Anda di halaman 1dari 26

KONSERVASI

SUMBER DAYA ALAM

Oleh:
Dheny Mardiono, S.Hut., M.Sc.
Polisi Kehutanan Muda
Balai Besar KSDA Jawa Timur

Disampaikan :
MBSC XVIII

Sukamade, 4 Februari 2017


DASAR KEBIJAKAN

1. UU Nomor 5/1990 tentang KSDAHE

2. UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan

3. UU Nomor 18/2013 tentang Pencegahan & Pemberantasan Perusakan


Hutan

4. PP. No. 7/1998 tentang Pengawetan Jenis TSL

5. PP. No. 8/1998 tentang Pemanfaatan TSL

6. PP. No. 45/2004 tentang Perlindungan Hutan

7. PP. No. 36/2010 tentang Pariwisata Alam

8. PP. No. 28/2011 tentang Pengelolaan KSA dan KPA


PENGERTIAN
Apa Itu ?

• Kawasan Konservasi  bagian dr wilayah daratan atau lautan yg perlu &


secara sengaja disisihkan dr segala bentuk eksploitasi untuk dilindungi &
dimanfaatkan secara bijaksana sesuai dengan fungsinya sehingga terjamin
keberadaannya bagi generasi saat ini & masa yang akan datang
Pentingkah
Kawasan
• Keberadaan kawasan konservasi sangat penting Konservasi?
karena mempunyai peran & fungsi :
1. Ekonomis (potensi SDAH memiliki nilai ekonomis untuk meningkatkan kesejahtraan
masyarakat, sumber genetik, penunjang budidaya)
2. Ekologis (perlindungan tata air, pengendali sedimen, jasa lingkungan lainnya)
3. Estetika (nilai keindahan sebagai obyek wisata alam)
4. Pendidikan dan Penelitian
5. Pemanfaatan masa kini dan menjamin pemanfaatan masa depan bagi generasi mendatang
ASAS DAN TUJUAN

• KSDAH&E berasaskan pelestarian & pemanfaatan SDAHE


secara serasi & seimbang.
• KSDAH&E bertujuan mengusahakan terwujudnya
kelestarian SDA hayati serta keseimbangan ekosistemnya
sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat & mutu kehidupan manusia.
FUNGSI

KSDAH&E dilakukan melalui kegiatan:


a. Perlindungan sistem penyangga kehidupan;
b. Pengawetan keanekaragaman jenis TSL beserta
ekosistemnya;
c. Pemanfaatan secara lestari SDA hayati dan
ekosistemnya.
Sistem Penyangga Kehidupan

 Sistem penyangga kehidupan merupakan satu proses alami dari


berbagai unsur hayati & non hayati yg menjamin kelangsungan
kehidupan makhluk.
 Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi
terpeliharanya proses ekologis yg menunjang kelangsungan
kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masy & mutu
kehidupan manusia.
PENGAWETAN
 upaya untuk menjaga agar keanekaragaman jenis TSL beserta
ekosistemnya baik di dalam maupun di luar habitatnya tidak punah.
 Pengawetan keanekaragaman tumbuhan & satwa beserta
ekosistemnya, dilaksanakan melalui kegiatan:
a. pengawetan keanekaragaman TSL beserta ekosistemnya;
b. pengawetan jenis TSL.
 Pengawetan keanekaragaman tumbuhan & satwa beserta
ekosistemnya, dilakukan dengan menjaga keutuhan kawasan agar
tetap dalam keadaan asli.
PENGAWETAN (LANJUTAN…)

 Pengawetan jenisTSL di dalam kawasan dilakukan dengan


membiarkan agar populasi semua jenis TSL tetap
seimbang menurut proses alami di habitatnya.
 Pengawetan jenis TSL di luar kawasan dilakukan dengan
menjaga & mengembangbiakkan jenis tumbuhan & satwa
untuk menghindari bahaya kepunahan.
PENGAWETAN (LANJUTAN…)
Pengawetan jenis TSL bertujuan untuk:
a. menghindarkan jenisTSL dari bahaya kepunahan;
b. menjaga kemurnian genetik dan keanekaragaman jenis TSL;
c. memelihara keseimbangan & kemantapan ekosistem yg ada;

