OLEH :
EVA HENDRAYANI, S.Pi
DINAS PERIKANAN KABUPATEN
LAHAT TANGGAL 17 OKTOBER 2022
Latar Belakang
Pembentukan Pokmaswas
Pengurus Pokmaswas dipilih oleh para anggota dengan Dalam melaksanakan tugasnya, Pokmaswas dan
susunan kepengurusan minimal terdiri dari: masyarakat dilarang melakukantindakan-tindakan di
- Ketua; bawah ini :
- b. Sekretaris; - Menghakimi tersangka pelaku pelarangan dan/atau
- c. Bendahara. tindak pidana di bidang kelautan dan perikanan.
Pengurus Pokmaswas wajib untuk selalu memberikan - Bertindak sebagai aparat penegak hukum.
laporan dan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan - Menerapkan aturan yang tidak ada dasar
kabupaten dan DKP Provinsi. Masa kepengurusan hukumnya.
dicantumkan dalam Anggaran Dasar (AD)/Anggaran - Melakukan tindakan yang bertentangan dengan
Rumah Tangga (ART) Pokmaswas yang berlaku selama hukum.
periode 5 (lima) tahun. Apabila kelompok memiliki - Memanfaatkan peran sebagai Pokmaswas untuk
kesulitan dalam menyusun AD/ART, maka kepala desa keuntungan dan/atau kepentingan pribadi maupun
dapat meminta bantuan kepada Dinas Perikanan terkait kelompok.
- Membiarkan terjadinya suatu pelanggaran dan/atau
Pengukuhan Pokmaswas tindak pidana kelautan dan perikanan tanpa adanya
Menyampaikan surat permohonan pengukuhan upaya untuk melaporkannya.
kelompok pengawas adat kepada Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi untuk mendapatkan pembinaan Alur Kegiatan Pokmaswas
dan perlindungan sebagai kelompok pengawas. Surat
tersebut dilengkapi dengan :
Surat dari Kepala Desa administratif atau Kepala
Dinas Perikanan Kabupaten/Kota tersebut yang
menyatakan bahwa kelompok pengawas berbasis
adat tersebut memang telah ada dan menjalankan
fungsi pengawasan sumber daya kelautan dan
perikanan secara efektif dan sejalan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.
KTP ketua kelompok dan anggota-anggota.
Informasi tentang struktur dan pertanggungjawaban
dan pelaporan kelompok ini dalam sistem atau
aturan adat.
Fotocopy aturan adat yang ditegakkan di Wilayah
tersebut.