Anda di halaman 1dari 18

KONSERVASI SUMBERDAYA HAYATI PERAIRAN

PENDAHULUAN

SUHAILI ASMAWI
Pendahuluan
• Konservasi berasal dari kata:
– con atau bisa diartikan sebagai together atau bersama2 dan
– servare atau keep/save yang berarti menjaga
• berdasarkan kata tersebut, maka konservasi diartikan
sebagai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save
what you have) secara bijaksana (wise use).
• Konservasi dalam pengertian sekarang adalah:
– pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana.
• Konservasi dari segi
– Ekonomi: mencoba mengalokasikan SDA untuk sekarang.
– Ekologi: alokasi SDA untuk sekarang & masa yang akan datang
Beberapa Pengertian Konservasi
• Menggunakan sumberdaya alam untuk memenuhi keperluan
manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama
(American Dictionary).
• Manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk
manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang
meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survai,
penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan
latihan (IUCN, 1968).
• Manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat
memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat
diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS,
1980).
• Alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal
secara sosial (Randall, 1982).
Beberapa Pengertian UU No. 5 Thn 1990
• Sumber daya alam hayati
– unsur2 hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati
dan sumber daya alam hewani yang bersama dengan unsur non
hayati di sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.
• Ekosistem sumber daya alam hayati
– sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik
hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan pengaruh
mempengaruhi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
• Pengertian
– pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.
• Tujuannya:
– mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam
hayati, keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih
mendukung upaya peningkatan keseimbangan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem
Manfaat Konservasi
• Secara Ekologis:
– Melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses2
ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.
– Melindungi spesies flora dan fauna yang langka atau hampir
punah.
– Melindungi ekosistem yang indah, menarik dan juga unik.
– Melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh
faktor alam, mikro organisme dan lain-lain.
– Menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga, dan lain
sebagainya.
Manfaat Konservasi
• Secara Ekonomi:
– Mencegah kerugian yang diakibatkan oleh sistem penyangga
kehidupan misalnya kerusakan pada hutan lindung, daerah
aliran sungai dan lain-lain. Kerusakan pada lingkungan akan
menimbulkan bencana dan otomatis akan mengakibatkan
kerugian.
– Mencegah kerugian yang diakibatkan hilangnya sumber
genetika yang terkandung pada flora yang mengembangkan
bahan pangan dan bahan untuk obat-obatan.
Peranan Kawasan Konservasi
• Penyelamat usaha pembangunan dan hasil-hasil pembangunan;
• Pengembangan ilmu pendidikan;
• Pengembangan kepariwisataan dan peningkatan devisa;
• Pendukung pembangunan bidang pertanian
• Keseimbangan lingkungan alam;
• Manfaat bagi manusia.
Kegiatan KSDH (UU No. 5, 1990)
• Perlindungan proses-proses ekologis yang penting atau pokok
dalam sistem-sistem penyangga kehidupan;
• Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
• ekosistemnya;
• Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
Kawasan Suaka Alam (UU No. 5, 1990)
• Cagar alam;
• Suaka margasatwa;
• Hutan wisata;
• Daerah perlindungan plasma nutfah;
• Daerah pengungsian satwa.
Kegiatan dalam kawasan konservasi (UU 5, 1990)
No Jenis Kegiatan yang dapat dilakukan Kegiatan yang dilarang

1 Cagar Alam Penelitian dan pengembangan ilmu Yang dapat mengakibatkan perubahan
pengetahuan, pendidikan dan terhadap keutuhan cagar alam
kegiatan lainnya yang menunjang
budidaya
2 Suaka Margasatwa Penelitian dan pengembangan ilmu Yang dapat mengakibatkan perubahan
pengetahuan, pendidikan dan terhadap keutuhan suaka margasatwa,
kegiatan lainnya yang menunjang larangan tersebut tidak termasuk di
budidaya dalamnya kegiatan pembinaan untuk
kepentingan satwa dalam suaka
margasatwa
3 Taman Nasional Penelitian, ilmu pengetahuan, Yang dapat mengakibatkan perubahan
pendidikan, menunjang budidaya terhadap zona inti taman nasional, yang
dan wisata alam tidak sesuai dengan fungsi zona
pemanfaatan dan zona lainnya dalam
taman nasional
4 Taman Hutan Raya Sama butir 3 Sama butir 2
5 Taman Wisata Alam Sama butir 3 dan 4 Sama butir 2
Kawasan Konservasi Perairan
• taman nasional perairan
• taman wisata perairan
• suaka alam perairan, dan
• suaka perikanan
Kriteria Konservasi Perairan
• Kriteria penetapan kawasan konservasi perairan :
– ekologi,
– sosial budaya, meliputi tingkat”
• dukungan masyarakat,
• potensi konflik kepentingan,
• potensi ancaman,
• kearifan lokal serta
• adat istiadat
– ekonomi, meliputi nilai penting perikanan,
• potensi rekreasi dan pariwisata,
• estetika, dan
• kemudahan mencapai kawasan.
Penetapan Konservasi Perairan
• Tahapan-tahapan penetapan
– usulan inisiatif,
– identifikasi dan inventarisasi,
– pencadangan kawasan konservasi perairan; dan
– penetapan
Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan
• Pengelolaan kawasan konservasi perairan dilakukan oleh
Pemerintah adalah :
– perairan laut di luar 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
pantai kearah laut lepas dan/atau kearah perairan kepulauan,
– perairan yang berada dalam wilayah kewenangan pengelolaan
lintas provinsi,
– perairan yang memiliki karakteristik tertentu (memiliki nilai dan
kepentingan konservasi nasional dan/atau internasional, secara
ekologi bersifat lintas negara, mencakup habitat dan daerah
ruaya ikan, dan memiliki potensi sebagai warisan alam dunia)
Zonasi Kawasan Konservasi Perairan
• Zonasi kawasan konservasi perairan
– merupakan suatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang
– melalui penetapan batas-batas fungsional sesuai dengan:
• potensi sumber daya
• daya dukung
• proses-proses ekologis yang berlangsung sebagai satu
kesatuan ekosistem.
Zonasi Kawasan Konservasi Perairan
• Zona Inti : diperuntukkan bagi :
– (1) perlindungan mutlak habitat dan populasi,
– (2) penelitian, dan
– (3) pendidikan,
• Zona Perikanan Berkelanjutan : diperuntukkan bagi :
– (1) perlindungan habitat dan populasi ikan,
– (2) penangkapan ikan dengan alat dan cara yang ramah
lingkungan,
– (3) budidaya ramah lingkungan,
– (4) pariwisata dan rekreasi,
– (5) penelitian dan pengembangan, dan
– (6) pendidikan.
Zonasi Kawasan Konservasi Perairan
• Zona Pemanfaatan : diperuntukkan bagi :
– (1) perlindungan habitat dan populasi ikan,
– (2) pariwisata dan rekreasi,
– (3) penelitian dan pengembangan, dan
– (4) pendidikan.
• Zona lainnya:
– zona di luar zona inti, zona perikanan berkelanjutan, dan zona
pemanfaatan yang karena fungsi dan kondisinya ditetapkan
sebagai zona tertentu antara lain:
• zona perlindungan,
• zona rehabilitasi dan
• sebagainya

Anda mungkin juga menyukai