Pengawetan jenis TSL dilakukan melalui upaya:


a. penetapan & penggolongan TSL yang dilindungi & tidak
dilindungi;
b. pengelolaan jenis TSL serta habitatnya;
c. pemeliharaan & pengembangbiakan.
PEMANFAATAN
• Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan:
a. pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan
b. pemanfaatan jenis TSL.

• Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan dilakukan dengan


tetap menjaga kelestarian fungsi kawasan.

• Pemanfaatan jenis TSL dilakukan dengan memperhatikan


kelangsungan potensi, daya dukung, dan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa liar.
BENTUK-BENTUK PEMANFAATAN JENIS TSL

• Pengkajian, penelitian & pengembangan


• Penangkaran
• Peragaan
• Pertukaran
• Budidaya tumbuhan obat-obatan

11 of 26
PERAN SERTA MASY. DALAM KONSERVASI

• Peran serta diarahkan & digerakkan oleh Pemerintah


melalui kegiatan yg berdaya guna & berhasil guna
• Pemerintah menumbuhkan & meningkatkan sadar
konservasi SDAHE dikalangan rakyat melalui
pendidikan & penyuluhan

12 of 26
Pembagian Kawasan Konservasi

Cagar Alam
(CA)
Kawasan Suaka Alam
(KSA)
Suaka Margastwa
(SM)
Kawasan
Konservasi
Taman Nasional
(TN)

Kawasan Pelestarian Taman Wisata Alam


Alam (KPA) (TWA)

Taman Hutan Raya


(TAHURA)
PERBEDAAN KSA DAN KPA

Kawasan Suaka Alam Kawasan Pelestarian Alam


Kawasan dengan ciri khas Kawasan dengan ciri khas
tertentu baik di darat & di tertentu baik di darat & di
perairan yg mempunyai fungsi perairan yg mempunyai fungsi
sebagai kawasan pengawetan sebagai perlindungan sistem
keanekaragaman tumbuhan/ penyangga kehidupan,
satwa/ekosistemnya & berfungsi pengawetan keanekaragaman
sbg wilayah sistem penyangga tumbuhan/satwa/ ekosistemnya
kehidupan & berfungsi serta pemanfaatan
secara lestari SDAHE

14 of 26
KAWASAN SUAKA ALAM

 kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan


maupun perairan yg mempunyai fungsi pokok sbg
kawasan pengawetan keanekaragaman TSL serta
ekosistemnya yg juga berfungsi sebagai wilayah
sistem penyangga kehidupan.
KAWASAN SUAKA ALAM

Cagar Alam Suaka Margasatwa


• KSA karena keadaan alamnya • KSA yg mempunyai ciri khas
mempunyai kekhasan berupa keanekaragaman &
tumbuhan, satwa & atau keunikan jenis satwa yg
ekosistemnya atau ekosistem untuk kelangsungan hidupnya
tertentu yang perlu dilindungi dapat dilakukan pembinaan
dan perkembangannya terhadap habitatnya
berlangsung secara alami
KESAMAAN CAGAR ALAM & SUAKA MARGASATWA

Cagar Alam Suaka Margasatwa


Dapat dilakukan Dapat dilakukan
kegiatan untuk kegiatan untuk
kepentingan penelitian, kepentingan penelitian,
ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
pendidikan & kegiatan pendidikan & kegiatan
lainnya yg menunjang lainnya yg menunjang
budidaya budidaya
CAGAR ALAM
Suatu kawasan ditunjuk sebagai Kawasan Cagar Alam, apabila telah
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. mempunyai keanekragaman jenis TSL & tipe ekosistem;
2. mewakili formasi biota tertentu & atau unit-unit penyusunnya;
3. mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yg masih
asli & tidak atau belum diganggu manusia;
4. mempunyai luas yg cukup & bentuk tertentu agar menunjang
pengelolaan yg efektif &menjamin berlangsungnya proses
ekologis secara alami;
5. mempunyai ciri khas potensi, & dapat merupakan contoh
ekosistem yg keberadaannya memerlukan upaya konservasi; &
atau
6. mempunyai komunitas tumbuhan atau satwa beserta
ekosistemnya yg langka atau yg keberadaannya terancam punah.
SUAKA MARGASATWA

