Resume Estuaria
Resume Estuaria
1910714220020
MATERI 1
s =
Volume sedimen hasil pengangkutan =
U=√
2. Pendekatan Einstein
qs = D. Ca (VI1 - I2)
qm = Cm
2. Pendekatan Engelund and Hansen
= . D. S
qs = 0,05 V2 [ ]3/2 [ ]3/2
3. Pendekatan Rottener
qb = s [( – 1)g D3]1/2 X{[ ]
[0,667( 2/3
+ 0,14]-0,778 ( )2/3}3
Pengambilan Bed Load lebih sulit jika dibandingkan Suspended load karena :
1. Partikel bergerak tidak secepat aliran
2. Bentuk dasar sungai akan mempengaruhi terjadinya variasi dalam besarnya
pengangkutan sedimen
3. Setiap alat ditempatkan di dasar sungai akan merubah kondisi aliran yang mengakibatkan
pengukuran beban tidak akurat
4. Jika alat diletakkan di daerah loncatan (salfation zone) beberapa contoh yang diperoleh
merupakan suspended material
RESUME MATERI 2 ( Preservasi dan Pemulihan Ekosistem Estuaria)
- Memiliki criri morfologi penting di ruas sungai utama seoerti lubuk dengan kedalaman
minimal 5 m pada saat suplai air minimal (musim kemarau).
- Memiliki vegetasi reparian dengan ketebalan minimal 100m dari batas air, bila ruas
sungai utama memiliki percabangan maka sebagian ruas anak sungai utama harus
menjadi bagian dari kawasan yang dilindungi.
- Kawasan konservasi yang dilindungi sebagai suaka perikanan dan dikelola dengan sistem
zonasi untuk tujuan mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan lingkungannya
secara berkelanjutan.
- Zonasi inti, penyangga dan ekonomi.
Suaka Perikanan (Fish santuacry) adalah kawasan perairan tertentu baik air
tawae,payau,maupun laut dengan kondisi dan ciri tertentu sebagai tempat
berlindung/berkembang biak jenis sumber daya ikan tertentu, yang berfungsi sebagai daerah
perlindungan. Suaka perikanan merupakan sarana pengelolaan perikanan tangkap. Yang
berfungsi untuk melestarikan produksi perikanan tangkap perikanan tangkap perairan
disekitarnya yang berbasis pada stok ikan yang tumbuh alami atau dengan kata lain suaka
perikanan adalah kawasan untuk penyangga produksi.
Kriteria Kesesuaian Calon Suaka Perikanan Estuari Harus Memiliki Beberapa Parameter
yang Mendukung yaitu :
- EKOBIOLOGI yang terdiri dari sedimentasi, keragaman fisik habitat, fisipgrafi dan
morfologi, kedalaman air, turbiditas, salinitas, suhu permukaan air, Ph, DO, kualitas
perairan, pakan alami plankton, integritas vegetasi kawasan tutupan dan kerapatan serta
keanekaragaman, ruang bagi pemijahan/asuhan dan integritas biologi.
- SOSIAL EKONOMI yang terdiri dari sosial kapital, seistem nilai & kearifan lokal,
potensi ancaman, potensi konflik, potensi kelembagaan, nilai penting kawasan bagi
ekonomi kerakyatan, potensi pengembangan wisata dan jarak ke lokasi dari pemanfaatan
lain.
- SOSIAL EKOLOGI terdiri dari status ketersediaan jasa ekosistem dll.
PRINSIP PENGELOLAAN PERIKANAN
1. Perikanan harus dikelola pada batas yang memberikan dampak yang dapat ditoleransi
oleh ekosistem.
2. Interaksi ekologis antar sumberdaya ikan dan ekosistemnya harus dijaga
3. Perangkat pengelolaan sebaiknya compatible untuk semua distribusi sumberdaya ikan
4. Prinsip kehati-hatian dalam proses pengambilan keputusan pengeolaan perikanan
5. Tata kelola perikanan mencakup kepentingan sistem ekologi dan sistem manusia