Anda di halaman 1dari 6

Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU


Kerangka Acuan Kerja
DINAS PERIKANAN
Jalan Antasari No. 06 Telp/Fax. (0567( 21644) PUTUSSIBAU 78711

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMETAAN POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA AIR TAWAR
(KAWASAN MINAPADI, KOLAM, DAN KERAMBA)

Satuan Kerja : Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu


Pekerjaan : Pemetaan Potensi Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
(Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba)
Lokasi : Kabupaten Kapuas Hulu
Pagu : Rp. 100.000.000,-
Sumber : Dana Alokasi Umum (DAU)
Tahun : 2019
Hasil : Tersedianya Dokumen Pemetaan Potensi Pengembangan
Kawasan Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan
Keramba)
Indikator Kinerja Pekerjaan : Persentase (%) Dokumen Pemetaan Potensi Pengembangan
Kawasan Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan
Keramba)
Satuan Ukur Dan Jenis Keluaran : Dokumen Pemetaan Potensi Pengembangan Kawasan Budidaya
Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba) dan
Kelengkapannya
Volume : 1 Paket

1. Latar Belakang 1) Potensi sumber daya alam yang dimiliki sebagian besar wilayah terluar
Indonesia adalah sumber daya kelautan dan perikanan. Hal ini dapat
dipahami mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dimana
aspek kelautan menjadi sangat dominan.
2) Potensi usaha perikanan pun semakin menggiurkan karena budidaya
ikan air tawar memiliki kenaikan permintaan dari kebutuhan rata-rata
yang ada pada saat ini oleh sebab itu peningkatan produksi ikan air
tawar perlu digalakkan. Memacu produksi ikan air tawar untuk mencapai
target pembangunan di tingkat masyarakat sangat memungkinkan
karena negara ini memiliki keunggulan komparatif dalam bentuk lahan
dan air yang berkualitas.
3) Tetapi karena perbedaan permintaan yang berubah-ubah maka petani
budidaya ikan air tawar harus selalu mempertimbangkan budidaya ikan
yang menguntungkan untuk dibudidayakan. Budidaya ikan merupakan
salah satu bentuk budidaya perairan yang khusus membudidayakan ikan,
baik itu di kolam atau tempat lainnya guna menghasilkan bahan pangan,
ikan hias, dan rekreasi (pemancingan).
4) Mina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan ( combined farming)
yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi
sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.
Kolam adalah suatu tempat yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
kegiatan budidaya dengan kapasitas air dan luas yang terbatas. Keramba

1
Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu
Kerangka Acuan Kerja

adalah wadah budi daya ikan berupa kandang yang terbuat dari bambu
atau papan kayu yang ditempatkan di badan sungai.
5) Keberadaan minapadi, kolam, dan keramba di Kabupaten Kapuas Hulu
dapat menjadi lokasi budi daya air tawar yang menghasilkan bahan
pangan, seperti ikan, yang dapat menambah pendapatan daerah dan
menjadikannya produk unggulan daerah. Untuk itu diperlukan pemetaan
kawasan potensial yang dapat dikembangkan untuk budi daya air tawar.
6) Maka dari itu, Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu memandang
studi Pemetaan Potensi Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
(Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba) perlu dilakukan guna
mendapatkan informasi yang dapat mendukung pembangunan daerah.

2. Landasan 1. Undang-undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-


Hukum undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi
Sumberdaya Ikan
3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikana No. Per.02/MEN/2009 tentang
Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan.
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Per.30/MEN/2010
tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan.
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 13/PERMEN-KP/2014
tentang Jejaring Kawasan Konservasi Perairan.
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 21/PERMEN-KP/2015
tentang Kemitraan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta

3. Maksud dan a) Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah menyediakan data dan informasi
Tujuan potensi pengembangan kawasan budidaya air tawar (kawasan minapadi,
kolam, dan keramba) di Kabupaten Kapuas Hulu dalam bentuk data
spasial dan non spasial yang dilengkapi dengan kajian yang terpadu,
lengkap dan akurat
b) Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kemudahan dan
promosi kepada publik khususnya calon investor dalam menentuan
pilihan dari berbagai alternatif peluang pengembangan kawasan budidaya
air tawar (kawasan minapadi, kolam, dan keramba) di Kabupaten Kapuas
Hulu.

