230210190069
Kelautan B
RESUME PSDPL
MODEL PENGELOLAAN PESISIR DAN LAUT
Pengelolaan kawasan pesisir berbasis sistem hukum adat
Karakteristik:
1. Tingkat pengetahuan dan teknologi masyarakat sendiri masih terbilang rendah
2. Kondisi teknologi, ekonomi, dan ekologi bisa dikatakan belum dimanfaatkan dengan optimal
3. Namun kondisi untuk analisis sosial dan etika masih bagus contohnya ada sasi laut (Maluku),
awig-awig (Bali), panglima laot (Aceh)
PANGLIMA LAOT
Sejarah:
1. Berdiri dari sistem kerajaan
2. Berdiri dari 1292
3. Mencatat tentang tata cara nangkap ikan
Keberadaan:
1. Mengatur tentang larangan perusakan lingkungan laut serta adanya pantang laot di hari-hari
tertentu yang berimplikasi pada ekosistem
2. Memiliki peradilan adat laut sendiri
3. Menurut UU no 44 th 1999, panglima laot merupakan lembaga adat di Aceh yang membuat
keputusan mengenai ketentuan hukum adat laut yang berlaku bagi nelayan di seluruh Aceh
Berdasarkan ketentuan qanun aceh no 9 th 2008:
1. Pengawal adat istiadat dan hukum adat laut Aceh
2. Mitra pemerintah dalam bidang perikanan
3. Mengadili dan menyelesaikan sengketa perselisihan di antara nelayan sesuai hukum adat
laut, dll
• Setiap barang yang hanyut dan ditemukan harus diserahkan kepada panglima laut lhok
5. Adat pantang laut (larangan melaut)
• 3 hari pantang laut setelah acara khanduri dihitung sejak keluar matahari pada hari
kenduri hingga tenggelam matahari
• Hari jumat dilarang melaut selama 1 hari penuh
• Hari idul fitri dilarang melaut 3 hari penuh
• Hari idul adha
• Hari kemerdekaan
• Hari 26 Desember 2004 (Peringatan Tsunami Aceh)
SANKSI:
COREMAP II
Tujuan umum :
• Persiapan
Persiapan profiling desa sasaran kegiatan (contoh: Takabonerate), pemilihan LSM/NGO
(pembuatan pokmas), pelatian dan pengkondisian masyarakat, perumusan proker lapangan
• Pelaksanaan
• Pemantauan dan evaluasi
4 komponen dasar CBM:
• Diterapkan dengan baik pada kondisi masyarakat yang strukturnya masih sederhana
• Pendidikan terbatas
• Hanya efektif di pesisir yang batas geografisnya jelas
• Rentan terhadap intervensi luar
PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR BERBASIS EKOSISTEM
merupakan pengelolaan kawasan pesisir yang mampu menampung dan menyeimbangkan
berbagai kebutuhan dan keinginan masyarakat, dengan memperkirakan kebutuhan untuk
generasi mendatang dalam memanfaatkan barang dan jasa yang disediakan oleh ekosistem
kelautan.
• Memiliki kepedulian
• Berbasis pengelolaan ekosistem
• Perencanaan pengembangan melibatkann masyarakat lokal
• Dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lokal
• Memperhatikan peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup dan ekowisata
Kriteria ekowisata
• Mass tourism
• Pola wisata ramah lingkungan
• Pola wisata ramah budaya
• Membantu perekonomian masyarakat lokal
• Modal awal yang diperlukan utk infrastruktur tidak besar
Perencanaan desain infrastruktur