Suatu kawasan ditunjuk sebagai Kawasan SM apabila telah


memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. merupakan tempat hidup & perkembangbiakan dr jenis satwa yg
perlu dilakukan upaya konservasinya;
2. memiliki keanekaragaman & populasi satwa yg tinggi;
3. merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka & atau
dikhawatirkan akan punah;
4. merupakan tempat & kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu
5. mempunyai luas yg cukup sebagai habitat jenis satwa yg
bersangkutan.
KAWASAN PELESTARIAN ALAM

 kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan


maupun di perairan yg mempunyai fungsi
perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis TSL, serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
hayati & ekosistemnya.
KAWASAN PELESTARIAN ALAM (Lanjutan …)
Terdiri dari :
 Kawasan Taman Nasional  KPA yang mempunyai ekosistem
asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
keperluan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata & rekreasi.
 Kawasan Taman Hutan Raya  KPA untuk tujuan koleksi TSL
yg alami atau bukan alami, jenis asli & atau bukan jenis asli, yg
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata &
rekreasi.
 Kawasan Taman Wisata Alam  KPA dengan tujuan utama
untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata & rekreasi
alam.
KAWASAN PELESTARIAN ALAM (Lanjutan …)

Taman Nasional Tahura TWA


• KPA yg mempunyai • KPA untuk tujuan • KPA yg
ekosisten asli, dikelola koleski tumbuhan / dimanfaatkan untuk
sistem zonasi yg satwa yg alami/ pariwisata &
dimanfaatkan untuk buatan, jenis asli/ rekreasi alam
tujuan penelitian, ilmu bukan asli yg
pengetahuan, dimanfaatkan
pendidikan, penelitian, untuk
menunjang budidaya, ilmu pengetahuan,
pariwisata & rekreasi pendidikan,
menunjang
budidaya,
pariwisata &
rekreasi
TAMAN NASIONAL

Suatu kawasan ditunjuk sebagai Kawasan TN, apabila telah


memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. kawasan yg ditetapkan mempunyai luas yang cukup untuk
menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami;
2. memiliki SDA yg khas & unik baik berupa jenis tumbuhan
maupun satwa & ekosistemnya serta gejala alam yg masih utuh
& alami;
3. memiliki satu atau beberapa ekosistem yg masih utuh;
4. memiliki keadaan alam yg asli & alami untuk dikembangkan
sebagai alam;
5. merupakan kawasan yang dapat dibagi ke dalam zona inti, zona
pemanfaatan, zona rimba & zona lain yg karena pertimbangan
tertentu dapat ditetapkan sebagai zona tersendiri.
TAMAN HUTAN RAYA

Suatu kawasan ditetapkan sebagai Kawasan TAHURA, apabila


telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. merupakan kawasan dengan ciri khas baik asli maupun
buatan, baik pada kawasan yg ekosistemnya sudah berubah;
2. memiliki keindahan alam & atau gejala alam;
3. mempunyai luas wilayah yang memungkinkan untuk
pembangunan koleksi TSL, baik jenis asli atau bukan asli.
TAMAN WISATA ALAM

Suatu kawasan ditetapkan sebagai Kawasan TWA, apabila


telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau
ekosistem gejala alam serta formasi geologi yang
menarik;
2. mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian
potensi dan daya tarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata
& rekreasi alam;
3. kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya
pengembangan pariwisata alam.
TERIMAKASIH

dheny_mardiono@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai