perbandingan di Kementerian ATR/BPN tugas
penyelenggaraan Penataan Ruang dibebankan kepada dua Lembaga setingkat eselon 1 yaitu Ditjen Penataan Ruang dan Ditjen
Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang

Penguatan organisasi dan kelembagaan penataan ruang laut dengan demikian merupakan langkah
urgent dan tepat agar kebijakan maritim di bidang pengelolaan ruang laut secara berkelanjutan dapat
diwujudkan secara efektif

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


21
“Kemudahan pengurusan Perizinan
Berusaha disertai transparansi biaya dan
kejelasan waktu akan menciptakan Iklim
Investasi yang kondusif dan meningkatkan
Peringkat Ease of Doing Business Indonesia”

DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER DAYA MARITIM


22
Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi

TERIMA KASIH

Sumber Gambar: https://rayataholiday.com/wp-content/uploads/2021/06/pulau-tidung-1.jpg

Anda mungkin juga menyukai