4. Sasaran Sasaran dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah :


1) Tersusunnya acuan bagi penyedia jasa konsultansi dalam pelaksanaan
pekerjaan Pemetaan Potensi Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
(Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba);
2) Tersusunnya kerangka dasar bagi penyedia jasa konsultansi dalam
pelaksanaan pekerjaan Pemetaan Potensi Pengembangan Kawasan
Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba);
3) Tersusunnya arahan substansi, data, mekanisme dan metode analisis

2
Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu
Kerangka Acuan Kerja

serta penyusunan arah pelaksanaan pekerjaan bagi penyedia jasa


konsultansi dalam pelaksanaan pekerjaan Pemetaan Potensi
Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam,
dan Keramba);

5. Lokasi Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu;


Pekerjaan

6. Nama dan Nama PA : Roni Januardi, S.Sos., M.Si (Kepala Dinas Perikanan
Organisasi Kabupaten Kapuas Hulu);
Pejabat
Nama PPK : H.M. Sudriman, SP. MM (Kepala Bidang Perikanan
Pembuat
Budidaya);
Komitmen
Satuan Kerja : Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu;

7. Sumber 1) Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Kapuas
Pendanaan dan Hulu (DAU) Tahun Anggaran 2019;
Biaya
2) Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini
adalah sebesar Rp. 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah);

8. Lingkup Ruang lingkup dalam kegiatan pekerjaan Pemetaan Potensi Pengembangan


Pekerjaan Kawasan Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba)
antara lain :
1. Pembentukan tim pelaksanaan pekerjaan Pemetaan Potensi
Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam,
dan Keramba);
2. Merumuskan penajaman tujuan, sasaran pekerjaan, serta keluaran yang
akan dihasilkan, dibahas dan disepakati bersama dengan pemberi
pekerjaan, juga meliputi penyempurnaan metodologi, rencana
pengumpulan data, dan rencana kerja keseluruhan;
3. Mengumpulkan tinjauan pustaka atau studi literatur mengenai pemetaan,
pengembangan kawasan, serta budidaya air tawar khususnya untuk
minapadi, kolam, dan keramba;
4. Inventarisasi data perikanan dan data terkait yang terdapat di kawasan
minapadi, kolam, dan keramba
5. Survei lapangan ke kawasan minapadi, kolam, dan keramba;
6. Mengumpulkan data primer dan data sekunder lain terkait dengan
pekerjaan, seperti antara lain profil wilayah kecamatan, dokumen tata
ruang dan wilayah kabupaten, dokumen rencana pembangunan jangka
panjang dan menengah kabupaten, peta dasar, peta tematik, serta
kebijakan-kebijakan pemerintah terbaru.
7. Tahap Pengolahan data:
a. pengolahan data awal meliputi identifikasi dan verifikasi data,
kompilasi data, dan analisa tumpang susun data spasial dengan peta-
peta data yang telah ada.
b. Perumusan potensi dan masalah perikanan di kawasan minapadi,

3
Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu
Kerangka Acuan Kerja

kolam, dan keramba;


8. Tahap Analisis
a. Identifikasi potensi pengembangan kawasan budidaya air tawar
(kawasan minapadi, kolam, dan keramba);
b. Pemetaan lokasi kawasan budidaya air tawar (kawasan minapadi,
kolam, dan keramba)
c. Model pengelolaan / tata kelola di kawasan minapadi, kolam, dan
keramba
d. Rekomendasi
e. Data dan informasi dianalisis dengan menggunakan metode Sistem
Informasi Geografi (SIG) dengan hasil berupa data spasial dalam
bentuk format shape file (SHP) dan data non spasial dalam bentuk
informasi lainnya yang merupakan analisis berbasis spasial dengan
inventarisasi potensi investasi daerah dan ini merupakan penjelasan
dari hasil penyusunan potensi investasi sehingga memudahkan pihak
lain untuk membacanya yang disusun dalam bentuk album peta.
9. Tahap Penyusunan Laporan Hasil
Tahap laporan hasil penyusunan Pemetaan Potensi Pengembangan
Kawasan Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba)
berupa :
a. Laporan Pendahuluan
Memuat tahapan, proses dan metode yang akan digunakan dalam
penelitian, analisa dan penyusunan laporan akhir;
b. Draft Laporan Akhir
Memuat hasil kompilasi data dan observasi lapangan, hasil analisa
potensi pengembangan kawasan budidaya air tawar (kawasan
minapadi, kolam, dan keramba), analisa tumpang susun data dengan
menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) sehingga
menghasilkan data spasial dan non spasial, serta rekomendasi.
c. Laporan Akhir
Memuat hasil final dari seluruh pekerjaan yang disempurnakan dari
hasil diskusi/seminar pembahasan draft laporan lahir.
d. Album Peta
Data spasial dalam skala 1:250.000
10. Presentasi Laporan
a. Presentasi pendahuluan
b. Presentasi dan pembahasan draft laporan akhir dilaksanakan guna
menyempurnakan hasil pekerjaan Pemetaan Potensi Pengembangan
Kawasan Budidaya Air Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan
Keramba) di Kabupaten Kapuas Hulu, mengingat perlu adanya
masukan-masukan serta saran-saran dari stakeholder, yang
diselenggarakan oleh konsultan dan difasilitasi oleh Dinas Perikanan
Kabupaten Kapuas Hulu.
9. Keluaran 1. Peta tematik yang memuat data dan informasi potensi pengembangan
kawasan budidaya air tawar (kawasan minapadi, kolam, dan keramba) di
Kabupaten Kapuas Hulu skala 1:250.000 dalam bentuk shape file;

4
Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu
Kerangka Acuan Kerja

2. Hasil kajian Pemetaan Potensi Pengembangan Kawasan Budidaya Air


Tawar (Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba)

10. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 3 (tiga) bulan kalender atau 90
Penyelesaian (enam puluh) hari kalender.
Pekerjaan

11. Personil Jumlah


Posisi Kualifikasi
Orang
Bulan
Tenaga Ahli :
1) Ahli Biologi Perairan (Team Berlatar belakang pendidikan 1 org x
Leader) S2 Ilmu Biologi dan memiliki 3 bulan
pengalaman kerja yang relevan
min. 3 tahun untuk S2;
2) Ahli Perencana Wilayah dan Berlatar belakang pendidikan 1 org x
Kota S1 Perencanaan Wilayah dan 3 bulan
Kota/Planologi dan memiliki
pengalaman kerja relevan min.
5 tahun untuk S1;
3) Ahli GIS (Geographic Berlatar belakang pendidikan 1 org x
Information System) S1 Ilmu Geografi dan memiliki 3 bulan
pengalaman kerja yang relevan
minimal 1 (satu) tahun;
Tenaga Pendukung (jika ada):

1) Surveyor D3 Semua Jurusan 2 org x


5 hari

2) Administrator D3 Manajemen/Administrasi; 1 org x


3 bulan

3) Operator Komputer D3 Komputer/Manajemen 1 org x


Informatika; 3 bulan

12. Pelaporan Laporan pelaksanaan kegiatan ini tersusun atas laporan pendahuluan dan
laporan akhir;
1) Laporan Pendahuluan
Lapoaran pendahuluan berisi rencana kerja penyedia jasa secara
menyeluruh, mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, dan
jadwal kegiatan penyedia jasa. diserahkan sebanyak 5 (lima) buku;
2) Laporan Akhir
Laporan akhir berisi hasil dari hasil final dari seluruh pekerjaan yang
disempurnakan dari serangkaian diskusi/seminar sesuai dengan ruang
lingkup dan output (keluaran) yang telah ditetapkan. diserahkan setelah
selesai masa kerja sebanyak 5 (lima) buku;
3) Album Peta
Album Peta memuat : Peta-peta sebagai pelengkap laporan akhir, buku

5
Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu
Kerangka Acuan Kerja

laporan ini sebanyak 5 (sepuluh) buku laporan;


4) Laporan Bentuk Cakram Padat (Digital)
Berisikan softcopy seluruh laporan, bahan tayang presentasi, data,
notulensi, dokumentasi, dan lain sebagainya untuk seluruh tahapan,
diserahkan setelah selesai masa kerja sebanyak 3 (tiga) buah flashdisk;
13. Bidang dan Sub Klasifikasi jasa konsultansi yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini
Bidang Layanan kelompok non konstruksi dengan bidang dan sub bidang sebagai berikut :
Jasa Konsultansi
 Bidang Jasa Survei
 Sub Bidang Jasa Pembuatan Peta

14. Lingkup Penyedia Jasa berwenang menyampaikan penjelasan/ekspose laporan awal,


Kewenangan dan laporan akhir, serta hasil pekerjaan.
Penyedia Jasa

15. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan, yaitu


Pengumpulan memperoleh izin dari pihak terkait dan membawa surat referensi dari pemilik
Data Lapangan pekerjaan;

16. Fasilitas Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK adalah data
Penunjang teknis maupun data non teknis dan surat menyurat kepada instansi terkait
dalam rangka pengumpulan data dan survei;
PPK/PA menyediakan surat referensi jika dibutuhkan untuk mempermudah
mengakses data yang diperlukan;

17. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen;

18. Penutup Dengan tersusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, maka tersedianya
dokumen Pemetaan Potensi Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
(Kawasan Minapadi, Kolam, dan Keramba);

Putussibau, September 2019

Diperiksa/Mengetahui: Dibuat Oleh :


Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu Pejabat Pembuat Komitmen
Selaku Pengguna Anggaran

Roni Januardi, S.Sos., M.Si H.M. Sudriman, SP. MM


NIP. 19650129 198603 1 009 NIP. 19720316 200301 1 001

Anda mungkin juga menyukai